Anda di halaman 1dari 32

PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NASIONAL
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Sub Pokok Bahasan:
 Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi
 Karakteristik Ideologi Pancasila
 Kedudukan dan Fungsi Ideologi
Pancasila
 Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Paham/ideologi lainnya
Ideologi Negara
• mencakup pengertian tentang idea-idea,
pengertian dasar, gagasan dan cita-cita.
• Ideologi Negara  dalam arti cita-cita Negara
atau cita-cita yang yang menjadi basis bagi
suatu teori atau sistem kenegaraan untuk
seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan
pada hakikatnya merupakan asas
kerohaniaan yang antara lain memiliki
cirisebagai berikut :
Ideologi =asas kerohaniaan
Cirinya (Notonegoro dalam Kaelan (2016 : 52) :
• Mempunyai derajad yang tertinggi sebagai nilai
hidup kebangsaan dan kenegaraan

• Oleh karena itu mewujudkan suatu asas


kerohaniaan, pandangan dunia, pandangan hidup,
pedoman hidup, pengangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada
generasi berikutnya.di perjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif
dan subjektif → hakikat nilai-nilai Pancasila bersifat
universal.

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif →


1) Rumusan dari sila-sila Pancasila menunjukkan
adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak,
2) Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang
masa dalam kehidupan bangsa Indonesia,
3) Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum
di Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif →
1) Nilai-nilai Pancasila yang timbul dari bangsa
Indonesia,
2) Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup
bangsa Indonesia,
3) Nilai-nilai Pancasila yang terkandung nilai-nilai
kerokhanian.

Nilai-nilai Pancasila yang bersifat objektif dan


subjektif → menjadi dasar, sumber nilai bagi
manusia dalam berbangsa dan bernegara.
Karakteristik Ideologi pancasila
Ciri khas yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi negara,
yang membedakannya dengan ideologi-ideologi yang lain.
Adapun karakteristik tersebut adalah:

 Pertama: Tuhan Yang Maha Esa. Atas pengakuannya bangsa


Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta dunia dengan
segala isinya.

 Kedua: penghargaan kepada sesama umat manusia apapun


suku bangsa dan bahasanya dan perlakuan yang sama terhadap
sesama manusia.

 Ketiga: bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan


bangsa. Persatuan Indonesia di tempatkan di atas
kepentingan sendiri.
 Keempat: bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan
dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi. Dalam
rangka pelaksanaan demokrasi mementingkan akan
musyawarah.

 Kelima: Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Keadilan dalam kemakmuran adalah cita-cita bangsa kita
sejak masa lampau.

Demikian secara pokok karakteristik dari Pancasila.


Karakteristik yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang
lain, karena Pancasila itu merupakan suatu kesatuan,
keutuhan yang saling berkaitan.
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
• Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
• Pancasila sebagai dasar Negara Republik
Indonesia
• Pancasila sebagai ideology bangsa dan
Negara indonesia
1. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
Proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan
dilembagakan menjadi pandangan hidup Negara. Pandangan hidup bangsa
dapat disebut sebagai ideologi bangsa (nasional) dan pandangan hidup
Negara dapat disebut sebagai ideologi Negara.
  Pandangan hidup bangsa diproyeksikan kembali kepada pandangan
hidup masyarakat serta tercermin dalam sikap hidup pribadi warganya.
Dengan demikian dalam Negara pancasila pandangan hidup mayarakat
tercermin dalam kehidupan Negara yaitu pemerintah terikat oleh kewajiban
konstituonal yaitu kewajiban pemerintah dan lain-lain penyelenggara negar
untuk memelihara budi perkerti kemanusaiaan yang luhur dan memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa
Sebagai suatu ideology bangsa dan Negara indonesia maka
pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang
sebagaimana ideology-ideologi lain didunia, namun pancasila
diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-niali kebudayaan serta
nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
indonesia sebelum membentuk Negara denganlain perkataan
unsure-unsur yang merupakan materi pancasila tidak lain diangkat
dari pandangan hidup masyarakat indonesia sendiri sehingga bangsa
ini merupakan kausa materialis (asal bahan) pancasila. Ciri khas
pancasila itu memiliki kesesuaian dengan bangsa indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar
Negara Republik Indonesia
Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai dasar filsafat
atau dasar falsafah Negara ( Philosofische Gronslag) dari Negara. Ideologi
Negara atau (Staatsidee). Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu
dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahaan Negara atau dengan
lain perkataan pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur
pengyelenggaraan Negara. Pancasila merupakan sumber kaidah hukum
Negara yang secara konstitusional mengatur Negara republik indonesia
berserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintah
Negara.
Sebagai dasar Negara pancasila merupakan suatu asas kerohaniaan
yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum , sehingga merupakan
suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun hukum
Negara.,dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau Undang-undang
Dasar maupun yang tidak tertulis atau Konvensi. Dalam kedudukannya
sebagai dasar Negara pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum.
Kedudukan Pancasila
sebagai Dasar Negara
(1). Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hukum, dengan demikian pancasila merupakan asas kerohaniaan tertib hukum
indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut kedalam emapat
pokok pikiran.
 
(2). Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari Undang-undang dasar
1945.
 
(3). Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara baik hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis.
 
(4). Mengandung norma yang mengharuskan Undang-undang dasar mengandung isi
yang mewajibkan pemerintah dan lain –lain penyelenggara Negara

(5). Merupakan sumber semangat bagi undang-undang dasar 1945 bagi penyelenggara
Negara, para pelaksana pemerintahaan juga para penyelenggara partai dan golongan
fungsional).
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
BANGSA DAN NEGARA
Kedudukan Pancasila
• Pancasila sebagai ideologi bangsa= pandangan
hidup bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai ideologi negara=dasar
didirikannya dan dijalankannya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila sebagai
Ideologi Komprehensif
ideologi pancasila memiliki ciri menyeluruh  yaitu
tidak berpihak pada golongan tertentu bahkan
ideology pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai
yang ada pada realitas bangsa indonesia itu mampu
mengakomodasikan berbagai idealisme yang
berkembang dalam masyarakat yang bersifat
majemuk.
Pancasila sebagai Ideologi yang
Reformatif, Dinamis dan Terbuka.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat


kaku dan tertutup namun bersifat reformatif, dinamis
dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi
pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif,
dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat. berikut :
Pancasila sebagai Ideologi
Terbuka secara struktural
Pancasila sebagi ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaitu :

1. Dimensi Idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam


pancasila yang bersifat sistematis, rasional dan meyeluruh

2. Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila


perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma sebagaimana terkandung
dalam norma-norma kenegaraan

3. Dimensi Realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan


realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
Ideologi Pancasila

Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia


sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam
ideology pancasila mengakui atas kebebasan dan kemerdekaan individu
namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasaan
orang lain secara bersama sehingga dengan demikian haeus mengakui hak-
hak masyarakat sebagai mahkluk individu dan sebagai makhluk Tuhan yang
Maha Esa. Oleh karena itu nilai-nilai ketuhanan senantiasa menjiwai
kehidupan manusia dalam hidup bernegara dan masyarakat. Kebebasan
manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-nilai
ketuhanan bahkan nilai ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam
ekspresi kebebasan manusia.
Negara Pancasila
Berdasarkan ciri khas proses dalam rangka membentuk suatu negara,
maka bangsa Indonesia mendirikan suatu negara memiliki suatu
karakteristik, ciri khas tertentu yang karena ditentukan oleh
keanekaragaman, sifat dan karakternya, maka bangsa ini mendirikan suatu
negara berdasarkan Filsafat Pancasila, yaitu suatu Negara Persatuan, suatu
Negara Kebangsaan serta suatu Negara yang Bersifat Integralistik. Hakikat
serta pengertian sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut

A. Paham Negara Persatuan


B. Paham Negara Kebangsaan
C. Paham Negara Intregralistik
D. Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan Yang berketuhanan Yang Maha
Esa.
E. Negara Pancasila Adalah Negara Kebangsaan Yang Berkemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab
F. Negara Pancasila Adalah Negara Kebangsaan Yang Berkerakyatan
G. Negara Pancasila Adalah Negera Berkebangsaan Yang Berkeadilan Sosial.
A. Paham Negara Persatuan

Hakikat negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang


merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu
rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis suatu bangsa, golongan,
kebudayaan, serta agama. Wilayah, yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang
sekaligus juga memiliki sifat dan karakter yang berbeda pula. Oleh karena
itunnegara persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu
wilayah, dan tidak berbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu
Pemerintahan, satu tertib hukum nasional, satu bahasa serta satu bangsa
yaitu Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika

Hakikat makna Bhinneka Tunggal Ika yang memberikan suatu


pengertian bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas
bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat-istiadat, kebudayaan
serta karakter yang bebada-beda, memiliki agama yang berbeda-beda
danterdiri atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun
keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa
dan negara Indonesia. Perbedaan itu adalah merupakan suatu bawaan
kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa, namun perbedaan
itu untuk dipersatukan disintesakan dalam suatu sintesa yang positif dalam
suatu negara kebersamaan, negara persatuan Indonesia (Notonagoro,
1975:106).
a. Hakikat Bangsa

Bangsa pada hakikatnya adalah merupakan suatu penjelmaan dari sifat


kodrat manusia tersebut dalam merealisasikan harkat dan martabat
kemanusiaanya. Hal ini disadari bahwa manusia tidaklah mugkin untuk
hidup menyendiri, srhingga ia senantiasa memerlukan oranglain. Suatu
bangsa bukanlah merupakan suatu manifestasi kepentingan individu saja
yang diikat secara imperatif dengan peraturan perundang-undangan
sebagaimana dilakukan oleh negara liberal. Demikian juga suatu bangsa
bukanlah suatu totalitas kelompk masyarakat yang menenggelamkan hak-
hak individu sebagaimana terjadi pada bangsa sosialis komunistis
Negara Pancasila adalah Negara
Kebangsaan Yang berketuhanan Yang
Maha Esa
Negara pancasila pada hakikatnya adalah neara lebangsaan yang ber-
Ketuhanan yang Maha Esa. Landasan pokok sebagai pangkal tolak paham
tersebut adalah Tuhan sebagai Sang pencipta segala sesuatu kodrat alam
semesta,keselarasaan antara mikro kosmos dan makro kosmos, terbagi :
a. Hakikat Ketuhanan Yang Maha Esa Sila pertama Pancasila sebagai dasar
filsafat negara adalah ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Oleh karena sebagai dasar
negara maka sila tersebut merupakan sumber nilai, dan sumber norma
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara
b. Hubungan Negara dengan Agama Negara pada hakikatnya adalah
merupakan suatu persekutuan hidup bersama sebagai penjelmaan sifat kodrat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, konsep dasar terbagi :
1) Hubungan Negara dengan Agama Menurut Pancasila
2) Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Theokrasi
3) Hubungan Negara dengan Agama Menurut Sekulerisme
Negara Pancasila Adalah Negara
Kebangsaan Yang Berkemanusiaan Yang
Adil Dan Beradab
Negara adalah suatu negara kebangsaan berketuhanan Yang Maha Esa,
dan berkemanusiaan yang Adil dan Beradab Sifat-sifat dan keadaan negara
tersebut adalah meliputi :
(1) Bentuk negara
(2) Tujuan negara
(3) Trganisasi negara
(4) Kekuasaan negara
(5) Penguasa negara
(6) Warga negara, masyarakat, rakyat dan bangsa
Negara Pancasila Adalah Negara
Kebangsaan Yang Berkerakyatan

Negara menurut filsafat Pancasila adalah dari oleh dan untuk rakyat
Hak-hak demokrasi yang disertai :
(1) disertai tanggung jawab kepada Tuhan Yang maha Esa
(2) menjunjung dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta
(3) disertai dengan tujuan untuk mewujudkan suatu keadilan sosial, yaitu
kesejahteraan dalam hidup bersama
(4) Pokok-pokok kerakyatan yang terkandung dalam sila keempat dalam
penyelenggaraan negara
Negara Pancasila Adalah Negera
Berkebangsaan Yang Berkeadilan Sosial

Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang berkeadilan sosial,


yang bearti bahwa negara sebagai penjelmaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, sifat kodrat individu dan makhluk sosial bertujuan
untuk mewujudkan suatu keadilan dalam hidup bersama (Keadilan Sosial).
Manusia pada hakikatnya adalah adil dan beradab yang bearti manusia
harus adil terhadap diri srndiri, adil terhadap Tuhannya, adil terhadap orang
lain dan masyarakat serta adil terhadap lingkungan alamnya.
Ideologi lainnya selain Pancasila
(1) Ideologi Liberal

Akar-akar rasionalisme yaitu paham yang meletakkan


rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme
yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme
yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris
(yang dapat ditangkap dengan indra manusia).
Istilah Hobbes disebut “homo homini lupus” sehingga
manusia harus membuat suatu perlindungan bersama.
Atas dasar kepentingan bersama.
Hubungan Negara dengan Agama Menurut
Paham Liberalisme
Negara adalah merupakan alat atau sarana individu,
sehingga masalah agama dalam negara sangat ditentukan
oleh kebebasan individu.
Paham Liberalisme dalam pertumbuhannya sangat
dipengaruhi oleh paham rasionalisme yang merupakan
atas kebenaran rasio.
Materialisme yang berdasarkan atas hakikat materi
empirisme yang mendasarkan atas kebenaran pengalaman
serta individualism yang mendasarkan atas kebenaran
kebebasan individu.
(2) Ideologi Sosialisme Komunis

Paham ini adalah sebagai bentuk reaksi atas dasar


perkembangan masyarakat kapitalis sebagai hasil dari
ideologi liberal.

Manusia pada hakikatnya adalah merupakan sekumpulan


relasi, sehingga yang mutlak adalah komunitas dan
bukannya idividualitas.
Etika ideologi komunisme adalah mendasarkan suatu
kebaikan hanya pada kepentingan demi keuntungan kelas
masyarakat secara totalitas.
Hubungan Negara dengan Agama Menurut
Paham Komunisme
Hakikat kenyataan tertinggi menurut paham komunisme
adalah materi. Fenomena-fenomena dasar yaitu dengan
suatu keiatan-kegiatan yang paling material yaitu
fenomena-fenomena ekonomis.
Agama menurut komunisme adalah realisasi fanatis
makhluk manusia, agama adalah keluhan makhluk
tertindas.
Menurut komunisme Marxis, agama adalah merupakan
candu masyarakat (Marx, dalam Louis leahy, 1992 97,98).
Negara yang berpaham komunisme adalah bersifat atheis
bahkan bersifat antitheis, melarang dan menekan
kehidupan agama

Anda mungkin juga menyukai