Anda di halaman 1dari 6

Metode Simpleks

Metode simpleks merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh
permasalahan program linier, baik melibatkan dua variable keputusan maupun lebih dari dua
variable keputusan.

Bentuk standar metode simpleks

Fungsi Tujuan
Z = C1X1 + C2X2 + … + CnXn

Fungsi Pembatas :
a11X11 + a12X12 +. . . .+ a1nXn  b1
a21X21 + a22X22 +. . . .+ a2nXn  b2
……. …….. ……. ….. …..
am1Xm1 + am2Xm2 +. . . .+ amnXn  bm

Langkah-langah metode simpleks

Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan pembatas


Dalam menyelesaikan persoalan programa linier dengan menggunakan metode simpleks,
bentuk dasar yang digunakan adalah:
a. Seluruh pembatas harus berbentuk persamaan (bertanda =) dengan ruas kanan yang non
negative.
b. Seluruh variabel harus merupakan variabel non negative.
c. Fungsi tujuan dapat berupa maksimasi atau minimasi.

Contoh:
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, artinya semua C1X1 digeser ke kiri
Z = 60X1 + 30X2 + 20X3
diubah menjadi
Z - 60X1 - 30X2 - 20X3 = 0

Fungsi Pembatas
Suatu fungsi pembatas yang mempunyai tanda < diubah menjadi suatu bentuk persamaan (bentuk
standar) dengan cara menambahkan suatu variabel baru yang dinamakan slack variable
8X1 + 6X2 + X3 ≤ 48
4X1 + 2X2 + 1.5X3 ≤ 20
2X1 + 1.5X2 + 0.5X3 ≤ 8
X2 ≤ 5
X1,X2,X3 ≥ 0
diubah menjadi
8X1 + 6X2 + X3 + X4 = 48
4X1 + 2X2 + 1.5X3 + X5 = 20
2X1 + 1.5X2 + 0.5X3 + X6 = 8
X2 +X7 = 5

Langkah 2: menyusun persamaan di dalam tabel

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar

Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0


X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5

NK (RHS) : Nilai Kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda =


Variabel dasar: variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan dari persamaan.

Langkah 3: Memilih kolom kunci


a. Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk merubah tabel di atas.
b. Kolom kunci merupakan kolom yang mempunyai nilai pada baris fungsi tujuan yang bernilai
negates ( - ) terbesar. (dalam tabel terletak pada kolom X1 dengan nilai pada baris persamaan
tujuan -60
c. Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi TUJUAN, berarti tabel
itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal)

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar

Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0


X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5

Langkah 4: Memilih baris kunci


Baris kunci merupakan baris yang merupakan dasar untuk merubah table simpleks, dengan cara
mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang
sebaris pada kolom kunci.
Indeks = (Nilai kolom NK) / (Nilai kolom kunci).
Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK Indeks
Dasar
Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0 -
X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48 48/8 = 6
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20 20/4 = 5
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8 8/2 = 4
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5 ~

Angka Kunci
Pilih baris yang mempunyai indeks positif terkecil. Untuk itu batasan 2 yang terpilih sebagai
baris kunci.
Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan baris kunci disebut angka kunci.

Langkah 5: merubah nilai-nilai baris kunci

Nilai baris kunci diubah dengan cara membagi angka kunci.


Ganti variable dasar pada baris itu dengan variable yang terdapat pada bagian atas kolom kunci
(X1)

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar
Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0
X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5
Z
X4
X5
X1 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4
X7

Langkah 6: Merubah nilai-nilai selain pada baris kunci

Rumus:
BARIS BARU = BARIS LAMA – [(KOEFISIEN PADA KOLOM KUNCI) X NILAI BARU
BARIS KUNCI]
Nilai baru baris pertama (Z) adalah:
1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0
-60 x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
1 0 15 -5 0 0 30 0 240
Koefisien pada kolom kunci
Nilai baru baris kedua (batasn 1):
0 8 6 1 1 0 0 0 48
8x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
0 0 0 -1 1 0 -4 0 16

Nilai baru baris ketiga (batasn 2):


0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
4x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
0 0 -1 0,5 0 1 -2 0 4

Nilai baru baris kelima (batasn 4):


0 0 1 0 0 0 0 1 5
0x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
0 0 1 0 0 0 0 1 5

Nilai-nilai baru di atas digunakan untuk melengkapi isi tabel 4 bagian bawah, sehingga hasilnya
terlihat seperti tabel berikut:

Tabel atas nilai lama, pada table bawah nilai baru


Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar
Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0
X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5
Z 1 0 15 -5 0 0 30 0 240
X4 0 0 0 -1 1 0 -4 0 16
X5 0 0 -1 0,5 0 1 -2 0 4
X1 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5

Langkah 7: Melanjutkan perbaikan/perubahan-perubahan


Langkah-langkah perbaikan (langkah 3 sampai 6) dilakukan untuk memperbaiki tabel.
Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai
negatif.
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK Indeks
Z 1 0 15 -5 0 0 30 0 240 -48
X4 0 0 0 -1 1 0 -4 0 16 -16
X5 0 0 -1 0,5 0 1 -2 0 4 8
X1 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4 16
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5 ~
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Z 1 0 15 -5 0 0 30 0 240
X4 0 0 0 -1 1 0 -4 0 16
X5 0 0 -1 0,5 0 1 -2 0 4
X1 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5
Z
X4
X3 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
X1
X7

Nilai baru baris pertama (Z)


1 0 15 -5 0 0 30 0 240
-5 x 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
1 0 5 0 0 10 10 0 280

Nilai baru baris kedua (batasan 1)


0 0 0 -1 1 0 -4 0 16
-1 x 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
0 0 -2 0 1 2 -8 0 24

Nilai baru baris keempat (batasan 3)


0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4
0,25 x 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
0 1 1,25 0 0 -0,5 1,5 0 2

Nilai baru baris kelima (batasan 4)


0 0 1 0 0 0 0 1 5
0x 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
0 0 1 0 0 0 0 1 5

Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Z 1 0 5 0 0 10 10 0 280
X4 0 0 -2 0 1 2 -8 0 24
X3 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
X1 0 1 1,25 0 0 -0,5 1,5 0 2
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 0
Bila dilihat dari baris pertama (Z) pada tabel di atas tidak ada lagi yang bernilai negative ( - ),
semuanya positif. Berarti tabel tidak dapat dioptimalkan lagi, sehingga hasil dari tabel tersebut
sudah merupakan hasil optimal.

Kesimpulan:
X1 = 2
X2 = 0
X3 = 8
Z maksimum 280

Anda mungkin juga menyukai