Anda di halaman 1dari 28

Fungsi MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) 

secara umum adalah sebagai lembaga


perwakilan rakyat mengawasi jalannya pemerintahan yang dilakukan oleh pemegang
kekuasaan eksekutif, dan Sebagai pemegang kekuasaan legislatif untuk menjalankan
keinginan rakyat yang diinterpretasikan dalam undang-undang dan sebagai pembuat
UUD.
MPR adalah lembaga legislatif bikameral yang merupakan salah satu lembaga
tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Fungsi MPR setelah Amandemen UUD 1945
1). Keberadaan Utusan Golongan dihapuskan sehingga prinsip keterwakilan fungsional
(functional representation) di MPR menjadi tidak ada lagi. Sebab itu, anggota MPR
hanya   terdiri   atas   anggota   DPR   mewakili   prinsip   keterwakilan   politik   (political
representation)   dan   DPD   mewakili   prinsip   keterwakilan   daerah   (regional
representation).

2). MPR tidak lagi punya kewenangan tertinggi dan tanpa kontrol.

Sebelumnya, Fungsi MPR :


 menetapkan UUD dan mengubah UUD
 menetapkan GBHN
 memilih Presiden dan Wakil Presiden
 meminta dan menilai pertanggung- jawaban Presiden
 memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden
Fungsi Sekarang tersebut telah susut menjadi hanya :
 menetapkan UUD dan atau Perubahan UUD
 melantik Presiden dan Wakil Presiden
 memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden
 menetapkan Presiden dan atau Wakil Presiden Pengganti sampai terpilihnya
Presiden dan atau Wakil Presiden
3). Amandemen UUD 1945 menyuratkan kekuasaan membentuk Undang-undang Dasar
ada di tangan DPR (bukan MPR lagi). Sebab itu, Indonesia kini menganut “separation of
power” (pemisahan kekuasaan).

4). Dengan diterapkannya pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung, MPR
tidak lagi punya kuasa memilih keduanya. Presiden dan Wakil Presiden tidak lagi
bertanggung jawab kepada MPR melainkan langsung kepada rakyat.

Ada beberapa peran vital yang diemban MPR. Misalnya, menurut ketentuan Pasal 2 ayat
1, MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD.
Pasal 8 ayat 2 menyatakan dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden, selambat-
lambatnya 60 hari MPR bersidang untuk memilih wakil presiden dari 2 calon yang
diusulkan Presiden.

Pasal 8 ayat 3 menyebut, bahwa  dalam hal  terjadinya  kekosongan  presiden  dan 
wakil  presiden secara
bersamaan, maka selambat-lambatnya dalam 30 hari MPR bersidang untuk memilih
presiden dan wakil presiden dari 2 pasangan calon presiden yang diusulkan oleh partai
politik…

…atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wapres-nya meraih
suara yang terbanyak   pertama   dan   kedua   dalam   pemilu   sebelumnya.
Pasal 3 ayat 3, Pasal 7A dan Pasal 7B, MPR punya kewenangan mengubah dan
menetapkan UUD sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat 1 dan Pasal 37 UUD 1945.
Dengan argumentasi-argumentasi di atas, dapat dipahami bahwa MPR adalah lembaga
yang berdiri sendiri   di   samping   DPR   dan   DPD.   Sebab   itu,   Indonesia   dikenal  
menerapkan   sistem perwakilan   3   kamar   (trikameralisme).
Manusia hidup di dunia ini dengan berbagai pemikirannya sendiri-sendiri. Pemikiran tentang kehidupan
itu menghasilkan berbagai kemajuan di dalam berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Entah itu
kemajuan ilmu, teknologi, budaya, dan lain sebagainya. Dari hasil pemikiran itu pula, muncul berbagai
pandangan hidup yang mengarahkan arah hidup manusia dan memiliki banyak pengaruh terhadap
dinamika kehidupan manusia. Kita biasa mengenal pandangan hidup sebagai ideologi. Kamus Besar
Bahasa Indonesia memberikan definisi ideologi yaitu suatu kumpulan dari konsep bersistem yang
dijadikan asas atau dasar pendapat atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
hidup manusia. Keberadaan ideologi tersebut dapat kita lihat dengan adanya berbagai jenis ideologi yang
berseliweran di berbagai belahan dunia. Misalnya yaitu, ideologi komunis yang mengutamakan
meniadakan aspek ketuhanan dalam kehidupan manusia, ideologi liberal yang mengutamakan
kebebasan Indonesia, dan ideologi yang kita pegang di negeri ini, yaitu ideologi Pancasila.

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dari hasil perumusan yang dilakukan oleh panitia sembilan yang
merupakan kumpulan dari tokoh perumusan Pancasila bentukan BPUPKI. Isi dari Pancasila itu sendiri
yaitu lima butir sila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni ketuhanan yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap suatu materi mengenai contoh penerapan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Dengan mengetahui contoh penerapan Pancasila tersebut, kita dapat lebih mudah untuk mengamalkan
Pancasila dalam keseharian kita. Menerapkan Pancasila merupakan salah satu kewajiban kita sebagai
warga negara Indonesia. dengan mengetahui contoh penerapan Pancasila, kita juga dapat terhindar dari
aktivitas yang mungkin berlawanan dengan Pancasila. Nah, simak penjelasan lengkap mengenai contoh
penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini ya:

1. Penerapan Pancasila: Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari haruslah menjadi sesuatu yang harus kita lakukan.
Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa yang harus menjiwai setiap aktivitas kita
dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih mengenai perkara ketuhanan, ia menjadi sila pertama dalam
Pancasila karena ketuhanan merupakan dasar dari kehidupan spiritual dari manusia. Sila ini menjamin
kebebasan beragama. Makna kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesiasangatlah besar. Berikut ini
merupakan uraian lebih lanjut mengenai apa saja hal-hal yang termasuk kategori penerapan Pancasila
khususnya sila ketuhanan yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari:

1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut. Kepemilikan terhadap
agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan.
2. Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak mengganggu
ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat
3. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar tercapai
kedamaian dan kenyamanan bersama.
4. Saling bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang bersifat untuk memajukan
kepentingan umum, misalnya untuk kerja bakti di desa
5. Tidak memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agama tertentu. Karena sesuai dengan UUD
1945, setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk agama sesuai dengan apa yang dikehendakinya.

Sila pertama sangat mengutamakan aspek ketuhanan dalam setiap segi kehidupan kita. Oleh karena itu,
menjadi seseorang yang tidak menganut agama merupakan salah satu bentuk penyimpangan terhadap
Pancasila. Karena hal inilah, ideologi komunis, marxisme, dan leninisme tidaklah mungkin untuk
diterapkan di Indonesia yang teramat kental dengan berbagai corak keagamaannya.

2. Penerapan Pancasila: Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab teramat mewakili keinginan bangsa Indonesia untuk berada di
posisi yang setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Ketika negara Indonesia dijajah oleh bangsa
lain, seketika itu pula posisi Indonesia dianggap lebih rendah dari posisi negara lain. Selama lebih dari
350 tahun bangsa Indonesia dihinakan. Sila kedua dalam Pancasila ini juga menjunjung tinggi kesetaraan
hak dan kewajiban di antara penghuni negeri ini. Di bawah ini merupakan contoh penerapan Pancasila
sila kemanusiaan yang adil dan beradab:

1. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan
adat istiadat (SARA)
2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam
berbagai kondisi.
3. Tidak melakukan diskriminasi pada siapapun. Diskriminasi yang dimaksud adalah pembedaan
perlakuan terhadap sesama warga negara, entah perbedaan karena tingkat pendidikan, kondisi ekonomi,
dan lain sebagainya.
4. Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan dari seseorang sesuai dengan
adab yang berlaku di tengah masyarakat.
5. Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan sampai hak dan
kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.

3. Penerapan Pancasila: Sila Persatuan Indonesia


Persatuan di antara segenap rakyat Indonesia merupakan suatu kekuatan dasar dalam mempertahankan
keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Maka dari itu, menjadi penting bagi rakyat Indonesia untuk senantiasa menjaga persatuan dan
kesatuan di tengah masyarakat. Berdasarkan sejarah, kita mengetahui bahwa dulu perjuangan melawan
penjajahan amat bersifat kedaerahan. Dengan adanya Pancasila, seluruh wilayah di Indonesia disatukan
di bawah bendera merah putih. Di bawah ini merupakan contoh penerapan Pancasila sila persatuan
Indonesia:

1. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena
menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
2. mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi
lebih maju
3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional Indonesia.
4. Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia baik di
tingkat nasional maupun internasional.
5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa Indonesia.
6. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah

4. Penerapan Pancasila: Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat/Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan dan Perwakilan
Sila keempat dari Pancasila ini mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan di
negara Indonesia. Sistem demokrasi yang dijalankan di Indonesia pun berbeda dengan yang ada di luar
sana. Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila dalam pelaksanaan kedaulatan rakyatnya.
Sila ini menginginkan segala kegiatan pemerintahan diperuntukkan bagi sebesar-besar kepentingan
rakyat sehingga dijadikanlah perwakilan dari rakyat untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Berikut ini
merupakan contoh penerapan sila keempat dari Pancasila:

1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan


setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua
orang atau lebih.
2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan kita menggunakan hak pilih atau mengajak orang lain
untuk menggunakan hak pilihnya
3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai
salah satu perwujudan demokrasi.
4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita katakan ataupun
lakukan. Begitupun sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita
5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang
dilakukan oleh pemerintah.

5. Penerapan Pancasila: Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Adanya keadilan tentunya menjadi sesuatu yang dicita-citakan oleh semua orang. Terlebih oleh segenap
bangsa Indonesia. dari sejarah kemerdekaan Indonesia kita mengetahui bahwa pengalaman dijajah
selama ratusan tahun membuat keadilan menjadi sesuatu yang terus diperjuangkan oleh bangsa kita.
Maka dari itu, para pendiri bangsa menjadikan rumusan dari sila terakhir Pancasila seperti yang tertera
sebelumnya. Adanya sila ini diharapkan dapat mewujudkan kondisi yang berkeadilan bagi rakyat maupun
di tengah masyarakat. Di bawah ini merupakan contoh penerapan Pancasila sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia:

1. Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda
kesulitan.
2. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama
seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.
3. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apapun yang kita lakukan dan seperti apapun orang yang
kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapapun.
4. Tidak mengganggu orang lain dengan apapun yang kita lakukan dan menegur siapapun yang
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
5. Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain. Hargai pula karya yang kita
hasilkan sendiri.
6. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu
orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Itulah artikel mengenai contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dapat penulis
sampaikan dalam kesempatan ini. Semoga dengan membaca artikel ini, pembaca dapat lebih memahami
dan menjalani kegiatan-kegiatan yang bernafaskan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sudah
menjadi suatu hal yang wajib bagi setiap warga negara untuk menjadikan Pancasila sebagai asas dalam
kehidupannya. Oleh karena itu, mari kita lebih tulus dalam mengamalkan Pancasila dan menegakkannya
di tengah lingkungan bermasyarakat. Sampai jumpa dalam kesempatan lainnya. Semoga sukses selalu
bagi para pembaca.
FUNGSI SERTA PERANAN LEMBAGA NEGARA SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Sebelum Amandemen:

Sebagai Lembaga Tertinggi Negara diberi kekuasaan tak terbatas (super power) karena “kekuasaan ada di
tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR” dan MPR adalah “penjelmaan dari seluruh rakyat yang
berwenang:

- menetapkan UUD, menetapkan GBHN, mengangkat presiden dan wakil presiden.


- Susunan keanggotaannya terdiri dari anggota DPR dan utusan daerah serta utusan golongan yang diangkat.
- Presiden yang dipilih secara terus menerus sampai 7 (tujuh) kali berturut turut.
- Memberhentikan sebagai pejabat presiden.
- Meminta presiden untuk mundur dari jabatannya.
- Tidak memperpanjang masa jabatan sebagai presiden.

Lembaga Negara yang paling mungkin menandingi MPR adalah Presiden, yaitu dengan memanfaatkan
kekuatan partai politik yang paling banyak menduduki kursi di MPR.

Sesudah Amandemen:

Wewenang MPR berdasarkan Pasal 3 UUD Tahun 1945 adalah:


- Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
- Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
- Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
- Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan
Wakil Presiden dalam masa jabatannya.
- Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatannya,
dari dua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik yang pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya.

2) Presiden atau Wakil Presiden

Sebelum Amandemen:

- Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai mandataris MPR, meskipun kedudukannya tidak
“neben” akan tetapi “untergeordnet”.
- Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan negara tertinggi (consentration of power and responsiblity
upon the president).
- Presiden selain memegang kekuasaan eksekutif (executive power), juga memegang kekuasaan legislative
(legislative power) dan kekuasaan yudikatif (judicative power).
- Presiden mempunyai hak prerogatif yang sangat besar.
- Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat menjabat sebagai presiden serta mekanisme
pemberhentian presiden dalam masa jabatannya.

Sesudah Amandemen:

Masa jabatan Presiden (juga Wakil Presiden) adalah lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk
jabatan yang sama dalam satu masa jabatan saja (pasal 7 UUD 1945 hasil amendemen).
Kedudukan presiden meliputi dua macam, yakni:

a. Presiden sebagai Kepala Negara


Sebagai kepala negara, Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
- Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (pasal 10 UUD
1945).
- Menyatakan perang, membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (pasal
11 UUD 1945).
- Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (pasal 12 UUD 1945).
- Mengangkat duta dan konsul.
- Memberi grasi, amnesti, dan rehabilitasi.
- Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan.
b. Presiden sebagai Kepala Pemerintahan.
- Sebagai kepala pemerintahan Presiden mempunyai wewenang dan kekuasaan sebagai berikut.
- Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
- Mengajukan RUU (Rancangan Undang-Undang) kepada DPR.
- Menetapkan PP (Peraturan Pemerintah) untuk menjalankan undang-undang.
- Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.

3) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


DPR adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan
rakyat dan memegang kekuasaan membentuk UU.

Sebelum Amandemen:

- Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden.


- Memberikan persetujuan atas PERPU.
- Memberikan persetujuan atas Anggaran.
- Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden.

Sesudah Amandemen:

- Posisi dan kewenangannya diperkuat.


- Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya
memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan RUU.
- Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.
- Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai
mekanisme kontrol antar lembaga negara.

DPR mempunyai fungsi legislasi anggaran, dan pengawasan. Diantara tugas dan wewenang DPR adalah :
- Membentuk UU yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
- Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti UU.
- Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan
menginstruksikannya dalam pembahasan.
- Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD
- Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah.
- Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuanagan negara yang
disampaikan oleh BPK.
- Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian
dengan negara lain.
- Menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.

4) DPA dan BPK


Di samping itu, UUD 1945 tidak banyak mengintrodusir lembaga-lembaga negara lain

seperti DPA dan BPK dengan memberikan kewenangan yang sangat minim.

5) Mahkamah Agung (MA)


Merupakan lembaga tinggi Negara dari peradilan Tata Usaha Negara,PN,PA,dan PM.

Sesudah Amandemen:

- Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan
untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)].
- Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundang-undangan di bawah Undang-undang
dan wewenang lain yang diberikan Undang-undang.
- Di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan
Agama, lingkungan Peradilan militer dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).
- Badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam
- Undang-undang seperti : Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.
6) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
DPD (Dewan Perwakilan Daerah) merupakan lembaga yang baru dalam sistem ketatanegaraan RI.
Sebelumnya lembaga ini tidak ada. Setelah UUD 1945 mengalami amandemen lembaga ini tercantum, yakni
dalam Bab VII pasal 22C dan pasal 22D. Anggota DPD ada dalam setiap provinsi, dipilih langsung oleh rakyat
melalui Pemilu (lihat kembali Bab Pemilu). Anggota DPD ini bukan berasal dari partai politik, melainkan dari
organisasi-organisasi kemasyarakatan.

Sesudah Amandemen:

Menurut pasal 22 D UUD 1945, DPD memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.
- Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomidaerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan, pemekaran, serta penggabungan
- daerah, pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya, juga yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat daerah.
- Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas tadi, serta menyampaikan hasil
pengawasannya kepada DPR untuk ditindaklanjuti. DPD ini bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

7) Mahkamah Konstitusi (MK)

Sesudah Amandemen:

- Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution).
- Mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan antar lembaga
negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD.
- Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR dan
pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara
yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

8) Komisi Yudisial (KY)

Sesudah Amandemen:

Tugasnya mencalonkan Hakim Agung dan melakukan pengawasan moralitas dank ode etik para Hakim.
B. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama
manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan
menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus
kita syukuri. Mengapa kita harus bersyukur dengan keragaman itu? Dengan keragaman,
kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak. Agar keberagaman bangsa
Indonesia juga menjadi sebuah kekuatan, kita bangun keberagaman bangsa Indonesia
dengan dilandasi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan salah satunya
dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud
perilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleransi berarti menahan diri,
bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap
orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat
terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa
pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

Perhatikan dan bacalah penjelasan perilaku toleran terhadap keberagaman agama,


suku, ras, budaya, dan gender di bawah ini.
 
1. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama
Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada
di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia.
Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang
kalian anut.

Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran


agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan
beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2)
adalah “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”.
 

Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu benar-
benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada
orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di
antaranya diwujudkan dalam bentuk:

 menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;


 tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama;
 bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki
keyakinan dan agama yang berbeda
 melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta
 tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh
orang lain.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama tersebut sebaiknya kita laksanakan, baik
dikeluarganya, sekolah, masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

2. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia


Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya
tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia
yang lain. Marilah kita mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama
manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.

Suku bangsa di Indonesia

Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita
atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita
bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam
berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa
memandang berbagai perbedaan tersebut.

1. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya


Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu
menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan
menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya
bangsa jika bukan kita sendiri. Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan
dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa di antaranya dapat dilaksanakan
dengan:
 mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
 mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan
kesenangannya;
 merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
 menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
1. Kesadaran Gender
Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan
perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan itulah
yang dinamakan dengan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara
laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan
tersebut dilihat berdasarkan sifat kodrat.
 

Pengertian gender tidak didasarkan pada sifat kodrat manusia. Gender adalah konsep
hubungan sosial yang membedakan kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat. Gender dibentuk dan berkembang seiring dengan
budaya masyarakat. Gender bukan bawaan sejak lahir.

Tiap-tiap masyarakat memiliki perkembangan budayanya sendiri, demikian pula dalam


perkembangan budaya bangsa Indonesia. Pemahaman gender di Indonesia tentulah
akan sejalan dengan perkembangan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
pemahaman dan kesadaran gender bersifat dinamis dan dapat berbeda antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

Kesadaran gender bararti meletakan kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat secara sejajar. Misalnya dalam keluarga, maka setiap
anggota keluarga bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian rumah tempat
tinggalnya. Anak laki-laki atau anak perempuan, keduanya bisa menjaga kebersihan dan
kerapian rumah tempat tinggalnya. Di sekolah, laki-laki atau perempuan sama-sama
dapat menjadi guru. Dalam masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan dapat
mengambil peran yang berguna bagi sesama manusia lainnya.
Bertoleransi Untuk Bhineka Tunggal Ika 
Manusia pancasila

Toleransi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesiaadalah bersifat atau bersikap


menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri. Dalam sendiri toleransi mempunyai
arti ikhtimal dan tasamuh yaitu sikap membiarkan, lapang dada (samuha-yasmuhu-
samhan, wasimaahan, wasamaahatan, artinya: murah hati, suka berdema) jadi
toleransi (tasamuh) beragama adalah menghargai dengan sabar , menghormati
keyakinan atau kepercayaan seseorang atau kelompok lain.

Indonesia dengan kultur yang beragam mempunyai banyak agama, suku, dan budaya.
Perbedaan itulah yang menjadi nilai tersendiri bagi Indonesia. Indonesia sangat
beruntung, dengan beragam perbedaanpun semangat persatuan berhasil mengusir
penjajah, Namun kenyataanya pada akhir akhir ini rasa persatuan itu mulai goyah
dengan sebab berkurangnya rasa toleransi umat beragama, Dimulai dari perang Sampit
hingga kasus penodaan agama yang dilakukan ahok hingga. Ini sangat mencemaskan
bagi persatuan dan kesatuan bangsa, Generasi yang lupa akan sejarah, tak mengerti
jika berdirinya Indonesia ini di atas perbedaan, Kebutaan mereka tentang sejarah
membuat kacau tatanan negara yang telah diperjuangkan dengan menghabiskan darah
dan nyawa. Pancasila sebagai dasar negarapun tak lebih seperti boneka belaka yang
tak bernyawa.

Dalam kutipan Ahmad Wahib ia mengemukakan,"Kita kaum intelektual harus


senantiasa berhati-hati dalam menjaga sikap dasar kita yaitu: posteriori dan single
standard”(Pergolakan Pemikiran Islam, I:27). Selain hal diatas, beliau juga
mengemukakan, “Ketajaman kritik kita terhadap umat berhubung dengan
general attitude-nya, jangan sampai menjerumuskan kita pada sikap apriori salah
dalam menghadapi suatu masalah, sebagaimana kita juga menjauhkan diri dari
sikap apriori membenarkan mereka. Kita juga harus benar-benar bisa menjauhkan diri
dari nilai ganda (double standard), nilai ganda yang memihak umat Islam ataupun nilai
ganda yang memihak bukan Islam.

Toleransi sangatlah berarti bagi Indonesia yang beragam agama, suku dan budaya.
Dengan adanya toleransi rasa aman nyaman pun dapat tercapai dalam kehidupan
bermasyarakat saling menghargai dan menghormati perbedaan dan tetap mengeratkan
tali silaturahmi. Dengan Memahami arti dan makna toleransi, maka kehidupan
masyarakat dalam perbedaan dapat dicapai dengan baik.

Dengan bertoleransi kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti menjaga


persatuan, menghindari perpecahan dan meningkatkan persaudaraan, Toleransi pun
juga sesuai pancasila sebagai dasar negara Indonesia, sehingga toleransi wajib adanya
untuk dijalankan. Toleransi di nusantara sendiri berawal dari kesadaran pemuda, waktu
itu pemuda yang belum mengenal arti kata negara Indonesia berkumpul untuk
mempersatukan keberagaman dengan melakukan ikraryang dilaksanakan pada tanggal
28 Ocktober1928 di Jakarta.

Toleransi di Indonesia yang sudah mulai pudar seeloknya dapat mencontoh dari kota
Salatiga atau Lamongan yang mempunyai keberagaman dan hidup berdampingan
secara aman dan damai. generasi muda yang mudah terdoktrin atau generasi muda
yang mudah terprovokasi oleh berita berita hoax yang terpampang di media sosial,
Semua itu menjadi sebuah permasalahan tersendiri bagi kehidupan umat beragama
dan bernegara. Memperbaiki generasi muda agar kritis, tanggap dan mengerti arti dan
makna toleransi. Pemuda sebagai penerus masa depan bangsa adalah peluru atau
ujung tombak untuk menciptakan rasa damai  pada persatuan didalam keberagaman.

1. Skandal Freeport

Anggota DPR berinisial SN, yang belakangan diketahui adalah Ketua Dewan Setya
Novanto bersama dengan seorang pengusaha bernama Muhammad Riza Chalid
melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef
Sjamsoeddin medio Mei dan awal Juni di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta
Selatan.

Pertemuan ketiganya ternyata direkam oleh Maroef. Dalam rekaman itu terungkap
bahwa Riza Chalid menyebut nama Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Wakil Presiden
Jusuf Kalla, dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam rekaman itu, Riza menyarankan agar Freeport memberikan saham pada Presiden
Jokowi sebesar 11 persen, dan Jusuf Kalla 9 persen. Total 20 persen saham.

Maroef mengakui sebagai pihak yang merekam kemudian melaporkan hal itu pada
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Sudirman selanjutnya
meneruskan laporan tersebut kepada DPR.

Menyikapi hal ini, DPR langsung menggelar sidang Mahkamah Kehormatan DPR untuk
Setya Novanto. Saksi yang dihadirkan antara lain, Maroef, Sudirman, dan Luhut.

Tapi hingga berita ini dibuat, MKD belum berhasil menghasilkan Riza Chalid. Lihat
tautan ini.

2. Pelobi untuk Gedung Putih


Awal November, publik dikejutkan dengan berita tentang jasa pelobi yang digunakan
oleh seorang pejabat negara agar Presiden Jokowi dapat bertemu dengan Presiden
Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC.

Kabar ini langsung membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar konferensi
dadakan di Jakarta. Retno membantah bahwa pemerintah menggunakan jasa pelobi
dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Gedung Putih pada 26 Oktober lalu.

Penjelasan Retno mengenai kronologis pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden


Obama bisa dibaca di sini.

Siapa pelobi yang dimaksud? Nama pelobi asal Singapura Derwin Pereira disebut dalam
sebuah dokumen. Derwin dikenal dekat dengan pejabat yang juga Menko Polhukam
Luhut Binsar Panjaitan. Baca dugaan keterlibatan keduanya di sini.

3. Konflik di tubuh Golkar

Pada 19 Mei, Mahkamah Agung membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Jakarta sehingga kembali ke putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

Putusan itu membatalkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Yasonna H Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta.

Kepengurusan Golkar pun kembali kepada hasil Munas Riau 2009 yang dipimpin
Aburizal “Ical” Bakrie dengan Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal. Dalam
kepengurusan tersebut, Agung Laksono menjabat sebagai wakil ketua umum.

Other Stories

Syarat mencari Riza Chalid


Ditjen Keimigrasian menunggu permintaan resmi dari Kejaksaan Agung untuk mencari Riza Chalid.

Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri


Pengunduran diri Maroef disampaikan melalui secarik memo kepada seluruh karyawan Freeport
Indonesia bertanggal hari ini
Budi Waseso: Berkas Samad, BW sudah lengkap
Bambang Widjojanto menghadapi masalah baru dalam kasus yang membelitnya, yakni namanya
tercantum dalam dakwaan Zulfahmi Arsad

Ical mengatakan Partai Golongan Karya siap menatap masa depan. Kisruh yang sempat
mengguncang partai berlambang beringin ini, Ical sudah menjadi masa lalu. Baca
wawancara Rappler dengan Ical di sini.

4. IPT 1965

Mata dunia tertuju pada Pemerintah Indonesia ketika penyintas dan korban tragedi
1965 menggelar Indonesia People’s Tribunal di Den Haag, Belanda.

Pengadilan Rakyat Internasional menyimpulkan telah terjadi kejahatan kemanusiaan


berat di Indonesia pada 1965 yang melanggar hukum internasional. Indonesia pada
masa itu telah mendorong terjadinya pelanggaran HAM ini melalui militernya, dengan
rantai komando militer terorganisasi rapi dari atas ke bawah.

Para hakim pun meyakini, rezim Orde Baru (Orba) punya maksud politik untuk
menyingkirkan Partai Komunis Indonesia (PKI), anggota dan simpatisannya, loyalis
Sukarno, serikat buruh, dan para guru. Juga berupaya menghilangkan atau membatasi
mereka yang menentang rezim Orba.

Lebih jauh lagi, hakim sepakat bahwa propaganda Orba sengaja dilakukan untuk
mendorong masyarakat melakukan dehumanisasi dan pembunuhan terhadap anggota
PKI. Baca selengkapnya di sini.

Pemerintah tidak hadir dalam sidang tersebut. Tapi Presiden Jokowi sebelumnya
menegaskan tak mau minta maaf pada keluarga PKI.

5. Surya Paloh di pusaran suap bansos Sumut

Kemunculan Surya Paloh di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 23 Oktober,


usai pemeriksaan koleganya di Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella,
menimbulkan tanda tanya besar. Apa yang diketahui Paloh dalam urusan kasus dana
bantuan sosial Sumatera Utara?

Menurut pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Senoadji, Paloh dipanggil sebagai
saksi. Artinya Paloh dianggap mengetahui, mendengar, atau melihat terkait suap dana
bansos. Sama seperti saksi-saksi kasus korupsi lainnya.

Benarkah demikian? Baca laporan lengkapnya di sini.

Masyarakat menuntut KPK menetapkan tersangka baru kasus dana bansos dan memanggil ulang Surya
Paloh untuk diperiksa KPK. Foto oleh M Agung Rajasa/Antara
6. Duo Fadli Zon dan Setya Novanto

Nama Setya Novanto dan Fadli Zon paling sering diperbincangkan di media sosial.
Mereka menarik perhatian netizen setelah bertemu dengan kandidat presiden dari
Partai Republik Donald Trump di Amerika Serikat.

Saat itu, Trump bertanya pada Setya apakah orang Indonesia menyukainya? Setya
mengatakan “Iya”. Pernyataan Setya ini dianggap tidak mewakili seluruh warga se-tanah
air. Ia pun di-bully di media sosial. Ikuti beritanya di sini.

Tak lama setelah itu, Setya dan Fadli kembali menuai kontroversi karena diundang oleh
Raja Saudi Arabia untuk haji gratis pasca tragedi crane di Mekkah. Disusul kejadian
tragedi di Mina. Ikuti beritanya di sini.

7. Budi Waseso dimutasi

Sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso
adalah Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Selama ia menjabat, ia menggarap kasus-kasus besar, antara lain Pelindo II dan kasus
mobil listrik yang menjerat mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.

Tapi di masanya juga Budi Waseso menjerat pimpinan KPK Abraham Samad dan
Bambang Widjojanto, termasuk penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menyebut Budi membuat gaduh, kemudian
Kepala Polisi RI Jenderal Badrodin Haiti memutasinya menjadi Kepala BNN. Baca di
sini.

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menempelkan stiker "stop narkoba" di dinding salah satu mini
market di Surabaya, Jawa Timur, 26 November 2015. Foto oleh Zabur Karuru/Antara

8. Pimpinan KPK di pusaran kasus pidana

Tahun ini bukan tahun yang baik untuk Ketua KPK non aktif Abraham Samad. Ia
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen paspor
seorang perempuan bernama Ferryana Lim.

Samad juga diduga menyalahgunakan kewenangan penyadapan dan melanggar etik


karena bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Dalam pertemuan
itu, menurut Hasto, Abraham menawarkan ‘bantuan’ asal bisa menjadi pendamping
Jokowi di Pemilu Presiden 2014.

Selain Samad, Bambang Widjojanto juga diduga terlibat kasus dugaan keterangan palsu
dalam perkara Pilkada Kotawaringin Barat. Berikut ulasan lengkapnya. — Rappler.com
Reformasi: Tantangan & Perubahan Baru untuk Indonesia

Waktu Presiden Suharto turun dari jabatannya pada Mei 1998, peristiwa ini menandai awal dari
sebuah era baru dalam sejarah Indonesia. Setelah dikuasai oleh rezim otoriter Orde Baru
Suharto selama lebih dari tiga dekade, Indonesia memulai fase baru yang dikenal sebagai Reformasi.
Era ini dipandang sebagai awal periode demokrasi dengan perpolitikan yang terbuka dan liberal.
Dalam era baru ini, otonomi yang luas kemudian diberikan kepada daerah dan tidak lagi dikuasai
sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat (desentralisasi). Dasar dari transisi ini dirumuskan dalam UU
yang disetujui parlemen dan disahkan Presiden Indonesia di tahun 1999 yang menyerukan transfer
kekuasaan pemerintahan dari Pemerintah Pusat ke pemerintah-pemerintah daerah.

