Anda di halaman 1dari 3

ideologi pancasila adalah pemikiran, ide, keyakinan, atau gagasan yang dijadikan pedoman hidup

dalam seluruh gerak aktifitas bangsa yang sesusai dengan tata nilai sosial budaya bangsa

Menurut Dr. Alfian, ideology mengandung tiga dimensi, yaitu :

1.) Dimensi Realita.

Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila :

Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut agamanya.

Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa.

Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas.

Sila 4 : memilih pengurus kelas.

Sila 5 : menyantuni anak yatim.

2.) Dimensi Idealisme

Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila :

Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa.

Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia.

Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis.

Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

3.) Dimensi Fleksibelitas

Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila :

Sila 1 : diakuinya Konghuchu sebagai agama baru.

Sila 2 : adanya Undang-Undang tentang HAM.

Sila 3 : pengaturan tentang wilayah laut.

Sila 4 : pemilihan presiden secara langsung.

Sila 5 : mendirikan bank syari’ah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.


Pancasila dan komunisme

1). ideologi pancasila : adalah bergabungan antara ideologi liberal dan komunis yaitu keselarasan
antara urusan pribadi dan kelompok.

Ideologi komunis : adalah paham untuk kesejahteaan kelompok atau pahan sosiallisme, intinya
sama rata sama rasa, sedangkan ideologi liberal adalah kebalikan dari ideologi komunis yaitu
mengutamakan kebebasan setiap individu biasa bisebut negara sekuler.

Ideologi pancasila :

1. menjunjung tinggi ketuhanan dan melarang seseorg tidak beragama dan menyebarkan
propaganda anti-agama

2. keutamaan kepentingan negara sama pentingnya dgn kepentingan individu

3. menjunjung tinggi nilai2 luhur

Ideologi komunis :

1. Negara dan hukum akan lenyap karena tidak lagi diperlukan

2. Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan


tuan tanah dan kapitalis.

3. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak
memperbolehkan individu menguasai alat - alat produksi.
Pancasila dan Agama memiliki hubungan mengenai prinsip Ketuhanan. Pancasila
mengedepankan prinsip Ketuhanan dengan mencantumkannya di Sila Pertama. Agama
mengajarkan kepada pemeluk-pemeluknya untuk senantiasa taat kepada Tuhannya. Indonesia
merupakan salah satu Negara yang ber-Tuhan, artinya setiap warga Negara mempercayai adanya
Tuhan. Sehingga Prinsip Ketuhanan dicantumkan di dalam sila Pancasila yang merupakan dasar
serta ideologi Negara Indonesia.

Pembahasan:

Di Indonesia terdapat beberapa agama yang berbeda-beda sehingga untuk menjaga kerukunan di
antara masyarakat, maka sila Pertama di dalam Pancasila dibuat dengan bahasa yang umum dan
mencakup seluruh warga negara. Setiap warga Negara diberikan kebebasan dalam memeluk
agamanya dan menjalankan ibadah sesuai dengan perintah agamanya.

Pancasila mencantumkan mengenai prinsip-prinsip cinta tanah air sekaligus taat dalam
beragama. Agama juga mengajarkan hal demikian, setiap pemeluknya taat dalam beragama dan
mencintai tanah airnya. Keduanya saling mendukung dalam mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai