3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan.
4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak hak Asasi
Manusia Indonesia.
5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan
Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan,
Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan
Pemerintahan.
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
8. Amendemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28] me ngatur secara
eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan Ter hadap Hak Asasi Manusia.
G. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
Menjadi kewajiban dari pemerintah atau negara hukum untuk mengatur pelaksanaan
hak asasi ini yang berarti menjamin pelaksa naannya, mengatur pembatasan
pembatasannya demi kepentingan umum, kepentingan bangsa dan negara. Dengan
menghormati hak asasi manusia, maka setiap orang akan menggunakan haknya dengan
sendirinya setiap orang berjuang untuk mencapai kemakmurannya masing-masing.
Dengan adanya ke makmuran masing-masing, maka kemakmuran rakyat akan tercapai
dengan sendirinya di dalam masyarakat.
H. Pelanggaran Hak Asasi Manusia
1. Kejahatan Genosida
2. Kejahatan Kemanusiaan
3. Peradilan HAM Berat
4. Peradilan HAM Nasional
5. Proses Peradilan HAM Internasional
6. Proses Penegakan HAM di Indonesia
7. Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia. Contoh pelanggaran HAM pada era
Reformasi seperti berlanjutnya penzaliman terhadap rumah rumah ibadah,
pelanggaran HAM di Timor Leste, konflik terbuka antara Dayak dan Madura di
Kalimantan, konflik terbuka di Ambon dan Poso, Perlawanan GAM di Aceh,
aktivis OPM di Papua, dan kasus pembunuhan Munir.