Disusun Oleh:
Nama : Rinfutihat
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Bina Sarana Informatika
I. Pendahuluan
Latar belakang
Dalam suatu organisasi perusahaan baik dalam perusahaan umum maupun
swasta memiliki penilaian dan standar tersendiri dalam menilai hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh para pekerja dan dicapai oleh perusahaan tersebut. Penjabaran ini
disebut juga sebagai kinerja kerja. Istilah kinerja merupakan bagian yang ssngat penting
dan menarik karena terbukti sangat penting manfaatnya bagi suatu lembaga yag
menginginkan karyawannya untuk dapat bekerja sungguh-sungguh sesuai dengan
keammpuan yang dimiliki untuk mencapai hasil kerja yang baik, sebab tanpa adanya
kinerja yang baik, seluruh karyawan akan mengalami kesulitan dalam mencapai suatu
hasil yang diinginkan. Kinerja dalam suatu lembaga memiliki pengaruh besar bagi para
karyawan karena secara tidak langsung telah menumbuhkan sikap disiplin serta bangga
dengan prestasi kerja yang telah mereka torehkan dalam pekerjaan mereka, sehingga
menjanjikan bagi mereka untuk bangkit dan naik dari posisi jabatan sebelumnya dan
dapat menjadi conttoh yang baik bagi orang lain.
Sumber daya manusia merupakan aset utama bagi organisasi yang menjadi
perencana dan pelaku aktif berbagai aktivitas dalam organisasi. Sumber daya manusia
merupakan hal utama yang akan disangkut pautkan secara langsung mengenai kinerja
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan yang akan mereka jalankan. Sumber daya
manusia mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar pendidikan yang pola
pikirnya dapat dibawa ke dalam suatu lingkungan organisasi. Sumber daya manusia
bukanlah seperti uang, mesin, dan material 2 yang sifatnya positif dan dapat diatur
sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Maka dari itu kinerja
dalam pekerjaan disetiap lembaga menjadi tolak ukur prestasi bagi setiap sumber daya
manusia yang akan terjun kedalam keterampilan serta pilihan pekerjaan yang akan
mereka kerjakan dan lakukan nantinya.
Tujuan
1. Mengetahui prestasi yang dimiliki para pegawai perusahaan.
2. Pemberian imbal balik seperti kenaikan gaji, bonus dan kenaikan jabatan.
3. Mendorong pertanggung jawaban dari karyawan dan pihak perusahaan.
4. Mengenal lebih jauh arti dan maksud adanya kinerja dalam setiap perusahaan
maupun lembaga.
Manfaat
1. Menumbuhkan Sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab.
2. Pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan maupun lembaga lebih terorganisir
dengan baik.
3. Menumbuhkan semangat para karyawan untuk lebih disiplin dalam setiap hal
yang dikerjakannya.
II. Pembahasan
A. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Secara umum kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan
diukur selama periode waktu yang telah ditentukan berdasarkan ketentuan dan
kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja adalah sebuah kata yang
dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar “kerja” yang telah diterjemahkan
dalam bahasa asing sebagai “prestasi”. Dalam orgnaisasi, kinerja merupakan
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Atasan atau manajer dalam perusahaan yang tidak mengetahui lebih jauh
bahwasanya kinerja yang terus merosot setiap tahunnya akan menyebabkan
merosotnya perusahaan/intansi lembaga hingga menghadapi krisis yang cukup
serius.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2006 : 67), kinerja adalah
hasil kerja/ prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan tanggung
jawab yang diberian kepadanya.
Menurut Ilyas (1999 : 99), kinerja adalah penampilan hasil karya kerja
personil maupun dalam suatu organisasi. penampilan hasil karya ini tidak
terbatas kepada personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural
tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personil didalam organisasi.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Dalam setiap hal pasti memiliki faktor dasar yang menjadikan suatu hal
tersebut ada. Sama halnya dengan kinerja yang telah dibahas, menurut
Payaman J Simanjuntak (2005), berikut faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja dalam perusahaan:
Faktor Individu: Berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan
karyawan atau pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Selain
kemampuan dan keterampilan ada juga motivasi dan etos kerja yang
menajdi faktor individu.
Faktor dukungan organisasi: Setiap karyawan melakukan tugasnya,
mereka memerlukan dukungan organisasi dari tempat mereka bekerja.
Beberapa bentuk dapat diberikan seperti penyediaan sarana dan
prasarana kerja, kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat
kerja.
Faktor dukungan manajemen: kinerja perusahaan dan kinerja setiap
orang yang bekerja didalam suatu perusahaan atau lembaga sangat
bergantung pada kemampuan manajerial dari para manajemen atau
pemimpin mereka secara langsung. Baik dengan mambangun sistem
kerja dan hubungan industrial yan aman dan harmonis, maupun dengan
mengembangkan kompetensi pekerja yang demikian dpaat
menumbuhkan motivasi seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal.
3. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja atau dikena dalam bahasa asing yaitu performance
appraisal adalah suatu kegiatan menilai dan mengevaluasi pencapaian,
kemampuan dan melihat pertumbuhan dari karyawan. Penilaian kinerja harus
dilakukan secara konsisten agar perusahaan bisa mengetahui seperti apa
perkembangan kinerja setiap karyawannya. Secara umum Penilaian kinerja
adalah suatu evaluasi dan penilaian yang dilakukan kepada karyawan untuk
mengetahui seperti apa kemampuan yang dimilikinya dna mengukur
produktivitas selama bekerja.
KPKU merupakan metode untuk mengukur serta menilai kinerja suatu dan
berfungsi sebagai panduan untuk mengembangkan, mengatur dan memberdayakan
sistem dan sumber daya perusahaan untuk mencapai kinerja yang unggul. KPKU
dirancang untuk digunakan sebagai penilaian holistik dan alat untuk mengukur
posisi perusahaan serta menentukan apa yang perusahaan perlu evaluasi di masa
depan untuk meningkatkan kinerja dalam jangka panjang, sehingga perusahaan
mengetahui problematika internal dan eksternal secara ajeg dibanding perusahaan
pesaing mengenai kondisi perusahaan mereka sendiri.
Kesimpulan
Dari seluruh materi pembelajaran mengenai kinerja, kita dapat melihat
bahwasanya kinerja sangat dibutuhkan didalam suatu organisasi atau perusahaan untuk
dapat menilai prestasi seorang pegawai atau karyawannya. Banyak dari para ahli dan
pakar dunia ekonomi menjelaskan dan menjabarkan pengertian kinerja secara luas, dari
mulai suatu penilaian atas prestasi seorang pekerja, merupakan penampilan hasil karya
yang dilakukan oleh seorang pekerja, serta disebut sebagai proses yang mengacu dan
diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan. Selain itu penilaian kinerja
terjadi pasti memiliki faktor-faktor pendorong terjadinya hal tersebut seperti, faktor
individu (berasal dari kemmapuan serta prestasi sipekerja tersebut), faktor dukungan
organisasi (seorang pekerja yang mendapatkan dukungan dari rekan organisasinya) dan
faktor dukungan manajemen (dukungan yang diberikan perusahaan untuk sipekerja
tersebut).
Penilaian kinerja juga memiliki beberapa persyaratan yang wajib ada dan diikuti
seperti, sensitivitas, dapat diandalkan, relevan, dan dapat diterima baik karyawan
maupun perusahaan. Tujuan dari penilaian kinerja ini yang paling utama adalah untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam menilai para pekerja serta mengamati prestasi
dan hasil yang dikerjakan oleh setiap pekerja yang bekerja didalamnya.
kinerja-
karyawan.html&psig=AOvVaw2uQl4ixLB2jJIB4fUrWEtn&ust=1619337154218000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0Qj