Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN NASIONAL


KESELAMATAN BERLALU LINTAS DI DAEERAH MASING-MASING

KELOMPOK 2

WARDANI C1D119043
AFIATUL NAJWA C1D119045
REYUARTO PALI C1D119033
WA ODE NURFAINA C1D119041
NINIS ERMAYANI C1D119029
NOVI NOLA KEZIA KONENGIAN C1D119031
MUHAMMAD ASYIFAA C1D119025
LA ODE MUH SYARIF C1D119023
SITI HADIJAH C1D119039
RIRIN PUSPITA C1D119035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulliah Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan semesta alam atas

selesainya proposal ini. Merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan penulis sejak 29 Oktober

2020 dengan judul “ Efktivitas Implementasi Program gerakan nasional Pelopor keselamatan

berlalu lintas di daerah masing-masing” Pemanfaatan dan pengelolahan kampanye kelompok

harus mendapatkan perhatian penuh. Sehingga dapat menimbulkan pengatahuan positive

keselamatan berlalu lintas di daerah masing-masing.

Oleh karena itu diperlukan peneitian tentang kampanye mengenai Efektivitas keselamatan

berlalu lintas di daerah masing-masing agar dapat mencegah kenaikan kasus baru dalam

kecelakaan di jalan.Semoga karya proposal kami dapat memberikan manfaat untuk berbagai

pihak yang bersangkutan. Kritik dan saran sangat dibutuhkan demi penyempurnaan dan

pengembangan penelitian selanjutnya . Kendari, 29 Oktober 2020,

Kendari, 29 Oktober 2020

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1 Judul..................................................................................................................... 1

1.2 Landasan Pemikiran............................................................................................ 1

1.3 Tujuan Dilaksanakan Kegiatan............................................................................ 2

1.4 Sasaran Yang akan dicapai.................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4

2.1 Tinjaun Teoritis................................................................................................... 3

2.2 Metode Pelaksanaan............................................................................................ 7

BAB III PENUTUP............................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 11

3.2 Harapan.............................................................................................................. 11

LAMPIRAN........................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM GERAKAN NASIONAL


KESELAMATAN BERLALU LINTAS DI DAEERAH MASING-MASING

1.2 Landasan Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi Program Nasional Pelopor
Keselamatan Berlalu Lintas yang dilakukan Ditlantas Polda Sul-Sel dalam menekan jumlah
kecelekaan lalu lintas dan faktor pendukung serta penghambat program tersebut. Desain
penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif.Subjek penelitian adalah masyarakat
pengendara kendaraan.Instrumen penelitian adalah peneliti sebagai instrument aktif. Teknik
pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik triangulasi
sumber digunakan mengecek keabsahan data penelitian dengan membandingkan jawaban dari
berbagai sumber dengan pertanyaan yang serupa.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
model analisis interaktif.Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program Gerakan Nasional
Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas sudah baik.Pelaksanaan beberapa program yang
dilaksanakan Ditlantas Polda Sul-Sel sudah mampu untuk menekan jumlah kecelakaan lalu
lintas, dan memasukkan kurikulum dalam pendidikan dapat memberikan edukasi kepada pelajar.
Bekerja sama dengan dinas-dinas terkait serta organisasi dijadikan bahan evaluasi dan
rekomendasi. Kerjasama dengan Dinas lain sangat baik dengan komunikasi yang rutin
dilaksanakan oleh masing-masing pihak. Pelatihan teknologi dilakukan untuk mengatasi anggota
kepolisian yang kurang menguasai teknologi. Didukung oleh jumlah anggota kepolisian yang
cukup serta dukungan dari organisasi lain mempermudah kinerja kepolisian dalam menekan
jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya.

1
1.3 Tujuan dilaksanakannya kegiatan yaitu :

 Agar Pemerintah dapat melaksanakan program peningkatan, pengelolaan dan

pengawasan akan ketaatan para pengguna lalu lintas terhadap kepatuhan berlalu lintas.

