METODE SIMPLEKS
15
16
Contoh:
Minimumkan Z= – x1 – 2x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6
dp. x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 6 …………………. 1)
2x1 – x2 – 2x3 + x4 4 …………………...2)
x3 + x4 + 2x5 + x6 4 …………………...3)
xi 0, untuk i=1,2,3, …,6 …………………………..4)
Catatan:
Pertidaksamaan 1), 2), dan 3) disebut kendala struktural, sedangkan
pertidaksamaan 4 disebut kendala non negatif.
XB
Cij(B) aij(N) dan aij(B) bi
Keterangan:
Z = Fungsi Tujuan (FT), XB = variabel basis, XN = variabel non basis
RHS = Right Hand Side (ruas kanan persamaan/pertidaksamaan)
OBE = Operasi Baris Elementer
Opt. Z = Harga optimum (minimum atau maksimum) dari Z
Cij(N) = Koefisien variabel non basis (FT)
Cij(B) = Koefisien variabel basis (FT)
aij(N) = Koefisien variabel non basis (kendala struktural)
aij(B) = Koefisien variabel basis (kendala struktural)
bi = Ruas kanan kendala struktural
L1: a) x 1 + x2 + x3 + x4 + x 5 + x6 + x7 =6
2x1 – x2 – 2x3 + x4 + x8 =4
x3 + x4 + 2x5 + x6 + x9 =4
xi 0, untuk i=1,2,3, …,9
b) z= – x1 – 2x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6 + 0x7 + 0x8 + 0x9
ditulis kembali menjadi
19
R1 x7 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 6 R1R1–R3
R2 x8 0 2 -1 -2 1 0 0 0 1 0 4
R3 x9 0 0 0 1 1 2 1 0 0 1 4 R3½R3
b1 6 b 4
c) 6 dan 3 2 . Ternyata yang paling kecil adalah 2. Jadi
a15 1 a35 2
pe=2, artinya x5 harus masuk basis menggantikan x9.
R1 x7 0 1 1 ½ ½ 0 ½ 1 0 -½ 4
R2 x8 0 2 -1 -2 1 0 0 0 1 0 4 R2R2+R1
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 ½ 0 0 ½ 2
Kembali ke langkah 3. Karena terlihat pada TSL masih ada zj-cj yang belum
lebih kecil atau sama dengan nol, maka fungsi tujuan belum minimum. Nilai
terbesar adalah pada z2 –c2=2, artinya x2 harus masuk basis. Menggantikan
yang mana? Tergantung jawaban berikut.
L5:
TS-3
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 RHS OBE
R0 z 1 -1 0 -4 -2 0 -5 -2 0 -1 -16
R1 x2 0 1 1 ½ ½ 0 ½ 1 0 -½ 4
R2 x8 0 3 0 -3/2 3/2 0 ½ 1 1 -½ 8
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 ½ 0 0 ½ 2
Kembali ke langkah 3.
Karena dari tabel TS-3 tampak bahwa zj – cj 0, untuk semua j, maka
TS-3 merupakan tabel simpleks terakhir dan Fungsi Tujuan (FT) sudah
minimum. Dengan zmin= 16 , untuk x1=0, x2=4, x3=0, x4=0, x5=2, dan x6=0.
21
Dari tabel terakhir yang tampak adalah x 2, x8, dan x5 saja. Sedangkan x1,
x3, x4, dan x6 tak tampak, ini memperlihatkan bahwa harga x 1=x3=x4=x6= 0.
Tetapi, bagaimana halnya dengan x8 yang tampak pada tabel? Karena x8 tak
masuk dalam soal, maka x8 tidak usah diikutsertakan dalam penyelesaian
masalah program linear.
Jadi, penyelesaian MPL di atas adalah x1=x3=x4=x6= 0, x2=4, dan x5=2,
dengan zmin= -16.
Mengecek kebenaran jawaban di atas, dapat dilakukan dengan
mensubstitusikan nilai-nilai yang diperoleh dari tabel, sebagai berikut:
a) Untuk FT, z = -x1 – x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6 = –0 –2.4 + 0 – 0 – 4.2 + 0 = -16
(benar).
b) Untuk kendala struktural pertama, x1 + x2 + x3 +x4 + x5 + x6 = 0 + 4 + 0 + 0 +
2 + 0 = 6 6 (benar).
Kendala struktural kedua, 2x1 – x2 –2x3 + x4 = 0 – 4 – 0 + 0 = - 4 4
(benar).
kendala struktural ketiga, x3 + x4 + 2x5 + x6 = 0 + 0 + 2.2 + 0 = 4 4 (benar).
1. Tahap I
Tahap ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi tujuan yang memuat
variabel artifisial. Ciri fungsi tujuan fase I sudah optimum adalah semua
harga variabel artifisialnya berharga nol. Dalam kondisi tertentu mungkin
berharga negatif. Apabila ada paling sedikit satu harga variabel artifisial
yang tidak nol (positif), maka masalah program linear tak punya
penyelesaian. Oleh karena itu, tak perlu dilanjutkan ke fase II.
2. Tahap II
Tahap II ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi tujuan yang memuat
semua legitimate variabel (variabel yang sah).
Ketentuan fungsi tujuan fase II sudah optimum sama seperti pada metode
simpleks biasa.
Contoh:
Selesaikan MPL berikut dengan metode simpleks dua fase.
Minimumkan z=x1 – 2x2
dp x 1 + x2 2
-x1 + x2 1
x2 3
x1 0, x2 0.
Penyelesaian:
Sebetulnya bila dilihat dari banyaknya variabel pada MPL di atas, bisa
diselesaikan dengan metode aljabar dan grafik. Tetapi, karena
diperintahkan menyelesaikannya dengan metode simpleks dua fase, kita
harus selesaikan melalui metode tersebut. Di samping itu, kita akan
tunjukkan di akhir bahwa proses metode ini memperlihatkan proses
yang elegan mencari solusinya.
Mengubah Masalah
a) Kendala
x1 + x2 –x3 + x6 = 2 ………………… 1)
-x1 + x2 -x4 x7 = 1 ………………… 2)
x2 +x5 = 3 ………………… 3)
xi 0, i=1,2,…,6 …………………………………… 4)
Karena tidak ada variabel basis untuk kendala pertama dan kedua, kita tidak
punya basis awal yang menguntungkan. Oleh karena itu kita tambahkan
24
variabel baru terhadap kendala 1) dan 2), yaitu x 6 dan x7 yang disebut
artificial variable (variabel buatan).
R1 x6 0 1 1 -1 0 0 1 0 2
R2 x7 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
R3 x5 0 0 1 0 0 1 0 0 3
3
Karena belum memenuhi basis standar di R , maka dilakukan OBE.
Fase I (TS-2)
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 RHS OBE
R0 z 1 0 2 -1 -1 0 0 0 3 R0R0 –2R2
R1 x6 0 1 1 -1 0 0 1 0 2 R1R1 –R2
R2 x7 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
R3 x5 0 0 1 0 0 1 0 0 3 R3R3 –R2
R1 x6 0 2 0 -1 1 0 1 -1 1 R1 ½ R1
R2 x2 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1 R2R2 +R1
R3 x5 0 1 0 0 1 1 0 -1 2 R3R3 –R1
R1 x1 0 1 0 -½ ½ 0 ½ -½ ½
R2 x2 0 0 1 -½ -½ 0 ½ -½ 3/2
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 -½ -½ 3/2
25
Fase II (TS-5)
z x1 x2 x3 x4 x5 RHS OBE
R0 z 1 -1 2 0 0 0 0 R0R0 +R1 -2R2
R1 x1 0 1 0 -½ ½ 0 ½
R2 x2 0 0 1 -½ -½ 0 3/2
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 3/2
Fase II (TS-6)
z x1 x2 x3 x4 x5 RHS OBE
R0 z 1 0 0 ½ 3/2 0 -5/2 R0R0 –3/2R1
R1 x1 0 1 0 -½ ½ 0 ½ R1 2R1
R2 x2 0 0 1 -½ -½ 0 3/2 R2R2 + ½ R1
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 3/2 R3R3 – ½ R1
Fase II (TS-7)
z x1 x2 x3 x4 x5 RHS OBE
R0 z 1 -3 0 2 0 0 -4 R0R0 -2R3
R1 x4 0 2 0 -1 1 0 1 R1 R1 + R3
R2 x2 0 1 1 -1 0 0 2 R2R2 + R3
R3 x5 0 ½ 0 1 0 1 1
Fase II (TS-8)
z x1 x2 x3 x4 x5 RHS OBE
R0 z 1 -1 0 0 0 -2 -6
R1 x4 0 5/2 0 0 1 1 2
R2 x2 0 3/2 1 0 0 1 3
R3 x3 0 -½ 0 1 0 1 1
Contoh:
Selesaikan MPL berikut dengan metode simpleks bilangan besar-M.
Maksimumkan z= -x1 + 2x2
dp x1 + x2 2
-x1 + x2 1
x2 3
x1 0, x2 0.
Penyelesaian:
Bila kita ingin bekerja dengan aturan minimumkan, maka metode di atas
kita ubah berdasarkan rumus Maksimum z = – (Minimum –z) menjadi:
Minimumkan z= x1 - 2x2
dp x 1 + x2 2
-x1 + x2 1
x2 3
x1 0, x2 0.
Mengubah Masalah
c) Kendala
x1 + x2 –x3 + x6 = 2 ………………… 1)
-x1 + x2 -x4 + x7 = 1 ………………… 2)
x2 +x5 = 3 ………………… 3)
xi 0, i=1,2,…,7 …………………………….……… 4)
Tambahkan variabel baru terhadap kendala 1) dan 2), yaitu x 6 dan x7 yang
disebut artificial variable (variabel buatan).
d) Min z=x1 –2x2 + 0x3 + 0x4 + 0x5 + Mx6 + Mx7 atau
z –x1 +2x2 + 0x3 + 0x4 + 0x5 –Mx6 – Mx7 = 0.
29
TSA
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 RHS OBE
R0 z 1 -1 2 0 0 0 -M -M 0 R0R0+MR1+MR2
R1 x6 0 1 1 -1 0 0 1 0 2
R2 x7 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
R3 x5 0 0 1 0 0 1 0 0 3
3
Karena belum memenuhi basis standar di R , maka pada TSA dilakukan OBE.
(TS-2)
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 RHS OBE
R0 z 1 -1 2+2M -M -M 0 0 0 3M R0R0 –(2+2M)R2
R1 x6 0 1 1 -1 0 0 1 0 2 R1R1 –R2
R2 x7 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
R3 x5 0 0 1 0 0 1 0 0 3 R3R3 –R2
TS-3
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 RHS OBE
R0 z 1 1+2M 0 -M 2+M 0 0 -2-2M M-2 R0R0 –(1+2M)R1
R1 x6 0 2 0 -1 1 0 1 -1 1 R1 ½ R1
R2 x2 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1 R2 R2 + R1
R3 x5 0 1 0 0 1 1 0 -1 2 R3 R3 - R1
R1 x1 0 1 0 -½ ½ 0 ½ -½ ½ R1 2 R1
R2 x2 0 0 1 -½ -½ 0 ½ ½ 3/2 R2 R2 + ½ R1
R3 x5 0 0 0 ½ ½ 1 -½ ½ 3/2 R3R3 – ½ R1
TS-5
z x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 RHS OBE
R0 z 1 -3 0 2 0 0 -2-M 3/2-M -4 R0R0 –2R3
R1 x4 0 2 0 -1 1 0 1 -1 1 R1 R1 + R3
R2 x2 0 1 1 -1 0 0 0 0 2 R2 R2 + R3
R3 x5 0 -1 0 1 0 1 0 1 1
R1 x4 0 1 0 0 1 1 0 -1 2
R2 x2 0 0 1 0 0 1 0 0 3
R3 x3 0 -1 0 1 0 1 0 1 1
X2
D(0,3)
E (2 , 3)
C (0,2)
B(½ , 3/2)
A(0 , 1)
O X1
31
Bila kita perhatikan garis tebal pada grafik, hasil pada TSA dan TS-2
menunjukkan titik O(0, 0). Hasil dari TS-3 memperlihatkan titik A(0, 1),
kemudian bergerak ke titik B( ½, 3/2) untuk TS-4. Selanjutnya metode simpleks
mencari daerah feasible (daerah menguntungkan) BCDE, yang akhirnya
menemukan titik yang paling maksimum untuk persoalan di atas yaitu titik D(0,
3) yang diperlihatkan oleh tabel terakhir (TS-6). Dengan metode simpleks
bilangan besar-M, ternyata penyelesaian dapat diperoleh lebih cepat.
