Anda di halaman 1dari 2

ERMA TRININGSIH

MMR2B/105021101722
RESUME MANAJEMEN STRATEGI

DAYA SAING DALAM INDUSTRI

A. Pengamatan Lingkungan Eksternal


Daya saing sebagai konsep perbandingan kemampuan dan kinerja
perusahaan, sub-sektor atau Negara untuk menjual dan memasok barang dan
jasa yang diberikan dalam pasar. Daya saing sebuah Negara dapat dicapai dari
akumulasi daya saing strategis setiap perusahaan. Proses penciptaan nilai
tambah (value added creation) berada pada lingkup perusahaan. Daya saing
dalam industri merupakan produktivitas yang didefinisikan sebagai output yang
dihasilkan oleh tenaga kerja. Menurut World Economic Forum,daya saing daya
saing nasional adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut
juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan Michael A. Porter ***
(mengintrodusir 3 jenis strategi generik yaitu: keunggulan biaya (cost leadership),
pembedaan produk (differentiation), dan focus. Strategi biaya rendah (cost
leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam
segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Terutama dalam pasar
komoditi, strategi ini tidak hanya membuat perusahaan mampu bertahan
terhadap persaingan harga yang terjadi tetapi juga dapat menjadi pemimpi pasar
(market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan
pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabuil melalui cara-cara yang agresif
dalam efisiensi dan keaktifan biaya.
Menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan
organisasi. Daya saing industri, lingkungan eksternal menjadi hal yang berperan
penting. Lingkungan eksternal merupakan faktor penting yang perlu dikaji dalam
penentuan pengambilansuatu keputusan. Proses menjalankan audit eksternal
harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Untuk menjalankan
audit eksternal, perusahaan harus mendapatkan informasi tentang pesaing dan
informasi tentang tren ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan teknologi. Kekuatan ndari lingkungan, eksternal dapat
dibagi menjadi lima kategori besar.
1. Kekuatan ekonomi
Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi menarik
tidaknya berbagai strategi.
2. Kekuatan sosial, budaya, demografi dan lingkungan
Perubahan sosial, budaya demografi, dan lingkungan memiliki pengaruh
besar terhadap hamper semua produk, jasa pasar, dan pelanggan.
3. Kekuatan politik, pemerintah dan hukum
Faktor politik, pemerintah dan hukum oleh karenanya, dapat menjadi
peluang atau ancaman utama untuk perusahaan kecil maupun besar.
4. Kekuatan teknologi
Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang
harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi.
5. Kekuatan kompetitif, tujuan dan strategi
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan
haal yang penting untuk keberhasilan formulasi strategi.

B. Pendekatan Porter’s untuk Analisis Industri


Analisis industri dengan menggunakan pendekatan model Lima Kekuatan
Porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi bisnis
dibanyak perusahaan. Berikut adalima kekuatan Porter dalam analisis industry.
Pertama, persaingan antar perusahaan pesaing antar perusahaan pesaing
merupakan kekuatan terbesar dari lima kekuatan kompetitif lainnya. Kedua,
potensi masuknya pesaing baru. Ketiga, potensi pengembangan priduk
pengganti. Keempat, daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan
di suatu industri khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok. Kelima,
daya tawar konsumen/pelanggan merupakan kekuatan utama yang
mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri ketika kelompok
pembeli terpusat atau membeli dengan volume yang besar.
Berikut akan dibahas masing-masing kekuatan Strategi Bersaing Porter
1. Persingan di antara perusahaan sejenis
Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan terbesar
dalam lima kekuatan kompetitif .
2. Ancaman masuknya pendatang baru
Perusahaan yang melakukan diversifikasi melalui akuisisi kedalam industri
dari pasar lain seringkali memanfaatkan sumber daya mereka untuk dapat
berkembang.
3. Kekuatan tawar menawar pemasok
Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu
industri, khususnya ketika terdapat sejumlah pemasok.
4. Kekuatan tawar menawar pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan memaksa harga turun, tawar
menawar terhadap harga mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih
baik, serta berperan sebagai pesaing.
5. Ancaman produk substitusi
Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling price), produk atau jasa
substitusi membatasi potensi suatu industri.

C. Analisis dan Kajian Pesaing

Manajemen strategik tidak terlepas dari permasalahan persaingan.


Pesaing potensial adalah perusahaan yang saat ini tidak bersaing dalam satu
industri tetapi memiliki kemampuan sumber daya untuk memasuki suatu industri
apabila perusahaan tersebut berkehendak. Hambatan masuk yang rendah akan
mengakibatkan suatu industri mengalami penurunan profitabilitas dengan cepat
karena semakin meningkatnya persaingan di antara perusahaan dalam satu
industri. Di dalam industri terjadi persaingan antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai