Anda di halaman 1dari 9

VISI, MISI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Misi perusahaan adalah pernyataan yang luas dan kekal mengenai niat suatu

perusahaan. Misi ini mencangkup falsafah dari pengambil keputusan strategis perusahaan,

mengindikasikan citra yang ingin diproyeksikan perusahaan, mencerminkan konsep diri

perusahaan, dan mengindikasikan bidang produk atau jasa utama serta pelanggan utama yang

ingin dilayani oleh perusahaan. Kesimpulannya misi merupakan sebuah tujuan khusus yang

disusun sebagai bagian dari perusahaan dan elemen lainnya yang jenisnya

mengidentifikasikan ruang lingkup oeprasi dalam produk, pasar, dan teknologi yang

digunakan. Namun, ketika suatu perusahaan mencoba untuk menggabungkan kepentingan

kelompok-kelompok tersebut dalam pernyataan misi, generalisasi yang bersifat luas tidaklah

memadai. Langkah-langkah berikut perlu di ambil :

1. Identifikasi pemangku kepentingan


2. Memahaami klaim spesifik dari masing-masing pemangku kepentingan terhadap

perusahaan
3. Merekonsiliasi klaim tersebut dan menentukan prioritasnya
4. Mengoordinasi klaim tersebut dengan elemen-elemen lain dari misi perusahaan.

2. Pentingnya Misi yang Eksplisit

Pernyataan misi merupakan suatu pesan yang dirancang untuk mencangkup harapan

seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini

dimaksud agar menjadi landasan bagi penentu tujuan serta pengambilan keputusan strategis,

secara umum, pernyataan misi membahas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Mengapa perusahaan ada dalam bisnis?


2. Apa saja yang menjadi sasaran ekonomi perusahaan?
3. Apakah falsafah operasi perusahaan dalam hal kualitas, citra dan konsep diri

perusahaan ?
4. Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan?
5. Apakah yang dilakukan oleh pelanggan perusahaan dan apakah perusahaan dapat

melayani mereka
6. Bagaimana perusahaan memandang tanggungjawabnya terhadap pemegang

saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial dan pesaing?

A. Produk atau jasa: pasar utama : teknologi utama

Tiga komponen yang harus terdapat dalam pernyataan misi adalah spesifikasi

mengenai produk atau jasa, pasar utama dan teknologi utama untuk memproduksi atau

mendistribusikannya.

B. Tujuan perusahaan: Kelangsungan Bisnis: Pertumbuhan: Profitabilitas

Terdapat tiga tujuan ekonomis yang memandu arah strategis hampir semua

organisasi bisnis baik menyatakan secara eksplisit mengenai sasaran-sasaran.

Pernyataan misi mencerminkan maksud perusahaan untuk memastikan kelangsungan

hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas. Suatu perusahaan yang tidak akan

mampu memenuhi tujuan dari pemagku kepentingan, ketika hal ini terjadi, perusahaan

mungkin berfokus pada sasarn jangka pendek dengan mengorbankan sasaran jangka

panjang.

Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi bisnis. Tanpa

memperhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba jangka panjang

merupakan indikasi yang paling jelas dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi

klaim serta keinginan utama dari karyawan dan pemegang saham. Pertumbuhan suatu

perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan bisnis serta profitabiliitasnya.

Pertumbuhan dalam jumlah pasar yang dilayani, dalam keragaman produk yang

ditawarkan dandalam teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa

sering kali mengarah pada peningkatan kemampuan kompetitif perusahaan.


C. Falsafah perusahaan

Pernyataan mengenai falsafah perusahaan yang sering dikali disebut Company

Creed, biasanya menyertai atau muncul dalam pernyataan misi. kredo perusahaan

mencerminkan atau menspesifikasi keyakinan, nilai, aspirasi dan prioritas falsafah

dasar yang menjadi komitmen para pengambil keputusan strategis dalam mengelola

perusahaan. pemilik dan manajer secara implisist menerima suatu etika perilaku

umum, yang tidak tertulis, namun mengikat , yang mengatur tindakan bisnis serta

memungkinkan tindakan bisnis tersebut untuk mengatur diri sendiri.

D. Citra Publik

Pernyataan misi seharusnya mencerminkan ekspektasi public karena hal ini

membuat pencapaian sasaran perusahaan menjadi lebih mungkin. Citra public yang

negative sering kali memaksa perusahaan untuk menekankan kembalikepada aspek

yang menguntungkan dari misinya. Perusahaan yang jarang menanggapi pertanyaan

mengenai citra publiknya secara terputus-putus meskipun seringkali gejolak public

membuat diberikannya perhatian yang lenih besar pada pertanyaan tersebut..

perusahaan sangat memikirkan citra publicnya.

E. Konsep Diri Perusahaan

Penentu utama keberhasilan suatu perusahaan adalah sejauh mana perusahaan

tersebut dapat berhubungan secara fungsional dengan lingkungan eksternalnya. Untuk

memperoleh posisi yang baik dalam situasi yang kompetitif, perusahaan harus secara

realistis mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitornya.

F. Tren Terbaru dalam komponen-komponen Misi

Baru-baru ini terdapat tiga masalah yang sangat penting dalam perencanaan

strategis bagi organisasi sehingga semakin menjadi bagian yang integral dalam
perumusan dan revisi pernyataan dari suatu misi, diantaranya adalah kebutuhan

pelanggan, berfokus pada kualitas dan pernyataan visi perusahaan.

1. Pelanggan, berfokus pada kepuasan pelanggan menyebabkan manajer

menyadari pentingnya memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.

Inisiatif layanan pelanggan yang kuat telah membuat beberapa perusahaan

memperoleh keunggulan kompetitif dipasar, dengan demikian banyak

perusahaan telah menjadikan inisiatif layanan pelanggan sebagai komponen

inti dari misi perusahaanya.


2. Kualitas, Deming meringkas cara untuk mempertahankan sebuah kualitas:
1. Menciptakan tujuan yang konsisten
2. Mengadopsi falsafah baru
3. Menghentikan kebergantungan pada pemeriksaan masal untuk mencapai

kualitas.
4. Menghentikan praktik pembelian hanya berdasarkan pada pertimbangan

harga
5. Memperbaiki sistem produksi dan layanan secara konstan
6. Mengadakan pelatihan kerja
7. Menumbuhkan kepempinan
8. Menghilangkan perasaan takut
9. Menghilangkan batasan antardepartemen
10. Menghilangkan slogan, peringatan, dan target angka
11. Menghilangkan standar kerja dan manajemen berdasarkan pada tujuan
12. Menghilangkan batasan yang merampas hak para pekerja, teknis dan

manajer untuk merasa bangga atas mhasil karya mereka.


13. Mengadakan program pendidikan dan perbaikan diri secara berkelanjutan
14. Melibatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja guna mencapai

transformasi.
3. Pernyataan Misi, merupakan sebuah pernyataan yang menyajikan maksud

startegis perusahaan yang memfokuskan energy dan sumber daya perusahaan

pada pencapaian masa depan yang diinginkan.

Dalam perkembangannya visi dan misi disusun oleh para managemen strategik yang

memiliki tahapan yang ada tiga yaitu formulas strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
strategi. Manajemen strategik dapat dideskripsikan sebagai tujuan, logika, pendekatan

sistematik untuk membuat keputusan dalam organisasi. Manajemen strategik berusaha untuk

mengorganisasikan informasi kuantitatif dan kualitatif di mana keputusan efektif dapat dibuat

meski dalam kondisi yang tidak pasti. Intinya, proses manajemen startegik adalah upaya

untuk menduplikasikan apa yang dalam pikiran orang yang hebat dan intuitif yang

mengetahui bisnis, serta mengasimilaso serta mengintegrasikan pengetahuannya

menggunakan analisis dalam memformulasi startegi yang efektif. Ketika karyawan dan

manajer bersama membuat pernyataan visi dan misi untuk perusahaan, dokumen yang

dihasilkan dapat merefleksikan visi per orang yang dimiliki manager dan karyawan dalam

hati dan pikiran mereka mengenai masa depan. Terdapat sepuluh keuntungan memiliki visi

dan misi yang jelas :

1. Mendapatkan tujuan yang jelas di antara semua manajer dan karyawan


2. Memberikan dasar untuk semua aktivitas perencaaan strategik lainnya.
3. Menyediakan arahan
4. Memberikan poin penting untuk semua pemangku kepentingan perusahaan.
5. Menyelesaikan sudut pandang yang berbeda di antara manjer
6. Memberikan rasa berbagi harapan di antara semua manajer dan karyawan
7. Memperkuat niat dan niali untuk semua pemegang saham
8. Memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi untuk memberikan

dukungan
9. Memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi
10. Mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan.

Pernyataan visi dan misi dalam perusahaan harus sedemikian jelas untuk mewakili dari

semua kompenen perusahaan karena sebagai cerminan perusahaan. Pendekatan yang

digunakan secara luas adalah :

1. Memilih beberapa contoh pernyataan visi dan misi dan meminta semua manajer untuk

membacakannya

2. Kemudian minta manajer untuk mempersiapkan pernyataan visi dan misi organisasi

mereka sendiri

TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Tanggung jawab sosial perusahaan adalah gagasan bahwa suatu perusahaan memilii tugas

untuk melayani masyarakat sekaligus kepentingan keuangan pemegang sahamnya. Pada

umumnya, pihak luat sering kali menuntut agar klain pihak dalam diletakkan di bawah

kepentingan masyarakat atau dengan kata lain, kepentingan pihak luar harus di utamakan.

Masalah banyak sekali terjadi di perusahaan besar ataupun kecil, karena setiap perusahaan

memiiki permasalahan yang berbeda dalam menangani masalah masing-masalah.

Kepentingan masyarakat akan produk yang dihasilkan harus sejalan dengan dampak yang

terjadi dalam pembuatan produk itu mendapatkan perhatian yang cukup luas sehingga adanya

sinergi antara semua pihak. Setiap perusahaan tanpa memikirkan besar ukurannya harus

menentukan bagaimana mereka akan memenuhi tanggung jawab sosial yang diminta. Setiap

perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda beda untuk mencerminkan perbedaan dalam

posisi kompetitif, industri, negara, tekanan lingkungan dan ekologi serta sejumah faktor

lainnya.

Jenis-Jenis Tanggung jawab sosial

Untuk lebih memahami sifat dan cakupan tanggung jawab sosial yang harus

direncakan, para manajer startegis dapat mempertimbangkan empat jenis komitmen sosial :

tanggung jawab sosial ekonomi, hukum, etika, dan diskresi.

1. Tanggung jawab ekonomi merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang

paling mendasar. Tugas para manajer sebagai agen dari para pemilik perusahaan

untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham


2. Tanggung jawab hukum mencerminkan kewajiban perusahaan untuk mematuhi

undang-undang yang mengatur aktivitas bisnis. Kewajiba-kewajiban perusahaan

untuk mematuhi terhdapahuku yang mengatur kegiatan-kegiataan bisnis.


3. Tanggung jawab etis mencerminkan gagasan perusahaan mengenai perilaku bisnis

yang benar dan layak. Gagasan para manajer strategis terhadap perilaku bisnis

yang benar dan layak.


4. Tanggung jawab diskresi merupakan tanggung jawab yang secara sukarela

dilakukakn oleh suatu organisasi bisnis. Tanggung jawab yang secara sukarela

dilakukan oleh suatu organisasi bisnis, seperti hubungan masyarakatm kewargaan

yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan secara penuh.

Tanggung jawab sosial perusahaan dan laba adalah mempertahankan kelangsungan

usaha melalui profitabilitas jangka panjang. Dalam kasus Tanggung jawab sosial

perusahaan ( Corporate social responsibilities-CSR), manfaat dan biaya besifat

ekonomi dan sosial. Gagasan bahwa bisnis mempunyai tugas untuk melayani

masyarakat pada umumnya sama halnya dengan keterkaitan pemegang saham

terhadap keuangan perusahaan. Dalam praktinya sebenarnya CSR adalah bagian

dalam proses pengambilan keputusan bisnis yang harus menentukan, di antara

berbagai tujuan lainnya, bagaimana cara memaksimalkan laba. CSR juga dapat

mencegah diberlakukannya peraturan baru sehingga menghindari biaya kepatuhan.

Sebenanarnya dampak CSR adalah jangka panjang dalam perusahaan, dimana

keterlibatan perusahaan dalam lingkungan mendapatkan nilai lebih dalam masyarakat

dan memberikan pengenalan terhadap produk perusahaan secara bertahap. Dampak

CSR dalam pengembangan pernyataan misi, manajer harus mengidentifikasi seluruh

kelompok kepentingan serta menimbang hal dan kemampuan relatif mereka dalam

memengaruhi keberhasilan perusahaan. Audit Sosial adalah salah satu cara mengukur

konerja sosial aktual perusahaan dibandingkan dengan tujuan sosial yang diterapkan

oleh perusahaan itu sendiri. Upaya melakukan analisis biaya-manfaat CSR sangat

rumit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan :

1. beberapa aktivitas CSR tidak membutuhkan biaya sama sekali.

2. perilaku bertanggung jawab secara sosial tidak memerlukan biaya yang sangat tinggi
3. praktik yang bertanggung jawab secara sosial dapat menghasilkan penghematan dan

bahkan menghasilkan laba

Pada saat ini terdapat tiga tren umum yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi

kerangka CSR :

1. Kebangkitan para pecinta lingkungan hidup

2. Meningkatkan kekuasaan pembeli

3. Globalisasi bisnis

Terdapat lima prinsip bagi CSI yang berhasil, ketika inisiatif CSR mencakup sebagian besar

atau seluruh elemen, perusahaan dapat benar-benar memaksimalkan dampak kontribusi

sekaligus mencapai tujuan strategis yang lebih luas. Kemajaun dari lima prinsip CSI

mencerminkan keberhasilan.

Sifat etika dalam bisnis merupakan cerminan akhir dari proses yang terjadi terhadap interaksi

dengan manusia dan lingkup akibat interaksi dalam kepentingan sosial. Terdapat tiga

pendekatan etik fundamental yang dapat dipertimbangkan oleh para eksekutif :

1. Pendekatan utilitarian

2. Pendekatan hak moral


3. Pendekatan keadilan sosial

Adanya prinsip distribusi keadilan berarti bahwa karyawan diharuskan terlibat dalam

aktivitas kooperatif sesuai dengan peraturan perusahaan, dengan asumsi bahwa aturan yang

dalam perusahaan dianggap adil. Prinsip ini sama dengan yang tercantum dalam undang-

undang Hak Asasi.

KESIMPULAN

Dalam setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas, karena merupakan

suatu cerminan perusahaan dalam menentukan arah. Keterlibatan karyawan dan

penggabungan dalam visi misi setiap manajer berdampak positif jika dikolaborasi dengan

baik dan benar. Maka akan mempermudah kinerja manajer strategik dalam menjalankan

kebijakan perusahaan yang apabila ada permasalahan akan memudahkan untuk komunikasi

yang baik antara semua lini. Manajer strategik menjadi penghubungan antara kepentingan

internal dan eksternal dimana tidak hanya pemilik saham saja yang berhak mendapatkan

prioritas akan tetapi dalam perkembangan sekarang dibutuhkan pertanggung jawaban sosial

terhadap semua aspek. Bangkitnya pecinta lingkungan membuat perusahaan agar selalu

memperhitungkan lingkungan dengan salah satu cara menggunakan bahan baku yang mudah

di daur ulang walaupun biaya yang digunakan dalam audit sosial besar akan tetapi dampak

yang diberikan panjang. Mengingat para investor juga melihat bagaimana visi misi para

manager dalam bertanggung jawab sosial, agar laba yang ditargetkan sesuai target dibutuhkan

perencanaan yang baik untuk memfasilitasi dan menghubungkan semua aspek yang terlibat.

Dalam pertanggung jawaban sosial tidak melihat ukuran perusahaan, adanya CSR juga

membuat patuh para perusahaan untuk menghindari adanya peraturan baru mengenai

lingkungan karena akan berdampak terhadap pengeluaran perusahaan yang bertambah

sehingga membuat para investor tidak menanakan modal. Perilaku bertanggung jawab ini

merupakan etika manajemen dalam menjalankan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai