Anda di halaman 1dari 7

64

TSA
Tabel permintaan lebih besar dari persediaan
dan alokasi pertama dengan aturan north west corner

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1= K2= K3= Pabrik

W 20 5 8
90 90
R1 =

H 10 15 20 10
50 60
R2 =
P 25 10 20
50 50
R3 =
Dummy 0 0 0
10 40 50
Q

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 90(20)+10(15)+50(20)+50(10)+10(0)+40(0)= 3450.
TS-2
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=25 K3=25 Pabrik

W 90 20 50 5 8
90
R1=0 40 _ +

H 10 15 50 20 10
60
R2= -5 60 + _

P 25 10 20
50 50
R3= -15
Dummy (Q) 0 0 0
10 40 50
R4= -25

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 40(20)+60(15)+50(5)+50(10)+10(0)+40(0) = 2450.
65

TS-3
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=5 K3=5 Pabrik

W 30 20 50 5 8
90
R1=0 40 _ + 60

H 15 20 10
60
R2= -5 60
P 25 10 20
50 50
R3 = 5
Dummy (Q) 10 0 10 0 0
40 50
R4= -5 + _

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 30(20)+60(15)+10(0)+60(5)+50(10)+ 40(0)= 2300.

TS-4
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=5 K3=5 Pabrik

W 30 20 50 5 8
90
R1=0 40 _ + 60

H 15 20 10
60
R2= -5 60
P 25 10 20
50 50
R3 = 5
Dummy (Q) 10 0 10 0 0
40 50
R4= -5 + _

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 30(20)+60(15)+10(0)+60(5)+50(10)+40(0)=2300.
66

TS-5
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=5 K3=20 Pabrik

W 30 20 60 5 30 8
90
R1=0 _ +

H 15 20 10
60
R2= -5 60
P 25 10 20
50 50
R3 = 5
Dummy (Q) 10 0 0 40 0
50
R4= -20 40 + _ 10

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 60(15)+40(0)+60(5)+50(10)+30(8)+10(0)= 1940.

TS-6
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=5 K3=20 Pabrik

W 20 60 5 30 8
90
R1=0

H 60 15 20 10 10
60
R2= -5 50 _ +

P 25 10 20
50 50
R3 = 5
Dummy (Q) 40 0 0 10 0
50
R4= -5 50 + _

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 50(15)+50(0)+60(5)+50(10)+30(8)+10(10)+10(0)=
1890.
67

TS-7 (Akhir)
Alokasi dengan Metode MODI

Gudang A B C Kapasitas
Pabrik K1=20 K2=5 K3=20 Pabrik

W 20 5 8
60 30 90
R1=0

H 15 20 10
50 10 60
R2= -5
P 25 10 20
50 50
R3 = 5
Dummy (Q) 0 0 0
50 50
R4= -5

Kebutuhan
100 110 40 250
Gudang
Biaya angkutnya: 50(15)+50(0)+60(5)+50(10)+30(8)+10(10)= 1890.

Tabel Indeks Perbaikan Akhir

Sel cij – Ri – Kj Indeks Perbaikan


x11 20 – 0 – 13 7
x22 20 – 15 – 5 0
x31 25 – 5 – 13 7
x33 20 – 5 + 5 20
x42 0 + 13 – 5 8
x43 0 + 13 + 5 18

Tabel terakhir (TS-7) tak bisa dioptimalkan lagi, karena indeks


perbaikan tak ada yang negatif, sehingga merupakan jawaban akhir dari
persoalan transportasi tak seimbang di atas.

Dengan demikian penyelesaian optimalnya adalah dari pabrik W


dialokasikan ke gudang B 60 set dan ke gudang C 30 set, dari pabrik H
dialokasikan ke gudang A 50 set dan ke gudang C 10 set, sedangkan dari
pabrik P dialokasikan ke gudang B sebanyak 50 set. Dengan biaya angkut
optimal sebesar Rp 1.890.000,00
68

4.4. Latihan Soal

1. Selesaikan permasalahan transportasi di bawah ini! Biaya transportasi,


sumber dan tujuan seperti tampak pada tabel berikut.

Tujuan P Q R S Kapasitas
Sumber Sumber
A 4 3 3 1 8

B 3 2 4 8 11

C 5 4 6 3 16

Kebutuhan 4 9 9 13 25
Tujuan

2. Suatu perusahaan baja mempunyai tiga pabrik M1, M2, dan M3 yang
kapasitas produksinya berturut-turut 50, 30, dan 20 ribu ton baja pada satu
periode tertentu. Perusahaan tersebut mensuplai empat pelanggan C 1, C2,
C3, dan C4 yang berturut-turut memerlukan sebanyak 24, 15, 25, dan 36
ribu ton baja tiap periode tertentu. Biaya transportasi tiap seribu ton baja
dari pabrik-pabrik tersebut ke pelanggan-pelanggannya seperti tampak
pada tabel di bawah ini.

Tujuan C1 C2 C3 C4 Kapasitas
Sumber Sumber
M1 15 19 19 15 50

M2 19 18 18 19 30

M3 14 16 20 18 20

Kebutuhan 24 15 25 36 100
Tujuan

3. Suatu perusahaan mengontrol tiga pabrik F1, F2, dan F3 yang mempunyai
kapasitas produksi berturut-turut 50, 25, dan 25 ribu komponen per minggu.
Perusahaan tersebut mempunyai empat kontraktor yang harus disuplai,
yaitu C1, C2, C3, dan C4 yang memerlukan berturut-turut 15, 20, 20, dan 30
ribu komponen per minggu. Ongkos produksi dan transportasi tiap seribu
komponen dari pabrik ke kontraktor tersebut seperti tampak pada tabel.
69

Carilah produksi pada masing-masing pabrik dan pola distribusinya yang


akan meminimalkan biaya total!

Tujuan C1 C2 C3 C4 Kapasitas
Sumber Sumber
F1 13 17 17 14 50
F2 18 16 16 18 25
F3 12 14 19 17 25
Kebutuhan 15 20 20 30
Tujuan

4. Empat perusahaan elektronik I, II, III, IV memproduksi berturut-turut 950,


300, 1350, dan 450 set barang elektronik setiap bulannya. Keempat pabrik
tersebut mempunyai pelanggan A, B, C, D, dan E yang setiap bulannya
memerlukan berturut-turut 250, 1000, 700, 650, dan 450 set barang
elektronik. Biaya transportasi per set, seperti pada tabel di bawah ini.

Tujuan A B C D E Kapasitas
Sumber Sumber
I 12 16 21 19 32 950

II 4 4 9 5 24 300

III 3 8 14 10 26 1350

IV 24 33 36 34 49 450

Kebutuhan 250 1000 700 650 450


Tujuan

Carilah pola alokasi distribusi yang mengakibatkan biaya transportasi


minimum!

***
70

Daftar Pustaka

Bunday Brian, D. (1984). Basic Linear Programming. London: Edward Arnold

Bazaraa Mokhtar dan John J Jarvis, (1977). Linear Programming and Networks
Flows. Canada: John Wiley and Sons.

Hadley, G. (1980). Linear Programming. Canada: Addison Wesley Pub. Co.

Martin Wainright, E. (tt). Programmed Learning Aid for Linear Programming.


Georgetown, Ontario: Irwin Dorsley Ltd.

Nasendi dan Afendi Anwar, (1985). Program Linear dan Variasinya. Jakarta:
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai