Anda di halaman 1dari 15

AQIDAH AKHLAK

“IMAN KEPADA HARI AKHIR”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

ANNISA FITRI
12010523276

GHINA MARDHIYAH
12010520066

MELISA RAHMADANI
12010524652

NADHIFA TULKHAIRAT
12010520094

RAHMA ZAHRA OCTAVIA


12010522820

RAPIL HARAHAP
12010527268

DOSEN PENGAMPU : SARIAH, Dra., Hj., M.Pd


PENDIDIKAN MATEMATIKA 1B
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Aqidah Akhlak. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membantu dan
membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang sudah memberi saran baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan
kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah
ini. kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan para
pembaca.

Pekanbaru, 08 November 2020

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………………. ii

BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………………………………………….1
C. TUJUAN ………………………………………………………………………………………………………………………1

BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………………………………2
A. PENGERTIAN HARI AKHIR ………………………………………………………………………………………………2
B. NAMA NAMA LAIN HARI AKHIR ……………………………………………………………………………………2
C. MACAM – MACAM HARI AKHIR ………………………………………………………………………………….4
D. DALIL BERIMAN KEPADA HARI AKHIR …………………………………………………………………………5
E. GAMBARAN PERISTIWA HARI AKHIR ……………………………………………………………………………6
F. PERILAKU DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR ……………………………………………..7

BAB III
PENUTUP …………………………………………………………………………………………………………………………………………9
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………9
B. SARAN ……………………………………………………………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………………………..10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hari kiamat/ hari akhir merupakan rahasia Allah, tidak ada makhluk yang
mengetahuinya.Bahkan, Nabi dan rasul hanya dapat memberikan tanda-tanda datangnya hari
kiamat. Hari kiamat digambarkan sebagai kehancuran segala yang ada di dunia, semua makhluk
akan mati kecuali memang yang dikehendakiNya untuk tetap hidup. Kehancuran total yang
terjadi di alam ini, secara logika bukanlah suatu peristiwa yang mustahil. Para pakar ilmu alam
telah sepakat bahwa segala maujud yang ada pasti memiliki batas akhir keberadaannya.
Secara garis besar hari kiamat merupakan peristiwa yang sangat besar dan dahsyat.
Deskripsi mengenai tanda dan proses terjadinya hari kiamat banyak dijelaskan dalam Alquran.
Di dalam Alquran hari kiamat disebut dengan menggunakan istilah dan gaya bahasa yang sangat
banyak dan beragam. Kurang lebih ada 22 nama hari kiamat yang terdapat dalam Alquran.
Kewajiban beriman kepada hari akhir sudah diberitakan oleh alQur’an dan Hadist. Namun
bisa dipertegas oleh akal pikiran (dalil aqli). Secara akal kita bisa berpikir, bahwa segala sesuatu
yang ada di alam mengalami perubahan. Dan setiap yang mengalami perubahan pasti akan
membutuhkan akhir. Sesuatu yang berakhir mempunyai tanda-tanda yang diberitakan oleh Al-
Qur’an dan Hadist adalah bisa diterima oleh akal.
Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek yang sangat besar
dalam kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan
diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati – hati
dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan iman kepada hari akhir
2. Apa saja proses kehidupan alam akhirat
3. Apa saja Macam – macam hari akhir
4. Menyebutkan dan menjelaskan dalil beriman kepada hari akhir
5. Gambaran peristiwa hari akhir
6. Bagaimana perilaku dan hikmah beriman kepada hari akhir

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu iman kepada hari akhir
2. Untuk mengetahui proses kehidupan alam akhirat
3. Untuk mengetahui macam – macam hari akhir
4. Untuk mengetahui dalil beriman kepada hari akhir
5. Untuk mengetahui gambaran peristiwa hari akhir
6. Untuk mengetahui perilaku dan hikmah beriman kepada hari akhir

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR


Iman kepada har akhir adalah mempercayai serta meyakini bahwa seluruh alam semeesta
beserta segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa
setelah kehidupan ini aka nada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat terbagi menjadi dua bagian yaitu pengertian hari
akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah , berikut ini adalah
penjelasannya :
 Pengertian Hari Akhir Menurut Bahasa ( Etimologi ) : yaitu percaya akan datangnya hari
akhir atau hari kiamat. Dimana hari berakhirnya segala sesuatu yang ada di muka bumi
ini.
 Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Menurut Istilah ( Terminologi ) : adalah
mempercayai serta meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah
kehidupan ini. Hari akhir disisni adalah, peristiwa dimana alam semesta beserta isinya
hancur luluh yang akan membunuh atau memusnahkan semua makhluk hidup yang ada
di dalamnya tanpa terkecuali.
Dalam Quran ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut
diperhitungkan.

