Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siam Alif Sutrada

NPM : 197001516034

Ideologi Pancasila
1. Pendahuluan
Konsep ideologi berasal dari kata Yunani Idein, yang berarti melihat, atau Idea yang
berarti rawut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran, dan logia yang berarti ajaran. Dengan
demikian ideologi merupakan science des ideas.
Konsep ideologi ini pertama kali muncul pada tahun 1797 oleh Antoine destut de Tracy,
seorang anggota filosof yang diberi tanggung jawab oleh konvensi revolusi menjalankan
Institut de France yang baru beridi, khusu menyebarkan gagasan Pencerahan.
Ideologi dalam arti praktis adalah kesatuan gagasan dasar yang disusun secara sistematis.
Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat diartikan sebagai suatu konsesus mayoritas
warga negara tentang nilai nilai dasar yang ingin diwujudkan.
Para pakar, seperti Padmo Wahjomo, mengartikan ideologi sebgao suatu kesatuan yang
bulat dan utuh dari ide ide dasar. Semboyan “kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam
kesatuan” telah menjadi salah satu ekspresi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun.
Menurut Franz Magnis Suseno mengartikan ideologi dalam arti luas dan dalam sempit.
Dia menggunakan kata ideologi sebagai sesuatu yang positif, yaitu sebagai nilai – nilai dan
cita cita luhur.
2. Jenis – Jenis Ideologi
Suseno membagi ideologi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Ideologi Terbuka, cirinya yaitu nilai – nilai dan cita – cita tidak dipaksakan dari
luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya
itu sendiri, jadi yang berlaku di ideologi tertututp tidak berlaku di ideologi terbuka.
b. Ideologi Tertutup, cirinya yaitu betapun besarnya perbedaan antara tuntutan
berbagai ideologi yang memungkinkan hidup dalam masyarakat itu, akan selalu
tuntutan mutlak bahwa orang harus taat kepada ideologi tersebut.
Karl Manheim membagi idoelogi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Ideologi Partikulir : sebagai suatu keyakinan yang terusun secara sistematis dan
terkait
b. Ideologi Komprehensif
3. Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Ideologi sangan menentukan eksistensi suatu bangsa dan negara. Ideologi membimbing
bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan. Selain
sebagai sumber motivasi ideologi juga merupakan sumber semangat dalam berbagai
kehidupan negara.
Dari berbagai macam macam Pancasila yang telah dituangkan, yang di sahkan dan benar
secara konstitusional adalah rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Hal ini diperkuat dengan ketetapan NO.XX/MPRS/1996, dan Inpres No. 12
tanggal 13 April 1968 yang mengaskan bahwa, pengucapan, penulisan, dan rumusan Pancasila
dasar Negara Republik Indonesia yang sah dan benar adalah sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 19945
4. Tinjauan Ideologi Pancasila
Pancasila memiliki 3 dimensi, yaitu :
a. Dimensi idealistis, nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat
sistematis dan rasional yaitu hakikat nilai nilai yang terkandung dalam lima sila.
b. Dimensi normatif, nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu norma, yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
c. Dimensi realistis, yang mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat
5. Kedudukan dan Fungsi Pancasila di Indonesia
Berikut kedudukan dan fungsi Pancasila :
1) Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
2) Pancasila Sebagai Filsafat Kebangsan
3) Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
4) Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa
5) Pancasila Sebagai Jati diri Bangsa Indonesia
6) Pancasila Sebagai Budaya Politik Bangsa
6. Tujuan Negara Indonesia
Bagi Indonesia berbangsa dan bernegara ‘the general goal of society or general
acceptance of the same philosophy of government’, yaitu tujuan negara yang dirumuskan
dalam filasafat negara, baik negara hukum formal maupun material mendasarkan pada sila
‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia’.
Tujuan pertama negara kita adalah perlindungan bagi seluruh bangsa dan tumpah darah
Indonesia. Hal itu berarti bahwa menjadi diri dan harta benda seuluruh rakyat Indonesia
terhadap bahaya yang mengancam dari luar maupun dari dalam negeri.
Negara Indonesia dibentuk sebagai negara hukum. Negara Indonesia juga memenuhi
syarat sebagai negara hukum formal. Negara hukum berate negara yang mengakui supremasi
hukum. Naik pemerintah maupun rakyat wajib taat kepada hukum dan beringkahlakuan sesui
dengan ketentuannya. Negara Indonesia pertama – tama adalah dmei tegaknya hukum dan
keadilan. Seluruh hidup kenegaraan hendaknya menurut hukum seperti yang terdapat dalam
UUD Negara republic Indonesia tahun 1945, maupun perundang – undangan lain.

Anda mungkin juga menyukai