Anda di halaman 1dari 25

Metode Transportasi

Merupakan suatu metode yang digunakan


untuk mengatur distribusi dari sumber yang
menyediakan produk yang sama, ke tempat
yang membutuhkan secara optimal.

Metode transportasi ini juga bisa digunakan


dalam dunia bisnis meliputi pengiklanan ,
pembelanjaan modal dll.

1
Dalam metode transportasi dibahas
Membahas :
• Metode Stepping Stone yang ditemukan oleh
W.W. Cooper dan A Charnes
• Metode MODI ( Modified Distribution )
• Metode VAm ( Vogel’s Approximation )

2
Metode Stepping Stone
• Suatu contoh perusahan yang mempunyai 3
pabrik di W, P, dan H.
• Perusahaan mengalami masalah alokasi hasil
produksinya dari pabrik tersebut ke gudang
penjualan di A,B dan C.
• Kapasitas pabrik, kebutuhan gudang dan biaya
pengakutan dari tiap pabrik ke tiap gudang
adalah

3
Kapasitas Pabrik
Pabrik Kapasitas produksi tiap bulan
W 90 ton
P 60 ton
H 50 Ton
Jumlah 200 ton

Kebutuhan Gudang
Gudang Kebutuhan tiap bulan
A 50 ton
B 110 ton
C 40 ton
Jumlah 200 ton
4
• Biaya pengakutan setiap ton dari Pabrik ke
gudang
Dari Biaya tiap Ton ( ribuan Rupiah )
Ke gudang A Ke Gudang B Kegudang C
Pabrik W 20 5 8
Pabrik H 15 20 10
Pabrik P 25 10 19

5
1. Penyusunan tabel alokasi
Tabel ini menunjukan hubungan antara kapasitas
pabrik letaknya pada kolom terakhir dan
kebutuhan gudang diletakkan pada baris
terakhir harus sama jumlahnya dan biaya
pengangkutan diletakkan pada segi empat
kecil.

6
Penyusunan tabel alokasi
Biaya angkut 1 ton barang dari W ke A =20 dst. Xij =
banyaknya alokasi dari sumber i ke tujuan j .
Nilai Xij yang akan dicari.
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas

Dari A B C Pabrik
Pabrik w 20 5 8
X11 X13 90
Pabrik P X12
15 20 10
X23 60
X21 X22
Pabrik H 25 19
10
50
Kebutuhan X31 X32 X33
gudang
50 40 200
110

7
2. Prosedur Alokasi
Prosedurnya merupakan sistematis
1. Pedoman sudut barat laut ( northwest Corner
rule ).
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas

Dari A B C Pabrik
Pabrik w
20 5 8 90
50 40
Pabrik H
15 20 10 50
60
Pabrik P
10 19 60
25
Kebutuhan 10 40
gudang 50 110 40 200

8
Biaya pengakutan adalah
50(20) + 40 (5) + 60 (20) + 10(10) + 40(19) = 3260

3. Mengubah Alokasi Secara Trial and Error

Gunanya untuk mengurangi biaya pengangkutan,


misal pada kolom Gudang A segi empat HA belum
terisi, maka jika diisi 1 ton tentu saja perlu
pemindahan adari segiempat lain misal segi empat
WA agar jumlah kebutuan tetap 50; disamping juga
akan mempengaruhi segi empat WB dan segi empat
HB.
9
• Perubahan biaya yang diakibatkan :
• Tambahan biaya : dari H ke A = 15
W ke B = 5
20
• Pengurangan biaya dari W ke A = 20
H ke B = 20
40

10
• Misal segi empat HA ,HB gudang WB dan

Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas


Pabrik W 20 5 8 90
90
Pabrik H 15 20 10 60
50 10
Pabrik P 25 10 19 50
10 40
Kebutuhan 50 110 40 200

Biaya Pengangkutan 90(5) + 50(15) + 10(20) +


10(10) + 40(19) = 2260.
11
• Misal segi empat HA ,HB gudang WB dan

Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas


Pabrik W 20 5 8 90
90
Pabrik H 15 20 10 60
50 10
Pabrik P 25 10 19 50
10 40
Kebutuhan 50 110 40 200

Biaya Pengangkutan 90(5) + 50(15) + 10(20) +


10(10) + 40(19) = 2260.
12
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas

Dari A B C Pabrik
Pabrik w 20 5 8
50 60 90
40 30
Pabrik H 15 20 10
50 50 10 10 60

Pabrik P 25 10 19
50 50 50
Kebutuhan
gudang 50 110 40 200

Biaya Pengangkutan = 50(15) + 60(5) + 50 (10) + 30(8) + 10(10) =Rp 1940


= 50.15 +50.5+10.20+50.10+40.8 =Rp 2020

13
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas

Dari A B C Pabrik
Pabrik H 20 5 8
50 40 90
90
Pabrik R 15 20 10
50 60 10 60
Pabrik M 25 10 10
10 40 50
Kebutuhan
gudang 50 100 40 200

14
Metode MODI ( Modified Distribution )
• Merupakan perkembangan metode Stepping Stone,
karena penentuan segi empat kosong yang bisa
menghemat biaya dilakukan dengan prosedur yang
lebih pasti dan tepat hasilnya mencapai optimal
lebih cepat. Caranya yaitu
Menggunakan persamaan
Ri + Kj = Cij
Ri = Nilai Baris ( i )
Kj = Nilai Kolom (j)
Cij = Biaya Pengangkutan 1 satuan barang dari sumber (i) ke (j)

15
Langkah langkah menghitungnya
A. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan
bawah.
B. Menentukan nilai baris dan kolom.
ditentukan berdasarkan persamaan Rj + Kj = Cij
Baris pertama selalu diberi nilai 0
Baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh .
Bila nilai suatu baris sudah diperoleh maka nilai kolom
yang dihubungkan dengan segi empat batu dapat dicari
dengan Ri + Kj = Cij
• Nilai baris W (pabrik w) = Rw = 0
16
Mencari nilai kolam A
• Rw + KA= CwA
0 + KA = 20 C nilai kolom A(gudang A) =KA=20
• Mencari nilai kolam dan baris yang lain
Rw + KB =CWB CC 0+KB =5 C KB = 5
RH + KB = CHB RH+5=20 C RH = 15
RP + KB = CPB C RP + 5 =10 C RP = 5
RP + KC = CPC C 5 + KC = 19 C KC = 14

17
Nilai-nilai ini kemudian diletakan pada baris /
kolom
ke Gudang Gudang Gudang Jumlah
Dari A = 20 B= 5 C = 14 Kapasitas
Pabrik 20 5 8 90
W=0 50
40 90

Pabrik 15 20 10 60
H = 15 50 60 10

Pabrik 25 10 19 50
P = 15 10 40
Kebutuhan 50 110 40 200

18
C. Menghitung indeks perbaikan
• Adalah perbaikan nilai dari segi empat air( segi
empat yang kosong ) mencarinya dengan rumus:
Cij – Ri –Kj = indeks perbaikan
Biaya pengangkutan – nilai Baris – nilai kolom = Indeks Perbaikan

Segi empat Cij – Ri - Kj = Indeks Perbaikan


HA 15 – 15 – 20 = - 20
PA 25 – 5 – 20 = 0
WC 8 – 0 – 14 = -6
HC 10 – 15 – 14 = -19

19
D. Memilih titik tolak perubahan
• Segi empat yang mempunyai indeks perbaikan
negatif berarti bila diberi alokasi( diisi ) akan dapat
mengurangi jumlah biaya pengangkutan.
• Bila nilai positif berarti pengisian akan
menyebabkan kenaikan biaya pengangkutan.
• Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan
adalah segi empat yang indeksnya bertanda
negatif dan angkanya terbesar.
• Jadi yang memenuhi syarat adalah segi empat HA.
20
Memperbaiki alokasi
• Beri tanda positif pada segi empat yang terpilih (HA).
• Pilihlah
• Satu segi empat terdekat yang isi dan sebaris (HB),
satu segi empat isi terdekat dan sekolom(WA);
berilah tanda negatif pada dua segi empat ini.
• Kemudian pilih salah satu segi empat yang sebaris
atau sekolom dengan dua segi empat yang bertanda
negatif tadi (WB)dan berilah segi empat ini tanda
posetif.

21
E. Memperbaiki Allokasi
• Beri tanda positif pada segi empat terpilih
(HA)

22
Metode Vogel’s Approximation Method
(VAM)
Metode ini lebih mudah dan lebih cepat untuk
dapat mengatur alokasi dari beberapa sumber ke
beberapa daerah pemasaran.
Langkah –langkah :
1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing
sumber dan biaya pengangkutan ke dalam
matriks.
2. Carilah perbedaan dari biaya terkecil (dalam nilai
absulut)
23
Yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan
kolom pada matriks( Cij ).
Misal
pada baris W biaya angkut yang terkecil = Rp 5 dan yang
kedua dari yang terkecil = Rp 8 .
adi nilai baris W = 8 – 5 = 3 demikian dst.
Nilai yang lain sbb :
Bari H = 15 – 10 = 5
Baris P = 19 – 10 = 9
Kolom A = 20 – 15 = 5
Kolom B = 10 – 5 = 5
Kolom C = 10 – 8 = 2

24
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan yang terbesar
diantara semua nilai perbedaan pada kolom
dan baris.dalam hal ini baris P mempunyai
nilai perbadaan terbesar yaitu 9 .

25

Anda mungkin juga menyukai