NPK: 35463
a. Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam dirinya
bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa
nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia sekaligus jugaberarti
bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan
negara.
b. Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dasar
Pancasila mengandung adanya tujuan yang dicapai sehingga menimbulkan harapan dan
optimisme serta mampu menggugah motivasi untuk mewujudkan cita-cita.
Dengan nilai nilai yang harus kita jaga dari nilai-nilai Pancasila :
Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta
beserta isinya.Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam
ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Ketaatan iman terlihat dari menjalankan segala
perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
Persatuan Indonesia
Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham
perseorangan, golongan, suku bangsa.Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa
sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.
Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas
kekeluargaan.
Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila.
2. Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik
Indonesia
Pancasila sebagai nilai dasar yang fundamental adalah seperangkat nilai-nilai terpadu
berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Apabilakita memahami
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan 1945, makahakikatnya nilai-nilai
pancasila tersebut adalah sebagai beriku:
1.Pokok pikiran pertama, negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu negarayang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Negara mengatasi
segala paham golongan dan perseorangan. Ini merupakan penjabaran dari sila ketiga.
2.Pokok pikiran kedua, menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan keadilansosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini negara berkewajibanmewujudkan kesejahteraan umum
bagi seluruh rakyat Indonesia, mencerdaskankehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. . pokok pikiran ini
penjabaran dari silakelima.
3. Pokok pikiran ketiga, menyatakan negara berkedaulatan rakyat, berdasarkankerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini mejunjukkannegara Indonesia demokrasi, yaitu
kedaulatan ditangan di tangan, sesuai dengansila leempat.
4. Pokok pikiran keempat, menyatakan berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esamenurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Poko pikiran ini sebagai penjabaran dari sila
pertama dan kedua.
Uraian diatas menunjukkan bahwa Pancasila dan pembukaan UUD 1945 dapat dinyatakan
sebagai pokok-pokok kaidah negara yang fundamental, karena didalamnya terkandung pula
konsep-konsep sebagai berikut:
1.Dasar-dasar pembentukan negara, yaitu tujuan negara, asas politik negara (NegaraRepublik
Indonesia dan berkedaulatan rakyat,) dan asas kerohanian negara(Pancasila).
Nilai dasar yang fundamental suatu gara dalam hukum mempunyai hakikat dankedudukan
yang tetap kuat dan tidak berubah, dalam arti dengan jalan hukum apapun tidak mungkin lagi untuk
diubah. Berhubungan Pembukaan UUD 1945 itu memuatnilai-nilai dasar yang fundamental, maka
Pembukaan UUD 1945 yang didalamnyaterdapat Pancasil tidak dapat diubah secara hukum. Apabila
terjadi perubahan berarti pembubaran negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Jelaskan bagaimana nilai Pancasila yang bersifat obyektif dan bersifat subyektif !
Nilai subjektif Pancasila artinya nilai-nilai tersebut adalah hasil pemikiran bangsa Indonesia
sendiri sepanjang sejarahnya. Berikut rincian nilai subjektif Pancasila:
1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sebagai hasil penilaian dan hasil
pemikiran bangsa.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
3. Nilai-nilai Pancasila mengandung tujuah nilai kerohanian yaitu nilai kebenaran, keadilan,
kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis dan religius yang perwujudannya sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia.
Nilai objektif Pancasila artinya nilai-nilai yang ada dalam Pancasila diakui kebenarannya dan
keadilannya oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Nilai-nilai objektif Pancasila adalah sebagai
berikut: