Transportasi Intermoda
I.1.2. Dari pelabuhan asal dilakukan handling (muat) dan diangkut dengan kapal ke
pelabuhan tujuan.
2.1.1. Pertumbuhan sektor ekonomi dan sektor-sektor lain di Indonesia akan terus didorong
oleh laju industri dan perdagangan di dalam dan luar negeri. Dalam hubungan ini
sektor transportasi berperan sangat penting dan menentukan sebagai urat nadi
kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik dan menunjang mobilitas
barang dan manusia, yang terus tumbuh sebagai akibat perkembangan berbagai
sektor. Pengembangan sektor transportasi di Indonesia diupayakan dengan
pendekatan kesisteman menuju perwujudan Sistem Transportasi Nasional
(Sistranas) yang efisien, efektif dan terjangkau oleh masyarakat pemakai jasa
transportasi, baik dari aspek alokasi jaringannya maupun kewajaran tarifnya.
2.1.2. Sementara itu kemajuan teknologi khususnya di bidang transportasi dan pengemasan
barang dengan peti kemas serta tuntutan kebutuhan masyarakat industri maju
mengarah kepada pelayanan angkutan dari pintu kepintu (door to door service), baik
dalam lingkup domestik maupun internasional. Hal ini mendorong tumbuh
berkembangnya angkutan intermoda dalam kerangka Sistem Transportasi Intermoda/
Sistem Transportasi Multimoda, atau Combined Transport System yang diarahkan
sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi untuk logistik dan
distribusi.
Meskipun transportasi intermoda telah berkembang dengan pesat di negara maju, namun
dari aspek pengaturan legalitas sesungguhnya negara-negara tersebut belum
memberlakukan The International Multimodal Transport Convention of Goods dari PBB,
melainkan masih menggunakan peraturan-peraturan yang ditetapkan asosiasi atau lembaga
swasta, antara lain International Chamber of Commerce (ICC) dan Federation International
des Associations de Transitaires et Assimiks (FIATA).
2.1.5 Dalam jangka panjang perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia yang mengglobal
diperkirakan akan meningkatkan arus barang ke berbagai penjuru dunia, yang akan
memaksa setiap negara anggota GATT/ WTO termasuk Indonesia, untuk turut terlibat
dalam suasana perdagangan bebas secara simultan, baik ditingkat regional maupun
internasional. Bagi Indonesia yang turut serta menandatangani perjanjian GATT/ WTO
terbuka kesempatan yang kondusif untuk meningkatkan akses ke pasar angkutan bagi
barang-barang produk nasional.
Pada gilirannya hal ini dapat berlanjut dengan peningkatan ekspor dan impor serta
perdagangan antar pulau, sehingga secara keseluruhan diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran negara serta masyarakat.