Artinya:
Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun
dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya
(pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.

B. PROSES KEHIDUPAN DI ALAM AKHIRAT


Ada beberapa proses kehidupan di alam akhirat sebagai berikut :
1. Yaumul Barzakh (Alam kubur)
Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang
menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia
akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala
amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

2. Yaumul Ba'ats (Hari dibangkitkan dari kubur)


Yaumul ba’ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk
diarahkan menuju ke padang mahsyar. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah
ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi
Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Hal ini disebutkan dalam surat Ar-
Rum ayat 56 yang berbunyi,

2
Artinya:
“Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari
berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya,” (QS. Ar-
Rum: 56).

3. Yaumul Mahsyar ( hari berkumpul di padang mahsyar)


Pada yaumul mahsyar, manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia,
baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang
yang beriman dan beramal saleh mereka merasa gembira melihat catatan amalnya.
Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima
catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Penyesalan hanyalah tinggal penyesalan karena segalanya sudah terjadi. Pada hari
itu orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya karena pertolongan Allah
Swt. sudah tidak mungkin lagi datang kepadanya. Sebaliknya bagi orang-orang yang
beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan
pertolongan Allah Swt.

4. Yaumul Hisab (Hari perhitungan)


Yaumul Hisab (Hari Perhitungan) merupakan nama lain dari hari kiamat. Seluruh
amal perbuatan manusia selama hidup dicatat oleh malaikat. Baik itu catatan baik atau
buruk. Amalan selama di dunia kemudian akan dihitung di hari akhir. Allah menyebutnya
dalam surat Shad ayat 53 yang berbunyi,

Artinya:
“Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan,” (QS. Shad: 53).

5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)


Karena mizan itu sendiri memiliki arti timbangan maka hari itulah amal-amal
manusia selama kehidupannya di dunia akan ditimbang baik itu amal baik maupun amal
buruk. Pada waktu ini para manusia ditentukan apakah berat amal baiknya atau berat
amal buruknya yang nantinya akan menentukan masuk atau tidaknya di surga maupun
neraka.

6. As – Shirath
As – Shirath adalah titian yang terbentang di atas permukaan neraka Jahannam yang
sangat halus, daripada rambut, lebih tajam daripada pedang, licin, memiliki kait, cakar
dan duri. Setelah melewati masa di Mahsyar, kaum Muslim akan dibentangkan shirath
bagi mereka di atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan
sesuai dengan kadar keimanan mereka.

Kondisi manusia saat melintasi shirath :


1) Ketika manusia melewati shirath, amanah dan ar-rahm (hubungan silaturrahim)
menyaksikan mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya menunaikan amanah dan
menjalin hubungan silaturrahim. Barangsiapa melalaikan keduanya, maka ia akan
merasa gemetar ketika disaksikan oleh amanah dan ar-rahm saat melewati shirath.
2) Kecepatan manusia saat melewati shirâth yang begitu halus dan tajam tersebut
sesuai dengan tingkat kecepatan mereka dalam menyambut dan melaksanakan
perintah-perintah Allâh Azza wa Jalla di dunia ini.

3
3) Di antara manusia ada yang melewati shirath secepat kedipan mata, ada yang
secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung terbang, dan ada pula
yang secepat kuda yang berlari kencang.
4) Di antara manusia ada yang melewatinya dengan merangkak secara pelan-pelan, ada
yang berjalan dengan menggeser pantatnya sedikit demi sedikit, ada pula yang
bergelantungan hampir-hampir jatuh ke dalam neraka dan ada pula yang
dilemparkan ke dalamnya.
5) Besi-besi pengait baik yang bergantungan dengan shirath maupun yang berasal dari
dalam neraka akan menyambar sesuai dengan keimanan dan ibadah masing-masing
manusia.
6) Yang pertama sekali melewati shirath adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan umatnya.
7) Setiap rasul menyasikkan umatnya ketika melewati shirath dan mendoakan umat
mereka masing-masing agar selamat dari api neraka.
8) Ketika melewati shirat setiap mukmin agar diberi cahaya sesuai dengan amalnya
masing-masing. Hal ini diriwayatkan dari Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu anhu dalam
menafsirkan firman Allâh Azza wa Jalla :

“Pada hari itu, engkau melihat orang-orang mukmin cahaya mereka menerangi di
hadapan dan disebelah kanan merek”. [al-Hadîd/57:12]

7. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza berarti “hari pembalasan”, di mana pada hari pembalasan ini (yaumul
jaza) semua manusia menerima balasan atas apa yang mereka lakukan saat mereka hidup
di dunia.
Dari semua tindakan yang dilakukan oleh manusia selama masa hidupnya akan
mendapat balasan yang diberikan oleh Allah SWT dan itu semua tergantung pada
tindakan yang dilakukan oleh manusia selama masa hidupnya di dunia.
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa manusia hidup di dunia ini sebagai khalifah
yang hanya bersinggah untuk sementara, sedangkan Hari pembalasan atau kiamat adalah
hari di mana semua perbuatan baik dan buruk dikumpulkan untuk mendapatkan
pengadilan sesuai dengan perbuatanya hidup di dunia.

C. MACAM – MACAM HARI AKHIR


Hari akhir/kiamat terbagi atas 2 jenis atau macam. Macam-macam hari akhir/kiamat adalah
sebagai berikut:
 Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) : Pengertian kiamat sugra adalah kejadian hancurnya
jagat raya dengan skala kecil, Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah kematian,
bencana alam seperti, tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, , dan
sebagainya. Setelah seseorang mati, rohnya akan berada di alam Barzah atau alam
kubur, alam barzah adalah alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sugra sering terjadi
dilingkungan kita yang merupakan suatu teguran Allah swt.
 Kiamat Kubra (Kiamat Besar) : Pengertian kiamat kubra adalah kejadian hancurnya
alam semesta beserta isinya atau hancurnya alam semesta seluruhnya termasuk
semua penghuni-penghuninya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan tanda
dimulainya kehidupan di akhirat serta Manusia akan mempertanggung jawabkan

4
 segala amal perbuatannya yang pernah dibuat sewaktu hidup. Tanda-tanda kiamat
kubra adalah munculnya dajjal, matahari terbit dari barat, turunnya ya’juj dan ma’juj.

Tanda-Tanda Hari Akhir/Kiamat


Tanda-tanda hari akhir/kiamat terbagi atas 2 yaitu :
1. Tanda-Tanda Kecil/ Kiamat Kecil :
 Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir
 Banyaknya terjadi bencana alam, misalnya gempa bumi, tanah longsor, dan lain-
lain
 Banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding laki-laki
 Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui
dirinnya untuk memperjuangkan agama islam.
 Fitnah yang merajalela dengan menimpa kehidupan manusia
 Banyaknya jumlah pembunuhan disebabkan hal yang sepele atau kecil.
 Segala hal atau urusan dipegang oleh bukan ahlinya.
 Manusia tidak memperdulikan lagi ilmu agama
 Adanya Laki-laki telah menyerupai wanita atau sebaliknya
 Timbulnya pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan
 Merajalelanya kemaksiatan
 Minuman keras yang merajalela.

2. Tanda-Tanda Besar/Kiamat Besar :


 Munculnya binatang-binatang yang dapat bicara
 Al-Qur’an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar
bahan bacaan biasa
 Munculnya Ya’juj dan Ma’juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat
kerusakan dibumi.
 Banyak manusia yang menjadi kufur dan murtad.
 Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia
meninggalkan agama islam.
 Matahari terbit dari barat dan terbenam dari arah timur.

D. DALIL BERIMAN KEPADA HARI AKHIR


Beriman kepada hari akir meruoakan rukun iman yang kelima yang wajib dipercayai
oleh semua umat Islam dan merupakan perkara ghaib yang harus kita imani. Dan dalam
mengimani perkara ghaib maka kita membutuhkan dalil yang sahih, berikut ini adalah
beberapa dalil sahih tentang hari kiamat dari Ayat Al Quran dan juga Hadits sahih.
Quran Surat Al A’raaf ayat 187 yang berbunyi:

5
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah,
‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun
yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’” [Al-A’raaf: 187]

Quran Surat Al-Ahzaab Ayat 63 yang berbunyi:

Artinya : “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya


pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai
Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]
Juga sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Surat An Naziat Ayat 42-44, yang berbunyi:

َ ‫َّاع ِة َع ِن َيسْ َألُو َن‬


‫ك‬ َ ‫ت فِي َم مُرْ َس ٰى َها َأي‬
َ ‫َّان الس‬ َ ‫ِّك ِإ َل ٰى ذ ِْك َرا َها ِمنْ ْن‬
َ ‫ُم ْن َت َها َها َرب‬
Artinya : “(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit,
kapankah terjadinya? Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada
Rabb-mulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” [An-Naazi’aat: 42-44]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam
diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia
dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” [HR. Muslim]

E. GAMBARAN PERISTIWA HARI AKHIR


Secara leksikal, kiamat (qiyamah) berarti bangkit. Dinamakan demikian karena
memang pada saat itu manusia akan dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk kemudian
menghadap Sang Maha Kuasa, Dzat Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, Allah swt.
Lebih spesifik lagi, al-Qur’an menggambarkan kedahsyatannya dengan menyebutkan
bahwa Hari Kiamat merupakan “Hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk
menolong orang lain. dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.” (Q.S. al-Infithar:
19).
Di dalam al-Qur’an, banyak ayat yang menggambarkan betapa hebat dan
dahsyatnya peristiwa Kiamat yang secara umum melukiskan kehancuran seluruh kosmos
secara total, bukan kehancuran pada bagian tertentu saja.

6
Peristiwa Kiamat, berdasarkan al-Qur’an, dimulai dengan peniupan sangkakala yang
pertama. Peniupan ini mengakibatkan matinya semua makhluk -kecuali bagi yang dikehendaki
oleh Allah- dan hancurnya alam semesta secara keseluruhan.
Al-Ghazali, dalam hal ini, menganggap bahwa yang dikehendaki oleh Allah untuk tetap hidup
pada saat itu adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Ada jarak waktu antara peniupan
sangkakala yang pertama dan kedua, al-Ghazali menyatakan bahwa jeda antara keduanya
adalah selama 40 trahun.
Kemudian setelah terjadi kehancuran total malaikat Israfil meniupkan sangkakala
yang kedua untuk membangkitkan manusia, Allah swt akan memerintahkan malaikat Izrail
untuk mencabut nyawa secara berturut-turut: malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan dirinya sendiri
(Izrail).
Pada saat manusia menunggu terjadinys Putusan Pengadilan, ketika itulah semua
makhluk benar-benar menyadari kelengahannya selama di dunia, karena saat itu merupakan
hari ketika manusia mempertanggungjawabkan amal yang telah diperbuat selama di dunia.
[10] Dan semua itu akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Sebagaimana difirmankan Allah: Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(Q.S. al-Zilzalah: 7-8)

Hadis tentang gambaran hari kiamat:

Artinya:
Rasulullah saw pernah bersabda: “Pada hari kiamat manusia akan berkeringat sampai-
sampai keringat mereka mengalir sebanyak tujuh puluh hasta, dan menenggelamkan mereka
hingga mencapai telinga mereka.” (H.R. al-Bukhari).
F. PERILAKU DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Hikmah beriman kepada hari akhir :
a. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT
Mereka yang beriman kepada hari akhir pasti akan semakin beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT. Hari akhir adalah kuasa dan penentuan Allah SWT semata. Hanya
kepada Allah SWT kita bisa meminta perlindungan agar pada hari akhir kita
diselamatkan dari api neraka dan bisa menerima kebahagiaan surga. Maka, keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
hari akhir dan juga sebaliknya.
b. Menjadi Takut Tidak Mampu Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
Jika kita memiliki iman kepada hari akhir, kita akan merasa takut jika melakukan
sesuatu yang tidak dapat kita pertanggung jawabkan saat menghadap Allah SWT.
Sehingga kita tidak akan melakukan segala sesuatu dengan asal-asalan dan melanggar
perintah Allah SWT, apalagi meniru perbuatan orang kafir. Kita menjadi insan yang
lebih bertanggung jawab dan senantiasa mematuhi aturan-aturan agama.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan menjauhi segala kezaliman dan
kemaksiatan. Ia melakukan segala hal dengan baik dan berusaha berbuat yang benar.
Sebab, ia tahu bahwa segala kebaikannya akan berbuah manis di akhirat, sedangkan
perbuatan jahatnya harus dipertanggungjawabkan dengan sangat berat pada hari

7
kiamat. Dalam sebuah hadis dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Nabi Muhammad
SAW bersabda, “Sesungguhnya kezaliman itu akan berubah menjadi kegelapan-
kegelapan pada hari kiamat.”
c. Menjauhkan Diri dari Segala Hal yang Buruk dan Maksiat
Manusia yang beriman kepada hari akhir akan mendekatkan diri kepada kebaikan. Ia
tidak akan mencari kebahagiaan duniawi, tetapi mencari kebahagiaan di akhirat. Ia
akan memprioritaskan kewajibannya dalam beragama, lebih banyak memberikan
hartanya untuk infaq daripada berfoya-foya, dan tidak tergoda akan kebahagiaan
duniawi.
Orang yang beriman menyadari tujuan hidupnya yang sesungguhnya. Sebenarnya,
kehidupan dunia ini hanyalah persiapan untuk kehidupan kekal di akhirat. Semua amal
baik akan menjadi keselamatan pada hari akhir dan kebahagiaan di akhirat. Mereka
yang mendekati keburukan dan kemaksiatan akan menderita pada hari akhir.
d. Mempersiapkan Diri dengan Sungguh-Sungguh Untuk Kiamat
Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Rasulullah SAW
bersabda bahwa “Tidaklah tegak hari kiamat kecuali pada sejelek-jelek manusia.”
Tidak ada yang bisa mengetahui kapan hari akhir akan datang. Kiamat akan terjadi
tanpa ada yang menyangka. Maka dari itu semua orang muslim yang beriman kepada
hari akhir harus mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi
hari penghakiman tersebut supaya diselamatkan Allah SWT dan dijauhkan dari neraka.
Hanya orang yang tidak beriman dan melakukan perbuatan jahat yang akan menerima
laknat Allah SWT pada hari penghakiman.
Untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh, setiap orang muslim harus
selalu memperbaiki semua perbuatan, keimanan, dan ibadahnya. Ia harus senantiasa
mengintrospeksi diri supaya bisa terus bertaubat, meningkatkan amal kebaikannya,
dan menghindari semua yang zalim, maksiat, dan tidak disukai Allah SWT.

8
7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hari kiamat atau hari akhir adalah sebuah fase yang harus dilewati setiap hamba untuk
mencapai negeri akhirat. Hari dimana alam semesta diporak-porandakan. Hari dimana
keadilan ditegakkan dengan seadil-adilnya. Tidak ada seorang hamba pun yang dapat
menghindar dari ketentuan ini. Kiamat pasti akan datang. Kepastiannya telah dipertegas oleh
Allah Subhana wa ta’ala di dalam QS. Al_Hajj ayat 7 dan QS. Thaha ayat 15. Allah tidak
memberitahukan kapan waktu tibanya, tapi Allah mengabarkan tanda-tanda kehadirannya
kepada Nabi-Nya.
Seorang mukmin harus mempercayainya dan menghindari kebimbangan atasnya.
Percaya kepada hari kiamat merupakan rukun kelima dari rukun iman yang enam.
Konsekuensi bagi seseorang yang menganggap dirinya seorang muslim adalah mempercayai
datangnya hari kiamat ini. Kalau tidak maka diragukan keimanannya. Gambaran langit dan
bumi disaat terjadinya kiamat sangatlah mengecam. Allah Subhana wa ta’ala menjelaskan
tentang hal ini di dalam QS. Al-Hajj ayat 1-2 dan QS. Az-Zumar: 68-70. Langit dan bumi benar-
benar luluh lantak. Keadaan manusia seperti orang mabuk, padahal mereka tidak mabuk.
Melainkan karena merasakan betapa dahsyatnya kiamat itu. Tidak seorangpun yang dapat
menghindar dari rasa takut dan kebingungan yang ditimbulkan dari hari kiamat itu, kecuali
orang-orang yang dinaungi oleh Allah.

B. SARAN
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengetahui dan memahami
rukun islam ke-5. Kami menantikan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.idntimes.com/life/inspiration/muhammad-tarmizi-murdianto/nama-lain-hari-kiamat

https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/6.3%20Hari%20Akhir%2C%20Surga%2C%20Neraka
%20dan%20Hari%20Penghisaban.pdf

https://gadogadozaman.blogspot.com/2017/03/nama-nama-lain-hari-kiamat.html

https://almanhaj.or.id/10712-mengimani-shirath-jembatan-di-atas-neraka-2.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sirat#:~:text=Al%2DShirath%20(Arab%3A
%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%B1%D8%A7%D8%B7,memiliki%20kait%2C%20cakar%20dan
%20duri.

https://dosenpintar.com/yaumul-jaza/

https://uzmamedia.com/contoh-perilaku-beriman-kepada-hari-akhir/

https://www.prestasiglobal.id/hikmah-beriman-kepada-hari-akhir/

https://gadogadozaman.blogspot.com/2017/03/nama-nama-lain-hari-kiamat.html

https://www.tongkronganislami.net/gambaran-peristiwa-hari-kiamat-dalam-islam/

http://winahyu28.mahasiswa.unimus.ac.id/2017/05/05/macam-macam-hari-akhir-dan-tanda-tanda-
hari-akhir/

10

Anda mungkin juga menyukai