Ada tiga macam metode simpleks direvisi, yaitu: direvisi biasa, direvisi
dua fase, dan direvisi bilangan besa-M. Metode simpleks direvisi biasa
fungsinya sama dengan metode simpleks biasa, yaitu untuk menyelesaikan
MPL yang kendala strukturalnya semuanya menggunakan tanda (lebih kecil
sama dengan). Sedangkan metode simpleks direvisi dua fase dan bilangan
besar-M fungsinya serupa dengan metode simpleks dua fase dan simpleks
bilangan besar-M.
Contoh 1
Minimumkan Z= – x1 – 2x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6
dp. x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 6 …………………..1)
2x1 – x2 – 2x3 + x4 4 …………………..2)
x3 + x4 + 2x5 + x6 4 …………………..3)
xi 0, untuk i=1,2,3, …,6 ………………………….4)
32
Contoh 2
Minimumkan z = 2x1 + 3x2 + 4x3
dp x1 + 2x2 + x3 3
2x1 –x2 + 3x3 4
xi 0, untuk i=1,2,3.
Contoh 2 di atas, dapat diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks
dua fase, bilangan besar-M, direvisi dua fase atau direvisi bilangan besar-M,
karena kendala strukturalnya menggunakan tanda .
Prosedur kerja ketiga metode simpleks dirivisi tersebut, pada prinsipnya
sama dan masing-masing sama dengan simpleks yang tidak direvisi yang telah
dibahas terdahulu.
b
-1
XB B b yk yk
33
Keterangan:
b = B-1 b -1
B = invers dari B
zj - cj = w aj - cj RHS = Right Hand Side
-1
yk = B ak b = ruas kanan kendala struktural
aj = vektor koefisien variabel ke-j (xj)
b = vektor konstanta.
cB = koefisien fungsi tujuan variabel basis
cj = koefisien variabel fungsi tujuan.
(dengan ak vektor yang harus masuk basis sesuai dengan point (i)).
b) Kemudian isi kolom RHS/xk
Bila xk = 0 atau xk < 0, maka hasil baginya tak perlu ditentukan (tak
terdefinisi untuk pe, ingat pe harus positif).
c) Pilih harga RHS/xk terkecil untuk menentukan vektor yang harus keluar
dari basis.
L5 : Membuat tabel simpleks berikutnya.
a) Tentukan basis yang barunya (XB)
b) Tentukan matriks basis (B)
-1
c) Tentukan B
d) Tentukan cB
e) Hitung b = B-1 b
-1
f) Hitung w=cB B
g) Hitung Minimum z
Kemudian isikan hasilnya ke tabel dengan format yang sama dengan
format TSA.
Kembali ke langkah 3.
Mari kita aplikasikan prosedur di atas untuk menyelesaikan MPL seperti berikut:
Minimumkan Z= – x1 – 2x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6
dp. x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 6 …………………. 1)
2x1 – x2 – 2x3 + x4 4 …………………...2)
x3 + x4 + 2x5 + x6 4 …………………...3)
xi 0, untuk i=1,2,3, …,6 …………………………..4)
Penyelesaian:
L1: Mengubah Masalah
a) x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 =6
2x1 – x2 – 2x3 + x4 + x8 =4
x3 + x4 + 2x5 + x6 + x9 = 4
xi 0, untuk i=1,2,3, …,9
c) Min z= – x1 – 2x2 + x3 – x4 – 4x5 + 2x6 + 0x7 + 0x8 + 0x9 (tetap eksplisit)
XB = (x7 x8 x9)
35
1 0 0 6
a7 0 , a8 1 , a9 0 , b 4
X7 1 0 0
X B X 8 B 0 1 0 B 1
X 9 0 0 1
6
cB= [ 0 0 0 ],
-1 -1
w= cB B = [ 0 0 0 ], b = B b = 4
4
6
Min z = cB b = [ 0 0 0 ] 4 =[0]
4
36
L4 : Menentukan pe
Yang terbesar adalah z5-c5=4, sehingga k=5.