 Agar masyarakat mengetahui pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas

 upaya untuk meningkatkan keselamatan, mengurangi kecelakaan,korban jiwa dan

menanamkan kesadaran berlalu lintas khususnya dikalangan generasi penerus bangsa

yaitu para pelajar.

 Meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dikalangan

pelajar dalam rangka pembentukan karakter budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan

jalan.

1.4 Sasaran yang akan dicapai setelah kegiatan dilaksanakan

Sasaran dari propasal ini untuk kendaraan beroda dua maupun roda empat

Bagi masyarakat yaitu:

 Mendapatkan pengetahuan tentang lalu lintas dan keselamatan jalan.

 Meningkatkan kompetensi sebagai pengemudi serta memiliki bekal pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang lebih siap dalam menghadapi ujian SIM.

 Meningkatkan perannya sebagai masyarakat yang peduli dan mengutamakan

keselamatan di jalan.

 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dan sopan santun berlalu

lintas.

2
 Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat agar mematuhi peraturan tata tertib berlalu

lintas guna untuk keselamatan bagi para pengendara.

 Agar masyarakat lebih berhati hati dalam berkendara guna untuk keselamatan.

Bagi Pemerintah adalah membantu mewujudkan misi penyelenggaraan keselamatan jalan

yaitu dalam:

 Upaya mengurus utamakan keselamatan jalan menjadi prioritas nasional.

 Bagian dari upaya membangun budaya penyelenggaraan lalu lintas jalan yang

mengutamakan keselamatan.

 Menjadi model sinergitas dari segala potensi dalam memaksimalkan kinerja keselamatan

jalan, antara pemerintah, kepolisian, dunia usaha, lembaga pendidikaan, dan masyarakat.

 Upaya menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk yang berperilaku yang

mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

Pelanggaran lalu lintas tertentu atau yang sering disebut dengan tilang merupakan
kasus dalam ruang lingkup hukum pidana yang diatur dalam UU Nomor 14 Tahun
1992.Hukum pidana mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan
berakibat diterapkannya hukuman bagi barang siapa yang melakukannya dan memenuhi
unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam undang-undang pidana.Tujuan hukum pidana
adalah untuk menakut-nakuti orang agar tidak melakukan perbuatan yang tidak baik dan
mendidik seseorang yang pernah melakukan perbuatan yang tidak baik menjadi baik dan
dapat diterima.Pelanggaran lalu lintas tertentu atau tilang yang sering biasanya adalah
pelanggaran terhadap Pasal 54 mengenai kelengkapan surat kendaraan SIM dan STNK serta
Pasal 59 mengenai muatan berlebihan truk angkutan kemudian pelanggaran Pasal 61 seperti
salah memasuki jalur lintas kendaraan (Sebayang, 2009).
Singkatnya, persidangan kasus lalu lintas adalah Acara Pemeriksaan Cepat, dalam
proses tersebut para terdakwa pelanggaran ditempatkan di suatu ruangan. Kemudian hakim
akan memanggil nama terdakwa satu persatu untuk membacakan denda. Setelah denda
dibacakan hakim akan mengetukkan palu sebagai tanda keluarnya suatu putusan.Macam –
macam pelanggaran lalu lintas
 Macam – macam pelanggaran dalam berlalu lintas di jalan raya antara lain :
1. Tidak menggunakan helm standar SNI bagi pengendara sepeda motor
Para pelajar cenderung lebih memilih untuk mengikuti perkembangan trend
ketimbang keselamatan diri sendiri. Seperti halnya dengan tidak memakai helm
standar SNI tapi lebih memilih menggunakan helm non berstandar SNI atau
disebut juga helm ”Batok”. (pasal 57  ayat 2 dan pasal 106 ayat 8 serta pasal 291)
2. Pengendara dibawah usia (tidak memiliki SIM)
Pelanggaran ini mungkin menjadi permasalahan pokok yang sering terjadi di jalan
raya. Kebanyakan para pelajar nekat mengendarai sepeda motor tanpa adanya
4
SIM dengan alasan ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin tapi dalam
upaya menempuhnya  tidak  ada kendaraan umum atau rumah yang  jauh, maka
dari itu pelajar memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Pelanggaran ini
pun telah diatur di dalam pasal 281 dengan denda satu juta rupiah atau kurungan
penjara paling lama 4 bulan.
3. Pengendara melanggar lampu rambu lalu lintas
hal ini yang sering kita lihat di setiap peremapatan atau pertigaan yang terdapat
lampu rambu lalu lintas, kebanyakan para pengendara melanggar lampu rambu
lalu lintas karena sedang terburu atau malas menunggu karena terlalu lama.

 Dampak dari pelanggaran lalu lintas


Pastinya setiap hal yang melanggar pasti akan ada dampaknya termasuk juga
dampak pelanggaran lalu lintas, berikut adalah dampak dari pelanggaran lalu lintas:
1) Tingginya angka kecelakan dipersimpangan atau perempatan maupun
dijalan raya
2) Keselamatan pengendara yang mengunakan jalan menjadi terancam
bahkan pejalan kali yang menyebrang jalan maupun berjalan di trotoar
3) Kemacetan lalu lintas yang semakin parah dikarnakan para pengendara
tidak mematuhi peraturan maupun rambu-rambu lalu lintas
4) Kebiasaan para pengendara yang melanggar lalu lintas sehingga budaya
melanggar peraturan lalu lintas

 Penyebab terjadinya pelanggaran berlalu lintas


Berikut ini adalah pendapat saya penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas
yang sering sekali terjadi di Indonesia :
1) Budaya pelajar dalam berangkat sekolah
Kenapa hal ini dapat dijadikan kendala dalam menumbuhkan budaya
tertib berlalu lintas.Hal ini disebabkan karena mayoritas dari pelajar
membudayakan berangkat sekolah yang mepet dengan waktu masuk
sekolah mereka. Dengan dibayangi sanksi yang akan mereka terima di
sekolah, para pelajar menjadi kurang memperhatikan rambu-rambu di

5
jalan. Sehingga keselamatan pelajar itu sendiri dan pengguna jalan lain
terancam.
2) Masih labilnya ego pelajar
Mengapa hal ini dapat menjadi kendala dalam mewujudkan budaya tertib
lalu lintas di jalan.Karena dengan adanya ego pelajar yang masih labil
sangat mengancam keselamatan mereka. Ketika kondisi pemakai jalan
yaitu kalangan pelajar sekaligus kondisi batin mereka yang tidak stabil
maka mereka tidak akan menghiraukan rambu-rambu lalu lintas yang
ada. Bahkan mereka sering melamun ketika berkendara, tidak melihat
warna lampu merah, berkendara dengan kecepatan tinggi, dan masih
banyak lagi.Mereka bersikap seperti itu karena mereka ingin meluapkan
semua egonya ketika di jalan tanpa mempertimbangkan keselamatan
mereka.Sehingga kendala inilah yang sering terjadi pada kalangan
remaja.Mereka belum merasa percaya diri terhadap dirinya sendiri. Ego
yang labil ini tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga
membahayakan pemakai jalan yang lain. Semenjak kecil seorang anak
kecil sudah di perbolehkan membawa kendaraan bermotor yang
seharusnya umurnya belum mencukupi untuk berkendara sehingga
mereka sering melanggar peraturan lalu lintas karna belum mengetahui
peraturan-peraturan lalu lintas.Hanya patuh ketika ada kabar bahwa akan
ada razia atau saat ada polisi. Ini sudah hal biasa yang sering kita lihat
dijalanan.

 Manfaat menaati tata tertib lalu lintas di jalan


Beberapa manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu
lintas, antara lain :
a. Sampai tujuan dengan selamat
Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu
lintas maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang
lain saling memahami dan mengerti posisi mereka sama-sama pemakai
jalan. Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi pengguna jalan yang
6
baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai lalu
lintas. Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.
b. Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar
Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen
dari total 4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014
adalah usia produktif. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan
pegawai swasta.Sehingga dengan adanya kesadaran dalam memiliki
budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada
kalangan pelajar.
c. Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas
Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka
tingkat pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian
pemakai jalan akan lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot
yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang lain tidak akan
terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional.

2.2 Metode Pelaksanaan

1. Lokasi dan waktu pelaksanaan


Pelaksanaan dari kampanye ini kami lakukan disetiap daerah masing-
masing anggota kelompok, yaitu (kami rincikan satu-persatu) :
 Wardani (Kepulauan seribu DKI Jakarta)
 Afiatul Najwa (Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara)
 Reyuarto Pali’(Toraja Utara, Sulawesi Selatan)
 Wa Ode Nurfaina (Buton Selatan, Sulawesi Tenggara)
 Ninis Ermayani (Kota Kendari, Sulawesi Tenggara)
 Novi Nola Kezia Konengian (Pondidaha, Sulawesi Tenggara)
 Muhammad Asyifaa (Muna, Sulawesi Tenggara)
 La Ode Muh Syarif (Kota Kendari, Sulawesi Tenggara)
 Siti Hadijah (Raha, Sulawesi Tenggara)
 Ririn Puspita (Unaaha, Sulawesi Tenggara)
7
melihat kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi, maka dari itu
kami melakukan kampanye ini melalui media sosial saja. Pelaksanaan
kampanye ini kami lakukan serentak pada tanggal 27 oktober 2020, pada jam
10.00 wita - selesai, namun berbeda waktu dengan teman-teman yang berada di
luar sulawesi, mereka melakukan kampanye pada jam 09.00 WIB– selesai.
Kampanye ini dilakukan hanya dirumah saja dengan menggunakan handphone
berhubung karena pandemi covid-19,.

2. Bentuk kegiatan
Kampanye kami lakukan dalam bentuk visual dengan menggunakan
beberapa media, yang akan disebarkan oleh semua anggota kelompok melalui akun
media sosial. Dengan menyebarkan poster dimedia sosial ini, kami sangat berharap
bahwa semua masyarkat yang melihat poster kami ini dapat memahami dan mengerti
tujuan dari kampanye yang kami lakukan ini, sehingga diharapkan seluruh
masyarakat dapat mengimplementasikan program gerakan nasional pelopor
keselamatan berlalu lintas ini.

8
3. Struktur panitia
 Ketua : Wardani
 Wakil : La Ode Muh Syarif
 Sekre : Reyuarto Pali’
 Bendahara : Novi Nola Kezia Konengian
 Seksi acara : Sitti Hadijah
 Seksi perlengkapan : Muhammad Asyifaa
 Seksi dokumentasi : Afiatul Najwa
 Seksi konsumsi : Ririn Puspita
 Seksi moderator : Wa Ode Nurfaina dan Ninis Ermayani

9
4. Biaya
Biaya yang kami keluarkan dalam melaksanakan kegiatan ini kami
uraikan dalam tabel, sebagai berikut:

NO Keterangan Pengeluaran

1. Paket data Rp 25.000 x 10 orang = Rp 250.000

2. Bensin dari transportasi motor Rp 10.000 x 10 orang = Rp


100.000Bensin dari transportasi motor

3. Konsumsi Rp 20.000 x 10 orang =


200.000Konsumsi

4. Poster Rp 15.000 x 20 lembar = Rp 300.000

(untuk ukuran 42 cm x 59,4 cm)

Total Rp 600.250

Uraian diatas menjelaskan tentang pengeluaran biaya yang digunakan


dalam pelaksanaan kampanye ini, dan semua biaya itu kami dapatkan dari hasil patungan
setiap anggota kelompok dan itu sudah kami sepakati lewat diskusi online.

Jadi, masing-masing anggota mengumpulkan biaya sebesar Rp 60.025


Sehingga Rp 60.025 x 10 anggota = Rp 600.250

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pelanggaran lalu lintas atau yang biasa di sebut tilang merupakan kasus
hukum pidana yang diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 1992. Macam-macam
pelanggaran lalu lintas, yaitu tidak menggunakan helm standar SNI bagi
pengendara sepeda motor, pengendara dibawah usia (tidak memiliki SIM), dan
pengendara melanggar lampu rambu lalu lintas. Dampak dari pelanggaran lalu
lintas adalah tingginya angka kecelakan, kemacetan lalu lintas dan lain-lain.
Pelaksanaan kampanye ini dilakukan serempak pada tanggal 27 oktober
2020 di setiap daerah masing-masing anggota kelompok dan di lakukan dirumah
saja hanya dengan orang-orang terdekat dikarenakan masih dalam kondisi
pandemi Covid-19. Kampanye dilaksanakan dalam bentuk lisan, tulisan maupun
visual menggunakan beberapa media di dalam suatu ruangan tertutup dan terbuka.
Adapun pengeluaran yang digunakan dalam kampanye ini meliputi paket data,
bensin dari transportasi motor, konsumsi dan poster.

3.2 Harapan

Dengan adanya proposal kampanye “Efektivitas Implementasi Program


Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Di Daerah Masing-
Masing” ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan
kesadaran masyarakat juga pemerintah dalam menaati peraturan lalu lintas. Serta
dengan adanya kampenye ini diharapkan juga dapat mengurangi jumlah
penlanggaran lalu lintas dan jumlah kecelakaan yang terjadi.

11
LAMPIRAN

Ide pembuatan judul dari masing-masing anggota kelompok :

1. kekerasan pada anak (Novi Nola Kezia Konengian dan Ririn Puspita )
2. Mengantisipasi terjadinya kecurangan pada pemilu (La Ode Muh Syarif)
3. Cintai dirimu sendiri ( Afiatul Najwa )
4. Efektivitas implementasi program gerakan nasional pelopor keselamatan berlalu lintas di
daerah masing-masing (Wardani)
5. Banyaknya suap kepada penyelenggara pemilu (Wa Ode Nurfaina)
6. Meningkatkan kesadaran generasi muda untuk berprilaku anti korupsi (Siti Hadijah)
7. Bersatu melawan Covid-19 (Reyuarto Pali’)

Alasan memilih judul Efektivitas implementasi program gerakan nasional pelopor keselamatan
berlalu lintas di daerah masing-masing. Dengan melihat identifikasi maslah yang ditemukan

Judul Proposal : Efektivitas Implementasi Program gerakan nasional Pelopor Keselamatan


berlalu Lintas di daerah Masing-masing

Identifikasi Masalah :

1. Tingginya tingkat Pelanggaran tata tertib lalu lintas ?


2. Tingginya Jumlah kecelakaan lalu lintas di daerah masing-masing?
3. Rendahnya Jumlah kepatuhan tata tertib yang ada di daerah masing-masing?

Sehingga membuat kami melakukan kampanye dengan cara membuat Poster atau
Pamfletnya terkait dengan Implementasi gerakan nasional pelopor keselamatan berlalu lintas ,
setelah jadi kita Upload ke sosial media kita masing² kemudia tag organisasi yang pernah kita
ikutin, dan komunitas, atau web resmi dari provinsi masing², sehingga mereka dapat membaca.

12
Bukti Diskusi

1. Diskusi dilakukan pada tanggal 25 oktober 2020

2. Diskusi dilakukan pada tanggal 28 oktober 2020

13
DAFTAR PUSTAKA

"Efektivitas Implementasi Gerakan Nasional pelopor keselamatan lalu lintas" .


www.kapolres.go.id. 31 Desember 2019. https://kapolres.go.id/efektivitas- implementasi-
gerakan-nasional-pelopor keselamatan-lalu-lintas/

14

Anda mungkin juga menyukai