Metode simpleks merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh
permasalahan program linier, baik melibatkan dua variable keputusan maupun lebih dari dua
variable keputusan.
Fungsi Tujuan
Z = C1X1 + C2X2 + … + CnXn
Fungsi Pembatas :
a11X11 + a12X12 +. . . .+ a1nXn b1
a21X21 + a22X22 +. . . .+ a2nXn b2
……. …….. ……. ….. …..
am1Xm1 + am2Xm2 +. . . .+ amnXn bm
Contoh:
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, artinya semua C1X1 digeser ke kiri
Z = 60X1 + 30X2 + 20X3
diubah menjadi
Z - 60X1 - 30X2 - 20X3 = 0
Fungsi Pembatas
Suatu fungsi pembatas yang mempunyai tanda < diubah menjadi suatu bentuk persamaan (bentuk
standar) dengan cara menambahkan suatu variabel baru yang dinamakan slack variable
8X1 + 6X2 + X3 ≤ 48
4X1 + 2X2 + 1.5X3 ≤ 20
2X1 + 1.5X2 + 0.5X3 ≤ 8
X2 ≤ 5
X1,X2,X3 ≥ 0
diubah menjadi
8X1 + 6X2 + X3 + X4 = 48
4X1 + 2X2 + 1.5X3 + X5 = 20
2X1 + 1.5X2 + 0.5X3 + X6 = 8
X2 +X7 = 5
Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar
Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar
Angka Kunci
Pilih baris yang mempunyai indeks positif terkecil. Untuk itu batasan 2 yang terpilih sebagai
baris kunci.
Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan baris kunci disebut angka kunci.
Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Dasar
Z 1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0
X4 0 8 6 1 1 0 0 0 48
X5 0 4 2 1,5 0 1 0 0 20
X6 0 2 1,5 0,5 0 0 1 0 8
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 5
Z
X4
X5
X1 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4
X7
Rumus:
BARIS BARU = BARIS LAMA – [(KOEFISIEN PADA KOLOM KUNCI) X NILAI BARU
BARIS KUNCI]
Nilai baru baris pertama (Z) adalah:
1 -60 -30 -20 0 0 0 0 0
-60 x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
1 0 15 -5 0 0 30 0 240
Koefisien pada kolom kunci
Nilai baru baris kedua (batasn 1):
0 8 6 1 1 0 0 0 48
8x 0 1 0,75 0,25 0 0 0,5 0 4-
0 0 0 -1 1 0 -4 0 16
Nilai-nilai baru di atas digunakan untuk melengkapi isi tabel 4 bagian bawah, sehingga hasilnya
terlihat seperti tabel berikut:
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 NK
Z 1 0 5 0 0 10 10 0 280
X4 0 0 -2 0 1 2 -8 0 24
X3 0 0 -2 1 0 2 -4 0 8
X1 0 1 1,25 0 0 -0,5 1,5 0 2
X7 0 0 1 0 0 0 0 1 0
Bila dilihat dari baris pertama (Z) pada tabel di atas tidak ada lagi yang bernilai negative ( - ),
semuanya positif. Berarti tabel tidak dapat dioptimalkan lagi, sehingga hasil dari tabel tersebut
sudah merupakan hasil optimal.
Kesimpulan:
X1 = 2
X2 = 0
X3 = 8
Z maksimum 280