Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

DISUSUN OLEH:

Nama : Nurilmi Samsani. R


NIM : G021221111
Kelas : Pancasila 35

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KONSEP TUJUAN NEGARA, CITA-CITA DAN TUJUAN NKRI
Cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mewujudkan bangsa
yang utuh dan mesyarakatnya adil, makmur, sejahtera, tertib, dan damai
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. “melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera tersebut perlu
peningkatan secara terus-menerus usaha dibidang hukum demi ketertiban dan
tujuan utama bangsa Indonesia. Negara kita adalah negara hukum, artinya setiap
hal mengenai kehidupan dalam berbangsa dan bernegara serta tingkah laku setiap
warga negara Indonesia diatur dan diawasi oleh hukum.
Tujuan Negera Republik Indonesia apabila disederhanakan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum yang menjamin keamanan
bagi seluruh bangsa dan seluruh wilayah negara.
Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap warga negara mungkin sama, yaitu
kesejahteraan dan kebahagiaan, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut pasti cara
untuk menempuhnya berbeda-beda bahkan bisa saja saling bertentangan. Jalan
yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan tersebut apabila disederhanakan dapat
digolongkan menjadi dua aliran, yaitu :
a. Aliran liberal individualis
Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus dicapai
dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui persaingan bebas.
b. Aliran kolektivis atau sosialis
Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
hanya dapat diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi
terpimpin/totaliter. Pada umumnya, tujuan suatu negara tercantum dalam
Undang-Undang Dasar atau konstitusi negara tersebut.
TANTANGAN YANG DIHADAPI PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA DAN SOLUSI MENGATASI DAMPAK NEGATIF
Pancasila sebagai dasar negara pada hakekatnya adalah sumber dari segala
sumber hukumg atau sumber tertib hukum. Sebagai dasar negara, ideologi bangsa,
dan negara, perekat bangsa, pancasila harus selalu dipertahankan dan ditanamkan
kepada seluruh rakyat Indonesia. Karena pancasila sebagai benteng dan pegangan
dalam kehidupan bangsa dan bernegara dan ini hingga di masa yang akan datang.
Pada realitanta di era reformasi sekarang ini nilai-nilai pancasila masih
dipertanyakan pengamlannya terutama pada sila kelima yaitu “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”, dimana keadilan dan kesejahteraan rakyat masih
kurnag diperhatikan dan banyak kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
pemerintah pusat yang sudah tidak peduli dengan kondisi rakyatnya, sehingga
mencoreng nilai-nilai pancasila yang susah payah disusun dan sepakati para
pendiri bangsa pada awal pembentukan dasar negara Indonesia ini. Dan upaya
untuk menyisihkan pancasila masih terus berlanjut oleh organisasi maupun
pergerakan yang anti dengan ideologi pancasila.
Beberapa tantangan Pancasila sebagai dasar negara, yaitu:
1. Pengaruh globalisasi yang mempengaruhi dan mengancam nilai-nilai
Pancasila globalisasi mengakibatkan kebebasan tanpa batas di mana
munculnya paham-paham baru meniru kebudayaan luar yang bertolak
belakang dengan nilai luhur.
2. Munculnya ideologi baru seperti ideologi liberalis, kapitalis, dan hedonisme
yang dibawa oleh pengaruh luar yang sangat bertolak belakang dengan
ideologi kita Pancasila.
3. Korupsi merupakan tantangan penerapan Pancasila pada masa orde lama
sampai pada masa reformasi ini belum juga menemui titik terang untuk
menyelesaikannya.
4. Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan
5. Kondisi masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas
(kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, berkomunikasi, dan lain
sebagainya).
6. Pemahaman Pancasila yang mengalami penurunan intensitas pembelajaran
Pancasila dan juga kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran
Pancasila
7. Kesenjangan sosial, karena masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi
pada wilayah-wilayah tertentu. Selain itu, meluasnya kesenjangan sosial
antarpelaku ekonomi dan kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor
ekstraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah.
8. Kelembagaan Pancasila di mana lemahnya institusionalisasi nilai-nilai
Pancasila dalam kelembagaan politik, ekonomi dan budaya serta masih
lemahnya wawasan ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara negara.
9. Keteladanan Pancasila. Dalam konteks ini tantangan yang dihadapi adalah
masih kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan
masyarakat. Hal ini diperparah dengan semakin maraknya sikap dan
perilaku destruktif yang lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang
publik serta kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-
praktik yang baik.
Pancasila berperan penting bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia,
oleh karena itu pancasila perlu kita pertahankan sebagai dasar negara. Untuk
mempertahankan Pancasila yang terpenting adalah bagaimana kita menghayati
dalam kehidupan sehari-hari Pancasila secara komprehensif dan holistic. Hal ini
bukan hanya untuk kepada rakyat, tetapi juga untuk para pejabat, para aparatur
negara, hingga pejabat desa.
Selain itu juga hal yang terpenting adalah bagaimana kita
mengoperasionalkan seluruh sistem nilai Pancasila dalam segala level kehidupan
sosial masyarakat, baik dalam sistem nilai maupun kelembagaan negara. Dalam
hal ini negara tidak bisa memaksa rakyatnya untuk menjalankan Pancasila secara
baik dan benar, kalau negara sendiri belum mampu mengkonstruksi Undang-
Undang ataupun kebijakan negara serta membangun kelembagaan negara yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Apabila hal ini terjadi maka sama halnya
bahwa menuntut rakyat berjiwa Pancasila akan tetapi negara sendiri menjalankan
konsepsi-konsepsi liberal yang tidak menunjukkan jika dan kepatuhan pada
ideologi Pancasila. Yang terpenting bagaimana kita bersama-sama untuk berusaha
merealisasikan konsepsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
RESUME VIDEO PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
VIDEO 1
Membahas mengenai konsep tentu didalamnya ada manusia yang hidup
bermasyarakat, kita biasa mendengar istilah homofaber (makhluk yang
menggunakan teknologi atau makhluk bermasyarakat). Istilah ini yang melekat
bahwa manusia itu bukan hanya makhluk biologis hanya untuk makan dsb, jauh
lebih daripada itu.
Terdapat seorang ahli yang mengatakan kalau negara merupakan organisasi
yang berdaulat, organisasi kekuasaan. Terdapat 3 unsur yang menjadi syarat
mutlak bagi adanya negara, yaitu:
1. Unsur tempat atau daerah, wilayah atau territoir
2. Unsur manusia atau umat, rakyat atau bangsa
3. Unsur organisasi atau tata kerjasama atau tata pemerintahan
Unsur ini lazim dikatakan sebagai unsur konstitutif jadi ini adalah unsur
mutlak. Selain itu ada juga unsur deklaratif (pengakuan dari negara lain).
Apabila melihat negara dari perspektif tata negara, terdapat dua pendekatan,
yaitu:
1. Negara dalam keadaan diam, fokus pengkajiannya terutama kepada bentuk
dan struktur organisari negara, jadi ada bentuk negara seperti negara kita ada
bentuk negara kesatuan, pemerintahan (bentuk pemerintahan republik)
2. Negara dalam keadaan bergerak
• fokus pengkajiannya terutama kepada mekanisme penyelenggaraan
lembaga-lembaga negara, baik di pusat maupun daerah
• meliputi bentuk pemerintahan, seperti apa yang dianggap tepat untuk
sebuah negara.
di Indonesia ada sistem pemerintahan presidensil, otonomi daerah, itu
melihat negara dalam keadaan bergerak beberapa pendapat para ahli mengenai
definisi negara, salah satunya ada Arisoteles, negara (polis) ialah persekutuan
daripada keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya. Dari
berbagai banyaknya pendapat para ahli sebenarnya yang ingin membentuk negara
adalah rakyat, rakyat yang berdaulat, ada lembaga yang menjalankannya, norma
yang mengatur.
Teori lahirnya negara (negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjiang
masyarakat). Terdapat tiga tokoh yaitu Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean
Jacques Rousseau, yang dimana menekankan bahwa yang membentuk negara
adalah masyarakat.
Konsep tujuan negara:
1. teori kekuatan dan kekuasaan, menurut Nicollo Machiaveli (1469-1527):
Raja harus tahu bahwa ia senantiasa dikelilingi oleh orang-orang yang
selalu mengintai kelemahan dan menunggu kesempatan menerkam atau
merebut kedudukannya, maka raja harus menyusun dan menambah
kekuatan terus menerus.
