Anda di halaman 1dari 5

1

DERET LAURENT DAN RESIDU FUNGSI KOMPLEKS

1. Titik Singular
Misalkan f (z) adalah suatu fungsi kompleks. Suatu titik z = z0 dikatakan titik singular
pada f (z) jika z0 tidak analitik pada f (z).
Contoh
1
• Titik singular dari f (z) = e z adalah z = 0, karena f (z) tidak analitik di z = 0.
1
• Titik singular dari f (z) = adalah z = 2, karena f (z) tidak analitik di z = 2.
z−2
−1
• Diberikan fungsi kompleks f (z) = 2 . Perhatikan bahwa f (z) dapat di-
z − 3z + 2
−1
tuliskan ke dalam bentuk f (z) = , sehingga titik singular dari f (z)
(z − 2)(z − 1)
adalah z = 2 dan z = 1.
2. Deret Laurent
Deret Taylor dalam mendekati suatu fungsi kompleks f (z) di sekitar z = z0 memiliki
syarat bahwa z0 harus analitik di z0 . Jika fungsi f (z) tidak analitik di z = z0 maka
f (z) tidak dapat dibentuk deret Taylor di z = z0 . Untuk itu, diperkenalkan suatu
deret Laurent yang dapat mendekati suatu fungsi f (z) di sekitar titik z = z0 yang
tidak analitik. Deret Laurent dari f (z) memiliki bentuk
X ∞ X∞
f (z) = n
an (z − z0 ) + bn (z − z0 )−n
n=0 n=1
dengan Z
1 f (z)
an = dz
2πi (z − z0 )n+1
C

untuk n = 0, 1, 2, . . . dan Z
1 f (z)
bn = dz
2πi (z − z0 )−n+1
C

untuk n = 1, 2, . . .. Dalam praktik menentukan deret Laurent dari f (z), tidak diper-
lukan menghitung koefisien deret an dan bn . Untuk menentukan deret Laurent dapat
dimanfaatkan deret Taylor atau deret Mac Laurin yang telah dipelajari sebelumnya.
Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Contoh
1
• Tentukan deret Laurent dari f (z) = e z dengan pusat di z = 0.
Jawab.
Fungsi f (z) tidak analitik pada z = 0. Untuk menentukan deret Laurent diman-
faatkan deret Taylor dari f (z) = ez yang berpusat pada z = 0, yaitu

X zn
ez = .
n=0
n!
1
Dengan mengganti z dengan pada deret Taylor, diperoleh deret Laurent dari
z
Responsi Pengantar Fungsi Kompleks II
Ongky Denny Wijaya, S.Mat.
2

1
f (z) = e z dengan pusat di z = 0 sebagai berikut.
∞ 1 n ∞

1
X
z
X z −n
ez = = .
n=0
n! n=0
n!
−1
• Tentukan deret Laurent dari f (z) = 2 dengan pusat z = 2 dan z = 1.
z − 3z + 2
Jawab.

â Untuk pusat di z = 2, deret Laurent dibentuk sebagai berikut.


−1
f (z) = 2
z − 3z + 2
−1
=
(z − 2)(z − 1)
−1 1
= ·
z−2 z−1
−1 1
= ·
z − 2 1 + (z − 2)

−1 X
= · (−1)n (z − 2)n
z − 2 n=0

X
= (−1)n+1 (z − 2)n−1
n=0

1 X
=− + (−1)n+1 (z − 2)n−1
z − 2 n=1
1 ∞
(−1)n z n .
P
Catatan: deret Taylor dari adalah
1+z n=0
â Untuk pusat di z = 1, deret Laurent dibentuk sebagai berikut.
−1
f (z) = 2
z − 3z + 2
−1
=
(z − 2)(z − 1)
−1 1
= ·
z−1 z−2
−1 1
= ·
z − 1 −1 + (z − 1)
−1 1
= ·
z − 1 −1 · (1 − (z − 1))
1 1
= ·
z − 1 1 − (z − 1)

1 X
= · (z − 1)n
z − 1 n=0

X
= (z − 1)n−1
n=0

1 X
= + (z − 1)n−1
z − 1 n=1

Responsi Pengantar Fungsi Kompleks II


Ongky Denny Wijaya, S.Mat.
3

1 ∞
zn.
P
Catatan: deret Taylor dari adalah
1−z n=0
3. Residu
Misalkan f (z) adalah fungsi kompleks dengan titik singular z = z0 . Residu f (z) di titik
z0 dinotasikan sebagai Resf (z) dan didefinisikan sebagai b1 , yaitu koefisien (z − z0 )−1
z=z0
dari ekspansi deret Laurent.

Contoh
1
• Tentukan residu dari f (z) = e z di titik singularnya.
Jawab.
Titik singular dari f (z) adalah z = 0. Telah dicari ekspansi deret Laurent f (z) dari
contoh sebelumnya, yaitu

1
X z −n
ez =
n=0
n!
atau dituliskan sebagai
1 z 0 z −1 z −2
e =z + + + ...
0! 1! 2!
z −2
= 1 + z −1 + + ....
2
Terlihat bahwa koefisien dari z −1 adalah 1, sehingga dapat disimpulkan
1
Rese z = 1.
z=0
−1
• Tentukan residu dari f (z) = 2 di masing-masing titik singularnya.
z − 3z + 2
Jawab.
Titik singular dari f (z) adalah z = 2 dan z = 1.
â Untuk z = 2, telah dicari ekspansi deret Laurent f (z) dari contoh sebelumnya,
yaitu

−1 1 X
2
=− + (−1)n+1 (z − 2)n−1
z − 3z + 2 z − 2 n=1
= −(z − 2)−1 + 1 − (z − 2) + (z − 2)2 − . . . .
Terlihat bahwa koefisien dari (z − 2)−1 adalah −1, sehingga dapat disimpulkan
−1
Res 2 = −1.
z=2 z − 3z + 2
â Untuk z = 1, telah dicari ekspansi deret Laurent f (z) dari contoh sebelumnya,
yaitu

−1 1 X
2
= + (z − 1)n−1
z − 3z + 2 z − 1 n=1
= (z − 1)−1 + 1 + (z − 1) + (z − 1)2 + . . . .
Terlihat bahwa koefisien dari (z − 1)−1 adalah 1, sehingga dapat disimpulkan
−1
Res 2 = 1.
z=1 z − 3z + 2
4. Teorema Residu

Responsi Pengantar Fungsi Kompleks II


Ongky Denny Wijaya, S.Mat.
4

â Residu Kutub Tunggal


Misalkan f (z) adalah fungsi kompleks dengan titik singular z = z0 dengan multi-
plisitas (banyaknya kemunculan) 1. Residu f (z) di titik z0 ditentukan oleh
Resf (z) = lim (z − z0 )f (z).
z=z0 z→z0
â Residu Kutub Ganda
Misalkan f (z) adalah fungsi kompleks dengan titik singular z = z0 dengan multi-
plisitas (banyaknya kemunculan) n. Residu f (z) di titik z0 ditentukan oleh
1 dn−1
Resf (z) = lim n−1 [(z − z0 )n f (z)] .
z=z0 (n − 1)! z→z0 dz
Contoh
−1
• Tentukan residu dari f (z) = 2 di masing-masing titik singularnya dengan
z − 3z + 2
menggunakan teorema residu.
Jawab.
Titik singular dari f (z) adalah z = 2 dengan multiplisitas 1 dan z = 1 dengan
multiplisitas 1.
â Untuk z = 2,
−1 −1
Res 2 = Res
z=2 z − 3z + 2 z=2 (z − 2)(z − 1)
−1
= lim(z − 2)
z→2 (z − 2)(z − 1)
−1
= lim
z→2 z − 1
−1
=
2−1
= −1.
â Untuk z = 1,
−1 −1
Res = Res
z=1 z 2 − 3z + 2 z=1 (z − 2)(z − 1)
−1
= lim(z − 1)
z→1 (z − 2)(z − 1)
−1
= lim
z→1 z − 2
−1
=
1−2
= 1.
sin z
• Tentukan residu dari f (z) =  di titik singularnya dengan menggunakan
π 3
z−
4
teorema residu.
Jawab.
π
Titik singular dari f (z) adalah z = dengan multiplisitas 3. Residu dihitung
4

Responsi Pengantar Fungsi Kompleks II


Ongky Denny Wijaya, S.Mat.
5

menggunakan teorema residu kutub ganda sebagai berikut.


 
sin z 1 d3−1  π 3 sin z 
Res = lim z −
z= π4
 π 3

(3 − 1)! z→ π4 dz 3−1

4
 π 3 
z− z−
4 4
1 d2
= lim sin z
2! z→ π4 dz 2
1
= limπ (− sin z)
2 z→ 4
1√
 
1
= − 2
2 2
1√
=− 2.
4

SOAL UNTUK DICOBA

Diberikan fungsi kompleks


2z − 3
f (z) = .
(z − 3)(1 − z)
1. Tentukan deret Laurent f (z) pada z = 3.
2. Hitunglah residu f (z) pada titik singular z = 3, yaitu Resf (z) dengan menggunakan
z=3
(a) Definisi residu fungsi kompleks.
(b) Teorema residu fungsi kompleks.

Responsi Pengantar Fungsi Kompleks II


Ongky Denny Wijaya, S.Mat.

Anda mungkin juga menyukai