“Bahasa Arab”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Muamar
2. Addinul Khair
3. Fadya Cahya Sari
4. Suci Rahmadani
5. Waliyadin
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan
nikmat iman, islam, kesehatan, kemudahan, serta kesempatan sehingga atas izin-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Tak hentinya rasa syukur kian tercurahkan dari penulis kepada Allah Swt.
Karena berkat pertolongan dan izin-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas
pembuatan makalah dari mata kuliah “Bahasa Arab” yang berjudul “ISIM
MUDZAKKAR DAN ISIM MUANNATS DALAM ISIM ASYARAH.”
Dalam pembuatan makalah ini, tentu penulis menyadari bahwa masih jauh
dari kata sempurna serta banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini, agar kedepannya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Mengenai kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Kata Pengatar.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujun Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Isim Mudzakkar.............................................................................................2
B. Isim Muannats...............................................................................................3
C. Cara Membedakan Kata Benda Mudzakar dan Mu’annats...........................5
D. Isim Yang Sama Untuk Mudzakkar dan Muannats......................................8
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari yang namanya
komunikasi. Dalam komunikasi tentu mengandung kalimat yang
bermacam-macam. Dalam bahasa Indonesia kalimat dibagi menjadi
bermacam-macam. Begitupula dalam bahasa arab, kalimat juga dibagi
menjadi beberapa macam. Diantaranya ada yang menurut sifatnya,
jumlahnya, bentuknya dll.
Al-Quran turun dengan bahasa arab dikarenakan Rasulullah Saw dan
para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau
kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah
mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah
(patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?”
[Fushilat: 44 ]
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Isim Mudzakar?
2. Apakah pengertian dari Isim Muannats?
3. Bagaimana cara membedakan kata benda Mudzakar dan Muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk Mudzakar dan Muannats?
C. Tujuan Penulisan
1. Apakah pengertian dari Isim Mudzakar?
2. Apakah pengertian dari Isim Muannats?
3. Bagaimana cara membedakan kata benda Mudzakar dan Muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk Mudzakar dan Muannats?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isim Mudzakkar
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke
dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan
ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan
hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja
(untuk benda dan lain-lain).1
2
- لَ ْي ٌل : malam
B. Isim Muannats
Pengertian isim muannats adalah kata benda yang menunjukkan arti
wanita, isim muannats bisa berupa nama orang seperti kata Fatimah,
Zainab, Khodijah, isim mu'annats juga bisa berupa kata benda yang
menunjukkan arti barang atau hewan seperti sapi (baqoroh), pohon
(sajaroh), bunga (zahroh) lemari (khizanah), taman (roudhoh).2
Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara seperti:
- ٌنَاقَت : unta
- ٌاِ ْمرَأة : Orang perempuan
- س
ٌ ش ْم
َ : matahari
- دَا ٌر : kampung/rumah
3
d. Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats
walaupun sebenarnya bukan muannats (binatang atau manusia)
seperti :
- س
ٌ ش ْم
َ : matahari
- دَا ٌر : rumah
- ٌ َعيْن : mata
- َر ُخ ٌل : kaki
4
1. Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).
4
Contoh:
4
Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, Qawa’id al-Asasiyyat li al-Lugat al-‘Arabiyyat, Mishr: Sa’adat, 1936.
M /1355.
5
TANDA-TANDA TA’NITS
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats,
yaitu :
a. Ta’marbuthah (ة ) seperti : ٌفَا ِط َمة
b. Alif ta’nits maqshurah seperti : س ْل َمى
َ
c. Alif ta’nits mamdudah seprti : سنَا ُء
َ ح
َ
Ta’marbuthah adalah ta’ yang berada pada isim shifat yang membedakan
antara muannats dan mudzakkar seperti :
Muannats Mudzakkar Artinya
Seorang lelaki/perempuan
ٌاِ ْم َرَأةٌعَالِ َمة َرج ٌل عَالِ ٌم
yang alim
Seorang lelaki/perempuan
ٌاِ ْم َرَأةٌ َم ْح ُم ْو َدة َرج ٌل َم ْح ُم ْو ٌد yang terpuji
Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, maka
pemakaian tersebut hanya mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja
seperti: ”ٌثَ ْم َرة ,ٌ ُغالَ َمة ,ٌارة
َ ِح َم "
Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalah
untuk membedakan antara muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi
pada isim shifat, seperti :5
- َك ِر ْي ٌم dan ٌ َك ِر ْي َمة = yang mulia (lk/pr)
ِ فَا dan ٌضلَة
- ض ٌل ِ فَا = yang utama (lk/pr)
dan sedikit yang berada pada selain isim shifat seperti :
- اِ ْم ِرى ٍء Dan اِ ْم َرَأة = seseorang (lk/pr)
َ اِ ْن Dan سانَ ٍة
- سا ٍن َ اِ ْن = manusia (lk./pr)
- ُغالَ ٍم Dan َعالَ َم ٍة = seorang remaja (lk/pr)
5
H. Hanafi Bik, Kitab Qawa’id al-Lugat al-‘Arabiyyat Li °ullab al-Madaris al-anawiyyat, Surabaya :
Syarikat Maktab’at Nabhan Wa Auladuhu, t.th.
6
- فَتًى Dan فَتَا ٍة = seorang pemuda (lk/pr)
- َر ُخ ٌل Dan ٌ َر ُخلَة = seseorang (lk/pr)
7
a. Ya’ nya wazan “ ُلƒƒƒƒ َمفَا ِع ْي “:” seperti lafal ا ِخ ْي ُحƒƒƒƒج َح
َ menjadi
“ ُج َحا ِج َحة “.hal
َ ini sering terjadi pada isim mu’arrab yaitu isim yang
berasal dari bukan bahasa Arab (diarabkan) seperti : ُ َزنَا ِد ْيق Menjadi
ُزَ نَا ِدقَة
b. Ya’ nisbat, seperti :
Asal Jadian Artinya
شقَى
ْ ِد ِم ُشقَة
ِ َد َما Bangsa damaskus
ش ِرقِ ٌّى
ْ َم َُمشَا ِرقَة
Bangsa timur
7
Setiyawan, Agung. "Mudzakkar dan Muannats: Sumber Pendidikan Islam Bias Gender." Jurnal
Pendidikan Islam 3.2 (2014): 245-266.
8
ِم ْف َعا ٌل ِم ْق َو ٌل Yang baik ucapan nya
8
Mustafa M. Nuri, Pelajaran Qawaid Elementary II, Cet.I, Ujung Pandang: Lembaga Bahasa IAIN
Alauddin, 1976.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mudzakar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang
masuk ke dalam jenis laki-laki. Sedangkan muannats adalah kata yang
menunjukkan makna jenis perempuan atau yang dianggap jenis
perempuan. Tanda-tanda muannats ada tiga, yaitu ta’ marbuthah, alif
ta’nits maqshurah, dan alif ta’nits mamdudah. Sedangkan tanda-tanda
mudzakar yaitu isim-isim yang sepi (terhindar) dari tanda-tanda muannats.
Mudzakar terbagi menjadi dua, yaitu haqiqi dan majazi. Sedangkan
muannats terbagi menjadi empat, yaitu muannats lafdzi, muannats
maknawi, muannats haqiqi, dan muannats majazi.
B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
iii