Peran Pemerintah Pusat dibatasi untuk menangani hanya hal-hal yang berhubungan dengan
pertahanan, kebijakan luar negeri, kebijakan fiskal-moneter dan makroekonomi, peradilan dan
agama. Yang tidak kalah penting adalah bahwa Daerah menerima bagian pendapatan yang lebih
besar dari produksi sumber daya alam lokal. Sebelumnya, Daerah selalu merasa tidak nyaman
melihat mayoritas pendapatan dari sumber daya alam lokal mengalir kepada para pemangku
kepentingan di Ibukota Jakarta. Namun, karena tidak setiap daerah di Indonesia diberkati dengan
sumber daya alam yang melimpah, kesenjangan di antara daerah kaya dan miskin meningkat.

Seiring dengan kekuasaan, korupsi juga terdesentralisasikan ke tingkat daerah. Muncul “negara-


negara bayangan” tempat elit daerah memegang kendali kekuasaan, bisnis dan aliran dana. Salah
satu korban dari era baru ini adalah lingkungan hidup Indonesia. Izin-izin penebangan dan
pertambangan dalam skala besar diberikan oleh otoritas lokal (terutama di pulau-pulau yang kaya
sumber daya seperti Sumatera dan Kalimantan) sebagai ganti bayaran uang yang besar.
Pemberian izin ini biasanya dilakukan tanpa proses administratif maupun pengawasan yang
layak. Sekarang, hampir 20 tahun kemudian, konsekuensi dari tindakan-tindakan ini masih tetap
terasa karena sering ada ketidakjelasan tentang ukuran wilayah konsesi karena pemerintahan
yang lemah di era pasca-Suharto.

Proses desentralisasi juga disertai dengan tindakan-tindakan kekerasan di daerah-daerah di


Indonesia. Kekerasan ini terkait kuat dengan aspek etnis atau agama karena munculnya
persaingan untuk posisi politik lokal dalam kaitannya dengan kebangkitan identitas daerah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, kunjungi bagian Kekerasan Etnis dan Agama.

Pemerintahan Bacharuddin Habibie (1998-1999)

Bacharuddin Jusuf Habibie, adalah wakil presiden selama masa jabatan presiden sebelumnya,
Suharto. Dia menggantikan Suharto pada tahun 1998 ketika Suharto turun dari kursi
kepresidenan. Namun, hal ini tidak mengakhiri sistem politik yang telah diterapkan selama Orde
Baru. Banyak orang Indonesia sangat mencurigai Habibie karena kedekatannya dengan Suharto
(yang telah menjadi sosok ayah bagi Habibie) dan fakta bahwa dia adalah pemain penting dalam
sistem patronase politik Suharto. Penolakan Habibie untuk memerintahkan penyelidikan
menyeluruh terhadap harta kekayaan Suharto hanya memperkuat rasa ketidakpercayaan ini.

Habibie tidak memiliki pilihan lain selain meluncurkan program-program reformasi. Dia akan
melakukan "bunuh diri politik" jika tidak mematuhi tuntutan masyarakat Indonesia itu. Selama
masa kepresidenan Habibie, 30 undang-undang (UU) baru disetujui oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), beberapa di antaranya ditandai dengan perbedaan-perbedaan
fundamental dengan perpolitikan di masa lampau.

Sejumlah tindakan reformasi penting adalah:

 Dimulainya kebebasan pers


 Pemberian izin pendirian partai-partai politik dan serikat-serikat buruh baru
 Pembebasan tahanan-tahanan politik
 Pembatasan masa jabatan presiden menjadi dua periode lima tahun
 Desentralisasi kekuasaan ke daerah
Keputusan penting lainnya adalah penjadwalan pemilihan umum baru, yang diselenggarakan
pada bulan Juni 1999. Kendati begitu, parlemen belum mempunyai niat untuk mengurangi
pengaruh politik militer dan memerintahkan penyelidikan terhadap kekayaan Suharto.

Indonesia memasuki masa peningkatan kekerasan di daerah. Jawa Timur dilanda pembunuhan
misterius (yang mungkin dilakukan oleh unit-unit tentara) sementara kekerasan agama berkobar
di Jakarta, Ambon (Maluku), Kupang (Nusa Tenggara Timur) beserta Kalimantan Barat. Selain
itu, ada tiga daerah yang memberontak terhadap Pemerintah Pusat: Aceh (Sumatera), Irian Jaya
(Papua) dan Timor Timur.

Ini semua menghasilkan kondisi yang membuat para investor asing sangat ragu-ragu untuk
berinvestasi, sehingga menghambat pemulihan ekonomi Indonesia. Tidak kalah penting adalah
pembersihan sektor keuangan Indonesia, yang telah menjadi jantung dari Krisis Keuangan
Asia di akhir tahun 1990-an. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), didirikan pada
Januari 1998, menjadi sebuah lembaga yang kuat yang melakukan serangkaian kegiatan terpadu
dan komprehensif mencakup masalah seperti program liabilitas bank, pemulihan dana negara,
restrukturisasi perbankan, restrukturisasi pinjaman bank, dan penyelesaian sengketa kepemilikan
saham.

Kasus Timor Timur adalah salah satu hal yang menyebabkan banyak konflik, baik di tingkat
nasional maupun internasional. Timor Timur telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun
1975 tetapi diinvasi oleh Indonesia pada tahun berikutnya. Hal ini tidak mengakhiri keinginan
Timor Timur untuk merdeka. Habibie memiliki sikap terbuka terhadap kemerdekaan Timor
Timur. Dia menyatakan bahwa jika Timor Timur menolak status provinsi otonomi khusus di
Indonesia, maka Timor Timur dapat merdeka.

Pernyataan Habibie ini tidak disetujui oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sangat ingin
mencegah pemisahan Timor Timur dari Indonesia. Menurut pihak TNI, pemisahan Timor Timur
itu berbahaya bagi persatuan Indonesia karena dapat menyebabkan efek domino di provinsi-
provinsi lain. Diputuskan bahwa rakyat Timor Timur boleh membuat keputusan ini melalui
referendum. Hasil referendum ini adalah bahwa 78% pemilih memilih untuk merdeka. Tentara
Indonesia kemudian bereaksi dengan menyerang banyak wilayah di Timor Timur, menewaskan
lebih dari seribu orang.

Reputasi Habibie rusak parah akibat hilangnya kendali atas situasi politik di Timor Timur.
Meskipun unit tentara dan milisi sipil yang melakukan tindak kekerasan ekstrim, Habibie secara
pribadi dianggap bertanggung jawab sebagai presiden yang menjabat. Selain itu, Habibie sendiri
dikaitkan dengan skandal korupsi besar yang melibatkan Bank Bali. Bank ini menerima dana
dari BPPN untuk rekapitalisasi tetapi - diduga - hampir setengah dari dana tersebut digunakan
oleh tim kampanye Habibie.

Pemilihan Tahun 1999

Setelah tahun 1955, masyarakat Indonesia harus menunggu selama 44 tahun untuk menyaksikan
contoh lain dari pemilihan parlemen yang bebas dan adil. Dalam Pemilihan Umum (Pemilu)
1999 masyarakat memilih partai politik, bukan individu. Karena tidak ada batasan untuk
pembentukan partai-partai politik (sebagai bagian dari program reformasi), Indonesia
menyaksikan menjamurnya partai-partai baru. Tidak kurang dari 48 partai diizinkan untuk
berpartisipasi dalam Pemilu tahun 1999, meskipun sebagian besar partai-partai ini memainkan
peran yang tidak signifikan.

Kebanyakan partai politik itu hanya bisa mengandalkan sedikit dukungan saja dari masyarakat.
Dalam perpolitikan modern Indonesia, sebuah partai politik pada dasarnya adalah kendaraan
politik untuk individu tertentu dan bukan lembaga yang mengekspresikan ideologi atau visi
bersama. Karena hanya beberapa orang bisa mengandalkan dukungan publik selama Pemilu
1999, kebanyakan partai politik ditakdirkan untuk menerima sedikit suara.

Salah satu dari tokoh-tokoh tersebut adalah Megawati Soekarnoputri, puteri Presiden pertama
Indonesia Soekarno. Dia telah mendirikan sebuah partai baru PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan) pada tahun 1998 setelah dikeluarkan dari PDI (Partai Demokrasi Indonesia) pada
tahun 1996. Karena warisan ayahnya dan perlawanannya terhadap Orde Baru menjelang akhir
pemerintahan Suharto, ia menikmati popularitas yang tinggi (terutama di Jawa dan Bali). Mirip
dengan ayahnya, dia menekankan persatuan nasional dan mengkampanyekan nasionalisme
sekuler.

Tokoh nasional populer lainnya yaitu Abdurrahman Wahid yang telah mendirikan PKB (Partai
Kebangkitan Bangsa) pada tahun 1998. Sebelumnya, dia menjabat sebagai ketua organisasi
Muslim terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), tapi kemudian mengarahkan tujuannya
untuk menjadi presiden. Wahid mengkampanyekan sejenis nasionalisme toleran dan
mengandalkan dukungan populer dari masyarakat Muslim tradisional (sebagian besar di Jawa).

Habibie, presiden Indonesia yang menjabat, memiliki ambisi untuk mempertahankan posisinya.
Meskipun tidak begitu populer, dia bisa mengklaim bahwa dia yang telah meluncurkan program
reformasi dan bisa mendapatkan keuntungan dari mesin politik Golkar (Golongan Karya) yang
kuat dan yang membentang sampai ke tingkat desa.

Terakhir, Amien Rais, tokoh oposisi terhadap Orde Baru Suharto, bergabung dalam perlombaan
dengan Partai Amanat Nasional-nya (PAN) dan seorang outsider yang patut diperhitungkan.

Satu hal yang penting selama Pemilu ini adalah bahwa kursi di parlemen akan dibagi dua. Pulau
Jawa menerima setengah dari kursi sementara separuh lainnya dibagi ke pulau-pulau lain. Hal ini
dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi posisi dominan Jawa dalam perpolitikan nasional.
Namun, karena Jawa memiliki kepadatan penduduk yang jauh lebih tinggi dari luar Jawa, pada
dasarnya tersirat bahwa suara non-Jawa lebih kuat dibanding suara Jawa. Situasi ini akan
menyebabkan konsekuensi yang luar biasa untuk pemilu ini.

Pemilu Legislatif Indonesia 1999:

  1999

PDI-P   34%

Golkar   22%

PKB   13%

PPP   11%

PAN    7%

Sekitar 90 persen dari pemilih Indonesia datang untuk memberikan suara mereka pada tanggal 7
Juni 1999. Seperti dugaan sebelumnya, PDI-P menerima sebagian besar suara (34 persen)
dengan Golkar pada posisi kedua (22 persen). Namun, kedua partai tersebut mendapat alokasi
jumlah kursi yang hampir sama dalam parlemen karena PDI-P menerima sebagian besar suara
dari pulau Jawa, sementara Golkar menikmati suara terbanyak dari luar Jawa.

Pada bulan Oktober, Habibie harus menyampaikan pidato pertanggungjawaban di depan MPR.
Pidato ini adalah laporan tentang kinerjanya sebagai presiden dan kinerja kebijakan selama masa
kepresidenannya. Pidatonya ditolak oleh mayoritas anggota MPR. Setelah penolakan ini, Habibie
memutuskan untuk menghentikan ambisinya menjadi presiden pada tahun 1999. Ini berarti
bahwa sekarang hanya ada dua orang yang menikmati dukungan politik yang signifikan untuk
menjadi presiden berikutnya dari Indonesia yaitu Megawati dan Wahid. Di sesi lain, MPR
Indonesia akhirnya memilih Wahid sebagai presiden baru. Megawati menjadi wakil presiden
baru dan Rais terpilih sebagai ketua MPR.

Masa Kepresidenan Abdurrahman Wahid (1999-2001)

Dalam rangka mendirikan koalisi yang luas, Wahid menunjuk anggota dari berbagai partai
politik serta perwira TNI sebagai menteri untuk kabinetnya. Tapi komposisi yang beragam ini
juga mengimplikasikan kurangnya kohesi dalam kabinet dan, terlebih lagi, hanya berisi beberapa
tokoh reformis saja. Wahid melakukan upaya untuk mengurangi peran politik TNI namun hal ini
menyebabkan konflik dan kemudian hilangnya dukungan dari TNI.

Tanpa dukungan dari TNI, hanya ada sedikit cara untuk bertahan sebagai presiden Indonesia
yang saat itu dilanda konflik dan kekerasan di banyak daerah. Kerusuhan-kerusuhan di daerah ini
membutuhkan intervensi TNI namun karena konflik dengan Wahid, TNI tampaknya tidak
tertarik menyelesaikan atau mengintervensinya yang mengakibatkan merosotnya kekuasaan
Presiden Wahid.

Kasus-kasus korupsi tampaknya masih sangat sering terjadi. Pada tahun pertamanya sebagai
presiden, Wahid memecat tujuh menteri yang semua - diduga - terlibat dalam kasus korupsi.
Empat dari menteri-menteri tersebut berasal dari empat mitra koalisi yang paling penting: PDI-P,
Golkar, PPP dan PAN. Ini membuat Wahid menjadi semakin terisolasi. Dan - lebih parah lagi -
Wahid sendiri juga dikaitkan dengan dua skandal korupsi yang akhirnya menyebabkan
pemakzulannya. Kedua skandal itu dikenal sebagai 'Buloggate' dan 'Bruneigate', masing-masing
melibatkan ketidakjelasan penggunaan dana publik. MPR Indonesia melihat ini sebagai
kesempatan besar untuk memakzulkan Wahid dan Megawati kemudian ditunjuk menjadi
presiden, sementara Hamzah Haz (pemimpin PPP) menjadi wakil presiden yang baru.

Masa Kepresidenan Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

Menjelang akhir pemerintahan Orde Baru Suharto, almarhum Ir Soekarno (Presiden Indonesia
yang pertama) menjadi simbol oposisi terhadap pemerintah. Soekarno adalah pahlawan nasional
yang telah mengabdikan hidupnya untuk - dan berhasil - mencapai kemerdekaan. Sebagian besar
pengunjuk rasa anti-Suharto lahir selama rezim Orde Baru yang berlangsung selama lebih dari
tiga dekade dan karena itu mereka mungkin hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenai era
pra-Suharto. Tetapi bagi mereka Soekarno mewakili kebebasan, kemerdekaan dari Suharto. Oleh
karena itu menjadi logis bahwa puterinya, Megawati, bisa mengandalkan dukungan besar dari
masyarakat.

Namun, dukungan ini hanya didasarkan pada statusnya sebagai puteri Soekarno dan tidak
didasarkan pada visi politiknya maupun keterampilannya. Kabinetnya tidak banyak berbeda dari
kabinet awal Wahid: berisi basis partai-partai yang beragam dan perwira TNI juga terwakili
dengan baik. Megawati sendiri tidak melakukan banyak pengambilan keputusan, dia
menyerahkannya pada para menterinya. Tidak ada tanda-tanda bahwa masalah korupsi ditangani
sementara status quo dalam pemerintahan berlanjut.

Namun, meskipun Megawati sendiri tidak tampak sangat mendukung reformasi politik, proses
reformasi sebenarnya telah dirintis pada tahun 1999 ketika parlemen mulai merancang banyak
UU baru (termasuk amandemen-amandemen konstitusi) yang akan berlaku efektif selama
kepresidenan Megawati. Langkah-langkah reformasi ini menyiratkan peningkatan signifikan
dalam checks and balances demokratis yang mengakhiri kemungkinan kembalinya rezim
otoriter. Kebijakan-kebijakan reformasi ini menempatkan kekuasaan di tangan rakyat, bukan
Pemerintah Pusat. Selain itu, cabang-cabang eksekutif dan legislatif dipisahkan dengan lebih
ketat.

Pendahulu Megawati (Wahid) melakukan upaya kuat untuk mengurangi pengaruh TNI (yang
benar-benar melemahkan posisinya), tetapi Megawati tidak berniat untuk ikut campur dengan
urusan TNI. Akibatnya, TNI kembali mendapatkan sejumlah pengaruh dalam politik. Apalagi,
perkembangan internasional juga meningkatkan peran TNI. Setelah serangan 11 September 2001
terhadap Menara Kembar di New York, pemerintah Amerika Serikat melanjutkan kerjasama
dengan militer Indonesia (yang sempat terhenti sejak partisipasi TNI dalam kekerasan di Timor
Timur di tahun 1999) untuk memerangi terorisme internasional.

Meskipun MPR telah berhati-hati dalam mengurangi peran politik tentara, Panglima Besar TNI
lah yang menyatakan pada tahun 2004 bahwa fraksi TNI harus dihapuskan dari MPR. Seorang
perwira TNI yang ingin aktif dalam dunia politik harus mengundurkan diri terlebih dulu dari
posisinya di TNI. Reformasi ini direalisasikan tetapi tidak berarti mengakhiri pengaruh politik
TNI dalam masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, TNI adalah kekuatan yang besar karena para
mantan jenderal yang ingin aktif dalam politik masih bisa mengandalkan jaringan di dalam TNI,
apalagi, tentara masih terlibat dalam kegiatan-kegiatan usaha di daerah.
010[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2010
April

 14 April - Kerusuhan terjadi di Koja, tepatnya di areal makam Mbah Priok dan sekitarnya,
melibatkan Satpol PP dan warga, mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas dan ratusan luka-
luka.
Mei

 1 Mei - Dimulainya Sensus Penduduk Indonesia 2010. Awalnya sensus ditargetkan selesai


pada 31 Mei 2010. Namun pada tanggal 31 Mei 2010, BPS memperpanjang waktu sensus
hingga tanggal 15 Juni 2010.[1][2]
 22 Mei - Mantan ibu negara, Hasri Ainun Besari meninggal dunia karena kanker ovarium
Juni

 1 Juni - Kontes Putri Indonesia diselenggarakan untuk kali keenam (Lihat pula: Miss
Indonesia 2010)
 29 Juni - Sebuah kecelakaan menimpa Kereta Api Logawa jurusan Purwokerto-Jember yang
terjadi di antara wilayah Saradan - Wilangan. Kecelakaan ini mengakibatkan 6 penumpang
tewas dan 73 penumpang lainnya luka-luka.
Agustus

 18 Agustus - Sebuah perampokan terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara yaitu di Bank


CIMB Niaga cabang Medan Aksara Jl. AR Hakim, Medan. Bank ini disatroni kawanan perampok
berjumlah kurang lebih 16 orang dan perampok sadis yang menewaskan seorang Brimob itu
pun masih diburu.
September.

 12 September - Terjadi aksi penusukan dan pemukulan terhadap anggota Majelis Gereja


HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, yakni Pendeta Luspida Simanjuntak dan Sintua Hasian
Sihombing.
 26 September - Sebuah bentrokan yang melibatan dua warga terjadi di Kota
Tarakan, Kalimantan Timur.
Oktober

 2 Oktober - Sebuah kecelakaan kembali menimpa Kereta Api Argo Bromo


Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak Kereta api Senja Utama Semarang
jurusan Jakarta-Semarang. yang diperkirakan terjadi pada pukul 02:48 WIB yang terjadi
di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan ini mengakibatkan 36 penumpang tewas,
dan 50 penumpang lainnya luka-luka. Selain itu, kecelakaan juga menimpa Kereta api
Bima jurusan Jakarta-Surabaya yang menyerempet gerbong terakhir Kereta api Gaya Barupada
2 Oktober 2010 yang diperkirakan terjadi pada pukul 02:35 WIB yang terjadi di Stasiun
Purwosari, Solo,Jawa Tengah dan mengakibatkan 1 orang tewas dan 4 orang lainnya terluka.
 8 Oktober - Puteri Indonesia 2010
 14 Oktober - Sebanyak 21 gerbong kereta api terbakar di Stasiun
Rangkasbitung, Lebak, Banten. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, dalam
peristiwa ini polisi berhasil menangkap EO, satu dari dua orang yang diduga pelaku
pembakaran tersebut.
 25 Oktober - Gempa berkekuatan 7.7 skala Richter
disertai tsunami mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa ini
mengakibatkan 286 orang tewas, 252 orang luka berat, 200 hilang. (Lihat pula: Gempa bumi
Kepulauan Mentawai 2010)
 26 Oktober - Gunung Merapi kembali meletus dan melanda daerah di sekitar DI
Yogyakarta dan Jateng yaitu Sleman, Boyolali, Magelang dan Klaten. Peristiwa ini
mengakibatkan sedikitnya 165 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
November

 9 November - Presiden AS Barack Obama dan isterinya Michelle


Obama mengunjungi Jakarta, Indonesia selama 2 hari. Pukul 16.22 WIB Obama tiba di Bandara
Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk menuju ke Istana Negara, Jakarta. Kemudian, pada pukul
17.00 WIB Obama tiba di Istana Negara dan disambut dalam upacara kenegaraan. Lalu,
Obama mengadakan pertemuan bilateral dengan presiden SBY. Pada malam harinya, Obama
menginap di Hotel Shangri-La, Jakarta.
 10 November - Pada hari kedua kunjungan Obama ke Indonesia, Obama bersama
isterinya Michelle Obama mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta. Setelah ke Masjid Istiqlal,
Obama mengunjungi ke Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat untuk memberikan kuliah
umum. Lalu, Obama mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan untuk
menghormati pahlawan dengan meletakkan karangan bunga, tetapi dibatalkan. Kemudian,
Obama meninggalkan Jakarta dengan pesawat Air Force One dari Halim menuju Seoul, Korea
Selatan untuk mengikuti KTT G-20.
Desember

 27 Desember - Terjadi pertukaran napi yaitu di luar LP Bojonegoro. Salah satu napi yang
ditukar adalah Kasiem. Napi yang ditukar itu menjadi Karni. Kejadian tersebut bermula saat dia
didatangi oleh mantan sopir Kasiem yang meminta tolong terkait vonis bagi Kasiem.
 29 Desember - Indonesia menjadi juara kedua Piala AFF 2010, setelah dikalahkan
oleh Malaysia di babak final dengan skor 4-2.
2011[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2011
Januari

 28 Januari - Terjadi tabrakan kereta api antara KA Mutiara Selatan dengan KA Kutojaya


Selatan di Stasiun Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut setidaknya
tiga orang tewas dan 26 orang lainnya terluka.
 28 Januari - Setidaknya 13 orang tewas setelah KMP Teduh Laut II yang mengangkut 438
penumpang dan 31 kru kapal terbakar di 3 mil dari Pelabuhan Merak.
Februari

 6 Februari - Terjadi penyerangan oleh warga Cikeusik terhadap jemaah Ahmadiyah di Desa


Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten. Akibat penyerangan ini, diperkirakan antara tiga atau
enam orang tewas, sementara dua mobil, satu motor, dan satu rumah, hancur diamuk massa.
 8 Februari - Aksi anarkis terjadi kembali. Tiga gereja di Temanggung, Jawa Tengah dibakar
massa.
Maret

 29 Maret - Seorang nasabah Citibank, Irzen Octa meninggal dunia akibat diduga dibunuh
oleh penagih utang kartu kredit Citibank di kantor Citibank Cabang Menara Jamsostek Jakarta.
Irzen diduga dibunuh lantaran protes terhadap tagihan kartu kreditnya.
April

 2 April - Sebuah dana nasabah bank swasta Citibank dibobol oleh Senior Relationship


Manager Citibank N.A Malinda Dee. Kasus tersebut, entah sengaja entah tidak, awalnya
ditutup-tutupi oleh Polri. Pun Citibank lebih banyak tutup mulut soal Melinda yang mereka sebut
"eks-karyawan" Citibank itu.
 15 April - Sebuah bom meledak di Masjid Mapolersta Cirebon ketika akan diadakan Shalat
Jumat. Peristiwa ini mengakibatkan seorang pelaku tewas dan 25 orang luka-luka.
 21 April - Sebuah bom di jalur pipa gas di Christ Cathedral, Serpong, Tangerang berhasil
digagalkan oleh polisi.
 22 April - Seorang juru kamera Global TV (kini GTV) ditangkap polisi Jumat 22 April 2011
pagi di kawasan Jakarta Selatan ditangkap karena diduga meliput secara langsung aksi teroris
tersebut.
2012[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2012
Maret

 Pengadilan menetapkan Pepi Fernando dihukum penjara 18 tahun karena mengirimkan


paket bom yang menargetkan pemimpin Muslim dan polisi.
Juni
 Pengadilan Jakarta Menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara pada Umar Patek atas
perannya dalam serangan tahun 2002 di Bali. Dia diekstradisi dari Pakistan tahun 2011.
Penetapan hukuman ini mengakhiri penyelidikan 10 tahun ke dalam pengeboman.
Juli

 11 - Sebanyak 6 pasang cagub-cawagub berkompetisi dalam Pemilihan umum Gubernur


DKI Jakarta 2012 putaran I. Pasangan nomor urut 1 dan 3, Fauzi Bowo-Nachrowi
Ramlidan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, dinyatakan maju ke putaran II.
September

 20 - Pilkada DKI Jakarta putaran II. Pasangan nomor urut 3, Joko Widodo-Basuki Tjahaja
Purnama, dinyatakan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-
2017.
Oktober

 15 - Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilantik menjadi Gubernur
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
2013[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2013
Maret

 30 Maret - Malam penganugerahan Panasonic Gobel Awards 2013, dilaksanakan di


Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
Mei

 20 Mei - Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs referensi Rupiah terhadap Dolar


Amerika Serikat, diluncurkan.
 23 Mei - Agus Martowardojo dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.
Juli

 15 Juli

1. Awal kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2013/2014.


2. Kurikulum 2013 mulai diberlakukan secara terbatas, hanya sekolah terakreditasi A dan B
yang memberlakukannya.
Agustus

 23 Agustus - Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko dilantik menjadi Gubernur dan Wakil


Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018.
September

 4 September - Nilai Tukar Rupiah menembus level 11 rupiah baru per Dolar AS untuk
pertama kalinya.
 8 September

1. Miss World 2013 (pembukaan) dilaksanakan di Westin Resort, Nusa Dua, Bali.

 22 September - Tim nasional sepak bola U-19 Indonesia menjuarai Kejuaraan Remaja U-19


AFF 2013. Dalam pertandingan final yang dilaksanakan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa
Timur, Indonesia mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 dalam adu penalti.
 28 September - Miss World 2013 (grand final) dilaksanakan di Nusa 2 Convention Center,
Nusa Dua, Bali.
Oktober

 12 Oktober - Timnas Indonesia U-19 memastikan diri lolos ke putaran final Kejuaraan U-19
AFC 2014 setelah mengalahkan Tim nasional sepak bola U-20 Korea Selatan dalam
pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang dilaksanakan
di Stadion Gelora Bung Karno.
2014[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2014

2015[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2015

2016[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2016

2017[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Indonesia dalam tahun 2017

PEMBUKAAN ASEAN GAMES 18 AGUSUS 2018 PENUTUPAN 02 SEPTEMBER 2018 32 MAS 24 PERAK 43
PERUNGGU 98

endera pusaka di kibarkan pertama kali pada hari jumat, tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di Jl.
Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Pertama kali dikibarkan oleh 3 orang muda – mudi yang dipimpin oleh
Latief Hendra Diningrat, M. Suhut, Sukarni. Bendera pusaka dijahit oleh Ibu Fatmawati Sukarno dengan
ukuran 182 x 275 cm.

kuran Bendera Merah Putih


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 bendera negara merah putih harus dibuat dengan
ketentuan ukuran sebagai berikut.
• Bendera ukuran 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan
• Bendera ukuran 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum
• Bendera ukuran 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan
• Bendera ukuran 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden
• Bendera ukuran 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara
• Bendera ukuran 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum
• Bendera ukuran 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal
• Bendera ukuran 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api
• Bendera ukuran 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara
• Bendera ukuran 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja
Untuk keperluan selain yang tersebut di atas, bendera yang merepresentasikan bendera negara dapat
dibuat dari bahan yang berbeda dengan bahan, ukuran, dan bentuk yang berbeda dari bahan, ukuran,
dan bentuk standar.

Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:

1. istana Presiden dan Wakil Presiden;


2. gedung atau kantor lembaga negara;
3. gedung atau kantor lembaga pemerintah;
4. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
5. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
6. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
7. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
8. gedung atau halaman satuan pendidikan;
9. gedung atau kantor swasta;
10. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
11. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
12. rumah jabatan menteri;
13. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
14. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
15. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
16. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
17. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
18. taman makam pahlawan nasional.

Momentum pengibaran bendera asli setelah deklarasi kemerdekaanpada tanggal 17 Agustus 1945.

Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau
usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden,
anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan
perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia,
anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara
Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.

Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen
Nasional Jakarta.

Setiap orang dilarang:

1. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan


maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
2. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
3. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
4. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan
memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
5. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup
barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

pancasila, uud, bhineka tunggal ika sama bela negara gt

2x + 3y = 13
x   -  2y = -4

Misalnya kita ingin menghilangkan variabel y lebih dulu.

 angka (koefisien) y pada persamaan pertama adalah 3


 koefisien y pada persamaan kedua adalah 2.
Carilah KPK dari 3 dan 2 = 6.
 agar persamaan pertama koefisien y menjadi 6, maka harus dikali dengan 2
 agar persamaan kedua koefisien y menjadi 6, maka harus dikali 3.

2x + 3y = 13  |x2
x   -  2y = -4  |x3

 pada persamaan pertama semuanya dikali dengan 2


 pada persamaan ketiga semuanya dikali dengan 3.
2x.2 + 3y.2 = 13.2
x.3   -  2y.3 = -4.3

4x + 6y = 26
3x - 6y  = -12
 sekarang kita mau menghilangkan 6y.
 6y pada persamaan diatas tandanya positif, sedangkan 6y pada persamaan dibawah
tandanya negatif.
 agar hilang, maka keduanya harus dijumlahkan. Kalau dikurangkan 6y tidak mau
hilang, malah menjadi 12 y.
→ 6y - (-6y) = 6y + 6y = 12y.
Koefisien y tidak akan hilang jika y dikurangkan.
 jadi kedua persamaan harus dijumlahkan.

4x + 6y = 26
3x - 6y  = -12  +
7x         = 14
 jumlahkan 4x dengan 3x
 jumlahkan 6y dengan (-6y)
 jumlahkan 26 dan -12
7x = 14
 bagi kedua ruas dengan 7 untuk mendapatkan nilai x
7x = 14
 7      7  
x = 2.

Nah, ketemu nilai x dari persamaan ini adalah 2.

Mencari nilai y

Untuk mendapatkan nilai y, maka variabel x haruslah dihilangkan. Samakan dulu koefisien
dari kedua persamaan.

2x + 3y = 13
x   -  2y = -4

 koefisien x dari persamaan pertama adalah 2 dan koefisien x dari persamaan kedua
adalah 1.
 KPK dari 2 dan 1 adalah 2.
 Jadi persamaan pertama dikali dengan 1 dan persamaan kedua dikali dengan 2.

2x + 3y = 13  |x1
x   -  2y = -4  |x2

2x.1 + 3y.1 = 13.1


x.2   - 2y.2 = -4.2

2x + 3y = 13
2x   - 4y = -8

 2x pada persamaan pertama bertanda positif dan persamaan kedua juga positif.
 untuk menghilangkannya, maka harus dikurangkan persamaan ini. kalau
dijumlahkan hasilnya malah bertambah.
 jadi kedua ruas harus dikurangkan.

2x + 3y = 13
2x   - 4y = -8 _
       7y   = 21

→ 2x - 2x = 0
→ 3y - (-4y) = 3y + 4y = 7y
→ 13 - (-8) = 13 + 8 = 21

7y = 21

 bagi kedua ruas dengan 7


7y = 21
 7      7

y = 3.

Nah, nilai x dan y dari kedua persamaan tersebut adalah 2 dan 3.


Selamat belajar ya..

Anda mungkin juga menyukai