Anda di halaman 1dari 5

A.

Fungsi tujuan:
Maksimalkan Z = 20X1 + 15X2
Fungsi Kendala: 3X1 + 4X2 ≤ 20 & 5X1 + 6X2 ≤ 30

1. Langkah pertama: mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala!


Fungsi tujuan: Z = 20X1 + 15X2 diubah menjadi Z – 20X1 – 15X2 = 0
Fungsi kendala: a. 3X1 + 4X2 ≤ 20 diubah menjadi 3X1 + 4X2 + S1 = 20
b. 5X1 + 6X2 ≤ 30 diubah menjadi 5X1 + 6X2 + S2 = 30

2. Langkah kedua: masukan persamaan- persamaan dilangkah pertama kedalam


tabel simpleks!

V. Basic Z X1 X2 S1 S2 rhs Ratio


Z 1 -20 -15 0 0 0 0
S1 0 3 4 1 0 20 6.67
S2 0 5 6 0 1 30 5

3. Langkah ketiga: menentukan kolom kunci, baris kunci dan element cell
- Kolom kunci: bilangan negatif di baris Z yang lebih besar angkanya
Maka dikolom: -20, 3 dan 5
- Baris kunci: nilai indeks atau ratio yang angkanya paling kecil
Maka dibaris: 0, 5, 6, 0, 1, 30
- Element cell: angka yang menjadi titik temu kolom kunci dan baris kunci
Maka terletak pada angka 5

4. Langkah keempat: menentukan nilai pada baris kunci baru


S2 ~ X2 =
0 5 6 0 1 30
:5
0 1 6/5 0 1/5 6

5. Langkah kelima: menentukan nilai baris kunci lainnya


- Baris Z

Baris lama 1 -20 -15 0 0 0


NBBK 0 1 6/5 0 1/5 6 X -20
1 -20 -15 0 0 0
0 -20 -24 0 -4 -120 -
Baris baru 1 0 9 0 4 120

- Baris S1

Baris lama 0 3 4 1 0 20
NBBK 0 1 6/5 0 1/5 6 X3
0 3 4 1 0 20
0 3 18/5 0 3/5 18 -
Baris baru 0 0 2/5 1 4 2

6. Langkah keenam: nilai optimum maksimal

V. Basic Z X1 X2 S1 S2 rhs
Z 1 0 9 0 4 120
S1 0 0 2/5 1 4 2
X2 0 1 6/5 0 1/5 6

Karena dibaris Z sudah tidak ada bilangan yang negatif maka didapat nilai optimum
maksimal yaitu:
Z = 120 X2 = 6 S1 = 2

B. Fungsi Tujuan:
Maksimalkan Z = 15x1+ 50x2 + 35x3
Fungsi Kendala: 3X1 + 5X2 ≤ 50 & 4X2 + 6X3 ≤ 60 & 2X1 + 5X3 ≤ 30

1. Langkah pertama: menentukan fungsi tujuan dan fungsi kendala


Fungsi tujuan: Z = 15X1+ 50X2 + 35X3 diubah jadi Z – 15X1 – 50X2 – 35X3 = 0
Fungsi kendala: a. 3X1 + 5X2 ≤ 50 diubah menjadi 3X1 + 5X2 + S1 = 50
b. 4X2 + 6X3 ≤ 60 diubah menjadi 4X2 + 6X3 + S2 = 60
c. 2X1 + 5X3 ≤ 30 diubah menjadi 2X1 + 5X3 + S3 = 30
2. Langka kedua: masukan persamaan- persamaan dilangkah pertama kedalam tabel
simpleks!

V. Basic Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 rsh Ratio


Z 1 -15 -50 -35 0 0 0 0 0
S1 0 3 5 0 1 0 0 50 10
S2 0 0 4 6 0 1 0 60 15
S3 0 2 0 5 0 0 1 30 ∞

3. Langkah ketiga: menentukan kolom kunci, baris kunci dan element cell
- Kolom kunci: bilangan negatif di baris Z yang lebih besar angkanya
Maka dikolom: -50, 5, 4 dan 0
- Baris kunci: nilai indeks atau ratio yang angkanya paling kecil
Maka dibaris: 3, 5, 0,1,0,0 dan 50
- Element cell: angka yang menjadi titik temu kolom kunci dan baris kunci
Maka terletak pada angka 5

4. Langkah keempat: menentukan nilai pada baris kunci baru


S1 ~ X1 =
0 3 5 0 1 0 0 50
:5
0 0,6 1 0 0,2 0 0 10

5. Langkah kelima: menentukan nilai baris kunci lainnya


- Baris Z

Baris lama 1 -15 -50 -35 0 0 0 0


NBBK 0 0,6 1 0 0,2 0 0 10 X -50
1 -15 -50 -35 0 0 0 0
0 -30 -50 0 -10 0 0 -500 -
Baris baru 1 15 0 -35 10 0 0 500

- Baris S2

Baris lama 0 0 4 6 0 1 0 60
NBBK 0 0,6 1 0 0,2 0 0 10 X4
0 0 4 6 0 1 0 60
0 2,4 4 0 0,8 0 0 40 -
Baris baru 0 -2,4 0 6 -0,8 1 0 20

- Baris S3

Baris lama 0 2 0 5 0 0 1 30
NBBK 0 0,6 1 0 0,2 0 0 10 X0
0 2 0 5 0 0 1 30
0 0 0 0 0 0 0 0 -
Baris baru 0 2 0 5 0 0 1 30

6. Langkah keenam:

V. Basic Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 rsh
Z 1 15 0 -35 10 0 0 500
X1 0 0,6 1 0 0,2 0 0 10
S2 0 -2,4 0 6 -0,8 1 0 20
S3 0 2 0 5 0 0 1 30

Karena pada baris Z masih terdapat bilangan negatif, maka perlu ada perbaikan-perbaikan
lagi. Serta menentukan kolom kunci, baris kunci dan element cell

- Kolom kunci: bilangan negatif di baris Z yang lebih besar angkanya


Maka dikolom: -35, 0, 6 dan 5
- Baris kunci: nilai indeks atau ratio yang angkanya paling kecil
Maka dibaris: 0, -24, 0, 6, -0,8, 1, 0 dan 20
- Element cell: angka yang menjadi titik temu kolom kunci dan baris kunci
Maka terletak pada angka 6

7. Langkah ketujuh: perbaikan-perbaikan yang dilakukan

Baris S2 ~ X2 = 0 -24 0 6 -0,8 1 0 20


:6
0 -0,4 0 1 -0,13 0,17 0 3,33

- Baris Z
Baris lama 1 15 0 -35 10 0 0 500
NBBK 0 -0,4 0 1 -0,13 0,17 0 3,33 X -35
1 15 0 -35 10 0 0 500
0 14 0 -35 4,55 -5,95 0 -116,55 -
Baris baru 1 1 0 0 5,45 5,95 0 616,55

- Baris S3

Baris lama 0 2 0 5 0 0 1 30
NBBK 0 -0,4 0 1 -0,13 0,17 0 3,33 X5
0 2 0 5 0 0 1 30
0 -2 0 5 -0,65 0,85 0 16,65 -
Baris baru 0 4 0 1 0,65 -0,85 1 13,35

8. Langkah kedelapan: nilai optimum maksimal

V. Basic Z X1 X2 X3 S1 S2 S3 rsh
Z 1 1 0 0 5,45 5,95 0 616,55
X1 0 0,6 1 0 0,2 0 0 10
X2 0 -0,4 0 1 -0,13 0,17 0 3,33
S3 0 4 0 0 0,65 -0,85 1 13,35

Karena pada baris Z sudah tidak ada bilangan yang negatif maka didapat hasil nilai
optimul:
Z = 616,55 X1 = 10 X2 = 3,33 S3 = 13,35

Anda mungkin juga menyukai