BPT = +
Biaya Total Persediaan akan naik jika
semakin banyak unit (Q) yang dipesan
maupun semakin sedikit unit yang dipesan.
Ketika Biaya Pesan sama dengan Biaya
Simpan, kondisi minimum Biaya Total
Persediaan tercapai.
Secara matematik
BP = BS
atau
Biaya Total Persediaan Minimum
Q optimal yang akan menghasilkan Biaya Total
Persediaan minimum atau Biaya Pesan tepat sama
dengan Biaya Simpan. Bila Q disubtitusikan ke rumus
dibawah ini, maka kita akan dapat menurunkan BTP
minimum.
maka :
Jadi BTP di atas adalah fungsi BTP minimum jika Q optimal melalui
Hubungan antara Parameter h dengan CH
Parameter h adalah biaya simpan per unit per periode.
Parameter ini sering dipertukarkan penggunaanya
dengan parameter CH, di mana C adalah harga satuan
persediaan sedangkan H adalah prosentase biaya
simpan dasar harganya. Dengan kata lain :
Siklus Pesanan Ulang (Reorder Cycle)
atau
----> 14.22
Biaya Total Persediaan
Atau
EOQ-Potongan Pembelian
(Quantity Discount)
Selama model dasar EOQ dirumuskan
berdasarkan salah satu asumsi harga
pembelian atau C tetap, maka gradasi
harga menurun jika jumlah pembelian
bertambah besar jelas akan membuat
model tidak valid.
Sebuah model penyelesaian yang
dikembangkan dari model EOQ dasar
harus dikembangkan lebih lanjut untuk
menyelesaikan kasus pembelian dengan
potongan harga.
MODEL
Peminimuman Biaya Total Persediaan juga
harus meminimumkan Biaya Pembeliaan
yang ditentukan oleh jumlah pembeliaan
per periode pembelian dan harga beli per
unit.
BTP = Biaya Pesan + Biaya Simpan + Biaya
Pembelian
EOQ- Back Order
Pada model EOQ dasar, diasumsikan
bahwa pesanan akan datang tepat pada
saat persediaan habis sehingga kehabisan
persediaan tidak pernah terjadi.
EOQ- Back Order
Dalam EOQ-Back Order dimungkinkan
terjadinya kehabisan persediaan dan sudah
dapat diduga sebelumnya.
Dalam peminimuman Biaya Total
Persediaan komponen kehabisan
persediaan (shortage cost) harus
diperhitungkan.
Model
Oleh karena kehabisan persediaan
dimungkinkan, maka biaya kehabisan
persediaan harus diperhitungan dalam
peminimuman Biaya Total Persediaan.
BTP = Biaya Pesan + Biaya Simpan + Biaya
Kehabisan Persediaan
Biaya Pesan
Biaya pesan pada model ini tergantung
pada frekuensi pesanan, yaitu dan biaya
pesan S
Biaya pesan tidak boleh berbeda dengan
model dasar, sehingga:
Biaya Pesan =
Biaya Persediaan Rata - rata
Q : Penambahan persediaan
Qmax: Tingkat persediaan
maksimum, Qmax = Q -
Qs
Qs : Back order quantity
t1 : Periode waktu ketika
persediaan tersedia
Di mana Q > 0.
Secara manual, model tersebut dapat diselesaikan dengan fungsi Lagrange,
yaitu seperti berikut :
Syarat minimum maka :
Rumus ke-1
Jadi
kita akan mendapatkan nilai λ, yaitu 0<λ<0. maka akan sesuai grafik :
Jika λ>0 aka modal kerja yang tersedia pada dasarnya mencukupi, sehingga
model EOQ dasar dapat digunakan. Namun, jika λ<0 maka modal kerja M
kritis sehingga rumus kedua perlu digunakan.
Contoh.:
Jika diketahui :
D: Permintaan pertahun = 600.00 unit
C: Harga persediaan = Rp8.000,- per unit
H : Presentase biaya simpan = 4% per tahun
S : Biaya setiap kali pesanan dibuat = Rp10.00,-
M : Modal kerja yang tersedia = Rp25.000.000,-
Maka, menurut rumus ke-3 :
= 24.496.000
Yaitu jika :
VC < 0,25 maka EOQ dapat digunakan
VC > 0,25 maka EOQ tidak lagi valid karena asumsi
permintaan telah terlanggar sehingga
model Silver & Meal digunakan.
Menurut Silver & Meal,VC adalah perbandingan antara D ( Variasi
Permintaan) per periode dengan Kuadrat Permintaan per periode.
Semakain besarnilai VC maka variasi permintaan semakin kecil,
sebaliknya semakin kecil VC maka permintaan semakin bervariasi.
Secara rumus seperti ini :
Sehingga
atau
Maka VC yaitu :
VC = 0,442
Saat penambahan
Silver & Meal mengusulkan
Atau
Contoh :
Diketahui bahwa :
h : Biaya simpan per bulan = RP4,-/unit
S : Biaya Pesan setiap kali pesanan dibuat = Rp100.000,-
50 50 0
60 40 0,25
70 30 0,52
80 20 0,84
90 `10 1,28
95 5 1,65
99 1 2,33
100 0 3,61
Model EOQ Probabilistik ini akan
memperhi-tungkan Persediaan Cadangan
itu sehingga tujuan untuk meminimumkan
Biaya Perse-diaan akan terpenuhi.
Model
Ketidakpastian Permintaan dan tenggang
waktu pesanan akan menimbulkan dua
permasalahan baru yaitu :
1) Timbulnya biaya persediaan cadangan
yang bersifat tetap.
2) Jika tdak ada persediaan, akan membuat
sistem berhenti bekerja, penurunan
produktivitas, dll.
Untuk mengatasi hal ini, maka dari model
EOQ dasar :
SP = Persediaan Cadangan + HP
ANALISIS MARGINAL
▪ Laba Marginal
Laba Marginal atau LM adalah tambahan
laba yang dihasilkan oleh tambahan penjualan
tiap satu unit produk.
▪ Rugi Marginal
Rugi Marginal atau RM adalah kerugian
yang terjadi ketika satu unit produk tidak
terjual. Dengan kata lain, satuan laba akan
berkurang jika satu unit produk tidak terjual.
Kasus Analisis Marginal
Berikut ini adalah data yang berkaitan dengan penjualan sebuah item barang
disebuah toko pengecer
Penjualan Frekuensi
20 10
21 15
22 20
23 40
24 10
25 5
100