MATERI REPORT I
“RANGKUMAN MENGAPA
PERLU ADANYA PELABUHAN DI
SUMATERA UTARA”
Di Susun Oleh :
Dosen Pengasuh :
Joni Fitra,ST, M.T, MSc
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA
MEDAN
2024
Mengapa perlu andanya pelabuhan di Sumatera Utara
-Sektor Perdagangan
Perdagangan merupakan salah satu sistem yang digunakan mendapatkan
penghasilan baik bagi pribadi setiap orang, perusahaan bahkan pendapatan bagi
negera. Salah satu pintu masuk di perdagangan adalah melalui Pelabuhan.
Pelabuhan yang ada di wilayah Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Utara
merupakan gerbang terdepan dalam proses barang keluar dan masuk di
perdagangan, sehingga pelabuhan memiliki peranan yang sangat vital dalam
perdagangan (Rudi Gunawan dkk, 2021).
-Sektor Perikanan
Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah daratan yang memiliki perairan
berbatasan langsung dengan Selat Malaka disebelah timur dan sebelah barat
berbatasan langsung dengan samudera Hindia. Sekitar 6,65% dari seluruh desa
atau kelurahannya merupakan daerah pantai yang mempunyai potensi besar
dalam bidang perikanan laut. (DKP Sumut, 2014).
-Sektor Ekonomi
Pelabuhan Belawan pada dasarnya adalah sebuah port yang dikembangkan
untuk menghubungkan langsung daerah seberang (foreland) dengan daerah
pedalaman (hinterland) (Blink, 1919: 89). Pelabuhan Belawan juga didukung
oleh pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah pedalaman, yaitu Pulu Koempai,
Pulu Sembilan, Pangkalan Brandan, Tandjong Poera, Rantau Pandjang, Pantei
Tjermin, Perbaoengan, Tandjong Bringin Bandar Chalipah, Pagoerawan,
Tandjong Tiram, Telok Niboeng, Koealoe, Laboean Bilik, Bagan Api-Api,
Bengkalis, Pakan Baru, dan Pelalawan (Boersma, 1922: 260-261).
-Aspek infrastruktur
Pemasaran di PPS Belawan dihadapkan pada kendala berupa gejolak pelarangan
impor di Belawan. tinggi di masyarakat karena harga ikan impor yang cukup
murah,sebagai perbandingan harga ikan selayang impor dari Thailand di Pasar
Cemara Medan Rp 9.000,- sedangkan harga ikan selayang lokal sekitar Rp
14.000,. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pelarangan kegiatan impor ini
menimbulkan penggangguran. Di PPSB sudah disediakan pasar ikan Higienis
yang dibangun oleh Ditjen P2HP namun belum dimanfaatkan secara optimal
oleh pedagang. Infrastruktur lainnya adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI), TPI
ini umumnya dimanfaatkan oleh nelayan-nelayan tradisional namun juga belum
difungsikan secara optimal(Tenny dkk, 2012)
Daftar Pustaka
https://core.ac.uk/download/pdf/267085632.pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/download/11851/90
65
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/device/article/download
/1382/1213
https://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnallaut/article/vie
w/320
Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 1, No. 1, 2016, hlm. 40-50