Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Strategik

LINGKUNGAN EKSTERNAL
JAUH/UMUM dan LINGKUNGAN
INDUSTRI

Kelompok 12 :
1. Dini Syafitri (1910313220031)
2. Wanda Norwahidatul Munawaroh (1910313220001)

Dosen Pengampu :
Ibu Dr. Hastin Umi Anisah, SE., MM.
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor di luar kendali yang
memengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada
akhirnya juga memengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.

Tiga sub-kategori lingkungan eksternal :

2. Faktor-faktor 3. Faktor-faktor
1. Faktor-faktor
dalam lingkungan dalam lingkungan
dalam lingkungan
industri operasional
jauh
Lingkungan Jauh ( Remote Environment )

1. Faktor- 5. Faktor-
3. Faktor-
faktor faktor ekologi
faktor politik
ekonomi

2. Faktor- 4. Faktor-
faktor sosial faktor
teknologi
1. Faktor-faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian di mana
suatu perusahaan beroperasi. Setiap perusahaan harus
mempertimbangkan tren ekonomi pada segmen yang memengaruhi
industrinya karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kemakmuran
relative dari berbagai segmen pasar.

2. Faktor-faktor Sosial
Faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan meliputi
kepercayaan, nilai sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat dalam
lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari kondisi
budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnis.
3. Faktor-faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor politik merupakan pertimbangan utama manajer dalam
merumuskan strategi perusahaan. Faktor politik menentukan parameter-parameter
hukum dan aturan di mana perusahaan harus beroperasi.
Aktivitas politik memiliki dampak terhadap dua fungsi pemerintah yang memengaruhi
lingkungan jauh perusahaan :
• Fungsi Pemasok
• Fungsi Pelanggan

4. Faktor-faktor Teknologi
Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus
menyadari perubahan teknologi yang mungkin memengaruhi industrinya. Adaptasi
teknologi yang kreatif dapat menciptakan kemungkinan akan produk atau akan perbaikan
pada produk yang sudah ada atau pada teknik manufakturing dan pemasaran.
5. Faktor-faktor Ekologi
Istilah ekologi (echology) mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk
hidup lainnya, serta udara, tanah, dan air (faktor lingkungan) yang
mendukungnya. Ancaman terhadap ekologi yang mendukung kehidupan
manusia, yang terutama disebabkan oleh aktivitas manusia dalam komunitas
industri secara umum disebut polusi (pollution).

Istilah ekoefisiensi (eco-efficiency) untuk menggambarkan


perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang
lebih bermanfaat, sedangkan pada saat yang bersamaan
terus mengurangi konsumsi dan polusi sumber daya.
Empat karakteristik utama dari perusahaan ekoefisien :
1. Perusahaan yang ekoefisien harus proaktif, bukan reaktif
2. Ekoefisiensi harus dirancang, bukan ditambahkan
3. Fleksibilitas adalah suatu keharusan dalam implementasi strategi yang ekoefisien
4. Ekoefisiensi bersifat menyeluruh, tidak sporadis
Lingkungan Industri (Industry Environment)

Lingkungan industri merupakan


kondisi umum untuk persaingan
yang memengaruhi seluruh bisnis
yang menyediakan produk dan
jasa yang serupa.
Bagaimana kekuatan kompetitif membentuk strategi ?

Inti dari formulasi


strategi adalah untuk
mengatasi persaingan.
Kondisi persaingan
dalam suatu industri
bergantung pada lima
kekuatan dasar, yang
digambarkan pada
tampilan berikut.

Tampilan 4.8 Kekuatan-


Kekuatan yang
Membentuk Persaingan
Industri
Kekuatan yang Saling Berlawanan

Kekuatan-kekuatan kompetitif
menentukan profitabilitas suatu industri
sehingga menjadi hal terpenting dalam
perumusan strategi perusahaan.
Karakteristik yang Sangat Penting dalam Membentuk Persaingan Industri :

Ancaman dari Pendatang Baru


Biasanya berkeinginan untuk merebut pangsa pasar, dan
dapat mengganggu keseimbangan antara permintaan dan
penawaran.
1. Skala Ekonomi
2. Diferensiasi Produk
Enam sumber utama hambatan terhadap masuknya
3. Persyaratan Modal
pendatang baru :
4. Kerugian Biaya yang Tidak
Dipengaruhi oleh Ukuran
Perusahaan
5. Akses terhadap Saluran
Distribusi
6. Kebijakan Pemerintah
Pemasok yang Berkuasa
Peningkatan harga, penurunan kualitas, dan pembatasan kuantitas atau jumlah, merupakan
cara yang digunakan pemasok untuk mendesak perusahaan pembeli dan memengaruhi pola
persaingan dalam industri.
Faktor Penentu Kekuatan Pemasok :

1. Pemasok lebih terkonsentrasi (hanya ada


sedikit perusahaan yang mendominasi)
2. Adanya keunikan ataupun diferensiasi produk
3. Adanya biaya peralihan/perpindahan merek
4. Ancaman integrasi ke hilir sampai kepada
bisnis industri
5. Biaya relatif terhadap total pembelian dalam
industri
Pembeli yang Berkuasa
Pembeli dapat memaksa penurunan harga, menuntut kualitas yang lebih tinggi atau
pelayanan yang lebih, dan mengadu pemasok saling bersaing sehingga dapat
mengurangi laba industri.

1. Apabila jumlah pembeli lebih sedikit dari


pemasok
2. Biaya peralihan pembeli rendah
Faktor Penentu Kekuatan Pembeli : 3. Pembeli membeli produk dalam jumlah besar
(volume tinggi)
4. Tersedianya barang substitusi di pasaran
5. Ancaman integrasi ke hulu untuk membuat
produk industri tersebut.
Produk Substitusi
Produk substitusi merupakan barang atau jasa dari luar industri tertentu, yang manfaat dan fungsinya
sama seperti produk yang dihasilkan industri tersebut. Produk substitusi merupakan ancaman bagi
suatu perusahaan apabila pelanggan lebih senang atau puas dengan produk substitusi tersebut.

Merebut Posisi
Kompetisi antarpesaing yang sudah ada terjadi dalam bentuk perebutan posisi, dengan menggunakan
taktik seperti kompetisi harga, pengenalan produk, dan iklan secara besar-besaran.
Analisis Industri dan Analisis Kompetitif

Batasan Industri
Industri merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang
serupa.

Mengapa definisi mengenai batasan industri menjadi penting ?

1. Membantu eksekutif menetapkan arena dimana perusahaannya bekompetisi


2. Memusatkan perhatian pada pesaing perusahaan
3. Membantu para eksekutif menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan
4. Memberikan landasan lain kepada eksekutif untuk mengevaluasi sasaran
perusahaannya
Struktur Industri Analisis Kompetitif

Atribut Struktural merupakan karakteristik Variabel untuk Mengidentifikasi Pesaing :


tahan lama yang membuat suatu industri
berbeda. 1. Kemiripan lingkup pasar
Empat variabel yang menyusun industri 2. Kemiripan manfaat produk/jasa
yakni : yang ditawarkan
1. Konsentrasi 3. Besarnya komitmen perusahaan
2. Skala Ekonomi
terhadap industri
3. Diferensiasi Produk
4. Hambatan bagi Masuknya Pendatang
Baru
Kesalahan-Kesalahan Umum dalam Mengidentifikasi Pesaing :

1. Terlalu menekankan pada pesaing yang ada saat ini dan yang sudah dikenal,
sehingga tidak memperhatikan pendatang baru
2. Terlalu menekankan pada pesaing besar dan mengabaikan pesaing kecil
3. Berfikir bahwa perilaku pesaing akan tetap sama seperti di masa lalu
4. Mengabaikan potensi pesaing internasional
5. Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi
pesaing sehingga mengabaikan asset perusahaan yang lain seperti peranan tim
manajemen puncak
6. Mengasumsikan bahwa seluruh perusahaan dalam industri memiliki Batasan dan
peluang yang sama

7. Mengasumsikan bahwa tujuan strategi adalah untuk mengalahkan pesaing dan


bukan memenuhi kebutuhan serta ekspektasi pelanggan
Kesimpulan
Lingkungan eksternal suatu perusahaan terdiri atas tiga kelompok faktor
yang saling berkaitan dan memainkan peranan penting dalam menentukan
peluang, ancaman, dan batasan yang dihadapi oleh perusahaan. Lingkungan
yang jauh mencakup faktor-faktor yang berasal dari luar jangkauan
perusahaan dan biasanya tidak terikat dengan situasi operasi suatu
perusahaan – factor ekonomi, sosial, politik, teknonogi, dan ekologi.
Sedangkan faktor-factor yang lebih langsung memengaruhi prospek
perusahaan berasal dari lingkungan industrinya, termasuk hambatan bagi
masuknya pendatang baru, kompetisi dengan pesaing, ketersediaan barang
substitusi, dan kekuatan tawar-menawar pemasok atau pembeli. Kelompok-
kelompok faktor ini yang akhirnya menimbulkan banyak tantangan yang
dihadapi oleh suatu perusahaan dalam usahanya menarik atau memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan dan memasarkan produk serta jasanya secara
menguntungkan.
THANK YOU

Sumber :
Peace II, John A. dan Richard B. Robinson Jr., 2018, “Manajemen Strategis”, Edisi kedua belas,
diterjemahkan oleh Nia Pramita Sari, Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai