Anda di halaman 1dari 59

6s-1 Pendahuluan

Operations Management
OPERATIONS
RESEARCH

William J. Stevenson

8th edition
6s-2 Pendahuluan

Apa itu persediaan????


Persediaan merupakan salah satu masalah
yang dihadapi oleh suatu perusahaan.
Alasan utama perusahaan memperhatikan
persediaan adalah merupakan bagian yang
tercantum dalam neraca.
Persediaan yang terlalu besar maupun terlalu
kecil dapat menimbulkan hambatan dalam
proses produksi
6s-3 Pendahuluan

1. Fungsi pengendalian persediaan


 Fungsi utama pengendalian persediaan adalah
menyimpan untuk melayani kebutuhan perusahaan
akan bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke
waktu.
 Hal ini ditentukan berbagai kondisi :

1. Jangka waktu
2. Jumlah barang yang dibeli atau diproduksi lebih
besar dari pada yang dibutuhkan.
3. Bila permintaan barang bersifat musiman.
6s-4 Pendahuluan

Alasan perlunya persediaan

1. Adanya unsur ketidakpastian permintaan


(permintaan yang mendadak)
2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari
para suplier
3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu
pemesanan
6s-5 Pendahuluan

Apa tujuan diadakan persediaan


a. Layanan permintaan pelanggan
b. Memperlancar proses produksi
c. Mengantisipasi stockout cost
d. Fluktuasi harga
6s-6 Pendahuluan

2. Komponen biaya persediaan


Masalah yang ingin dicapai oleh pengendalian
persediaan adalah meminimumkan biaya operasi.
Yaitu berapa jumlah yang harus dipesan setiap kali
pemesanan dan kapan pemesanan harus dilakukan.
* Beberapa biaya dalam menghitung persediaan :
1. Ordering (pesan) dan procurement cost
(pengadaan)
2. Holding Cost atau Carrying Cost. (Penyimpanan)
3. Shortage Cost. ( Biaya timbul brg tak ada)
6s-7 Pendahuluan

Ordering dan Procurement Cost.


Merupakan total biaya pemesanan dan pengadaan
bahan sehingga siap untuk diproses. ( biaya
Angkut dll )
Guna membedakan antara kedua macam biaya tsb
dapat dilihat dari sifatnya Fixed - variabel. Yaitu
biaya yang dikeluarkan pada saat barang di pesan.
Misal harga barang ditetapkan dengan Quality
discount.
6s-8 Pendahuluan

Biaya pemesanan yang bersifat :


 Fixed artinya tidak tergantung pada jumlah
barang yang dipesan. Disebut ordering cost
 Variable tergantung pada barang yang dipesan.
Disebut Procuremant cost
6s-9 Pendahuluan

Holding Cost atau Carrying Cost timbul karena


perusahaan menyimpan persediaan. Biaya ini sebagian
besar merupakan biaya penyimpanan
(secara Fisik)
Holding Cost merupakan Opportunity cost pada dana
yang tertahan didalam persediaan. Mungkin akan lebih
mengutungkan bila digunakan kepentingan lain.
Opportunity cost tergantung berapa jumlah barang dan
berapa lama disimpan dalam gudang
6s-10 Pendahuluan

 Ordering dan procurement cost merupakan total


biaya pemesanan dan pengadaan bahan sehingga
siap untuk dipergunakan .
 Untuk membedakan antara kedua biaya (ordering
cost dan procurement cost ) dapat dilihat dari sifat
Fixed atau Variable
6s-11 Pendahuluan

 Shortage Cost timbul apabila ada permintaan


terhadap barang yang kebetulan sedang tidak
tersedia di gudang. Sehingga diminta menunda
pembelianya atau menunggu.
 Hal ini akan timbul biaya extra untuk membuat
lagi barang yang dipesan atau diminta untuk back
order.sehingga Akibatnya akan kehilangan
langganan.
6s-12 Pendahuluan

 Dalam menentukan jumlah yang dipesan pada


setiap kali pemesanan pada dasarnya harus
dipertemukan dua titik yaitu
1. memesan dalam jumlah yang sebesar-besarnya
untuk meminimalkan ordering cost
2. memesan dalam jumlah yang sekecil-kecilnya
untuk meminimumkan carryng cost.
6s-13 Pendahuluan

3. MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY

Apa itu EOQ ????


Asumsi model EOQ :

1. Permintaan dpt ditentukan secara pasti dan konstan


2. Item yang dipesan independen dgn item yang lain
3. Pesanan diterima dengan segera dan pasti
4. Tidak terjadi stockout
5. Harga item konstan
6s-14 Pendahuluan

Buku Hal 205 & 235


Model persediaan yang sederhana memakai parameter
k (S) = ordering cost per pesanan
A (R)= Jumlah barang yang dibutuhkan dalam 1 periode
c = Procurement cost per unit barang yang dipesan
h (C) = holding cost per satuan nilai persediaan
T = waktu antara satu pemesanan / Jangkah Waktu / Lead Time

Tujuan model ini


adalah untuk rnenentukan jumlah setiap kali pemesanan (Q) sehingga
total annual cost dapat di minimum kan

Total annual cost = Ordering cost + Holding cost + Procurement cost


6s-15 Pendahuluan

Model Persediaan yang sederhana


Persediaan
Persediaan maksimum
2.000 Q

Slo
pe
-A
1.000 Q/2

240 ROP

Lt Lt Lt waktu
Order points
6s-16 Pendahuluan

Gambar tsb dapat membantu guna memahami


penyusunan model matematis.
Misal sejumlah Q unit dipesan secara periodik.
Order point merupakan saat siklus persediaan
(inventory cycle) yang mempunyai periode waktu selama
T hari. (minggu, bulan dll) pemesanan kembali dilakukan
T tergantung pada Q.
Lamanya T = proporsi kebutuhan selama satu periode (A)
yang dapat dipenuhi oleh Q
6s-17 Pendahuluan

 Slope –A dapat dipakai sebagai penujuk jumlah


persediaan dari waktu ke waktu dengan melihat
garis-garis lurus yang memiliki slope tersebut.
 Karena barang yang dipesan diasumsikan dapat
segera tersedia maka siklus persediaan dapat
dibentuk segitiga dengan tinggi Q dan alas T.
6s-18 Pendahuluan

1. Ordering cost
Tergantung pada jumlah (frekuensi) pemesanan
dalam 1 periode (tahun).
Frekuensi pemesanan tergantung pada
1. jumlah barang yang dibutuhkan selama satu
periode ,( A ).
2. Jumlah setiap kali pemesanan.( Q )
sehingga
6s-19 Pendahuluan

dengan mengkalikan Frekuensi pemesanan dengan


biaya setiap order yakni (k) maka diperoleh
6s-20 Pendahuluan

2. Holding cost
Holding cost (hc) dapat ditentukan oleh jumlah
barang yang disimpan dan lamanya barang
disimpan.
Setiap hari barang yang disimpan akan mengalami
berkurang, oleh karena itu perlu diperhatikan
tingkat persediaan rata-rata.

Holding cost dihitung berdasarkan satuan nilai


persediaan dan procurement cost (c)
Sehingga
6s-21 Pendahuluan

 Annual holding cost = h c


( per unit barang )
Jadi
Annual holding cost = hc

Holding cost dapat pula dicari dengan cara sebagai berikut


Luas segitiga = ½ alas x tinggi
= ½ T x Q = ½ TQ bila
6s-22 Pendahuluan

Bila holding cost per unit barang = hc maka


Holding per siklus = h c x
Apabila adalah jumlah siklus persediaan dalam
satu periode maka
6s-23 Pendahuluan

 Annual holding cost =

= hc

Setelah holding cost diketahui procurement cost


dapat dihitung pula.
6s-24 Pendahuluan

3. Procurement cost
 Dapat dihitung dalam 1 periode dibutuhkan A
unit barang sehingga :
 Annual procurement cost = Ac

 Bila digabung ketiga komponen biaya persediaan


yang telah dihitung maka

 Total annual cost =


6s-25 Pendahuluan

 Tujuan model tsb diatas adalah untuk memilih


nilai Q yang mengadung semua biaya serendah-
rendahnya yang diperlukan biaya yang relevan shg
biaya yang ke tiga yaitu Ac mohon di abaikan.
 Maka model persedianya

 Minimumkan TC =
Maka TC adalah total biaya yang relevant atau
total annual relevant costs.
6s-26 Pendahuluan

Mencari Penyelesaian (optimal solution)


Persamaan TC disebut sebagai fungsi tujuan
(objetive function). Besarnya TC tergantung pada
besarnya order quantity atau Q,
Pada gambar dibawa menunjukkan TC secara gafis
dengan sumbu tegak mewakili annual cost dan Q
pada sumbu datar.
6s-27 Pendahuluan

Biaya pemesanan dan penyimpanan

Annual
Cost
TC

Holding cost
Minimum

Ordering cost

Q* Kuantitas
6s-28 Pendahuluan

 Total annual (relevant) cost mengandung dua


komponen yaitu annual ordering cost dan annual
holding cost.
 TC adalah hasil penjumlah kedua komponen,
tinggi (jarak) kurve TC pada setiap titik Q
merupakan hasil penjumlahan tinggi (jarak) kedua
komponen tersebut secara tegak.
6s-29 Pendahuluan

MODEL MATEMATIKA EOQ


TAC : Total biaya persediaan tahunan
TOC : Total biaya pesan
TCC : Total biaya simpan
R : Jumlah pembelian
C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit
S : Biaya setiap kali pesan
Q : kuantitas pemesanan (unit/order)
Q* : Kuantitas pemesanan optimum (EOQ)
TC : Total biaya persediaan minimum (minimum total inventory cost
6s-30 Pendahuluan

Total biaya persediaan tahunan (TAC) adalah penjumlahan total


biaya pesan (TOC) dan total biaya simpan (TCC)

TAC = TOC + TCC

Biaya pesan tahunan (TOC ) didapat dari Frekuensi pemesanan


tahunan (R/Q) dikalikan dengan biaya setiap kali pemesanan (S)

TOC = ( R ) S
Q Jumlah pembelian (R)
Frekuensi pemesanan tahunan =
kuantitas pemesanan (Q)
6s-31 Pendahuluan

Total biaya simpan tahunan (TCC ) didapat dari Rata-rata


persediaan (Q/2) dikalikan dengan biaya simpan tahunan dlm
rupiah/unit
TOC = ( Q ) C
2
kuantitas pemesanan (Q)
Rata-rata persediaan=
2

TAC = ( R ) S + ( Q ) C
Q 2
6s-32 Pendahuluan

EOQ atau Q* tercapai pada saat TOC = TCC


TOC = TCC
Q R
( )C = ( )S
2 Q
QC RS
=
2 Q
Q2C = 2RS
2RS
Q2 =
C

EOQ = Q* = 2RS
C
6s-33 Pendahuluan

Karakteristik lain EOQ

1. Total biaya tahunan minimum (TC)


R Q*
TAC = ( ) S + ( ) C
Q* 2
2. Total biaya pemesanan tahunan (TOC)

TOC = ( R ) S
Q*
3. Total biaya simpan tahunan (TCC)

Q*
TCC= ( )C
2
6s-34 Pendahuluan

4. Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F*)

F* = R
Q*

5. Jarak siklus optimum (T*)


Q*
T* =
R
6s-35 Pendahuluan
Contoh

Sebuah Generator menjual 1.000 generator per bulan dan permintaan selama
satu tahun diperkirakan konstan. Toko menetapkan kebijakan pemesanan
sebanyak 2.000 generator setiap kali pemesanan dengan waktu tunggu 6 hari.
Bagian kalkulasi biaya telah menetapkan bahwa biaya setiap kali pemesanan
Rp 600.000,- dan biaya penyimpanan tahunan Rp 10.000,- per unit

R = Jumlah pembelian = 1.000 x 12 = 12.000


S = Biaya setiap kali pesan = 600.000
C = Biaya simpan tahunan =10.000
6s-36 Pendahuluan

EOQ = Q* = 1.200 unit


Total biaya tahunan minimum (TC)

TAC = Rp 12.000.000,-

Total biaya pemesanan tahunan (TOC)

TOC = Rp 6.000.000,-

Total biaya simpan tahunan (TCC)

TCC = Rp 6.000.000,-
6s-37 Pendahuluan

Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F*)

F* = 10 kali

Jarak siklus optimum (T*)

T* = 0,10 jika 1 tahun 300 hari kerja maka siklus


optimum setiap pesanan adalah T* =
0,10 (300) = 30 hari
6s-38 Pendahuluan

Persediaan
Persediaan maksimum
1.200 EOQ

600 Q*/2

240 ROP

Lt waktu
30 hari 6 hari

Pola persediaan toko generator dg kebijakan baru


6s-39 Pendahuluan

Contoh soal no 1
 Sebuah toko minuman mampu menjual 5.200 peti bir
setiap tahun (catatan : untuk lebih mudahnya, dianggap
bahwa tingkat penjualan bir adalah konstan sepanjang
tahun).
Setiap peti menanggung biaya Rp 2 untuk sampai ke
gudang. Penyalur meminta bayaran Rp 10 untuk
pemesanan, tanpa menghitung berapa jumlah yang
dipesan. Pemesanan segera datang sesaat setelah
pemesanan dilakukan.
Modal kerja yang dimiliki toko minumanini semua
tertanam pada persediaanbarang(bir), dan modal ini
dipinjam dari bank dengan bunga 10 % per tahun,
6s-40 Pendahuluan

Lanjutan soal
 Selain itu pemilik toko harus membayarkan atas barang
yang disimpan sebesar 5% dan nilai persediaan rata-rata.
Asuransi juga harus dibayar sebesar 5% dari nilai
persediaan rata-rata. Biaya operasional bersifat fixed tidak
tergantung besarnya pesanan.
 Toko tersebut ingin meninjau kembali apakah
kebijaksanaan pesanan 100 peti per minggu selama ini
sudah betul atau tidak ditinjau dari sudut biaya yang
relevan ?
 Hitung : TC (annual relevant cost).
 Q* (EOQ), T* = ?
6s-41 Pendahuluan

penyelesaian
 k = Rp 10 per pesanan
 A= 5.200 peti per tahun

 c = Rp 2 per peti

 h = Rp 0,20 per rupiah nilai bir dalam persediaan.

Catatan tentang holding cost


 Bunga pinjaman pada bank = 10 %
 Asuransi barang dalam persediaan = 5%

 Pajak atas barang dalam persediaan = 5%

 20 %
6s-42 Pendahuluan

 Apabila 1 tahun = 365 hari


 Berapa T* = ?

 Berapa rupiah Total annual relevant cost (TC) = ?


Pertahun.
Penyelesaian
6s-43 Pendahuluan

Lanjuatan 1
 Pada saat ini setiap minggu dipesan 100 peti dengan
dasar perhitungan:
Q = 5200 : 52 = 100 peti
 Total annual relevan cost bila kebijaksanaan ini
tetap dipertahankan
TC =
= [(5.200 :100) 10] +[ (0,20)(2)(100:2)]
= 520 + 20
= Rp 540 per tahun.
6s-44 Pendahuluan

Lanjutan 2
 Perlu diperhatikan annual ordering cost R520 ,
annual holding cost Rp 20 .
 Syarat Optimalisasi

 Annual ordering cost = annual holding cost.

 Maka

EOQ = Q* =

 =
 = 509,9 atau 510 peti
6s-45 Pendahuluan

Lanjutan 3
 Jarak (jangka waktu) optimal antara 2 pesanan :

Apabila 1 tahun adalah 365 hari, maka


T* adalah 0,098 (365) = ± 36 hari.
Total annual relevant cost adalah
TC =

= 501,96 + 102 = Rp 203,96 pertahun


6s-46 Pendahuluan

Lanjutan 4
Catatan
 Ordering cost dan holding cost berbeda Rp 0,04
disebabkan karena pembulatan.
Kesimpulan : adalah kebijaksanaan selama ini
adalah salah, karena biaya relevan yang timbul
jauh lebih besar daripada apabila perusahaan
melakukan secara optimal.
Contoh no 2
6s-47 Pendahuluan

 Toko Arie selain menjual Bir juga menjual anggur, toko


tersebut setiap tahun mampu menjual 1000 peti , biaya
sampai ke gudang Rp20,- per peti. Biaya pesan Rp 100
setiap pesan untuk sewa angkutan. Pesanan dilakukan setiap
3 minggu ( 20 hari) sebanyak masing masing 50 peti.
Perusahaan ingin menilai apakah kebijaksanaannya dalam
hal ini sudah tepat atau belum, bila holding cost mempunyai
unsur-unsur yang sama seperti persediaan bir.
 Hitung : Total annual relevant cost TC lama dan
 Hitung : Q* dan T* lalu hitung TC baru
6s-48 Pendahuluan

Penyelesaian
 TC lama
 TC =

 Q* =

 T* =

 TC * baru =

 Kesimpulan ?
6s-49 Pendahuluan

Bila kebijaksanaan lama tetap digunakan


 TC =

TC = (100) + (0,2) (20)

TC = 2100 rupiah per tahun

Q* =
Q* = 223,6 atau 224 peti
T* = 0.224 tahun atau lebih kurang 52 hari
TC yang baru ?
6s-50 Pendahuluan

 TC =

TC = + (0,2) (20)

TC = 894,43 rupiah per tahun


Kesimpulan kebijaksanaan untuk rumusan setiap
20 hari adalah salah karena total annual relevant
cost yang timbul lebih besar dari yang optimal.
6s-51 Pendahuluan

Reorder Point dan Safety Stock.


 Titik pemesanan kembali dan persediaan
Pengaman . Dalam kenyataan tidak mudah
dipenuhi sebab diperluksn suatu tenggang waktu
(Lead Time ) antara saat melalukan pemesanan
sampai barang digudang dan siap digunakan.
 Reorder Point ditentukan dua variabel Yakni Lead
Time (L) dan tingkat kebutuhan per hari
(U)ditambah Persediaan Pengaman.
ROP = UxL+ Safety Stock.
6s-52 Pendahuluan

Safety Stock tergantung kebijakan manajemen .


Misal 40 % dari kebtuhan selama Leat Time.
Sebesar kebutuhan selama 2 minggu dll.

Contoh
Kebutuhan barang perminggu = 100 kg. Lead Time
3minggu. Safety stock ditetapkan 40 % dari
kebutuhan selama lead time.
jawab
6s-53 Pendahuluan

ROP = U x L + Safety sock


= 100 x 3 + 40% (100 X 3)
= 300 + 120 = 420 KG.
Artinya pemesanan kembali perlu dilakukan pada
saat tingkat persediaan barang mencapai 420 kg
Contoh no 2
Kebutuhan barang perminggu = 100 kg Lead time =3
minggu , safety stock 2 minggu .
Hitung ROP?
MODEL PERSEDIAAN DENGAN BACK
6s-54 Pendahuluan

ORDER
 Yang dimaksud Back Order adalah apabila suatu
toko tidak punya barang yang dibeli maka toko itu
tetap melayani penjualan barang tsb.
 Tidak adanya Back Order artinya pembeli akan
mencari tempat pembelian lain apabila toko tsb
tidak ada barang yang dicari.
6s-55 Pendahuluan

M0del persediaan Back Order

S
Q

O
 Q -S

Besarnya Q merupakan jumlah setiap pemesanan.


Sedang S adalah on hand inventory yang menunjukkan jumlah
persediaan pada setiap awal siklus persediaan.
6s-56 Pendahuluan

Contoh soal
 Permintaan terhadap barang X adalah 100.000 unit.per
tahun .barang tsb diproduksi dengan tingkat produksi
200.000 unitpertahun. Setiap productin run menimbulkan
biaya Rp 5.000 dan biaya produksi variabel per unit
barang X adalah Rp 10,- Besarnya Holding Cpst Rp 20%
per Rupiah nilai persediaan
 Hitung Besarnya produksi yang Optimal Q*
 Lama stiap produksi run T*
 Produksi run berikutnya T*
 Total annual relevan cost
6s-57 Pendahuluan

 Suatu perusahaan membeli konponen XY utuk


produk G dari supplier yang memberi quality
discount. Permintaan akan produk G setiap tahun
1.000 unit. Setiap produk G memerlukan satuan
kompenen XY. Holding cost perunit
20%/rupiah/tahun dan set up cost Rp35 per order.
Kuantitas pesanan harga dan holding cost per
unit .Kuantitas Harga/unit Holding cost =0,2
Kurang dari 2000 2,2 0,44
2000 - 3999 2 0,4
4000 - 7999 1,8 0,36
Lebih dari 7999 1,7 0.34
6s-58 Pendahuluan

MODEL-MODEL QUANTITY DISCOUNT


6s-59 Pendahuluan

MODEL PERSEDIAAN STOCCHASTIC

Anda mungkin juga menyukai