Presented by:
Mukti Ali, S.Sos., M.PSDM.
1. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep, pengertiandasar, cita-cita
Logos : ilmu
1.Liberalisme
2.Fasisme
3.Sosialisme
4.Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran :
Kebebasan Individual
Latar belakang :
Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yangabsolut
dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak
warganegaranya.
Landasan :
Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi,
tanpaharus diterapkannya aturan-aturan ketat yang
bersifat mengekang.
Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari
pemerintah dan agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
FASISME
Inti pemikiran :
Crediere, Obediere, Combattere
(Yakinlah, tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang:
Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di Italia padatahun 1922-
1943, yaitu pada saat Benito Mussolini menjabat sebagai
PerdanaMenteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya untuk melawan
anarkisme dankomunisme.
Landasan :
Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar
“ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur
masyarakat.
Ciri-ciri :
Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil,
militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh
dilakukan olehrakyatnya.
SOSIALISME
Inti pemikiran:
Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Latar belakang :
Menentang adanya kepemilikan pribadi yang timbulakibat
kapitalisme yang eksploitatif dan menyokong pemakaian
milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.
Landasan :
Masyarakat dan juga negara adalah suatu pola
kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-
sendiri, dan manusia akanlebih baik serta layak kehidupannya jika
ada kerja sama melalui fungsiyang dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri:
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
Negara tanpa strata
KOMUNISME
Inti pemikiran :
Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat,sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang :
Manifest der Kommunistischen
yang ditulis oleh Karl Marx danFriedrich Engels, sebuah
manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada21
Februari 1848.
Landasan :
Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung
negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan
untuk masa depan,dan rencana tindakan jangka pendek yang
memungkinkan tercapainya tujuanyang berbeda-beda.
Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
1. Ideologi Pancasila
2. Negara Pancasila
Berdasarkan ciri khas proses dalam rangka membentuk suatu negara. Maka
bangsa Indonesia mendirikan suatu negara memiliki suatu karakteristik, ciri khas
tertentu yang karena ditentukan oleh keanekaragaman, sifat dan karakternya. Maka
bangsa ini mendirikan suatu negara berdasarkan Filsafat Pancasila, yaitu suatu
Negara Persatuan, Negara Kebangsaan serta Negara yang bersifat Integralistik.
a. Paham Negara Persatuan
Hakikat makna Bhineka Tunggal Ika yang memberikan suatu pengertian bahwa
meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku
bangsa yang memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda,
memiliki agama yang berbeda dan terdiri dari beribu kepulauan wilayah
nusantara Indonesia, namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan yaitu
persatuan bangsa dan negara Indonesia.
b. Paham Negara Kebangsaan
Manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut bangsa, dan bangsa
yang hidup dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki tujuan tertentu maka
pengertian ini disebut sebagai negara.
Hakikat Bangsa
Pada hakikatnya merupakan suatu penjelmaan dari sifat kodrat manusia dalam
merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya.Namun, bangsa bukanlah
suatu totalitas kelompok masyarakat yyang menenggelamkan hak-hak individu
sebagaimana terjadi pada bangsa sosialis komunis.
Teori Kebangsaan
Pancasila sebagai asas kerohanian bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya
merupakan suatu asas kebersamaan, asas kekeluargaan serta religius. Dalam
pengertian ini, Indonesia dengan keanekaragamannya membentuk suatu kesatuan
integral sebagai suatu bangsa yang merdeka.
Setiap individu yang hidup dalam suatu bangsa adalah sebagai makhluk Tuhan.
Maka, bangsa dan negara sebagai totalitas yang integral adalah berketuhanan,
demiian pula setiap warganya juga berKetuhanan Yang Maha Esa.
Hakikat Ketuhanan Yang Maha Esa secara ilmiah filosofis mengandung makna
terdapat kesesuaian hubungan sebab akibat antara Tuhan, manusia dan
negara yang merupakan dasar untuk memimpin cita-cita kenegaraan untuk
menyelenggarakan yang baikbagi masyarakat dan penyelenggara negara.
Hubungan Negara dan Agama
Sebagai suatu negara hukum yang berkeadilan sosial maka negara Indonesia
harus mengakui dan melindungi hak asasi manusia. Dalam hidup bersama baik
dalam masyarakat, bangsa dan negara harus terwujud suatu keadilan (Keadilan
Sosial) yang meliputi 3 hal :
Keadilan Distributif
Keadilan Legal
Keadilan Komutatif
3. Ideologi Liberal
Pemahaman atas eksistensi rakyat dalam suatu negar ainilah yang merupakan
sumber perbedaan konsep, antara lain terdapat konsep yang menekankan
bahwa rakyat adalah sebagai suatu kesatuan integral dari elemen-elemen yang
menyusun negara, bahkan komunisme menekankan bahwa rakyat adalah suatu
totalitas di atas eksistensi individu.
4. Hubungan Negara dan Agama Menurut Paham Liberalisme