Anda di halaman 1dari 28

Independent

Demand Inventory

MODEL Q BACKORDER
MODEL Q DISCOUNT
EPQ
PERPETUAL SYSTEM
Adalah suatu sistem pengawasan inventory secara konstan dan
melakukan aktivitas pergantian order dengan menentukan suatu
reorder point (R).
Mengapa perpetual?
Menjaga catatan stock
Setiap waktu unit terambil, posisi stock
dibandingkan dengan re-order point
Jika posisi stock < / = ROP, order disiapkan
Jika posisi stock > ROP, maka tidak ada aksi
Kelemahannya, kebutuhan selalu mengaudit
inventori dan membandingkan dengan ROP
Dua metode Perpetual Inventory
System
Economic Order Quantity (EOQ)
Economic Production Quantity (EPQ)
Asumsi dari model EOQ klasik yaitu :

Rata-rata demand diketahui, konstan dan continuous.


Lead time diketahui dan konstan.
Ukuran pemesanan sama.
Stockout tidak diijinkan.
Item merupakan single product (tidak ada hubungan dengan item
inventori lain).
Gambar EOQ Klasik
Q

a b c d e f
TIME
Formula Umum EOQ
2CR 2CR
Q* = =
H PF
Keterangan :
R = Annual demand in unit
P = Purchase cost an item
C = Ordering cost per order
H = PF = Holding cost per unit per year
Q = Lot size or order quantity in unit
F = Annual holding cost as a fraction of unit cost
Contoh Soal EOQ
William manufacturing company membeli 8000 unit produk untuk tiap
tahunnya dengan unit costnya $10. order cost $30 perorder dan holding
cost perunit perorder adalah $3. berapakah kuantitas order
ekonomisnya, total annual cost, jumlah order dalam setahun dan reorder
pointnya jika lead timenya adalah 2 minggu?
Jawab:
Backordering
Backorder adalah demand yang akan dipenuhi kemudian. Pada situasi
backorder, perusahaan tidak akan kehilangan penjualan ketika inventory
habis. Biayanya lebih tinggi, bisa karena penalti cost/diskon, overtime,
alternatif suplai dengan lead time yang lebih pendek.
Biasanya pada customer yang loyal, sabar dan captive
Model Persediaan Backorder
Order Q dipesan ketika stock mencapai Re-order point
Ukuran stockout J, sehingga inventori maksimum sebesar Q - J.
Biaya backorder per tahun sebesar K, proporsional dengan panjang
delay time
Selama periode t3, biaya simpan C
•Besar biaya simpan,

• Selama periode t2, biaya backorder rata-rata


selama t2 :

• Biaya total selama periode t3 :


• Biaya Total = Biaya pembelian+Biaya Order + Biaya
Simpan + Biaya backorder

Biaya total selama setahun (jumlah order sebesar R/Q


atau frekuensi order) maka biaya total selama setahun

* R/Q
Dengan mencari nilai optimal untuk Q
dan J, maka didapatkan :
Jumlah Reorder point,
Contoh : Backordering
Dari informasi yang diberikan pada contoh 1, berapakah
quantitas order ekonomis bila backorder mungkin terjadi dan
stockout perunit pertahun adalah $1?
Fixed Order Size :
All-Units Quantity Discount
EOQ mengasumsikan bahwa harga per unit tetap. Pada kenyataannya,
dalam pembelian sering terdapat diskon dengan ukuran pembelian
tertentu. Sehingga pada kasus ini, EOQ tidak layak digunakan
Pada kasus diskon, kurva biaya total tidak lagi kontinu tetapi diskontinu.
•Po = Harga per unit
•U1<U2< …….<Uj = kuantitas integer terjadinya price
break
•EOQ valid jika harga dan quantity berada pada range
yang sama.
Contoh Soal
Perusahaan membeli 8000 unit setiap tahun. Harga $10 jika
kurang dari 500 dan $9 jika 500 atau lebih. Jika Biaya order $30
dan biaya simpan $3. Berapa Q optimal?

• Dengan Harga $9, didapatkan Q sebesar 422, padahal harga


$9 jika 500 atau lebih. Berarti tidak valid.
Selanjutnya dipakai harga $10 dan dibandingkan untuk masing-masing
Q pd price-break & dicari total cost minimum.

Dari perhitungan diatas, dipilih Q=500 karena menghasilkan total cost


lebih kecil.
Economic Production Quantity (EPQ)
EPQ mengasumsikan penambahan stok secara kontinu bertahap pada tingkat
replenishment terbatas selama periode produksi.
Q
Quantity (Q)

p-r

tp
L Time (T)
t1
Formulasi EPQ

2CRp
Q *

( H )( p  r )
Keterangan :
R = demand tahunan dalam satuan unit;
P = biaya unit produksi
Q = ukuran dari produksi yang dijalankan atau POQ
p = tingkat produksi
r = tingkat demand
C = biaya setup tiap produksi
H = biaya simpan per unit per tahun
Contoh Soal EPQ
Penentuan Make or Buy Decision
Sebuah item dibeli dengan harga sebesar $25 per
unit atau diproduksi pada tingkat produksi 10000
units pertahun untuk harga $23. jika dibeli maka
order costnya adalah $5 per order, sedangkan set up
cost untuk manufacture adalah $ 50. Annual demand
adalah 2500 unit, holding cost fraction adalah 10%.
Haruskah item tersebut dibeli dari luar atau
diproduksi sendiri??
Daftar Pustaka
Tersine, Principles of Inventory And Material Management, Prentice
Hall, 1999
Fogarty Donald W, Production and Inventory Management , South-
Western Pub, 1991

Anda mungkin juga menyukai