ya yang jenisnya
Terdapat tiga tujuan ekonomis yang memandu arah strategis hampir semua organisasi
bisnis. Baik menyatakan secara eksplisit mengenai sasaran-sasaran ini maupun tidak,
pernyataan misi mencerminkan maksud perusahaan untuk memastikan kelangsungan
hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas. Suatu perusahaan yang tidak mampu
bertahan tidak akan mampu memenuhi tujuan dari para pemangku kepentingannya.
Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi bisnis. Tanpa
memperhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba jangka panjang merupakan
indikasi yang paling jelas dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi klaim serta
keinginan utama dari karyawan dan pemegang saham. Membuat keputusan dengan
berdasarkan jangka pendek dapat mengarah pada ketidakmampuan untuk melihat jangka
panjang strategis.
Pertumbuhan suatu perusahaan sangat terkait dengan kelangsungan bisnis serta
profitabilitasnya. Pada konteks ini, pertumbuhan harus didefiniskan secara luas. Meskipun
penelitian pasar atas dampak produk telah menunjukka bahwa pertumbuhan dalam pangsa
pasar berkorelaso dengan profitabilitas, terdapat bentuk-bentuk pertumbuhan penting
lainnya. Pertumbuhan dalam jumlah pasar yang dilayani, dalam keragaman produk yang
ditawarkan, dan dalam teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
seringkali mengarah pada peningkatan kemampuan kompetitif perusahaan.
FAKTA
STRATEGI
Falsafah Perusahaan
Pernyataan mengenai falsafah perusahaan yang sering kali disebut dengan kredo
perusahaam (company creed), biasanya menyertai atau muncul dalam pernyataan misi.
Kredo perusahaan mencerminkan atau menspesifikasikan keyakinan, nilai, aspirasi, dan
prioritas falsafah dasar yang menjadi komitmen para pengambil keputusan strategis dalam
mengelola perusahaan. Pemilik dan manajer secara implisit menerima suatu etika perilaku
umum, yang tidak tertulis, namun mengikat, yang mengatur tindakan bisnis serta
memungkinkan tindakan bisnis tersebut untuk mengatur diri sendiri. Namun pernyataan
falsafah perusahaan sering kali sangat serupa dan terlalu umum sehingga lebih mirip
publikasi humas, bukan komitmen terhadap nilai yang merupakan tujuan dari awal.
FAKTA
STRATEGI
Citra Publik
Calon pelanggan saat ini meyakini adanya kualitas tertentu pada bisnis tertentu.
Contohnya: Gerber & Johnson membuat produk yang aman; Cross Pen memproduksi alat
tulis berkualitas tingggi; Etienne Aigner memproduksi produk-produk kulit bergaya
dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian, pernyataan misi seharusnya
mencerminkan ekspekstasi publik karena hal ini membuat pencapaian sasaran perusahaan
menjadi lebih mungkin.
Citra publik yang negatif sering kali memaksa perusahaan untuk menekankan kembali
aspek yang menguntungkan dari misinya. Misalnya, untuk menanggapi tren opini publik
yang dianggap mengganggu, Dow Chemical melakukan kampanye promosi agresif untuk
membuktikan kredibilitasnya.
FAKTA
STRATEGI
Penentu utama keberhasilan suatu perusahaan adalah sejauh mana perusahaan tersebut
dapat berhubungan secara fungsional dengan lingkungan eksternalnya. Untuk
memperoleh posisi yang baik dalam situasi yang kompetitiif, perusahaan harus secara
realistis mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitifnya. Perusahaan memiliki
kebutuhan yang kuat untuk mengenali dirinya sendiri. Kemampuan untuk bertahan dalam
lingkungan yang dinamis dan sangat kompetitif akan menjadi sangat terbatas jika mereka
tida memahami pengaruh mereka bagi pihak lain atau sebaliknya.
Umumnya, deskripsi konsep diri perusahaan tidak dengan sendirinya muncul dalam
pernyataan misi. Namun, pernyataan misi sering kali memberikan kesan yang kuat
mengenai konsep diri perusahaan. Misalnya, para manajer lingkungan hidup, kesehatan,
dan keselamatan ARCO sangat tegas dalam menekankan posisi perusahaan mengenai
kinerja keselamatan dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pernyataan misi
perusahaan.
FAKTA
STRATEGI
• Pelanggan
Berfokus kepada kepuasan pelanggan menyebabkan manajer menyadari pentingnya
memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Inisiatif layanna pelanggan yang kuat
telah membuat beberapa perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.
• Kualitas
“Kualitas adalah nomor satu!” merupakan pendapat utama tidak hanya bagi Ford Motor
Corporation, tetapi juga beberapa perusahaan AS yang sedang berkembang.
• Pernyataan Visi
Pernyataan visi merupakan sebuah pernyataan yang menyajikan maksud strategis
perusahaan yang memfokuskan energi dan sumber daya perusahaan pada pencapaian
masa depan yang diinginkan. Namun, pada praktiknya pernyataan misi dan visi sering
kali digabungkan menjadi satu. Jika dipisah, pernyataan visi sering kali berupa kalimat
tunggal yang didesain agar mudah di ingat.
DEWAN
DIREKSI
Dewan direksi merupakan kelompok perwakilan para pemegang saham dan manajer
strategis yang bertanggung jawab mengawasi penciptaan dan penyelesaian terhadap misi
perusahaan. Dewan direksi dipilih oleh para pemegang saham dan memiliki tanggung
jawab utama:
• Menetapkan dan memperbarui misi perusahaan
• Memilih eksekutif puncak perusahaan, yang dikepalai oleh CEO
• Menetapkan besaran kompensasi eksekutif puncak
• Menetapkan jumlah dan waktu pembayaran dividen kepada pemagang saham
• Menetapkan kebijakan umum perusahaan atas masalah-masalah
• Menetapkan tujuan perusahaan dan memberikan otorisasi kepada manajer
• Mengamanatkan ketaatan perusahaan terhadap aturan hukum dan etika
FAKTA
STRATEGI
Teori Keagenan
Jensen & Mecking (1976) menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah
kontrak manajer (agen) dengan pemegang saham (principal). Kedua belah pihak terkait
kontrak yang menyatakan hak dan kewajiban masing-masing. Prinsipal menyediakan
fasilitas dan dana untuk menjalankan perusahaan, sedangkan agen mempunyai kewajiban
untuk mengelola apa yang ditugaskan oleh para pemegang saham kepadanya. Untuk
kepentingan tersebut, principal akan memperoleh hasil berupa pembagian laba, sedangkan
agen memperoleh gaji, bonus, dan berbagai kompensasi lainnya.
Dari hal diatas bisa disimpulkan bahwa teori keagenan adalah hubungan antara dua
pihak yaitu agen dan principal, dimana agen adalah manajer dan principal adalah
pemegang saham yang memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Hubungan keagenan
tersebut terkadang menimbulkan masalah antara manjer dan pemegang sahan, maka dari
itu harus terdapat kontrak yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan principal dan
agen.
FAKTA
STRATEGI
1. Agen bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri. Pada teori keagenan setiap pihak
diasumsikan selalu bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri terutama manajemen,
Mereka mempunyai kewenangan, mengatur jalannya perusahaa. Selain itu, agen yang
memegang transaksi dan bagian keuangan. Jika mereka melakukan kecurangan maka
principal yang akan rugi. Posisi, fungsi, kondisi dan situasi, tujuan, latar belakang
dan keinginan manajemen bisa berbeda dengan keinginan pemilik. Kondisi ini akan
memunculkan konflik kepentingan yang akhirnya muncullah masalah keagenan.
2. Asimetri Informasi. Asimetri informasi bisa memicu masalah keagenan. Kondisi
pemegang saham yang tidak mengetahui informasi sedetail manajemen bisa
dimanfaatkan oleh manajemen yang lebih mengetahui informasi apa saja mengenai
perusahaan untuk memperoleh keuntungan probadi.
FAKTA
STRATEGI