MAKALAH FUNGSI KOMPLEKS

“Turunan (Differensial), Syarat Cauchy-Rieman (C-R) dan Bentuk Pola

Persamaan Cauchy-Riemann (C-R)”

Dosen Pengampu: Rena Revita, S.Pd., M.Pd.

OLEH :
Annisa Fitri (12010523276)
Etsya Putri Dwi Maharani (12010521415)
Hanna Anisa (12010524577)
Fadhilla Hemalya (12010523351)
Miftakhussukriah (12010526776)
Rahma Zahra Octavia (12010522820)
Ria Octa Wahyuni (12010523187)
Risky Putri Andriyani (12010524518)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
1. Turunan (Differensial)

Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada daerah D dan z 0 ∈ D. Jika diketahui

bahwa nilai limit

f ( z )−f (z 0 )
f ' ( z 0 ) =lim ada
z → z0 z−z 0

Maka nilai limit ini dinamakan turunan atau derivatif fungsi f di titik z 0, dan
' ' '
yang diberikan notasi f ( z 0 ). Jika f ( z 0 ) ada maka f ( z 0 ) dikatakan terdeferensial atau
diferensial di ( z 0 ). Kerap kali nilai f ( z)−f ( z 0 ) dinyatakan ∆ f dan z−z 0 dengan ∆ z.

'
f ( z 0 ) + f ( ∆ z )−f ( z 0 )
f ( z 0 ) = lim ada
∆z→0 ∆z

Jika f terdeferensial di semua titik pada D maka dikatakan f terdeferensial pada D .

Contoh

Buktikan f ( z )=z 2 terdeferensial di seluruh C

Ditinjau sembarang titik z 0 ∈ C

lim z2 −z 02
f ( z )−f ( z 0) z → z '
lim = 0
=lim ( z + z 0 ) =2 z 0=f ( z 0 )
z → z0 z−z 0 z−z 0 z → z0

Hal ini berlaku di sembarang titik z 0 ∈ C . Jadi untuk sembarang z 0 ∈ C berlaku

f ( z )=2 z , yang berarti f terdeferensial di seluruh bidang kompleks C.

Nah, sebelumnya terdefinisi di atas kita telah mendefinisikan pengertian fungsi

kontiniu, sekarang kita telah mendefinisikan pengertian fungsi kontiniu , sekarang kita
memiliki pengertian fungsi terdeferensial dapat dilihat dari teorema berikut.

Teorema

“Jika f terdeferensial di z 0, maka f kontinu di z 0. Jadi kekontinuan di z 0 merupakan

syarat perlu untuk keterdiferensialan di z 0”

Bukti
'
Akan dibuktikan f kontinu di z 0 jika f ' (z 0) ada. Jadi jika diketahui f ( z 0 )akan
dibuktikan lim ¿ f ' (¿ z 0) ¿
z → z0

f ( z )−f ( z 0)
lim (f ( z )−f (z 0¿ ))=lim (z−z 0 )¿
z → z0 z → z0 z −z 0
 f ( z )−f ( z 0)
¿ lim lim ( z− z0 ) =f ' ( z 0 ) .0=0
z → z0 z−z 0 z → z 0

Jadi, lim f ( z )=f (z 0 )

z→z 0

Teorema ini dapat diartikan bahwa jika f tidak kontinu di z 0 maka f tidak
terdeferensialkan di x . Disamping itu, syarat kekontinuan suatu fungsi di suatu titik
tidak mencukupi untuk terdeferensialnya fungsi di titik tersebut. Jadi meskipun f
kontinu di z 0 belum tentu f terdeferensial di z 0. Hal ini akan ditunjukkan dengan
contoh berikut.

Contoh

Buktikan bahwa f ( z )=¿ z ∨¿2 ¿ , kontinu diseluruh bidang kompleks, tetapi hanya
terdeferensial di satu titik saja yakni di z=0

Bukti

Karena f ( z )=x 2 + y 2, maka u ( x , y )=x 2 + y 2dan v ( x , y ) =0untuk semua (x , y ) di bidang

xy . Jadi f ( z) kontinu di seluruh c . Dalam contoh sebelum nya, telah kita buktikan
f ( z )−f ( c) 2 ¿ c∨¿2
bahwa lim =lim ¿ z ∨¿ − ¿ ¿ tidak ada untuk c ≠ 0 dan sama dengan
z→c z−c z→c z−c
0 untuk c=0. Jadi f hanya terdeferensial di 0 dan f ' ( 0 ) =0

Contoh

1. Jika f ( z )=1 maka secara umum, ∀ z ∈ C di peroleh

f ( z 0+ Δ z )−f ( z 0 ) 1−1
f ' ¿ ¿ ) = lim = lim =0
Δz→0 Δz Δ z →0 Δ z

Sehingga di peroleh fungsi turunan dari f ( z )=1 adalah f ' ( z )=0 .

2. Jika f ( z )=z dan z 0=i maka

' f ( z 0+ Δ z )−f ( z 0 )
f ( z 0 ) =( f ) ( i ) = lim
Δz→0 Δz
f (i+ Δ z )−f (i)
¿ lim
Δz→0 Δz

f ( i+ Δ z )−f (i)
¿ lim
n→∞ Δz

i+ Δ z −i
¿ lim =1
n→∞ Δz

Secara umum, ∀ z ∈ C berlaku,

 ' f ( z+ Δ z )−f ( z)
f ( z )=lim
n→∞ Δz

z + Δ z −z
¿ lim =1
n→∞ Δz

Sehingga di peroleh fungsi turunan dari f ( z )=z adalah f ( z )=1

2. Syarat Cauchy-Riemann (C-R)

Di samping kekontinuan, syarat yang diperlukan agar fungsi f terdeferensial di

z 0=x 0 +iy 0 ialah apa yang dinamakan syarat Cauchy-Riemann, yakni persamaan yang
menghubungkan antara dervatif-derivatif parsial tingkat pertama dari fungsi bagian
real dan fungsi bagian imaginer dari f.

Teorema

Jika f (z) = u (x, y) + iv (x, y) terdiferensial di z 0=x 0 +iy 0 maka u (x, y) dan v (x, y)
mempunyai derivatif parsial pertama di (x 0 , y o) dan dititik ini dipenuhi persamaan
Cauchy-Riemann

∂u ∂v ∂u −∂ v
= dan =
∂x ∂ y ∂ y ∂x

Derivatif f di z 0 dapat dinyatakan dengan rumus

'
f ( z 0 ) =ux ( x 0 , y 0 ) +iv x ( x 0 , y 0 )

Jika persamaan C-R tidak dipenuhi di ( x 0 , y 0 ¿

f ( z )=u ( x , y )+iv ( x , y )tidak terdifferensial di z 0=x 0 +iy 0

Bukti
Untuk y konstan

f ( z 0 ¿=u ( x 0 , y 0 )+ iv(x 0 , y 0 )

f ( z 0 +∆ z ¿ = u( x 0 +∆ x , y 0 ¿+iv (x 0+ ∆ x , y 0 )

maka,

f ‘ = (z0 ¿

¿ lim u ¿ ¿ ¿
∆ x→ 0

u ( x 0+ ∆ x , y 0 ) −u(x 0 , y 0 ) v ( x 0 +∆ x , y 0 )−v ( x 0 , y 0 )
¿ lim −i lim
∆ x→ 0 ∆x ∆ x →0 ∆x

∂u ∂v
¿ +i
∂x ∂ x

Untuk x konstan

f ( z 0 ¿=u ( x 0 , y 0 )+ iv(x 0 , y 0 )

f ( z 0 +∆ z ¿=u ( x 0 , y 0+ ∆ y ) +iv( x 0 , y 0 +∆ y )

maka,

f ‘ = (z0 ¿

u( x 0 , y 0 + ∆ y)+iv ( x 0 , y 0+ ∆ y )−[u ( x 0 , y 0 ) +iv ( x 0 , y 0 ) ]

¿ lim
∆ x→ 0 i∆ y

u ( x 0 , y 0 +∆ y ) −u(x 0 , y 0) v ( x0 , y 0 +∆ y ) −v ( x 0 , y 0)
¿ lim −i lim
∆ x→ 0 i∆ y ∆x →0 i∆ y

∂u ∂v ∂v ∂u
¿ + = −i
i∂ y ∂ y ∂ y ∂y

Dari (1) dan (2)

∂u ∂v ∂v ∂u
f ‘( z 0 ¿ = +i = −i
∂x ∂ x ∂ y ∂y

sehingga diperoleh,

∂u ∂ v ∂v ∂u
+ dan =−i
∂x ∂ y ∂x ∂y

Yang dinamakan persamaan Cauchy-Rieman (C-R). sedangkan f ( z 0) dikatakan fungsi

analitik yakni mempunyai keturunan di z 0.
 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

1. Syarat perlu
f ( z )=u ( x , y )+iv (x , y ) , z 0=x 0 +iy 0
' ∂u ∂u ∂v ∂v
f ( z ) ada maka , , , ada di ( x o , y 0 )
∂ x ∂ y ∂x ∂ y

Berlaku C-R yaitu:

∂u ∂ v ∂v ∂u
+ dan =−i
∂x ∂ y ∂x ∂y
'
Dan f ( z 0 ) =ux ( x 0 , y 0 ) +iv x ( x 0 , y 0 )

2. Syarat cukup
u( x , y), v ( x , y),ux ( x , y), vx ( x , y ) ,uy (x , y) , vy (x , y) kontinu
pada kitar/yang berpusat pada sumbu z 0=x 0 +iy 0 dan di ( x 0 , y 0 ) uang dipenuhi C-R
'
maka f ( z 0 ) ada

3. Bentuk Polar Persamaan Cauchy-Riemann(C-R)

Misalkan terdapat suatu fungsi kompleks :

f ( z )=u ( r , θ ) +iv (r ,θ)

Dengan z=ℜiθ =r ¿ dimana

u=r cos θ dan v=r sin θ . Sehingga :

∂u ∂v
=cos θ dan =r cos θ
∂r ∂θ

∂v ∂u
=sin θ dan =−r sinθ
∂r ∂r

Maka :

∂u 1 ∂ v ∂ v −1 ∂u
= dan =
∂ r r ∂θ ∂r r ∂θ

Contoh :

1. Tentukan f ' ( z ) untuk : f ( z )=z −3=r −3 ¿

Jawab :

−3 −3
u=r cos 3 θ v=−r sin 3θ
 ∂u −4 ∂v −4
=−3 r cos 3 θ =3 r sin3 θ
∂r ∂r

∂u −3 ∂v −3
=−3 r sin 3 θ =−3r cos 3θ
∂θ ∂θ

∂ u −1 ∂ v ∂ v −1 ∂u
= =
∂x r ∂ y ∂x r ∂y

Maka :
1
−3 r −4 cos 3θ= ¿
r
Dan :

−4 −1
−3 r sin3 θ= ¿
r

−4 −4
3 r cos 3θ=3 r sin3 θ

Jadi keempat fungsi ini kontinu dan memenuhi persyaratab dalam bentuk kutub
diferensial untuk z ≠ 0 maka :

f ( z )=z −3=r −3 ¿ persamaan C-R

f ' ( z )=¿
¿ cis θ (−3 r −4 ) cis 3θ
−4
¿−3 r cis (−4 θ )
−3
¿ 4
r cis(−4 θ)
3
¿− 4
z

2. Apakah fungsi berikut memenuhi persamaan Cauchy – Riemann ?

2 2 2 2
f ( z )=r cos θ+ ir sin θ

Jawab :
 2 2 2 2
u=r cos θ v=r sin θ

Sehingga :

∂u 2 2 ∂v 2
=2r cos θ =2 r sin θ
∂r ∂r

∂u 2 ∂v 2
=−r sin ( 2θ ) =r cos(2 θ¿)¿
∂θ ∂θ

Maka :

∂u 1 ∂ v ∂ v −1 ∂ r
= dan =
∂r r ∂θ ∂r r ∂θ

2 2
2 r cos θ ≠r cos ( 2 θ ) 2 r sin θ ≠ r sin(2 θ)

Karena tidak memenuhi persyaratan maka f ( z )=r 2 cos2 θ+i r 2 sin 2 θ bukan persamaancauchy −riem

Contoh soal dan penyelesaiannya

 Turunan fungsi komplek

1. Contoh 1
Tentukan turunan fungsi f ( z )=z 2 di z 0 . Kemudian tentukan fungsi turunannya.
Penyelesaiannya:

'
f ( z 0+ ∆ z )−f ( z 0 )
f ( z 0 ) = lim
∆Z →0 ∆z

¿ lim ¿ ¿ ¿
∆ Z→ 0

¿ lim ¿ ¿ ¿
∆ Z→ 0

¿ lim 2 ∆ z ( z 0 )+ ¿ ¿ ¿
∆ Z→ 0
 ∆ z ( 2 z 0 ) +(∆ z)
¿ lim
∆ Z→ 0 ∆z

¿ lim 2 z 0+ ∆ z=2 z 0
∆ Z→ 0

'
Sehingga diperoleh fungsi turunan dari f ( z )=z 2 di z 0 adalah f ( z 0 ) =2 z 0dan
'
f ( z )=2 z

2. Contoh 2
Dengan menggunakan definisi turunan, dapatkan turunan dari f ( z )=z 2 +3 z
Penyelesaiannya
f ( z +∆ z )−f ( z 0 )
f ' ( z )= lim
∆ Z →0 ∆z

¿ lim ¿ ¿ ¿
∆ Z→ 0

2 2 2
z +2 z ∆ z+ ∆ z +3 z +3 ∆ z−z −3 z
¿ lim
∆ Z→ 0 ∆z

2 z ∆ z +∆ z 2 +3 ∆ z
¿ lim
∆ Z→ 0 ∆z

¿ lim 2 z+ ∆ z+ 3
∆ Z→ 0

¿ 2 z+3
Sehingga diperoleh turunan dari f ( z )=z 2 +3 z adalah f ' (z )=2 z +3

 Contoh Syarat Cauchy-Riemann (C-R)

Buktikan bahwa fungsi f ' ( z ) ada untuk setiap z dari fungsi berikut;
f ( z )=z 2 +5 iz+3−i
Penyelesaiannya;
f ( x , y )=¿
2 2
¿ x − y +2 xiy +5 ix−5 y +3−i
¿ ( x 2− y 2−5 y +3 ) +i(2 xy +5 x−1)
Sehingga diperoleh fungsi:
2 2
u ( x , y )=x − y −5 y+ 3 dan v ( x , y ) =2 xy +5 x−1
 ∂u ∂u
=2 x dan =−2 y −5
∂x ∂y
∂v ∂v
=2 y +5 dan =2 x
∂x ∂y
∂u ∂u ∂v ∂v
Jadi, , , ,dan ada dan kontinu di setiap titik (x,y)
∂x ∂ y ∂x ∂y
Memenuhi syarat Cauchy-Riemann (C-R), yaitu

∂u ∂v ∂u −∂ v
= dan =
∂x ∂ y ∂ y ∂x
' ∂u ∂ v
Jadi f ( z )= +i =2 x +i ( 2 y +5 )=2 z +5.
∂x ∂x

 Contoh Bentuk polar persamaan Cauchy-Riemann (C-R)

1
Diketahui fungsi f ( z )= , Tunjukan bahwa f ' ( z ) ada
2
Penyelesaiannya:
1 1 1 1
f ( z )= = iθ = e−iθ = (cosθ−sinθ)
2 ℜ r r

cosθ −sinθ
u ( r ,θ )= dan v ( r , θ )=
r r

−cosθ −sinθ sinθ −cosθ

ur = , uθ= , v r= 2 , dan v θ=
r
2
r r r

−cosθ −1 1 −sinθ
ur = = v r dan u θ= 2 =−v r
r 2
r r r

1
Jadi, turunan persial dari fungsi f ( z )= memenuhi persamaan Cauchy-riemann
2
untuk setiap nilai x,y anggota bilangan rill.
Fungsi u ( r ,θ ) , v ( r , θ ) , ur ( r ,θ ) , v r ( r ,θ ) , uθ ( r ,θ ) ,dan v θ (r ,θ) semuanya kontinu

1
Karena fungsi f ( z )= memenuhi persamaan Cauchy-Riemann di semua titik dan
2
fungsi u ( r ,θ ) , v ( r , θ ) , ur ( r ,θ ) , v r ( r ,θ ) , uθ ( r ,θ ) ,dan v θ (r ,θ) semuanya kontinu maka
terbukti bahwa f ' ( z ) ada pada semua titik.

Latihan
1. Tentukan turunan fungsi dari fungsi kompleks f (z)=z2 +3 z menggunakan
definisi?
2. Buktikan bahwa f ( z)=¿ z ∨¿2 ¿ kontinu diseluruh bidang kompleks, tetapi hanya
terdeferensial di satu titik saja yakni di z=0 !
3. Buktikan bahwa fungsi f'z ada untuk setiap z dari fungsi berikut:
2
f (z)=z +5 iz+3−i
4. Buktikan fungsi f ( z)=z2 turunannya adalah f ' (z)=2 z . Untuk setiap z!
Kunci Jawaban:

f ( z 0+ ∆ z)−f ( z 0 )
1. f ( z )=
∆z

f ( z+ ∆ z)2−3 ( z + ∆ z ) −(z 2 +3 z )
f ( z )=
∆z
2 2 2
z + 2 z ∆ z +(∆ z) +3 z+3 ∆ z −z −3 z
f ( z )=
∆z

2 z ∆ z +(∆ z)2 +3 ∆ z
f ( z )=
∆z

f ( z )=2 z +3+ ∆ z

f ( z )=2 z +3+0

f ( z )=2 z +3

Jadi, diperoleh turunan dari f ( z )=z 2 +3 z adalah f ( z )=2 z +3

2. f ( z )=z −imaka f ( z )=1

g ( z )=z+ i maka g ( z )=1
Maka:
1 ( z+i )−1( z−i) z+i−z+i 2i
f ( z )= 2
= 2
= 2
(z−i) (z −i) (z−i)
Sehingga untuk z=I diperoleh:
2i 2i 2i 2 i −1
f ( i )= = = = = i
( z−i) (i−i) 4 i −4 2
2 2

3. F (x , y )=¿
2 2
¿ x − y +2 xiy +5 ix−5 y +3−i

¿( x ¿ ¿ 2− y −5 y+ 3)+i (2 xy +5 x−1)¿
2

Sehingga diperoleh fungsi:

u( x , y)=( x ¿ ¿ 2− y 2−5 y +3) dan v ( x , y )=2 xy +5 x−1 ¿

∂u ∂u
=2 x dan =−2 y−5
∂x ∂y
∂v ∂v
=2 y +5 dan =2 x
∂x ∂y
∂ u ∂u ∂ v ∂v
Jadi , , dan ada dan kontinu disetiap titik (x,y)
∂x ∂ y ∂x ∂y
 Memenuhi syarat Cauchy-Riemann (C-R), yaitu :
∂u ∂v ∂u −∂ v
= dan =
∂x ∂ y ∂ y ∂x
∂u ∂ v
Jadi f ' ( z)= +i =2 x+i(2 y +5)=2 z+ 5
∂ x ∂x

4.
 Daftar Pustaka

Arnida Sari, S.pd., M.Mat.(2018). Fungsi Kompleks. (Pekanbaru: Cahaya Firdaus).

Sari, Dwi Ivayana. Buku Diktat, Analisa Variabel Kompleks