Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Strategik

Visi & Misi Organisasi


Dr. Tinik Sugiati, S.Pd, Kelompok 2
MM
Anggota Kelompok 2
1. Muhammad Husin Haikal (2110312310016)
2. Muhammad Fajerien Ramadhani
(2110312310013)
3. Siti Fatimah (2110312220077)
4. Azmi Hairina (2110312220083)
5. A. Shaf’an Ridhani (2110312310051)
6. Muhammad Adib Satrio Dwi (2110312310065)
7. Nisrina Apsarini (2110312220089)
8. Nabielaziz Paramanandana (2110312310074)
Misi Perusahaan
Misi perusahaan (company mission) adalah Sebuah tujuan
khusus yang disusun sebagai bagian perusahaan dan elemen
lainnya yang jenisnya mengidentifikasikan ruang lingkup
operasi dalam produk, pasar, dan teknologi yang digunakan.
Pentingnya Misi yang
Eksplisit
Misi mencakup tujuan dan strategi yang
diuraikan secara luas atau dinyatakan secara
tidak langsung.
Pernyataan misi merupakan suatu pesan yang
dirancang untuk mencakup harapan seluruh
pemangku kepentingan atas kinerja
perusahaan dalam jangka panjang
Merumuskan
1.Produk atau jasa suatu bisnis dapat memberikan manfaat paling tidak sesuai

Misi
dengan harganya.

2.Produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pada


segmen pasar tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.

3.Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau


jasa yang mampu bersaing dalam aspek biaya dan kualitas.

4.Dengan kerja keras dan dukungan dari pihak-pihak lainnya, suatu bisnis
tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga dapat menguntungkan.

5.Falsafah manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra publik yang


diinginkan dan dapat memberikan manfaat keuangan serta psikologis kepada
pihak-pihak yang menginvestasikan karyawan dan uangnya guna membantu
keberhasilan perusahaan.

6.Konsep diri wirausahawan mengenai suatu bisnis dapat dikomunikasikan


dan diadaptasi oleh para karyawan dan pemegang saham.
Produk atau Jasa Dasar,
Pasar Primer, Teknologi
Utama
Tiga komponen yang harus terdapat dalam pernyataan misi
adalah spesifikasi mengenai produk atau jasa dasar, pasar
primer, dan teknologi utama untuk produksi atau distribusi.

Misi unit ini adalah untuk melayani industri dan pemerintah


dengan instrumen berkualitas yang digunakan untuk
pengukuran utama, analisis, dan pengendalian lokal atas arus,
tingkat, tekanan, temperatur, dan sifat-sifat cairan.

Target pasar yang dilayani mencakup instrumentasi untuk


produksi minyak dan gas, transportasi gas, pemrosesan bahan
kimia dan petrokimia, cryogenic, pembangkit listrik, pesawat
luar angkasa, pemerintah, dan angkatan laut, serta produsen
instrumen dan peralatan lainnya.
Tujuan Perusahaan,
Kelangsungan Bisnis,
Pertumbuhan, Profitabilitas
Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi bisnis.
Tanpa memerhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan,
laba jangka panjang merupakan indikasi yang paling jelas dari
kemampuan perusahaan untuk memenuhi klaim serta keinginan
utama dari karyawan dan pemegang saham.

Jelas sekali bahwa membuat keputusan dengan mendasarkan pada


laba jangka pendek dapat mengarah pada ketidakmampuan untuk
melihat jangka panjang secara strategis. Mengabaikan keinginan
konsumen, pemasok, kreditor, ahli lingkungan, dan badan pengatur
mungkin dapat menghasilkan laba dalam jangka pendek, tetapi,
dalam jangka panjang, konsekuensi keuangannya akan sangat
mengganggu.
pernyataan Hewlett Packard dapat menjelaskan pentingnya orientasi
terhadap laba jangka panjang :
"Untuk mencapai laba yang memadai guna mendanai pertumbuhan perusahaan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan lainnya.

Dalam sistem ekonomi kami, laba yang diperoleh dari operasi perusahaan merupakan sumber dana utama yang
dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Hal tersebut merupakan salah satu tolok ukur yang sangat penting atas kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Hanya dengan terus memenuhi tujuan laba perusahaan kami dapat mencapai tujuan
lain dari perusahaan."
Filosofi pertumbuhan
Dayton-Hudson
Stabilitas dan kualitas kinerja keuangan perusahaan
akan dikembangkan melalui pelaksanaan bisnis
perusahaan saat ini secara menguntungkan, serta
melalui akuisisi atau pengembangan bisnis baru.

Urutan prioritas pertumbuhan kami adalah sebagai berikut:


1..Pengembangan keunggulan pasar yang menguntungkan dari
perusahaan-perusahaan yang ada di pasar-pasar saat ini melalui
pembukaan toko baru atau strategi baru di toko yang sudah ada.
2..Ekspansi perusahaan ke pasar-pasar baru yang layak.
3..Akuisisi perusahaan-perusahaan ritel lain yang secara
strategis dan keuangan setara dengan Dayton-Hudson.
4.Pengembangan internal atas strategi-strategi ritel baru.
Filosofi
Perusahaan
Pernyataan mengenai filosofi suatu perusahaan, sering kali
disebut kredo perusahaan (company creed), biasanya
menyertai atau muncul dalam pernyataan misi. Kredo
perusahaan mencerminkan atau menspesifikasikan
keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas filosofi dasar yang
menjadi komitmen para pengambil keputusan strategis
dalam mengelola perusahaan.
Konsep Diri
Citra Publik
Calon pelanggan saat ini meyakini adanya
kualitas tertentu pada bisnis tertentu. Dengan
Perusahaan
Konsep diri perusahaan adalah pemahaman
demikian, Pernyataan misi seharusnya
akan kepribadian perusahaan dan bagaimana
mencerminkan ekspetasi publik karena hal ini
perusahaan berinteraksi dengan lingkungan
membuat pencapaian sasaran perusahaan lebih
eksternalnya. Penting bagi perusahaan dan
mungkin
individu untuk mengenal dirinya sendiri untuk
bertahan dalam lingkungan yang dinamis dan
kompetitif.
Tren Terbaru dalam Terdapat tiga masalah penting dalam perencanaan strategis bagi organisasi :
Sensitivitas terhadap kebutuhan pelanggan, befokus pada kualitas, dan pernyataan
Komponen-komponen visi perusahaan

Misi
Pelanggan Kualitas Pernyataan Visi
contoh penyataan misi
Ketika BB&T bergabung dengan Southern Bank, dewan
direksi dan para eksekutifnya membuat suatu pernyataan misi
komprehensif. Perusahaan memperbarui pernyataannya dan
mengirimkan hasilnya yang telah dibukukan ke dalam sebuah
buklet kepada para pemegang saham dan pihak lain yang
berminat.

BB&T merupakan organisasi yang didorong oleh misi dengan


sekelompok nilai yang didefinisikan secara jelas. Kami mendorong para
karyawan untuk memiliki kesadaran terhadap tujuan, penghargaan diri
yang tinggi, dan kapasitas untuk berpikir secara jelas dan logis.
Kami yakin bahwa keunggulan kompetitif sudah tertanam dalam pikiran
para karyawan sebagaimana tercermin dari kapasitas mereka untuk
mengubah gagasan yang rasional menjadi Tindakan untuk mencapai misi.
dewan direksi
Dewan direksi bertindak sebagai perwakilan para pemegang saham
perusahaan. Dewan direksi memiliki tanggung jawab utama sebagai
berikut:

1. Menetapkan dan memperbarui misi perusahaan.


2. Memilih eksekutif puncak perusahaan, yang dikepalai oleh CEO.
3. Menetapkan besaran kompensasi eksekutif puncak, termasuk
besarnya gaji dan bonus.
4. Menentukan jumlah dan waktu pembayaran dividen kepada
pemegang saham.
5. Menetapkan kebijakan umum perusahaan atas masalah-masalah,
seperti hubungan tenaga kerja, lini produk atau jasa, dan paket
kompensasi karyawan.
6. Menetapkan tujuan perusahaan dan memberikan otorisasi kepada
manajer untuk melaksanakan strategi jangka panjang yang telah
disepakati oleh eksekutif puncak dan dewan direksi.
7. Mengamanatkan ketaatan perusahaan terhadap aturan hukum dan
etika.
teori keagenan
Teori Keagenan adalah ketika terjadi pemisahan antara pemilik
(Principal) dengan manajer (agen) dalam pengambilan keputusan
untuk perusahaan.

Ketika pemilik (atau manajer) mendelagasikan otoritas


pengambilan keputusan pada pihak lain, seperti hubungan antara
pemegang saham dengan manajer, akan efektif selama manajer
mengambil keputusan investasi yang konsisten dengan pemilik,
keputusan yang diambil oleh manajer kemungkinan besar akan
mencerminkan preferensi manajer dibandingkan dengan pemilik.

Secara umum, para pemilik ingin memaksimalkan nilai saham.


Ketika manajer juga memiliki sejumlah saham di perusahaan,
mereka pasti akan memilih strategi yang menghasilkan apresiasi
nilai saham.
bagaimana masalah keagenan
terjadi
Masalah keagenan terjadi karena masalah bahaya moral (moral hazard problem). Masalah
tersebut terjadi karenapemilik memiliki akses terbatas atas informasi perusahaan, sehingga
membuat eksekutif bebas mengajar kepentingannya sendiri. Masalah ini terkadang juga
disebut dengan “tindakan untuk kepentingan diri sendiri yang diselubungi dengan
senyuman”.

Misalnya, eksekutif mungkin menjual produk lebih awal di akhir tahun untuk
meningkatkan bonus mereka meskipun diskon besar yang harus ditawarkan akan
mengancam stabilitas harga produk perusahaan di tahun berikutnya.

Penyebab utama kedua yang menimbulkan biaya keagenan adalah seleksi yang salah
(adverse selection). Hal ini mengacu pada keterbatasan dari kemampuan pemegang saham
untuk secara tepat menentukan kompetensi dan prioritas eksekutif ketika mereka direkrut.

Solusi yang tepat untuk masalah dilemma moral dan seleksiyang salah ini adalah bahwa
pemilik harus berusaha untuklebih menyalaraskan kepentingannya dengan
kepentinganagen mereka melalui penggunaan rencana bonus eksekutif. Contoh utama dari
pendekatan ini adalah rencana opsi saham, yang memungkinkan eksekutif menerima
manfaat langsungdari apresiasi harga saham perusahaan sebagaimana halnya dengan
pemegang saham lainnya.
1. Eksekutif lebih mengutamakan pertumbuhan
Masalah yang Dapat ukuran perusahaan daripada laba.
Ditimbulkan oleh Keagenan 2. Eksekutif berupaya memdiversifikasikan
risiko perusahaan.
Dari sudut pandang manajemen strategis, terdapat lima 3. Eksekutif menghindari risiko.
jenis masalah yang dapat timbul karena hubungan 4. Manajer bertindak untuk mengoptimalkan
keagenan antara pemegang saham dengan eksekutif keuntungan pribadi mereka.
perusahaan mereka : 5. Eksekutif bertindak untuk melindungi status
mereka.
solusi masalah keagenan
Selain mendefinisikan tanggung jawab agen dalam suatukontrak dan memasukkan elemen-elemen seperti insentifbonus
yang membantu menyalaraskan kepentingan eksekutif dengan pemilik, pemilik dapat mengambil tindakan-tindakanlain
untuk meminimalkan masalah keagenan.

1. Pemilik dapat membayarkan premium kepada eksekutifatas jasa mereka.


2. Memberikan kompensasi backloaded kepada eksekutif.
3. Menciptakan tim eksekutif lintas unit-unit perusahaanyang berbeda dapat membantu memusatkan pengukuran kinerja
pada sasaran organisasi daripada sasaran pribadi.
studi kasus

PGN adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang


transmisi dan distribusi gas bumi, saat ini perusahaan BUMN
ini sedang memfokuskan perhatian dan upaya untuk
melanjutkan optimalisasi potensi bisnis dengan mengalirkan
gas bumi sampai terpenuhinya kapasitas pipa.
Dalam rangka untuk mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi
perusahaan energi kelas dunia, PGN dihadapkan pada tantangan
utama yaitu menyediakan pasokan yang mencukupi untuk
memenuhi permintaan gas bumi yang terus meningkat. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, PGN mulai tahun 2011 mulai
mencari sumber-sumber pasokan potensial untuk meningkatkan
volume pasokan dan mulai menempatkan diri pada posisi yang
lebih luas di rantai bisnis gas bumi.

Kondisi PGN dalam persaingan di lingkungan industri hilir gas


terhadap perusahaan-perusahaan lainnya terlihat dengan
sejumlah tindakan bersaing dan tanggapan bersaing yang
kompetitif. Saat ini PGN tengah memprioritaskan
pengembangan bisnis LNG dan coal bed methane (CBM) serta
penyertaan minoritas ke bisnis hulu gas bumi. Pengembangan
bisnis ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pasokan gas
PGN dari luar sumber gas konvensional.
Meskipun kondisi pasokan saat ini merupakan issue yang penting
untuk ditindaklanjuti, PGN yakin akan prospek bisnis ke depan.
PGN melakukan upaya dalam memetakan peluang-peluang bisnis
gas bumi dan yakin akan kemampuan perusahaan tersebut dalam
memafaatkannya.
Pembangunan infrastruktur yang tepat guna dalam upaya
memperkuat ketahanan pasok gas akan meningkatkan nilai
rencana strategic Perusahaan dan memperluas pertumbuhan pasar
gas bumi di Indonesia.

Pertumbuhan dan kesinambungan usaha Perseroan yang


diupayakan dengan integrasi usaha ke sektor hulu mendukung
rencana perusahaan untuk melakukan penyertaan minoritas
disektor hulu bisnis gas bumi untuk meperoleh akses yang lebih
besar dalam mendapatkan pasokan gas.
Thank You for
Listening!

Anda mungkin juga menyukai