Anda di halaman 1dari 30

AKIDAH ISLAM TENTANG HARI KIAMAT

MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas

Mata Kuliah Akidah Akhlak

KELOMPOK 3:

Megawati Sutrang
Andi Irna Nurul FuadyImran
Rahmi Awaliah
Nurul Hasyifah

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat,
nikmat dan hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Akidah Islam tentang Hari Kiamat. Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai
tugas kelompok mata kuliah Akidah Akhlak semester 3 (Tiga) Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Tujuan yang lebih khusus dari penulisan makalah ini
ialah untuk menambah pengetahuan tentang akidah akhlak tentang hari kiamat
dan lebih mengenal tanda-tanda datangnya hari kamat dalam kehidupan setiap
hari.
Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah
memberikan tugas untuk menulis makalah ini, serta kepada siapa saja yang telah
terlibat dalam proses penyusunannya, terlebih kepada teman –teman jurusan
Kesehatan Masyarakat kelas B 2017 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
yang senantiasa memotivasi.
Akhirnya, harapan penyusun semoga makalah yang berjudul Akidah Islam
tentang Hari Kiamat ini bermanfaat bagi pembaca. Penyusun telah berusaha sebisa
mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini
belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Samata , 16 September 2018

penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar .............................................................................................. ii


Daftar isi ..................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian lemak ............................................................................... 3
B. Klasifikasi lemak ............................................................................... 4
C. Fungsi lemak ..................................................................................... 6
D. Mekanisme lemak ............................................................................. 7
E. Kebutuhan dan sumber lemak ........................................................... 8
F. Dampak kelebihan dan kekurangan lemak ....................................... 9
G. Ayat yang berhubungan dengan lemak ............................................. 11
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................. 12
Daftar pustaka .............................................................................................. 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari akhir sering kali diperbincangkan oleh sebagian umat manusia. Meski
diperbincangkan namun tidak banyak yang mencoba bersiap untuk menyambut
kehadirannya. Memang di sana ada beberapa golongan manusia yang menyikapi tentang
kehidupan yang lain ini, dan ada pula yang mengingkarinya, ada yang ragu dan ada pula
yang beriman kepadanya yang disebutkan terakhir adalah orang-orang mukmin yang
bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia terhenti
adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan, kemudian
datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari tersebut, Allah
SWT. membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka semua kepadanya untuk
dihisab, orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan abadi di Surga, dan orang jahat
dibalas dengan siksa yang menghinakan di Neraka. Itulah interprentasi yang harus
kita yakini.

Hari kiamat didahului kemunculan tanda-tandanya, seperti kelurnya Al- Mahdi,


Ad-dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa as, keluarnya hewan besar kemunculan
matahari dari barat dan tanda-tanda lainya, dilanjutkan dengan peniupan sangkakala
kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan peniupan sangkakala kebangkitan dan
berdiri dihadapan Allah Tuhan semesta alam, dilanjutkan dengan pembagian buku
cacatan amal perbuatan. ada orang yang menerimanya dengan tangan kanan dan ada
orang yang menerimanya dengan tangan kiri dilanjutkan dengan peletakan timbangan
dilanjutkan dengan proses penghisapan (penghitungan), dilanjutkan dengan pemasangan
titian, dan rentetan ini berakhir dengan menetapkan penghuni surga disurga,
dan menetapnya penghuni neraka dineraka.

Akan tetapi pembahasan tentang hari akhir di mulai dari pembahasan tentang
alam kubur karena peristiwa kematian sebenarnya sudah merupakan kiamat kecil,
dan juga karena orang-orang yang sudah meninggal dunia telah memasuki bagian dari
proses hari akhir, yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia menuju kehidupan di
akhirat atau alam barzakh. Maka kita sebagai makhluk-Nya harus mempercayai
adanya hari akhir tersebut.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas mengenai tentang akidah
islam tentang hari kiamat adalah:
1. Apa yang dimaksud hari kiamat?
2. Apa saja nama-nama tentang hari kiamat?

4
3. Apa saja jenis-jenis hari kiamat?
4. Bagaimana kehidupan setelah kematian?
5. Bagaimana proses dan peristiwa hari kiamat?
6. Apa saja tanda-tanda terjadinya hari kiamat?
7. Apa yang dimaksud surga dan neraka?

C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui akidah islam tentang hari kiamat
2. Untuk mengetahui nama-nama tentang hari kiamat
3. Untuk mengetahui jenis-jenis hari kiamat
4. Untuk mengetahui kehidupan setelah kematian
5. Untuk mengetahui proses dan peristiwa hari kiamat
6. Untuk mengetahui tanda-tanda terjadinya hari kiamat
7. Untuk mengetahui tentang surga dan neraka

5
BAB II
ISI
A. Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat atau hari akhir adalah hari dimana seluruh alam semesta akan
hancur, dan ketentuan itu sudah dirumuskan oleh Allah SWT. Jadi beriman kepada
Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba
yang sesuai dengan keterangan-keterangan Allah melalui firman-firmannya dalam Al-
quran. Beriman kepada hari akhir termasuk salah satu rukun iman yang ke lima.
Yang dimaksud hari akhir adalah kehidupan yang kekal setelah kehidupan di
dunia yang fana ini berahir; termasuk semua proses peristiwa yang terjadi hari itu, mulai
dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, serta berahirnya seluruh kehidupan
(qiamah) , kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’ats di kumpulkannya
seluruh manusia dari padang mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di
dunia atau hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan
amal baik dan amal buruk (wazn) sampai kepada pembalasan surga dan neraka (jaza).
Dalam pengertian, ada beberapa pendapat yang mengemikakan pengertian
tentang hari akhir. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:
1. Menurut ilmu Geologi
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas panas (nebula).
Didalam perut bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang karakternya berkembang
dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus akibat desakan ini karena diimbangi oleh
tekanan atmosfir dari luar. suatu saat tekanan dari dalam itu akan lebih kuat sehingga
terjadi gempa dan letusan gunung. Namun, suatu saat tekanan gas dari dalam
melemah dan habis sama sekali karena gas yang ada lambat laun menjadi cair dan
beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin kuat sehingga bumi akan hancur dan
isinya berhamburan.
2. Menurut Ilmu Astronomi
Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar diangkasa
mengelilingi matahari . Peredaran ini berjalan rapi tanpa terjadi tabrakan dan
benturan karena adanya daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya utuh. Daya itu
semakin lama semakin habis. Bisa kita bayangkan, seandainya suatu saat nanti
keseimbangan itu tidak ada lagi, bumi akan meluncur dengan kekuatan yang
mahadahsyat menubruk matahari. Dengan demikian,hancurlah bumi ini.
3. Menurut Ilmu Fisika
Letak matahari diperkirakan 150*1000000 kilometer jauhnya dari bumi.
Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik. Para fisikawan
telah menghitung energi matahari yang dipancarkan sama dengan 5,7*
1000000000000000000000000000 kalori per menit dan mampu menyala selama 50
miliar tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan pada
suatu hari nanti, matahari tidak akan bersinar lagi.

6
Sedangkan menurut bahasa hari kiamat adalah kesrdahan, penghabisan,
penghujung, tamat. Menurut istilah Hari akhir adalah masa yang akan dialami seseorang
setelah meninggal dunia dimana berakhirnya segala sesuatu yang baik di muka bumi ini
maupun yang ada di langit yaitu di saat malaikat isrofil meniupkan sangkakala untuk
pertama kalinya. keberadaan hari akhir harus diyakini oleh setiap muslim. beriman
kepada hari akhir adalah menyakini adanya kehidupan yang abadi setelah meninggal
dunia. Bukti beriman kepada hari akhir adalah banyak beramal saleh, diantaranya
belajar dengan tekun, bekerja dengan giat ,dan senantiasa berbuat baik dengan niat
karena allah.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al Haj : 7 yang berbunyi :

Artinya : Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Q.S. Al
Hajj : 7)

