A. ANALISIS INDUSTRI
Industry adalah kelompok perusahaan yang memproduksi barang atau jasa
yang serupa, pemeriksaan tentang pentingnya kelompok pemegang saham dalam
lingkungan kerja perusahaan disebut analisis industry. Analisis Industri
mencerminkan potensi ataupun kekurangan yang mungkin ada dalam usaha
pencapaian laba.
M. E. Porter, penggagas strategi kompetitif, berpendapat bahwa perusahaan
lebih memberikan perhatian pada persaingan yang ada dalam industrinya. “kekuatan
kolektif dari kekuatan tersebut menentukan laba potensial pokok dalam industry, di
mana potensial laba diukur dengan tingkat pengembalian investasi modal”. Semakin
kuat setiap kekuatan dalam model tersbut, semakin terbatas kemampuan perusahaan
untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih besar.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut yang pertama yaitu
ancaman persaingan segmen yang ketat, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika
ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Kedua, ancaman pendatang
baru, daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya. Ketiga, ancaman produk substitusi, segmen tertentu menjadi tidak menarik
jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial. Keempat,
ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli, segmen tertentu menjadi tidak
menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat
atau semakin meningkat. Dan yang terakhir, kelima yaitu ancaman peningkatan
kekuatan posisi tawar pemasok, segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para
pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang
mereka pasok.
A. Ancaman Pendatang Baru
Lebih terkonsentrasi
Tidak ada pemasok pengganti
Produk pemasok penting bagi pembeli
Memiliki kekuatan apabila melakukan strategi foreward integration
Switching cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen karena berpindah ke
penyedia layanan yang lain yang tidak akan dialami jika konsumen tetap setia dengan
penyedia layanan saat ini (Lee, Lee, dan Feick, 2001).
Jumlah pesaing
Tingkat pertumbuhan industri
Ukuran dan kekuatan pesaing
Kurangnya pembedaan
Karakteristik Industri
Dari empat indikator tersebut diatas perlu dicermati dan diantisipasi secara
terus- menerus, agar bila terjadi suatu dapat ditanggulangi secara dini. Dampak
terjadinya perubahan pada salah satu indicator ini akan memaksa perusahaan
mengambil keputusan bisnis.
Setiap keputusan bisnis yang diambil karena adanya perubahan diluar
perencanaan akan mempengaruhi faktor-faktor bisnis terkait lainnya.
B. ANALISIS PESAING
Analisis pesaing yakni memfokuskan pada setiap perusahaan yang menjadi
pesaing langsung perusahaan. Tujuan dari analisis pesaing yakni menentukan posisi
perusahaan dalam suatu industri (dalamstruktur pasar yang ada) agar perusahaan
dapat dengan baik mempertahankan diri dari lima kekuatan yang saling berinteraksi
yang mempengaruhi kekuatan tersebut untuk keuntungan perusahaan. Dan agar
perusahaan mampu memahami dengan baik kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
oleh perusahaan serta dapat menangkap peluang serta tantangan yang timbul dari luar
perusahaan melalui analisis SWOT.
Mengidentifikasi pesaing
Identifikasi pesaing meliputi jenis produk yang ditawarkan, yaitu melihat
besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing, peluang dan ancaman, serta
keunggulan dan kelemahan. Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki
produk yang beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap
dan benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa
pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam
perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk melihat besarnya pasar
yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen pasar yang akan dimasuki.
Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar dan market
share masing-masing pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk masa
sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara
keseluruhan.
Dengan memperkirakan besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang
sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera
diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah. Identifikasi kelemahan dan
keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan kelemahan yang
dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai
bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi,
lokasi, serta promosi.
Bentuk-Bentuk Persaingan
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1. Persaingan merek, adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara
langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri, adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu
produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam
botol, tetapi semua industri minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola,
Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama.
Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan generik. Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya
antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.