2. teori kepastian hidup, keamanan, dan ketertiban, menurut Thomas
Hobbes (1588-1679):
Perdamaian adalah unsur yang menjadi hakikat tujuan negara, demi
keamanan dan ketertiban, maka manusia melepaskan dan melebur
kemerdekaannya ke dalam kemerdekaan umum, yaitu Negara.
3. Kemerdekaan, menurut Herbert Spencer (1820-1903) :
Negara ini adalah alat bagi manusia untuk memperoleh lebih banyak
kemerdekaan daripada yang dimilikinya sebelum adanya negara. Jadi,
negara ini adalah alat untuk menegakkan kemerdekaan.
4. teori keadilan, menurut Aristoteles (384-322 SM) :
Negara seharusnya menjamin kebaikan hidup para warga negaranya,
kebaikan hidup inilah tujuan luhur negara. Hal ini hanya dapat dicapai
dengan keadilan yang harus menjadi dasarnya setiap pemerintahan.
Keadilan ini harus dinyatakan dengan Undang-Undang.
5. teori kesejahteraan dan kebahagiaan, menurut Immanuel Kant (1724-
1804):
Tujuan politik ialah mengatur agar setiap orang dapat puas dengan
keadaannya. Hal ini menyangkut terpenuhinya kebutuhan yang bersifat
bendawi dan terwujudnya kebahgiaan ang bersifat kerohanian.
VIDEO 2
Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah
Grundnorm (norma dasar), Rechtsidee (cita hukum), Staatsidee (cita negara),
Philosophische Grondslag (dasar filsafat negara). Dasar negara besifat universal,
dalam artian setiap negara memiliki dasar negara.
Secara terminologis, dasar negara diartikan sebagai landasan dan sumber
dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Sumber dari segala sumber
hukum negara.
Secara teortetik, istilah dasar negara mengacu pada pendapat Hans Kelsen
yang disebut a basic norm atau Grudnorm.
Norma dasar ini merupakan norma tertinggi yang mendasari kesatuan-
kesatuaan sistem norma dalam masyarakat yang teratur termasuk di dalamnya
negara yang sifatnya tidak berubah.
Dasar negara merupakan suatu norma dasar dalam penyelenggaraan
bernegara yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita
hukumg (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu negara.
• Esensi pancasila sebagai dasar negara
Penerimaan pancasila sebagai dasar negara membawa konsekuensi diterima
dan diberlakunya kaidah-kaidah penuntun dalam pembuatan kebijakan
negara, terutama dalam politik hukum nasional.
Menurut Mahfud M. D. dari pancasila dasar negara itulah lahir sekurang-
kurangnya empat kaidah penuntun dalam pembuatan politik hukum atau
kebijakan negara lainnya, yaitu :
- Menjaga integrasi atau keutuhan bangsa, baik secara ideologi maupun
teritori
- Membangun demokrasi (kedaulatan rakyat) dan Nomokrasi (negara
hukum)
- Didasarkan pada upaya membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
- Didasarkan pada prinsip toleransi beragama yang berkeadaban.
• Kedudukan pancasila sebagai dasar negara, sebagai berikut :
- Sumber dari segala sumber hukum
- Meliputi suasana kebatinan
- Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara
- Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur
- Sumber semangat UUD 1945 bagi penyelenggaraan negara, para
pelaksana pemerintahaan
• Urgensi pancasila sebagai dasar negara
Soekarno menuliskan urgensi pancasila bagi bangsa Indonesia, yaitu :
- Pancasila adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah
- Pancasila satu alat pemersatu bangsa, terutama Imperialisme
Untuk memahami urgensi dasar negara dapat menggunakan dua pendekatan,
yaitu :
- Institusional (kelembagaan)
- Human Resourses (personal/sumber daya manusia)
VIDEO 3
• Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, Politis pancasila sebagai dasar negara
• Sumber Yuridis
- Pembukaan UUD 1945
Kelahirannya ditempuh dalam proses kebangsaan Indonesia. Pancasila
yang ada pada pembukaan alinea ke empat itulah yang menjadi dasar
negaranya Indonesia
- UUD 1945 pasal-pasal
Yang menjadi payung hukum, sehingga jadi hukum tertinggi di
Indonesia, menjadi alat untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam
praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.
- TAP MPR NO. XVIII/MPR/1998
Pada masa orde baru ada pedoman pengahayatan dan pengamalan
pancasila yang dicabut lewat TAP MPR, tetapi masih dipertegas jika
pancasila sebagai dasar negara.
- UU Nomor 12 tahun 2011
Pancasila sumber dari segala sumber hukum, menunjukkan sebagai dasar
dan ideologi negara.
Pancasila adalah substansi esensial yang mendapat kedudukan formal
yuridis dalam pembukaan UUD RI 1945. Rumusan pancasila sebagai dasar negara
sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan UUD RI 1945, apabila terdapat
penyimpangan dianggap tidak sah.
• Sumber historis
Pancasila dibentuk setelah menyerap berbagai pandangan yang berkembang
secara demokratis dari para anggota BPUPKI dan PPKI sebagai representasi
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara sering disebut sebagai
Philosophische Grondslag dari negara, Ideologi negara, Staatsidee. Kedudukan
pancasila sebagai dasar negara sebagai dasar mengatur pemerintahan negara atau
mengatur penyelenggaraan negara.
• Sumber sosiologis
Nilai-nilai ketuhanan (religiusitas), sebagai sumber etika dan spiritualitas
(yang bersifat vertical transcendental) dianggap penting sebagai Fundamental
etika kehidupan bernegara.
Nilai-nilai kemanusiaan, universal yang bersumber dari hukum Tuhan,
hukum alam, dan sifat-sifat sosial (bersifat horizontal) dianggap penting sebagai
fundamental etika-politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia.
Nilai-nilai etis kemanusiaan haru mengakar kuat dalam lingkungan
pergaulan kebangsaan sebelum menjangkau pergaulan dunia.
Perspektif etnosimbolis yang memadukan antara perspektif modernis
dengan perspektif primordialis dan perenialis.
• Sumber politis
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, terkandung makna bahwa pancasila menjelma
menjadi asas dalam sistem demokrasi konstitusional. Konsekuensinya pancasila
menjadi landasan etik pada kehidupan politik bangsa Indonesia.
• Dinamika dan tantangan pancasila sebagai dasar negara
• Dinamika
- Orde lama
- Orde baru
- Masa reformasi
• Tantangan
Pada era reformasi banyak hal yang akan merusak mental dan nilai moral
pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena
itu, Pancasila harus senantiasa menjadi benteng moral dalam menjawab
tantangan-tantangan terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan agama.
RESUME VIDEO PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
VIDEO 1
• Pengertian Ideologi
Ideologi terbagi menjadi dua kata yaitu ideos (ide, gagasan, cita-cita atau
konsep) dan logos (ilmu, ajaran atau paham). Jadi ideologi adalah suatu ilu yang
mengandung ide sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham.
• Sejarah Ideologi
Terdapat beberapa para ahli yang berbicara mengenai sejarah ideologi:
- Destutt de tracy, menyebut ideologi sebagai science of ideas.
- Jorge Larrain, ideologi erat hubungannya dengan perjuangan
pembebasan borjuis dari belenggu feodal dan mencerminkan pemikiran
modern baru yang kritis.
- Niccolo Machiavelli, ada tiga aspek yang dibahas disini yaitu agama,
kekuasaan, dan dominasi.
- Marx, melanjutkan dan mengembangkan konsep dari Machiavelli yang
menonjolkan perbedaan antara penampilan dan realita. Menurut Marx
ideologi tidak timbul sebagai penemuan yang memutar balik realita dan
juga tidak sebagai hasil dari realita yang secara objektif gelap yang
menipu kesadaran pasif. Karl Marx (tesis, antitesisi, dan sintesis).
• Beberapa tokoh Indonesia yang mendefinisikan ideologi
- Sastrapratedja, menurutnya ideologi adalah seperangkat gagasan atau
pemikiran yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu
sistem yang teratur.
- Soerjanto, menurutnya ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.
- Mubyarto, menurutnya ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan,
dan simbol-simbol kelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi
pegangan kerja untuk mencapai tujuan masyrakat atau bangsa itu sendiri.
- Martin Seliger, menurutnya ideologi sebagai sistem kepercayaan
didasarkan pada ideologi fundamental dan opreatif.
- Alvin Gouldner, menurutnya ideologi sebagai proyek nasional. Sesuatu
yang muncul dari suatu cara baru dalam wacana politis.
- Paul Hirst, menurutnya ideologi sebagai relasi sosial.
VIDEO 2
• Corak-corak ideologi dengan berbagai karakteristiknya
- Marxisme-Leninisme, dalam perspektif evolusi sejarah yang berdasarkan
pada dua prinsip, yaitu penentu akhir dari perubahan sosial adalah
perubahan dari cara produksi dan proses perubahan sosial bersifat
dialektis.
- Liberalisme, dalam kebebasan individual (mengutamakan hak-hak
individu).
- Sosialisme, dalam perspektif kepentingan masyarakat, negara wajib
menyejahterakan seluruh masyarakat (konssep welfare state).
- Kapitalisme, yang memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk
menguasai sistem perekonomian dengan kemampuan modal yang ia
miliki.
• Fungsi ideologi
- Struktur kognitif, keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia serta kejadian-kejadian yang
terjadi di lingkungan sekitarnya.
- Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberi makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
- Norma-norma, yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
untuk melangkah dan bertindak.
- Bekal dan jalan, untuk menemukan identitasnya.
- Kekuatan, untuk menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
- Pendidikan, untuk memahami, menghayati serta menolak tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung
didalamnya.
• Sumber historis, sosiologi, politis tentang pancasila sebagai ideologi negara
- sumber historis
Ditelusuri kedudukan pancasila sebagai ideologi oleh para penyelenggara
negara yang berkuasa sepanjang sejarah negara Indonesia.
- sumber sosiologi
Dilihat pancasila sebagai ideologi negara berakar dalam kehidupan
masyarakat.
- sumber politis
Melihat pancasila sebagai ideologi negara dalam kehidupan politik di
Indonesia.
• Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai
ideologi negara ada faktor eksternal dan internal.
- Eksternal
Pertarungan ideologi, atheisme, kapitalisme, individualisme, isu
kebudayaan global, dan sebagainya.
- Internal
Pergantian rezim, penyalahgunaan kekuasaan, ketidakpercayaan terhadap
partai politik.
VIDEO 3
• Hakikat pancasila sebagai ideologi negara memiliki dimensi, yaitu:
- Realitas
Mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya
bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakat.
- Idealitas
Mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Normalitas
Mengandung nilai yang bersifat mengikat masyarakat berupa norma-
norma atau aturan yang harus dipatuhi selagi bersifat positif.
- Fleksibilitas
Mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang masyarakat untuk
mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang
terkandung didalamnya (ideologi terbuka) karena bersifat demokratis dan
megandung dinamika internal. Mengundang dan merangsang warga
negara untuk mengembangkan pemikiran baru tanpa khawatir kehilangan
hakikat dirinya.
• Urgensi pancasila sebaagai ideologi negara
Ideologi mengansung nilai-nilai dasar, norma-norma, dan cita-cita yang
ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Oleh karena itu, ideologi
memiliki peranan sebagai berikut:
- Sebagai dasar
Sebagai dasar merupakan pangkal tolak, asas atau pondasi diatas mana
semua kegiatan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang
dibangun. Dasar apa umumnya berasal dari nilai-nilai yang berkembang
dan hidup dalam masyarakat itu sendiri (dimensi realitas).
- Sebagai pengarah
Sebagai pengarah artinya sebagai pengatur dan pengendali kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara. Berupa norma atau aturan yang harus
dipatuhi agar arah untuk mencapai cita-cita dan tujuan tidak menyimpang
(dimensi normalitas).
- Sebagai tujuan
Sebagai tujuan artinya semua aktivitas dalam kehidupan pada akhirnya
mengarah pada suatu cita-cita atau tujuan yang terkandung dalam
ideologi pancasila sebagai ideologi nasional yang akan memberikan
motivasi dan semangat untuk melaksanakan pembangunan bangsa secara
adil dan seimbang untuk mencapai tujuang yang tercantum dalam UUD
1945 (dimensi idealitas).
• Peran konkret pancasila sebagai ideologi:
- Penuntun warga negara (setiap perilaku warga negara harus didasarkan
pada preskripsi moral).
- Penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.

Anda mungkin juga menyukai