B. Nama-Nama Tentang Hari Kiamat


Beriman pada hari akhir yaitu beriman kepada adanya kebangkitan dan
dihimpunkannya manusia. Setelah kematian seluruh manusia, Allah ‘Azza wa Jalla
kemudian menghidupkan kembali orang-orang mati dari kubur mereka serta
dikembalikan setiap ruh kepada tubuhnya lalu bangkitlah umat manusia untuk
menghadap kepada tuhan mereka. Mereka dihimpunkan dan dikumpulkan didalam suatu
keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa berpakaian dan belum berkhitan. Allah ‘Azza
wa Jalla berfirman,

Artinya: “kemudian sesudah itu sesungguhnya kalian benar-benar akan mati ,


kemudian sensungguhnya kamu sekalian akan dibangkitakan dari kuburmu dihari
kiamat” (QS: Al – Mukminun: 15-16).

Tentang penghimpunan dan pengumpulan manusia, Rasulullah Shalallahu


‘alaihi wa sallam bersabda,yang artinya: “pada hari kiamat manusia dikumpulkan
dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang dan tanpa dihitan” (mutafaqun alaih)

7
Berikut ini adalah nama-nama hari akhirat:
B. Rumi Arab Terjemahan
(transliterasi)
Yawm al-Qiyāmaṯ ‫يو القيامة‬ Hari kebangkitan
al-Sā'aṯ ‫الساعة‬ Waktu
Yawm al-Akhīr ‫يوم اآلخر‬ Hari Akhir
Yawm al-Dīn ‫يوم الدين‬ Hari akhir (agama)
Yawm al-Faṣl ‫يوم الفصل‬ Hari keputusan
Yawm al-Ḥisāb ‫يوم الحساب‬ Hari perhitungan
Yawm al-Fatḥ ‫يوم الفتح‬ Hari pengadilan
Yawm al-Talāq ‫يوم التالق‬ Hari perpisahan
Yawm al-Jam'(i) ‫يوم الجمع‬ Hari pengumpulan
Yawm al-Khulūd ‫يوم الخلود‬ Hari kekekalan
Yawm al-Khurūj ‫يوم الخروج‬ Hari Keluar
Yawm al-Ba'th ‫يوم البعث‬ Hari Kebangkitan
Yawm al-Ḥasraṯ ‫يوم الحسرة‬ Hari penyesalan
Yawm al-Tanād ‫يوم التناد‬ Hari pemanggilan
Yawm al-Āzifaṯ ‫يوم اآلزفة‬ Hari mendekat
Yawm al-Taghābun ‫يوم التغابن‬ Hari terbukanya aib
Yawm al-Wa'īd ‫يوم الوعيد‬ Hari janji akan siksa
Yawm al-Aẕīm ‫اليوم العظيم‬ Hari agung
al-Yawm al-Masyhūd ‫اليوم المشهود‬ Hari penyaksian
al-Qāri’aṯ ‫القارعة‬ Bencana yang menggetarkan
al-Ghāsyiaṯ ‫الغاشية‬ Bencana yang tak tertahankan
al-Ṣākhkhaṯ ‫الصاخة‬ Bencana yang memilukan
al-Tāmmaṯ al-Kubrā ‫الطامة الكبرى‬ Bencana yang melanda
al-Ḥāqqaṯ ‫الحاقة‬ Kebenaran besar
al-Wāqi'aṯ ‫الواقعة‬ Peristiwa besar

C. Jenis-Jenis Hari Kiamat


1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)

Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan
manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau
alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat. Firman ALLAH SWT:

Artinya : Segala sesuatu pasti akan binasa kecuali Dzat Allah (Q.S. Al Qashash :
88)

Bila seseorang menemui ajalnya maka itupun termasuk kiamat sugro,


sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang berbunyi:

8
Artinya : Apabila salah seorang diantara kamu mati, maka sesungguhnya
kiamatnya sudah dekat (H.R Ad dailami)

Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di
lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia
yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.

2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)

Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena
hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan
menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.

Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan
kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda
yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah
tertutup rapat. Firman Allah SWT :

Artinya :“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) dan


bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya dan manusia
bertanya : “Mengapa bumi (jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3)

Firman Allah SWT yang lainnya :

Artinya :“Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gununggunung


dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS.
Al-Waqi’ah : 4-6).

D. Kehidupan Setelah Kematian


Kita pasti mati dan mati tidak dapat kita tolak. Satu alamat yang
tidak berubah dilangit yaitu Tuhan. Satu alamat yang tidak pula berubah
rubah dibumi yaitu Kubur. Kemana pun kita akan melangkah, kemana pun kita
akan bersembunyi namun bila tiba waktunya tepat pada saat itu pintu kubur
menganga menunggu kedatangan kita. Mati adalah laksana suatu gerbang
perbatasan diantara hidup yang fana ini, akan menuju kehidupan yang maha luas

9
dan baqaa (akhirat).
Kita takut menghadapi mati hanyalah karna melihat bangkai terhampar,
mukanya telah pucat kuning karena darah dalam badannya tak berjalan lagi. Kita
takut mengenang mati karna memikirkan akan dimasukan keliang lahat dan akan
tinggal sepi sendiri. Mati hanyalah pindah dari satu tempat ketempat yang lain,
tidak mengurangi kesadaran serta perasaannya, bahkan bertambah jelas dan
nyata baginya, sebab dia telah terlepas dari ikatan belenggu. Karena
kehidupan setelah mati itu ada yaitu nantinya kita akan berada di alam
akhirat, kehidupan yang kekal adanya.

E. Proses Dan Peristiwa Hari Kiamat


1. Alam Kubur /Alam Barzakh
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh
seseorang yang meninggal dunia, apakah dia dikubur ataupun tidak
dikubur. Jadi tidak ada yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam
pembatas antara alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia
setelah mati sebelum mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat (
alam ruh – alam rahim – alam dunia – alam barzakh – alam akhirat ) yang
pasti dialami oleh setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh
Malaikat Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang
menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut
adalah iman dan amal shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan
kenikmatan, sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan
penderitaan. Kenikmatan atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam
kubur, akan dirasakan oleh roh dan badannya juga.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan
adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam
kitabnya Ar-Ruh menyatakan : “Secara global, mereka diadzab karena

10
kejahilan mereka tentang Allah SWT. Tidak melaksanakan perintah-Nya,
dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka , Allah SWT.
Tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya,
melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan- Nya.
Demikian juga, Allah SWT. Tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh
tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-
lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat
kemarahan Allah SWT. Dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka
barangsiapa yang menjadikan Allah SWT. Marah dan murka di dunia ini,
lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan
mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan
kemurkaan-Nya.”
2. Kiamat ( Hari Akhir)
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.

Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan


terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada
pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya
selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit
dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba- tiba.” Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad),
“Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala
pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih
kemudian meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan
seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun
kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup.
Semua manusia mati. Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.

Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang


dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”
Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya
Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada

11
hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-
kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua
perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah,
niscaya dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-
Zalzalah [99]: 1-7)
3. Ba’ats ( Hari Kebangkitan Manusia )
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu
fase kebangkitan atau yaumul ba’ats, dimana semua manusia di bangkitkan
dari alam kubur. Setelah tiupan terompet Malaikat Isafil yang kedua
dibangkitkanlah seluruh manusia dari kematiannya. Nyawa dikembalikan ke
jasad masing- masing. Disamping itu dihidupkan pula jin, iblis, dan
malaikat. Menurut sebagian ulama juga dihidupkan kembali beberapa
macam binatang dan tumbuh- tumbuhan.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :

Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang


membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang
Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
(Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya
di dunia saja, dan tidak akan dibangkitkan. Allah SWT berfirman dalam Al-
Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :

12
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup
hanyalah di dunia
ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
4. Mahsyar ( Hari dikumpulkannya manusia di
PadangMahsyar )
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan
berkumpul di padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan
(Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan
manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di
dunia.

Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi,


bahwa pada hari nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1.
Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia berkendaraan.
3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.

Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan
masing- masing mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas
dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi
keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat
itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan rasul terdahulu,
namun hanya nabi Muhammad SAW yang bersedia memintakan
syafaat Allah SWT agar segera diadakan putusan dan penetapan
seluruh makhluk, agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang
diderita di padang Mahsyar.
5. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab”
yang berisi catatan amal perbuatan mansuia, kitab tersebut
diberikan kepada seluruh manusia. Ada manusia yang menerima
kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang menerima kitab dari
sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-Insyiqaq
[84] ayat 7-12.

Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari

13
sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan
yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang
sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun orang yang
catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak,
“Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-
nyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan
penimbangan. Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk
surga.

6. Pembalasan (jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap
orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT. sesuai dengan
hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari
amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk surga tanpa harus
merasakan dulu siksa Allah SWT. di neraka.

Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,


maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan
adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari
amal baiknya dia akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman
dan tidak mempersekutukan Allah SWT. maka setelah masa
hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam
surga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin,
mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan
orang-orang yang beriman yang berada di surga, mereka akan
kekal di surge selama-lamanya.

14
F. Tanda-Tanda Terjadinya Hari Kiamat
Perlu kita ketahui bahwa kiamat terbagi menjadi dua, kiamat sugro (
kecil) dan kiamat kubro (besar). Kiamat kubro tidak akan terjadi jika tanda
kiamat sugro belum banyak muncul. Dan dibawah ini adalah beberapa ciri dan
tanda kiamat sugro.
Diantara tanda-tanda kiamat kecil ialah tejadi banyak fitnah, pembunuhan
merajalela, manusiadi zaman itu suka berbuat keji dan kemungkaran seperti
zina, bermabuk-mabukan, judi, mereka tidak malu berbuat keji bahkan bangga
jika perbuatannya itu dilakukan secara terang-terangan. Selain itu dicabutnya ilmu
agama, jumlah wanita melebih jumlah pria, banyak orang suka memakai sutera
dan perabotan dari emas, munculnya para da’i yang menyesatkan, para pemimpin
yang menyimpang, amanat yang disia-siakan dengan diserahkan kepada orang
yang kurang berpengalaman.
Demikian pula, di zaman itu akan jarang turun hujan, sering terjadi
bencana, gempa, banjir, gunung meletus. Harga-harga barang naik tajam,
kaum perempuan keluar dengan berpakaian tapi pada hakikatnya tidak menutupi
tubuhnya.
Tanda-tanda kiamat kecil yang lain ialah terjadi perang antara Yahudi dan
Islam. Akhirnya kaum muslimin membunuh mereka sampai akhirnya orang-
orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pepohonan, lalu pohon atau batu
tersebut berbicara, “wahai orang muslim, wahai hamba Allah! Ini orang Yahudi
dibelakangku. Kemari, bunuh dia!” kecuali pohon Gharqad, karena
sesungguhnya pohon Gharqad termasuk pohon orang Yahudi.
Di masa itu waktu akan berjalan sangat cepat sehingga hanya seperti bara
api yang membakar dengan cepat.

Sedangkan taanda-tanda kiamat besar adalah:


1. Munculnya Dajjal
Dajjal adalah seorang manusia dari anak cucu Nabi Adam.
Dia akan muncul di akhir zaman dan akan mengaku sebagai Tuhan.
Dia keluar dari Timur dari Khurasan (sekarang Iran). Lalu ia
berjalan di muka bumi, ia tidak akan meninggalkan satu negeri
kecuali ia memasukinya, kecuali Masjidil Aqsha Tursina, Makkah
dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya karena para malaikat
menjaganya.
Dajjal akan menetap di bumi selama empat puluh hari. Namun
satu hari dimasa itu bagaikan setahun, kemudian satu hari selanjutnya

15
seperti satu bulan, satu hari setelahnya seperti satu Jum’at, dan
setelahnya akan seperti hari-hari biasa. Lalu ia akan dibunuh oleh
Sayyidina Isa bin Maryam disisi pintu ludd di Palestina.
2. Turunnya Nabi Isa bin
Maryam
Setelah dajjal keluar dan berbuat kerusakan dimuka bumi,
Allah SWT. Akan menurunkan Nabi Isa bin Maryam. Beliau turun ke
bumi di sisi menara putih sebelah Timur Damaskus (Suriah), dimasa
itu dunia akan tentram dan damai. Nabi Isa akan menetap di bumi
selama tujuh tahun dan kemudian meninggal dunia.
3. Keluarnya Ya’juj dan
Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat dari keturunan Nabi
Adam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tak ada seorang pun
yang bisa melawannya. Keluarnya mereka termasuk salah satu
tanda hari kiamat yang besar. Mereka akan membuat kerusakan
yang sangat besar di muka bumi, kemudian Nabi Isa dan para
sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka mereka semuanya
mati.
Setelah turunnya Nabi Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau
berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim burung-bururng yang
membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat
yang dikehendaki oleh Allah SWT. Kemudian Allah mengirimkan
hujan untuk membersihkan bumi. Lalu turunlah berkah di muka bumi,
nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada
tumbuhan dan hewan.
4. Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor)
Termasuk diantara tanda kiamat besar adalah terjadinya
longsor besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di
Semenanjung Arab.
5. Munculnya Kabut Asap
Munculnya kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat
besar.

16
6. Terbitnya Matahari
Dari Barat
Terbitnya matahari dari sebelah barat termasuk salah satu tanda
hari kiamat besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan
perubahan kondisi alam. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai
berikut:
Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda: “Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat
yang keluar adalah terbitnya matahari dari sebelah barat dan
keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Apapun juga
dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu
akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR.Muslim)
7. Keluarnya Binatang
Melata
Keluarnya binatang melata adalah salah satu tanda kiamat
besar. Ia akan muncul dan memberi tanda pada manusia diatas
hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah
orang yang beriman. Diantara dalil-dalil keluarnya adalah:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah
SAW bersabda:
”Jika telah dikeluarkan tiga perkara maka tidaklah
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum
beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam
masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah barat, Dajjal, dan
bnatang melata dari bumi.” (HR.Muslim)
8. Keluarnya Api Yang Menggiring
Manusia
Akan muncul api besar ari Yaman, dan itu merupakan tanda-
tanda kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan pada
hari itu tentang terjadinya hari kiamat. Ia akan keluar dari
Yaman, kemudian tersebar di bumi dan menggiring manusia
menuju padang mahsyar. Dari Anas bin Malik, sesungguhnya
Abdullah bin Salam ketika masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi
tentang beberapa masalah. Di antaranya : “ apakah pertama-tama

17
tanda hari kiamat?” Nabi menjawab “ Adapun pertama-tama tanda
hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari
timur ke barat.” (HR.Bukhari).

G. Surga Dan Neraka


Sesungguhnya surga dan neraka sudah diciptakan Allah
SWT.. Keduanya adalah makhluk yang kekal abadi tidak akan binasa. Bagi
orang- orang beriman yang berdosa dan tidak mensekutukan Allah maka ia akan
dimasukan ke surga setelah masa hukumannya di neraka berakhir. Sedangkan
orang-orang kafir dan musyrik akan kekal di dalam neraka. Demikian pula halnya
orang-orang beriman, mereka kekal berada di surga.
1. Keterangan dari al-qur'an dan hadits tentang surga dan neraka
Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW. menjelaskan
bahwa surga telah disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (‫)تدعأ نيقتملل‬
dan neraka telah disediakan untuk orang-orang kafir ( ‫)تدعأ نيرفاكلل‬. Ini
menunjukkan bahwa surga dan neraka telah diciptakan.

a.
M
e
n
g
e
n
a
i
S
u
r
g
a
,
Al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata:
“seorang laki-laki mendatangi Rasulullah SAW. Dan bertanya:
“Bagaimana pendapat anda mengenai firman allah mengenai:’surga
yang luasnya seluas langit dan bumi’, lalu dimanakah neraka?”
Maka nabi menjawab: “Tidakkah engkau lihat malam apabila
datang menutupi segala sesuatu, lalu dimanakah siang?” lelaki itu
menjawab: “Di tempat yang dikehendaki allah”. Maka nabi berkata:

