Anda di halaman 1dari 14

ISIM MUDZAKKAR DAN ISIM MUANNATS

DALAM ISIM ASYARAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Bahasa Arab”

Dosen pengampu : Asmar Yamin Dalimunthe M.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. Muamar
2. Addinul Khair
3. Fadya Cahya Sari
4. Suci Rahmadani
5. Waliyadin

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI RAUDHATUL AKMAL ( STAIRA )
BATANG KUIS
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan
nikmat iman, islam, kesehatan, kemudahan, serta kesempatan sehingga atas izin-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Tak hentinya rasa syukur kian tercurahkan dari penulis kepada Allah Swt.
Karena berkat pertolongan dan izin-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas
pembuatan makalah dari mata kuliah “Bahasa Arab” yang berjudul “ISIM
MUDZAKKAR DAN ISIM MUANNATS DALAM ISIM ASYARAH.”

Dalam pembuatan makalah ini, tentu penulis menyadari bahwa masih jauh
dari kata sempurna serta banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini, agar kedepannya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Mengenai kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Batang Kuis, 02 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Kata Pengatar.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujun Penulisan

BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Isim Mudzakkar.............................................................................................2
B. Isim Muannats...............................................................................................3
C. Cara Membedakan Kata Benda Mudzakar dan Mu’annats...........................5
D. Isim Yang Sama Untuk Mudzakkar dan Muannats......................................8

BAB III
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari yang namanya
komunikasi. Dalam komunikasi tentu mengandung kalimat yang
bermacam-macam. Dalam bahasa Indonesia kalimat dibagi menjadi
bermacam-macam. Begitupula dalam bahasa arab, kalimat juga dibagi
menjadi beberapa macam. Diantaranya ada yang menurut sifatnya,
jumlahnya, bentuknya dll.
Al-Quran turun dengan bahasa arab dikarenakan Rasulullah Saw dan
para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau
kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah
mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah
(patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?”
[Fushilat: 44 ]

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Isim Mudzakar?
2. Apakah pengertian dari Isim Muannats?
3. Bagaimana cara membedakan kata benda Mudzakar dan Muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk Mudzakar dan Muannats?

C. Tujuan Penulisan
1. Apakah pengertian dari Isim Mudzakar?
2. Apakah pengertian dari Isim Muannats?
3. Bagaimana cara membedakan kata benda Mudzakar dan Muannats?
4. Apakah Isim yang sama untuk Mudzakar dan Muannats?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Isim Mudzakkar
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke
dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan
ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan
hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja
(untuk benda dan lain-lain).1

Contoh Isim mudzakkar yang dapat ditunjukkan  dengan lafal Isyarah


seperti :
- ‫رج ٌل‬      : orang laki-laki
-  ُ‫صان‬
َ ‫ ِح‬   : kuda / keledai
- ‫قَ َم ٌر‬      : rembulan
- ‫َاب‬
ٌ ‫ ِكت‬   : buku/kitab

Isim Mudzakkar terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :


a. Mudzakkar Hakiki
Mudzakkar Hakiki adalah lafal yang menunjukkan atas jenis
kelamin laki-laki, baik berupa manusia atau binatang, Seperti :
- ‫ َر ُج ٌل‬    : orang laki-laki
- ‫صبِ ٌّي‬    :
َ anak laki-laki
- َ َ‫ ا‬: singa
 ٌ‫سد‬
- ‫ج َم ٌل‬    :
َ unta
b. Mudzakkar Majazi
Mudzakkar Majazi adalah lafal yang menunjukkan atas sesuatu
yang di berlakukan atau  digolongkan seperti lelaki walaupun
sebenarnya bukan lelaki, Seperti :
ٌ ُ ‫با‬     : pintu
- ‫ب‬
1
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Inadonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir
Al-Qur'an, 1973.

2
- ‫لَ ْي ٌل‬      : malam

B. Isim Muannats
Pengertian isim muannats adalah kata benda yang menunjukkan arti
wanita, isim muannats bisa berupa nama orang seperti kata Fatimah,
Zainab, Khodijah, isim mu'annats juga bisa berupa kata benda yang
menunjukkan arti barang atau hewan seperti sapi (baqoroh), pohon
(sajaroh), bunga (zahroh) lemari (khizanah), taman (roudhoh).2

Muannats adalah isim yang dapat ditujuki dengan lafal isyara seperti:
-  ٌ‫نَاقَت‬          : unta
- ٌ‫اِ ْمرَأة‬  : Orang perempuan
- ‫س‬
ٌ ‫ش ْم‬
َ        : matahari
- ‫دَا ٌر‬           : kampung/rumah

Isim Muannats terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :


a. Muannats lafzihi adalah lafal yang ada tanda-tanda
kemuannatsannya (ta’nits), baik lafal itu menunjukkan perempuan
seperti:”ُ‫فَا ِط َمة‬ ,‫ َخ ِد ْيجة‬ 
Maupun menunjukkan lelaki
seperti” ‫طَ ْل َح ُة‬ ,ُ‫ َح ْم َزة‬ ,‫ َز َك ِريا َّ ُء‬,‫بُ ْه َمة‬

b. Muannats hakiki adalah lafal yang menunjukkan perempuan, baik


ٌ ‫اِ ْم‬,‫ُغالَ َمت‬
manusia atau binatang seperti :ٌ, ‫رأة‬

c. Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan perempuan


akan tetapi tidak ada tanda perempuan (ta’nits ) pada lafal tersebut
ُ ‫زينب ِه ْن ٌذ‬ “
seperti :ُ‫سعاَد‬
Muannats maknawi ini adalah termasuk golongan muannats hakiki
(muannnats maknawi pasti muannats hakiki ), sedangkan muannats
hakiki belum pasti muannats maknawi.
2
Zubaidillah, Muh Haris. "Pengertian dan Pembagian Kalam." (2018).

3
d. Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti muannats
walaupun sebenarnya bukan muannats (binatang atau manusia)
seperti :
- ‫س‬
ٌ ‫ش ْم‬
َ   : matahari
- ‫دَا ٌر‬  : rumah
-  ٌ‫ َعيْن‬  : mata
- ‫ َر ُخ ٌل‬  : kaki

Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat


pula digolongkan muannats seperti :
- ‫ َد ْل ٌو‬      : timba
-  ٌ‫س ِّكيْن‬
ِ   : pisau
- ‫سبِ ْي ٌل‬
َ   : jalan
- ٌ‫طَ ِر ْيق‬   : jalan
- ٌ‫س ْوق‬
ُ     : pasar
-  ٌ‫لِساَن‬    : lisan/lidah
- ٌ‫ ِذراع‬    : dzira’
- ‫سالَ ٌح‬
ِ     : pedang
- ٌ‫صاع‬   
َ  : shaa’
- ٌ‫ ُعنُق‬     : leher
- ‫ح ْم ٌر‬    
َ : tuak/arak

Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits)


akan tetapi isim tersebut bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa
pula digolongkan perempuan (muannats) seperti:3
- ٌ‫س ْخلَة‬
َ    : anak kambing
- ٌ‫شَاة‬     : kambing
- ٌ‫حيَّة‬     :
َ ular

C. Cara Membedakan Kata Benda Mudzakar dan Mu’annats


3
 Ibn ‘Aqil, Baha al-Din, Syrah Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyat Ibni Malik, Jilid. I, Juz. II,Beirut: Dar al-Fikr,
1989.

4
1. Ciri hakiki, yaitu dengan melihat jenis kelamin (manusia, binatang).
4
Contoh:

ُ‫ْال َمرْ َئة‬ Seorang wanita


‫ُم َحـــــ ٌد‬ Muhammad
ُ‫فَا ِط َمة‬ Fatimah
‫الــ َّر جُــ ُل‬ Seorang laki-laki 
ُ‫اجة‬
َ ‫ال ُّد ِج‬ Ayam betina
ُ ‫اَل ِّديْــــ‬
‫ك‬ Ayam jantan.

2. Ciri Majazi, yaitu dengan mengelompokkan bahasa. Untuk Mu’annats


biasanya  ditandai dengan beberapa hal berikut ini.        
- Diakhiri dengan huruf ta’ marbuthoh (‫) ة‬,
Contoh :        
ُ‫فَا ِط َمة‬ Fatimah
ُ‫ال ُّد ِجا َجة‬ Ayambetina   
ُ‫عائشة‬ Aisyah
ُ‫ْال َمرْ َئة‬ Seorang wanita  
ُ‫ُرقَيَة‬ Ruqayah
ُ‫ال َّد َر َجة‬ Sepeda 
ُ‫َخ ِد ْي َجــة‬ Khadijah
ٌ‫َم ْد َر َسة‬ Sekolahan
- Berpasang-pasangan
Neraka ‫اَلنَّـــا ُر‬ Pasangannya ُ‫ْال َجـــــنَّة‬ Surga        
Langit ‫ال َّس َمــُأ‬ pasangannya ُ‫اَالَرْ ض‬ bumi

4
 Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, Qawa’id al-Asasiyyat li al-Lugat al-‘Arabiyyat, Mishr: Sa’adat, 1936.
M /1355.

5
TANDA-TANDA TA’NITS
Ada 3 (tiga) tanda yang menunjukkan bahwa suatu isim itu termasuk muannats,
yaitu :
a. Ta’marbuthah (‫ة‬ ) seperti : ٌ‫فَا ِط َمة‬ 
b. Alif ta’nits maqshurah seperti : ‫س ْل َمى‬
َ  
c. Alif ta’nits mamdudah seprti : ‫سنَا ُء‬
َ ‫ح‬ 
َ

Ta’marbuthah adalah ta’ yang berada pada isim shifat yang membedakan
antara muannats dan mudzakkar seperti :
Muannats Mudzakkar Artinya

‫اِ ْم َرَأةٌبَاِئ َعة‬ ‫َرج ٌل بَاِئ ٌع‬ Seorang lelaki/perempuan


yang menjual

Seorang lelaki/perempuan
ٌ‫اِ ْم َرَأةٌعَالِ َمة‬ ‫َرج ٌل عَالِ ٌم‬
yang alim

Seorang lelaki/perempuan
ٌ‫اِ ْم َرَأةٌ َم ْح ُم ْو َدة‬ ‫َرج ٌل َم ْح ُم ْو ٌد‬ yang terpuji

Apabila ta’ marbuthah tersebut berada pada selain isim shifat, maka
pemakaian tersebut hanya mengikuti dan meneruskan apa yang ada saja
seperti: ”ٌ‫ثَ ْم َرة‬ ,ٌ‫ ُغالَ َمة‬ ,ٌ‫ارة‬
َ ‫ ِح َم‬ "
Pada dasarnya keberadaan ta’marbuthah pada kalimat isim adalah
untuk membedakan antara muannats dan muzakkar. Hal ini banyak terjadi
pada isim shifat, seperti :5
- ‫ َك ِر ْي ٌم‬  dan ٌ‫ َك ِر ْي َمة‬           = yang mulia (lk/pr)
ِ ‫فَا‬  dan ٌ‫ضلَة‬
- ‫ض ٌل‬ ِ ‫فَا‬          = yang utama (lk/pr)
dan sedikit yang berada pada selain isim shifat seperti :
- ‫اِ ْم ِرى ٍء‬ Dan ‫اِ ْم َرَأة‬         = seseorang (lk/pr)
َ ‫اِ ْن‬ Dan ‫سانَ ٍة‬
- ‫سا ٍن‬ َ ‫اِ ْن‬         = manusia (lk./pr)
- ‫ ُغالَ ٍم‬  Dan ‫ َعالَ َم ٍة‬          = seorang remaja (lk/pr)

5
H. Hanafi Bik, Kitab Qawa’id al-Lugat al-‘Arabiyyat Li °ullab al-Madaris al-anawiyyat, Surabaya :
Syarikat Maktab’at Nabhan Wa Auladuhu, t.th.

6
- ‫فَتًى‬  Dan ‫فَتَا ٍة‬               = seorang pemuda (lk/pr)
- ‫ َر ُخ ٌل‬  Dan ٌ‫ َر ُخلَة‬            = seseorang (lk/pr)

Pemakai ta’marbuthah juga sering digunakan untuk menunjukkan


salah satu dari jenis benda (makhluk) seperti:
- ‫ثَ َم ٌر‬     : buah
- ‫ثَ َم ٌر‬     : buah kurma
- ‫نَ ْخ ٌل‬     : pohon kurma
- ‫ش ََخ ٌر‬    : pohon
- ٌ‫ثَ َم َرة‬    : satu buah
- ٌ‫ثَ َم َرة‬    : satu buah kurma
- ٌ‫نَ ْخلَة‬    : satu batang pohon kurma
- ٌ‫ش ََخ َرة‬ : satu batang pohon

Begitupun pula dipakai untuk menunjukkan salah satu dari jenis


hasil industri (sama dengan makhluk) seperti:
َ
- ‫خ ٌّر‬      : batu kapur
-  ٌ‫لَبِن‬      : batui bata
-  ٌ‫سفِيْن‬
َ    : perahu
- ٌ‫خ َّرة‬     :
َ sebuah batu kapur
- ٌ‫لَبِنَة‬     : sebuah batu bata
- ٌ‫سفِ ْينَة‬
َ  : sebuah perahu

Adakalanya ta’marbuthah ini dipakai untuk mendatangkan arti


mubalaghah (sangat) Seperti :6
- ٌ‫ َعالَّ َمة‬ = yang sangat alim
- ٌ‫فَهَّا َمة‬ = yang sangat paham
- ٌ‫ر َّحالَة‬ =
َ yang sering melancong

Ta’ ini juga sebagai huruf pengganti dari :


6
George Merry, Mu’jam Qawa’id al-Lughat al-Arabiyyat Fiy Jadwalin wa Lughatin, Libnan Beirut:
Sanat Riyadh al-Shulh, 1989.

7
a. Ya’ nya wazan “ ‫ ُل‬ƒƒƒƒ‫ َمفَا ِع ْي‬ “:” seperti lafal ‫ ا ِخ ْي ُح‬ƒƒƒƒ‫ج َح‬ 
َ menjadi
“ ُ‫ج َحا ِج َحة‬ “.hal
َ ini sering terjadi pada isim mu’arrab yaitu isim yang
berasal dari bukan bahasa Arab (diarabkan) seperti : ُ‫ َزنَا ِد ْيق‬ Menjadi
ُ‫زَ نَا ِدقَة‬
b. Ya’ nisbat, seperti :
Asal Jadian Artinya

‫شقَى‬
ْ ‫ِد ِم‬ ُ‫شقَة‬
ِ ‫َد َما‬ Bangsa damaskus

‫َح ْنبَلِى‬ ٌ‫َحنَابِلَة‬ Pengikut madzhab


imam ahmad bin
hambal

‫ش ِرقِ ٌّى‬
ْ ‫َم‬ ُ‫َمشَا ِرقَة‬
Bangsa timur

‫َم ْغ ِربِ ٌّى‬ ُ‫َم َغا ِربَة‬


Bangsa barat

1. Huruf depan suatu kalimat (fa’ kalimay) yang di buang seperti


lafal “ ٌ‫ع َدة‬   “
ِ yang berasal dari “ ٌ‫ َو ْعد‬ “
2. Huruf tengah suatu kalimat (ain kalimat) yang dibuang seperti
lafal “ ٌ‫اِقَا َمة‬ “ Yang berasal dari “ ‫اِ ْق َوا ٌم‬ “   
3. Huruf akhir suatu kalimat (lam kalimat) yang dibuang seperti
lafal “ ٌ‫لُ َغة‬ “ Yang berasal dari “ ‫لُ َغ ٌو‬ "

D. Isim Yang Sama Untuk Mudzakkar Dan Muannats


Isim yang dapat dipakai untuk mudzakkar dan muannats adalah isim
shifat yang mengikuti wazan-wazan sebagai berikut :7
Wazan Contoh Artinya

‫ِم ْف َع ٌل‬ َ ‫ِم ْغ‬


‫ش ٌم‬ Yang gagah berani

7
Setiyawan, Agung. "Mudzakkar dan Muannats: Sumber Pendidikan Islam Bias Gender." Jurnal
Pendidikan Islam 3.2 (2014): 245-266.

8
‫ِم ْف َعا ٌل‬ ‫ِم ْق َو ٌل‬ Yang baik ucapan nya

‫ِم ْف ِع ْي ٌل‬ ‫ِم ْعطَا ٌر‬ Yang selalu berbau harum


           
Di samping wazan-wazan yang terdapat pada kolom di atas, masih
terdapat beberapa wazan; yaitu :8
- ‫فَ ُع ْو ٌل‬  Yang mempunyai makna seperti  ‫فَا ِع ٌل‬
Contoh :
‫ر ُجاٌل َ ِوا ْم َرَأةٌ َغيُ ْو ٌر‬ 
َ = lelaki atau perempuang yang cemburu
‫صبُ ْو ٌر‬ َ ٌ‫ َر ُخاٌل َ ِوا ْم َرَأة‬  = lelaki atau perempuan yang sabar

- ‫فَ ِع ْي ٌل‬   Yang mempunyai makna seperti  ‫َم ْف ُع ْو ُل‬


Termasuk isim yang sama untuk mudzakkar dan muannats adalah
mushdar yang dimaksud sebagai shifat seperti :
Contoh :  
   ‫ = َع ْد ٌل‬yang adil
  ‫ق‬
ٌّ ‫ح‬ =
َ yang hak

Lafal-lafal tersebut dapat berlaku mudzakkar dan muannats sehingga


tidak perlu ta’ ta’nits untuk membedakan yang yang muannats dari yang
mudzakkar.

8
 Mustafa M. Nuri, Pelajaran Qawaid Elementary II, Cet.I, Ujung Pandang: Lembaga Bahasa IAIN
Alauddin, 1976.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mudzakar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang
masuk ke dalam jenis laki-laki. Sedangkan muannats adalah kata yang
menunjukkan makna jenis perempuan atau yang dianggap jenis
perempuan. Tanda-tanda muannats ada tiga, yaitu ta’ marbuthah, alif
ta’nits maqshurah, dan alif ta’nits mamdudah. Sedangkan tanda-tanda
mudzakar yaitu isim-isim yang sepi (terhindar) dari tanda-tanda muannats.
Mudzakar terbagi menjadi dua, yaitu haqiqi dan majazi. Sedangkan
muannats terbagi menjadi empat, yaitu muannats lafdzi, muannats
maknawi, muannats haqiqi, dan muannats majazi.

Pengertian isim muannats adalah kata benda yang menunjukkan arti


wanita, isim muannats bisa berupa nama orang seperti kata Fatimah,
Zainab, Khodijah, isim mu'annats juga bisa berupa kata benda yang
menunjukkan arti barang atau hewan seperti sapi (baqoroh), pohon
(sajaroh), bunga (zahroh) lemari (khizanah), taman (roudhoh).

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mahmud Yunus, Kamus Arab-Inadonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara


Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, 1973.
 Sayyid Ahmad al-Hasyimiy, Qawa’id al-Asasiyyat li al-Lugat
al-‘Arabiyyat, Mishr: Sa’adat, 1936. M /1355.
H. Hanafi Bik, Kitab Qawa’id al-Lugat al-‘Arabiyyat Li °ullab al-Madaris
al-anawiyyat, Surabaya : Syarikat Maktab’at Nabhan Wa Auladuhu, t.th.
 Ibn ‘Aqil, Baha al-Din, Syrah Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyat Ibni Malik, Jilid. I,
Juz. II,Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
George Merry, Mu’jam Qawa’id al-Lughat al-Arabiyyat Fiy Jadwalin wa
Lughatin, Libnan Beirut: Sanat Riyadh al-Shulh, 1989.
 Mustafa M. Nuri, Pelajaran Qawaid Elementary II, Cet.I, Ujung Pandang:
Lembaga Bahasa IAIN Alauddin, 1976.

Setiyawan, Agung. "Mudzakkar dan Muannats: Sumber Pendidikan Islam


Bias Gender." Jurnal Pendidikan Islam 3.2 (2014): 245-266.

Zubaidillah, Muh Haris. "Pengertian dan Pembagian Kalam." (2018).

iii

Anda mungkin juga menyukai