1 0 0 1 1
-1
y5 = B a5 = 0 1 0 0 = 0
0 0 1 2 2
Yang terkecil adalah RHS/x5=4/2=2. Jadi unsur pusat pada baris x 9 kolom
x5, artinya x9 ke luar dari basis harus diganti x5.
x7 1 0 1
X B x8 B 0 1 0
x5 0 0 2
-1
Mencari B sebagai berikut:
37
1 0 11 0 0 1 0 11 0 0
0 1 00 1 0 0 1 00 1 0
R1 R1 – R3
0 0 20 0 1 0 0 10 0 1
2
R3 ½R3
1 0 01 0 1
2
0 1 00 1 0
0 0 10 0 1
2
-1
B
4
cB= [ 0 0 -4 ],
-1 -1
w= cB B = [ 0 0 -2 ], b = B b = 4
2
4
Min z = cB b = [ 0 0 -4 ] 4 = [ -8 ]
2
Kembali ke langkah 3.
L4 : Menentukan pe
Yang terbesar adalah z2-c2=2, sehingga k=2.
1 0 1
2 1 1
-1
y2 = B a2 = 0 1 0 1 = 1
0 0 1
2 0 0
Karena RHS/x2 yang memenuhi syarat adalah 4 dan berada pada baris x 7,
maka x7 ke luar dari basis digantikan oleh x2.
38
x2 1 0 1
X B x8 B 1 1 0
x5 0 0 2
-1
Mencari B sebagai berikut:
1 0 11 0 0 1 0 11 0 0
1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 R1 R1 – R3
R3 ½ R3
0 0 20 0 1 0 0 10 0 1
2
1 0 01 0 1 1 0 01 0 1
2 2
1 1 0 0 1 0 0 1 01 1 1
2
R2 R2+ R1
0 0 10 0 1
2 0 0 10 0 1
2
-1
B
4
cB= [ -2 0 -4 ],
-1 -1
w= cB B = [ -2 0 -1 ], b = B b = 8
2
4
Min z = cB b = [ -2 0 -4 ] 8 =[ -16 ]
2
Kembali ke langkah 3.
ini, maka terlihat jelas bahwa kedua penyelesaian baik dengan cara
Contoh:
Minimumkan Z= 300x1 + 150x2
dp 3x1 + x2 27
x1 + x 2 21
x1 + 2x2 30
x10, x20
Penyelesaian:
L1: Mengubah Masalah.
a) Kendala
3x1 + x2 – x3 + x6 = 27
x 1 + x2 - x4 +x7 = 21
x1 + 2x2 - x5 + x8 = 30
xi 0, untuk i=1,2,3, …, 8
40
0 0
a 7 1 , a8 0
0 1
-1
Basis B RHS x1 RHS/x1
z 1 1 1 78 5 -
x6 1 0 0 27 3 9
x7 0 1 0 21 1 21
x8 0 0 1 30 1 30
X 6 1 0 0
X B X 7 B 0 1 0 B 1
X 8 0 0 1
27
cB= [ 1 1 1 ],
-1 -1
w= cB B = [ 1 1 1 ], b = B b = 21
30
41
27
Min z = CB b = [ 1 1 1 ] 21 =78
30
L4 : Menentukan pe
Yang terbesar adalah z1-c1=5, sehingga k=1.
1 0 0 3 3
-1
y1 = B a1 = 0 1 0 1 = 1
0 0 1 1 1
Yang terkecil adalah RHS/x 1=27/3=9. Jadi unsur pusat pada baris X6 kolom
X1, artinya x6 harus diganti x1.
X1 3 0 0
X B X 7 B 1 1 0 CB = [ 0 1 1 ]
X 8 1 0 1
42
3 0 01 0 0 R1 1/3R1 1 0 0 13 0 0 R2 1/3R2
1 1 00 1 0 0 3 0 1 3 0
R2 3R2-R1 R3 R3-R1
1 0 10 0 1 1 0 1 0 0 1
1 0 0 13 0 0
0 1 0 13 1 0
0 0 1 13 0 1
-1
B
13 0 0
w=[ 0 1 1 ] 13 1 0 [ -2/3 1 1 ]
13 0 1
13 0 0 27 9
21 = 12
b b = B-1 b = 13 1 0
13 0 1 30 21
9
Min z = CB b = [ 0 1 1 ] 12 =33
21
Kembali ke L3.
L4 : Menentukan pe
Yang terbesar adalah z2-c2=7/3, sehingga k=2.
43
13 0 0 1 13
1 = 2
y2 = B a2 = 13 1 0
-1
3
13 0 1 2 53
RHS/x2 terkecil adalah 63/5 berada pada baris x8. Jadi unsur pusat pada
baris x8, oleh karena itu x8 harus keluar diganti x2.
-1
Basis B RHS x5 RHS/x
z -1/5 1 -2/5 18/5 2/5 -
x1 2/5 0 -1/5 24/5 1/5 24
x7 -1/5 1 -2/5 18/5 2/5 9
x2 -1/5 0 3/5 63/5 -3/5 -
X1 3 0 1
X B X 7 B 1 1 1 , CB = [ 0 1 0 ]
X 2 1 0 2
3 0 11 0 0 1 0 13 13 0 0
R1 1/3R1 R2 R2-R1
1 1 10 1 0 1 1 10 1 0
1 0 20 0 1 1 0 20 0 1 R3 R3-R1
1 1
1 0 3 3 0 0 1 0 13 13 0 0
0 1 2
3 13 1 0 0 1 23 13 1 0
0 0 5
3 13 0 1 R3 5/3R3 0 0 1 15 0 53
1 0 0 52 0 15
R1 R1-1/3R3
0 1 0 15 1 52
R2 R2-2/3R3 0 0 1 15 0 53
B-1
44
52 0 15
1 52 =[ -1/5 1 -2/5 ]
w=cB B = [ 0 1 0 ] 15
-1
15 0 53
52 0 15 27 24 / 5
1 52 21 = 18 / 5
b = B-1 b = 15
15 0 53 30 63 / 5
24 / 5
Min z = CB b = [ 0 1 0 ] 18 / 5 =18/5
63 / 5
Kembali ke L3.
L4 : Menentukan pe
Yang terbesar adalah z5-c5=2/5, sehingga k=5.
52 0 15 0 15
1 52 0 = 52
y5 = B a5 = 15
-1
15 0 53 1 53
RHS/x5 terkecil adalah 9 berada pada baris x 7. Jadi unsur pusat pada baris
x7, oleh karena itu x7 harus keluar diganti x5.
45
X1 3 0 1
X B X 5 B 1 0 1 , CB = [ 0 0 0 ]
X 2 1 1 2
12 12 0
-1
Setelah dihitung diperoleh B = 12
5
2 1
12 3
2 0
12 12 0
w=cB B = [ 0 0 0 ] 12
-1 5
1 =[ 0 0 0 ]
2
12 3
2 0
12 12 0 27 3
b = B-1 b = 12 5
2 1 21 = 9
12 3
2 0 30 18
3
Min z = cB b = [ 0 0 0 ] 9 =0
18
Kembali ke L3.
X1 3 0 1
X B X 5 B 1 0 1 , CB = [ 300 0 150 ]
X 2 1 1 2
12 12 0
-1
B diperoleh dari tabel terakhir fase I, yaitu B = 12
-1
5
2 1
12 3
2 0
12 12 0
w=cB B = [ 300 0 150 ] 12
-1 5
1 =[ 75 75 0 ]
2
12 3
2 0
3
Min z = CB b = [ 300 0 150 ] 9 =3600
18
Kembali ke L3.
47
dp. x 1 + x2 + x3 = 6
-x1 + x2 + 2x3 = 4
2x2 + 3x3 = 10
x3 2
xi 0, untuk i=1,2,3.
***