18
“Demikianlah pula neraka, di tempat yang dikehendaki allah
swt.”Kasyfl Astaar (iii/43) , Al-Haitsami dalam kitabnya Maja’uz
Zawaaid (no.10902), vii/33) berkata: “Hadits ini diriwayatkan oleh
Al-Bazzar dan para perawinya adalah perawi kitab-kitab shahih”.
b.
Menge
nai
Neraka
,
Ayat-ayat yang menjelaskan bahwa orang yang masuk surga
akan kekal di dalamnya selamanya , diantaranya: (Q.S. Al-
Bayyinah: 8), sedangkan yang menjelaskan tentang kekalnya
orang-orang kafir di neraka adalah firman Allah ta’ala: (Q.S. Al-
Ahzab: 64-65). (Q.S. At-Taubah: 68).
Adapun ummat nabi Muhammad SAW. Yang masuk
neraka dengan sebabperbuatan dosa-dosa besar dan maksiat
yang mereka perbuat, maka mereka tidaklah kekal di dalam
neraka. Mereka akan keluar dari neraka dengan rahmat Allah SWT.
Dan syafa’at nabi Muhammad SAW. Nabi saw. Bersabda: “Akan
keluar dari neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat
dzarrah dari iman.” . Juga sabda beliau Rasulullah SAW.:
“Sungguh satu kaum dari ummatku akan keluar dari neraka
dengan sebab syafa’atku, mereka di sebut jahannamiyyun
(para mantan penghuni jahannam).”
Perlu diketahui bahwa siksaan yang diderita para penghuni
neraka berbeda- beda tingkat dan jenisnya. Tingkatan dan jenis
siksaan yang diterima di neraka bergantung pada tingkat
kekufuran, kemusyrikan, dan kemaksiatan yang telah dilakukan
semasa hidup di dunia. Demikian pula halnya di surga. Para
penghuni surga mendapatkan tingkat dan jenis kenikmatannya yang
berbeda-beda sesuai dengan tingkat ketaqwaan masing-masing.
2. Nama neraka dan surga

19
a. N
e
r
a
k
a
1).
Neraka
Hawiy
ah
Diperuntukkan atas orang-orang yang ringan
timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia
mengerjakan kebaikan bercampur keburukan. Orang muslim
laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari-harinya
tidak sesuai dengan ajaran islam, maka Hawiyah sebagai tempat
tinggalnya.mereka ini yaitu orang yang tidak mau
menerima syariat islam, tidak mau memakai jilbab (bagi
wanita), memakai sutra dan emas (bagi laki- laki), mencari
rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan lain
sebagainya. Dalam Al- Qur’an terdapat pada surah Al-Qori’ah
ayat 8-11 “dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan) nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka
hawiyah. (9) dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu?
(10) [yaitu] api yang sangat panas. (11)”.

2).
N
e
r
a
k
a

J
a
h
i
m
Neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang

20
musyrik atau orang- orang yang menyekutukan Allah, maka
sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa mereka.
Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa hindu) maka
sapi yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah
patung berbentuk hewan, maka patung itu yang akan
menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut
sebagai dosa yang paling besar menurut allah, karena syrik
berarti mensekutukan allah atau menganggap ada mahluk yang
lebih hebat dan berkuasa sehebat allah. Syirik dapat pula berarti
menganggap ada tuhan lain selain allah. Dalam Al-Qur’an
terdapat pada surah As-Syu’ara, ayat 91.
3).
N
e
r
a
k
a

S
a
q
a
r
Tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang
yang mendustakan (tidak mentaati) perintah Allah dan
Rasulullah. Mereka mengetahui bahwa allah sudah menentukan
hukum Islam melalui lisan nabi Muhammad
shallallahu‘alaihi wa sallam, tetapi mereka meremehkan syariat
(hukum) Islam. Maka dibakar dalam api adalah hukuman untuk
mereka. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-
Muddatsir ayat 26-27 dan ayat 42.

4).
N
e
r

21
a
k
a

L
a
z
z
a
Neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan
kulit kepalanya. Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur’an
surah Al- Ma´aarij ayat 15-18.
5).
Neraka
Hutham
ah
Itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan
harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka
berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau
pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam
apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka allah
membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan
mengelupaskan kulit muka mereka. Serta membakar mereka
semau yang allah mau. Neraka huthamah disediakan untuk
gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina,
mereka serakah tidak mengeluarkan zakat hartanya dan
mencela menghina orang-orang miskin. Maka di huthamah
harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai
siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-
Qur’an terdapat pada surah Al-Humazah.
6).
Ne
ra
ka
Sa'
ir
Diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang

22
memakan harta anak yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang
berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan
menolak adanya Allah atau dengan membantah perintah Allah
dan Rasul-nya. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: orang yang
tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca
syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam
yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat.
Didalam Al-Qur’an terdapat pada An-Nisa’ ayat 10 dan Al-
Mulk ayat 5,10,11.
7). Neraka Wail
Disediakan untuk para pengusaha dan pedagang
yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang dagangan
untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan
mereka dibakar dan dimasukkan ke dalam perut mereka
sebagai azab atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan
surah (At-Tur). Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran
surah Al-Muthaffifin, ayat 1-3.

8). Neraka Jahanam


Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut
orang dengan nama jahanam. Neraka yang paling dalam dan
berat siksaannya. Al-Qur’an Al-Hijr, 43-44.
b. Surga
1). Surga Firdaus
Surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk
sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif
menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah,
menepati janji, dan memelihara sholatnya. Dalam Al-Qur’an
terdapat pada surah Al-Kahfi, ayat 107 dan surah Al-
Mu’minuun, ayat 9-11.
2). Surga ‘Adn
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa

23
kepada Allah dalam Al- Qur’an terdapat pada surah An Nahl
ayat 30-31, benar-benar beriman dan beramal shaleh (Q.S
Thaha ayat 75-76), banyak berbuat baik (Q.S Fathir ayat
32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan
dengan kebaikan (Q.S Ar- Ra’ad ayat 22-23).
3). Surga Na'im
Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-
benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh. Dalam Al-
Qur’an terdapat pada surah Luqman, ayat 8 dan Al-Hajj, ayat
56.
4). Surga Ma’wa
Surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa
kepada Allah (Q.S An-Najm ayat 15), beramal shaleh (Q.S As-Sajdah
ayat 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu
(Q.S An-Naziat ayat 40-41).
5). Surga Darussalam
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya
dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal
shaleh. Sebagaimana firman Allah SWT., “ Bagi mereka
(disediakan) darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan dialah
pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu
mereka kerjakan.” (Q.S. 6:127)
6). Surga Darul Muqamah
Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur
kepada Allah. Kata darul muaqaamah berarti suatu tempat
tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa
lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan
kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg
disebutkan di dalam Al- Quran surat Faathir ayat 35.

7). Surga Al-Maqamul Amin


Surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang
bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada

24
dalam tempat yang aman dalam Al- Quran surat Ad-Dukhan
ayat 51.

8). Surga Khuldi


Surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat
menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannya (orang-
orang yang bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian
itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan
kepada orang-orang yang bertaqwa? Dia menjadi balasan dan
tempat kembali bagi mereka.” (Q.S Al-Furqaan, ayat 15).

H. Hikmah beriman kepada hari akhir


1. Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan
berusaha maksimal untuk memahami ajaran Allah SWT.
2. Meyakini Hari Akhir mendorong orang beriman untuk memiliki
jangkauan pandangan yang jauh ke depan. Tujuan hidup menjadi
lebih nyata dan terbiasa menjalani hidup dengan perencanaan yang
matang.
3. Gambaran surga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat
kepadaAllah SWT. agar mendapatkan ridho dan balasan Allah SWT.
Berupa surga, dan selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar
tidak melanggar larangan Allah SWT.
4. Meyakini Hari Akhir akan membentuk watak dan sikap cermat,
teliti, dan hati-hati dalam menjalani kehidupan.
5. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu
diingatkan agar tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena
dengan kesenangan dan kehidupan dunia.
6. Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa
kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu
saat kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada
kehidupan akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan
amal perbuatan waktu hidup di dunia.

25
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai