Tol Laut merupakan konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (id. Wikipedia.org)
Tol Laut merupakan salah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi
disparitas harga yang terjadi antara wilayah Barat Indonesia (terutama pulau Jawa) dengan wilayah
Timur Indonesia dengan memanfaatkan transportasi laut.
Pemerintah menunjuk PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) untuk menjalankan program Tol Laut
mulai November 2015 dengan menyediakan kapal dengan sistem berjadwal dari wilayah Barat
Indonesia ke wilayah Timur Indonesia dan sebaliknya.
Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran
distribusi barang hingga ke pelosok. Selain hal itu, pemerataan harga Logistik setiap barang di
seluruh wilayah Indonesia. (id. Wikipedia.org)
4. Disparitas/ kesenjangan harga yang terjadi antara wilayah barat dan wilayah timur
Indonesia.
Pembangunan infrastruktur Indonesia (baik infrastruktur pelabuhan maupun jalan dan
jembatan) mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa, sehingga pengiriman barang ke wilayah
timur Indonesia menjadi mahal. Kapal pengangkat barang yang kembali dari wilayah timur
Indonesia sering kali kembali dalam keadaan kosong/sedikit barang sehingga membuat
kebanyakan perusahaan enggan untuk menentukan rute pelayaran ke wilayah timur
Indonesia.
Pengertian Tol Laut yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo merupakan suatu konsep
memperkuat jalur pelayaran yang dititikberatkan pada Indonesia bagian Timur. Konsep tersebut
selain untuk mengkoneksikan jalur pelayaran dari barat ke timur Indonesia juga akan mempermudah
akses niaga dari negara-negara Pasifik bagian selatan ke negara Asia bagian Timur. Ide dari konsep
tol laut tersebut akan membuka akses regional dengan cara membuat dua pelabuhan besar berskala
hub international.
Konsep Wilayah Depan dan Wilayah Dalam
Terbukanya akses regional melalui implementasi konsep tol laut dapat memberikan peluang industri
kargo/logistik nasional untuk berperan dalam distribusi internasional, dimana saat ini 40% melalui
wilayah Indonesia. Pusat pertumbuhan Ekonomi Eksisting 2015 menunjukan ada 5 pelabuhan
berskala internasional dimana 2 pelabuhan (Pel. Kuala Tanjung dan Pel. Bitung) baru saja ditetapkan
menjadi pelabuhan beskala Internasional. Dengan adanya progam tol laut, ada 19 pelabuhan sebagai
pusat pertumbuhan ekonomi baru 2015-1019.
Konsep Rute Pendulum Nasional adalah konsep rute pelayaran dimana nantinya pemerintah
bersama para operator pelabuhan dan stakeholder lainnya akan menyediakan rute pelayaran
sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum. (dephub.go.id, 2012)
Penerapan konsep Tol Laut diawali melalui penentuan Pelabuhan hub (nasional) berdasarkan
sebaran wilayah serta potensi muatannya. Menurut kajian ITS, 2014, terdapat tujuh alternatif rute
pelabuhan (hub) yang memiliki potensi muatan tinggi dan berdampak terhadap efisiensi apabila
dilayani oleh armada yang bergerak seperti pendulum dari barat ke timur Indonesia.
SARANA PRASARANA TOL LAUT
Dengan memperhatikan perkembangan ukuran armada kapal yang digunakan pada jalur
perdagangan internasional, maka juga perlu kesiapan pelabuhan dan alurnya untuk mendukung
kapal-kapal yang mampu melayani muatan yang lebih besar. Ke-24 pelabuhan strategis
direncanakan dikembangkan dengan konsep sebagai berikut:
1. Pembangunan pelabuhan bertaraf Internasional yang berkapasitas besar dan modern untuk
ekspor berbagai komoditas dan berfungsi juga sebagai International Seaport-Hub.
3. Modernisasi fasilitas dan peralatan bongkar muat pelabuhan strategis tol laut untuk
meningkatkan produktifitas pelabuhan.
4. Perluasan penerapan INSW (Indonesia National Single Window) yang terintegrasi dalam rangka
persiapan implementasi ASEAN Single Windows.
5. Restrukturisasi dan rasionalisasi tarif jasa kepelabuhanan dalam rangka meningkatkan daya
saing.
Pembangunan Galangan Kapal Mendukung Tol Laut
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal. Hal
ini sangat penting
Salah satu manfaat yang dirasakan oleh negara Indonesia dengan berjalannya program taol laut
ini terkandung dalam poin pertama agenda prioritas presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yakni
memperkuat jati diri sebagai maritim terbesar di dunia
Dapat dikatakan bahwa manfaat yang kedua ini adalah manfaat utama berjalannya program laut
laut, yakni sanggup membuat harga kebutuhan bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia sama rata
karena jalur dan harga distribusinya yang sudah tidak semahal sebelum adanya program tol laut.
Dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, 7 juta diantaranya adalah pengangguran. Melalui program
ini, diharapkan angka 7 juta tersebut dapat berkurang karena infrastruktur dari setiap wilayah
Indonesia diperbaiki sehingga lebih layak dan menarik sebagai tempat berkunjungnya wisatawan
lokal maupun mancanegara.