Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MISI PERUSAHAAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

Dosen Pengampu:
Dr. Nursaid, ST., MM

Disusun Oleh:
Irela Octa Vianata Putri (2110421043)
Yulita Dwi Anggraini (2110421051)
Aurelia Trya Febri Nur Aisiyah (2110421065)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Misi Perusahaan”
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Guna memenuhi tugas mata Manajemen Strategik,
pada Jurusan Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember.
Makalah ini di susun dengan segala kemampuan yang ada pada penulis. Namun penulis
menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki belum luas. Sehingga makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kelompok kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat.

Jember, 16 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................ 1
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
2.1 Misi Perusahaan ................................................................................................... 2
2.2 Merumuskan Misi ................................................................................................ 2
2.3 Dewan Direksi ..................................................................................................... 9
2.4 Teori Keagenan .................................................................................................... 10
BAB III. PENUTUP ................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14

ii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Misi perusahaan (company mission) merupakan pernyatan yang luas dan kekal
mengenai niat suatu perusahaan. Misi ini mencakup falsafah dari para pengambil keputusan
strategis perusahaan, mengindikasikan citra yang diproyeksikan perusahaan,
mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan bidang produk atau jasa
utama serta pelanggan utama yang ingin dilayani oleh perusahaan. Misi perusahaan
menjelaskan bidang penekanan atas produk, pasa, dan teknologi perusahaan serta
dinyatakan sedemikian rupa sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari pengambil
keputusan strategis perusahaan. Misi perusahaan menjadi sebuah tujuan khusus yang
disusun sebagai bagian dari perusahaan dan elemen lainya yang jenisnya
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam produk, pasar, dan teknologi yang
digunakan.
Misi seorang pemilik sekaligus manajer biasanya didasarkan pada keyakinan-
keyakinan dasar sebagai berikut:
a) Produk atau jasa suatu bisnis dapat memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan
harganya.
b) Produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kenutuhan pelanggan pada segmen pasar
tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.
c) Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau jasa yang
mampu bersaid dalam aspek biaya dan kualitas.
d) Dengan kerja keras dan dukungan dari pihak-pihak lainya, suatu bisnis tidak hanya
dapat bertahan tetapi juga menguntungkan.
e) Falsafah manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra publik yang diinginkan dan
dapat memberikan manfaat keuangan serta psikologis kepada pihak-pihak yang
menginvestasikan karyawan dan uangnya guna membantu keberhasilan perusahaan.
Konsep diri wirausahawan mengenai suatu bisnis dapat dikomunikasikan dan
diadaptasi oleh para karyawan dan pemegang saham.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan misi perusahaan?
2. Bagaimana cara merumuskan misi perusahaan?
3. Siapa saja dewan direksi pada misi perusahaan?
4. Apa yang dimaksud dengan teori keagenan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui misi perusahaan.
2. Mengetahui cara untuk merumuskan misi perusahaan.
3. Mengetahui dewan direksi pada misi perusahaan.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan teori keagenan.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk memberikan informasi serta pengetahuan
mengenai materi “Misi Perusahaan”, mengetahui apa yang dimaksud dengan misi
perusahaan, cara untuk merumuskan misi perusahaan, dewan direksi yang ada pada misi
perusahaan, dan teori keagenan yang ada pada misi perusahaan.

1
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Misi Perusahaan


Misi perusahaan (company mission) merupakan pernyatan yang luas dan kekal
mengenai niat suatu perusahaan. Misi ini mencakup falsafah dari para pengambil
keputusan strategis perusahaan, mengindikasikan citra yang diproyeksikan perusahaan,
mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan bidang produk atau jasa
utama serta pelanggan utama yang ingin dilayani oleh perusahaan. Misi perusahaan
menjelaskan bidang penekanan atas produk, pasa, dan teknologi perusahaan serta
dinyatakan sedemikian rupa sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari pengambil
keputusan strategis perusahaan. Misi perusahaan menjadi sebuah tujuan khusus yang
disusun sebagai bagian dari perusahaan dan elemen lainya yang jenisnya
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam produk, pasar, dan teknologi yang
digunakan.
Pada misi perusahaan diperlukan misi yang eksplisit atau terus terang, tidak ada pihak
di luar perusahaan yang mensyaratkan bahwa misi perusahaan harus dinyatakan, dan
proses mendefiniskan misi perusahaan merupakan proses yang melelahkan dan
menghabiskan banyak waktu. Misi mencakup tujuan dan stategi yang diuraikan secara
halus atau dinyatakan secara tidak langsung, dan buan arahan yang bersifat khusus. Misi
merupakan pernyatan, bukan mengenai target yang dapat diukur, melainkan mengenai
sikap, pandangan, dan orientasi.
Misi merupakan suatu pesan yang dirancang untuk mencakup harapan seluruh
pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Para eksekutif dan
dewan direksi yang menyiapkan pernyataan misi berusaha untuk memberikan tujuan yang
menyatukan bagi perusahaan.
2.2 Merumuskan Misi
Proses pendefinisian misi perusahaan untuk bisnis tertentu paling baik dapat dipahami
dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak di dirikan. Bisnis pada umumnya
dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang pengusaha. Misi seorang
pemilik sekaligus manajer biasanya didasarkan pada keyakinan-keyakinan dasar sebagai
berikut:
f) Produk atau jasa suatu bisnis dapat memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan
harganya.
g) Produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kenutuhan pelanggan pada segmen pasar
tertentu yang saat ini belum terpuaskan secara memadai.
h) Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau jasa yang
mampu bersaid dalam aspek biaya dan kualitas.
i) Dengan kerja keras dan dukungan dari pihak-pihak lainya, suatu bisnis tidak hanya
dapat bertahan tetapi juga menguntungkan.
j) Falsafah manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra publik yang diinginkan dan
dapat memberikan manfaat keuangan serta psikologis kepada pihak-pihak yang
menginvestasikan karyawan dan uangnya guna membantu keberhasilan perusahaan.

2
k) Konsep diri wirausahawan mengenai suatu bisnis dapat dikomunikasikan dan
diadaptasi oleh para karyawan dan pemegang saham.
Saat bisnis tumbuh atau dipaksa oleh tekanan persaingan untuk mengubah produk pasar
atau teknologi yang digunakan, pendefinisian ulang misi perusahaan mungkin perlu
dilakukan. Jika demikian, pernyataan misi yang telah direvisi akan meliputi komponen-
komponen yang sama dengan pernyataan misi awal. Pernyataan misi ini akan menyatakan
jenis produk atau jasa dasar yang akan ditawarkan, pasar atau kelompok pelanggan utama
yang akan dilayani, teknologi yang digunakan dalam produksi atau distribusi; pandangan
utama perusahaan mengenai kelangsungan usahanya melalui pertumbuhan dan
profitabilitas; falsafah manajerial perusahaan: citra publik yang dünginan oleh perusahaan,
serta konsep diri yang harus dimiliki oleh para pihak yang terkait dengan perusahaan.
1. Mengidentifikasi Komponen-komponen Pernyataan Misi: Kompilasi Kutipan Misi dan
Pernyataan Misi Perusahaan Sebenarnya
a) Pelanggan-pasar
Kami percaya bahwa tanggung jawab utama adalah kepada dokter, perawat dan
pasien juga terhadap para ibu dan pihak lainnya yang menggunakan produk dan jasa
kami. (Cohnson & Johnson).
Untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pasar, yakni dari petani, peternak,
dan masyarakat pedesaan di lingkup Amerika Utara. (CENEX).
b) Produk-Jasa
Produk utama AMAX adalah molibdenum, batu bara, bijih besi, tembaga, timah,
seng, minyak, dan gas alam, potas (kalium karbonat), fosfat, nikel, perak emas, dan
magnesium. (AMAX).
c) Letak geografis
Kami berdedikasi pada keberhasilan total Corning Glass Works sebagai pesaing
tingkat dunia, (Coming Glass).
d) Teknologi
Control Data adalah bisnis yang mengaplikasikan elektronik mikro dan teknologi
komputer pada dua bidang utama: perangkat keras komputer dan jasa pendukung
komputasi, yang mencakup komputasi informasi, pendidikan, dan keuangan.
(Control Data).
Teknologi umum yang digunakan dalam bisnis ini terkait dengan pelapisan partikel.
(NASHUA).
e) Kelangsungan bisnis
Dalam hal ini, perusahaan akan melaksanakan kegiatan operasinya secara hati-hati,
dan akan menghasilkan laba serta pertumbuhan yang memastikan keberhasilan
utama Hoover. (Hoover Universal).
f) Falsafah
Kami berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di seluruh dunia.
(Baxter Travenol).
Kami yakin pengembangan sumber daya manusia merupakan tujuan paling mulia
dari peradaban dan kemerdekaan merupakan kondisi yang superior untuk
memelihara pertumbuhan dalam kapabilitas manusia. (Sun Company).

3
g) Konsep diri
Hoover Universal merupakan perusahaan multiindustri yang terdiversifikasi dengan
kemampuan manufakturing, kebijakan kewirausahaan, dan otonomi unit bisnis yang
kuat. (Hoover Universal).
h) Citra publik
Kami bertanggung jawab terhadap komunitas di mana kami tinggal dan bekerja serta
terhadap komunitas dunia. (Johnson & Johnson).
Selain itu, kami hanus tanggap terhadap keprihatinan yang lebih luas dari
masyarakat, termasuk khususnya, keinginan umum untuk perbaikan kualitas hidup,
kesempatan yang adil bagi semua, dan penggunaan sumber daya alam yang
konstruktif. (Sun Company).
2. Produk atau Jasa Dasar; Pasar Utama; Teknoogi Utama
Tiga komponen yang harus terdapat dalam pernyataan misi adalah spesifikasi
mengenai produk atau jasa dasar, pasar primer, dan teknologi utama untuk produksi
atau distribusi. Salah satu contoh yang baik dari ketiga komponen ini dapat ditemukan
dalam rencana bisnis ITT Barton, salah satu divisi ITT. Di bawah judul misi bisnis dan
bidang yang dilayani, disajikan informasi berikut.
Misi unit ini adalah untuk melayani industri dan pemerintah dengan instrumen
berkualitas yang digunakan untuk pengukuran utama, analisis, dan pengendalian lokal
atas arus, tingkat, tekanan. Temperatur, dan sifat-sifat cairan. Instrumen-instrumen ini
mencakup meteran arus, alat pembaca elektronik, indikator, perekam, pengubah, sistem
pengatur cairan, instrumen analisis, seperti titrator, integrator, controller, transmitter,
dan berbagai instrumen lain untuk pengukuran sifat-sifat cairan (kepekatan, viskositas,
dan daya tarik) yang digunakan untuk memproses pendeteksian variabel, pengumpulan
data, pengendalian, dan transmisi Misi unit ini mencakup pengendalian dasar tertutup
dan alat tampilan, yang terbukti ekonomis, namun tidak mencakup instrumentasi ruang
kendali sentral yang luas, desain sistem, dan tanggung jawab utama.
Target pasar yang dilayani mencakup instrumentasi untuk produksi minyak dan gas,
transportasi gas, pemrosesan bahan kimia dan petrokimia, cryogenic (bahan yang
bertemperatur rendah). Pembangkit listrik, pesawat luar angkasa, pemerintah, dan
angkatan laut serta produsen instrumen dan peralatan lainnya. Sering kali pernyataan
publik yang paling banyak dijadikan acuan dari produk dan perusahaan yang terpilih
ditampilkan dalam bentuk “silver bullet” pada pernyataan misi Misalnya “Dayton-
Hudson Corporation merupakan perusahaan ritel terdiversifikasi yang bisnisnys adalah
melayani konsumen Amerika melalui penjualan ritel dari barang-barang berorientas
“mode” Abstraksi semacam ini dari arah perusahaan sangat bermanfaat bagi pihak luar
yang menginginkan penjelasan secara singkat.
3. Tujuan Perusahaan: Kelangsungan Bisnis; Pertumbuhan; Profitabilitas
Suatu perusahaan yang tidak mampu bertahan tidak akan mampu memenuhi tujuan
dan para pemangku kepentingannya. Sayangnya, sasaran untuk kelangsungan bisnis,
seperti juga sasaran pertumbuhan serta profitabilitas, sering kali tidak dianggap sebagai
kriteria utama dalam pengambilan keputusan strategis. Ketika hal ini terjadi,
perusahaan mungkin berlokus pada sasaran jangka pendek dengan mengorbankan
sasaran jangka panjang. Keinginan akan solusi yang cepat atau jalan keluar yang mudah
dapat mengalihkan dari penilaian mengenai dampak jangka panjang. Sering kali,

4
tindakan tersebut menghasilkan kegagalan ekonomis jangka pendek karena kurangnya
sinergi sumber daya dan praktik bisnis yang baik.
Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari suatu organisasi bisnis. Tanpa
memperhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba jangka panjang
merupakan indikasi yang paling jelas dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi
klaim serta keinginan utama dari karyawan dan pemegang saham.
Pertumbuhan suatu perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan bisnis serta
profitabilitasnya. Dalam konteks ini, pertumbuhan harus didefinisikan secara luas.
Meskipun penelitian pasar atas dampak produk (product impact market studies-PIMS)
telah menunjukkan perusahaan dengan karakteristik tersebut. Falsafah pertumbuhan
Dayton-Hudson juga mengikuti pertumbuhan tersebut bahwa pertumbuhan dalam
pangsa pasar herkorelasi dengan profitabilitas, terdapat bennak bentuk pertumbuhan
penting lainnya. Pertumbuhan dalam jumlah pasar yang dilavani, dalam keragaman
produk yang ditawarkan, akan dalam teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang dan iasa sering kali mengarah pada peningkatan kemampuan kompetitif
perusahaan Pertumbuhan berarti perubahan dan perubahan yang proaktif penting dalam
lingkungan bisnis yang dinamis.
4. Falsafah Perusahaan
Pernyataan mengenai falsafah perusahaan yang sering kali disebut kredo
perusahaan (company Creed), biasanya menyertai atau muncul dalam pernyataan misi.
Kredo perusahaan mencerminkan atau menspesifikasikan keyakinan, nilai, aspirasi,
dan prioritus falsafah dasar yang menjadi komitmen para pengambil keputusan strategis
dalam mengelola perusahaan. Untungnya, falsatah ini hanya sedikit bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Pemilik dan manajer secara implisit menerima suatu
etika perilaku umum, yang tidak tertulis, namun mengikat, yang mengatur tindakan
bisnis serta memungkinkan tindakan bisnis tersebut untuk mengatur diri sendiri.
Namun pernyataan falsafah perusahaan sering kali sangat serupa dan terlalu umum
sehingga lebih mirip publikasi humas, bukan komitmen terhadap nilai yang merupakan
tujuan awalnya.
Pernyataan falsafah Saturn, mengindikasikan inisiatif perusahaan yang didefinisikan
dengan jelas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, karyawan, pemasok, dan
distributornya.
Meskipun terdapat kesamaan dalam pernyataan falsafah. Niat manajer strateg dalam
merumuskan pernyataan ini tidak perlu dikritik. Para eksekutif perusahaan berusaha
menyediakan gambaran yang khusus dan akurat mengenai harapan manajerial
perusahaan. Salah satu pernyataan falsafah perusahaan, yaitu dari AIM Private Asset
Management, Inc. Fakta Strategi, memperlihatkan bagaimana dewan direksi serta
eksekuti AIM telah menetapkan arahan yang sangat jelas bagi pengambilan keputusan
serta tindakan perusahaan untuk dapat bertumbuh.
Pernyataan falsafah dari Nissan Mot Manufacturing dijelaskan dalam Prinsip-
Prinsip Individu dan Prinsip-Prinsip Utama Perusahan Prinsip-prinsip ini membentuk
dasar di mana perusahaan melakukan operasinya sehari har Prinsip-prinsip ini
membahas konsep-konsep utama yang digunakan untuk memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan. Nissan memusatkan perhatian pada perbedaan antara peran
individu dengan peran perusahaan. Dengan cara ini, para karyawan dapat mengaitkan

5
produktivitas dan keberhasilan mereka dengan produktivitas dan keberhasilan
perusahaan.
5. Citra Publik
Calon pelanggan saat ini meyakini adanya kualitas tertentu pada bisnis tertentu.
Gerber dan Johnson & Johnson membuat produk yang aman: Cross Pen memproduksi
alat tulis berkualitas tinggi: Etienne Aigner memproduksi produk-produk kulit bergaya
dengan harga yang terjangkau Corvettes (merek mobil mewah) adalah mesin yang kuat:
dan Izod Lacoste merupakan ikon bergaya rapi. Dengan demikian, pernyataan misi
seharusnya mencerminkan ekspektasi publik karena hal ini membuat pencapaian
sasaran perusahaan menjadi lebih mungkin. Pernyataan misi Gerber seharusnya tidak
membuka kemungkinan adanya diversifikasi ke produk pestisida dan Cross Pen
sebaiknya tidak membuka peluang untuk melakukan diversifikasi ke pena sekali pakai
seharga $0,59.
Sebaliknya, citra publik yang negatif sering kali memaksa perusahaan untuk
menekankan kembali aspek yang menguntungkan dari misinya. Misalnya, untuk
menanggapi tren opini public yang dianggap mengganggu.
Perusahaan jarang menanggapi pertanyaan mengenai citra publiknya secara terputus
putus Meskipun sering kali gejolak publik membuat diberikannya perhatian yang lebih
besar pala pertanyaan tersebut, perusahaan sangat memikirkan citra publiknya
meskipun tidak ada gelak publik semacam itu.
Kutipan berikut yang berasal dari misi Intel Corporation merupakan contoh dari
sikap tersebut. Kami sangat sensitif terhadap citra kami di mata pelanggan dan
komunitus bisnis, Komitmen kepada pelanggan dianggap sebagai hal yang suci, dan
kami akan sangat menyesali diri sendiri jika tidak mampu memenuhi komitmen
tersebut. Kami berjuang untuk terus-menerus memperlihatkan pada dunia bisnis secara
berkelanjutan bahwa kami memiliki kredibilitas dalam menjelaskan status perusahaan,
dan kami dikelola dengan baik serta memegang kendall penuh atas semua bil yang
memengaruhi laba.
6. Konsep Diri Perusahaan
Penentu utama keberhasilan suatu perusahaan adalah sejauh mana perusahaan
tersebut dapat berhubungan secara fungsional dengan lingkungan eksternalnya. Untuk
memperoleh posisi yang baik dalam situasi yang kompetitif, perusahaan harus secara
realistis mengevaluasi kekuatan dan kelemahan kompetitif nya. Gagasan ini bahwa
perusahaan harus mengenal dirinya merupakan inti dari konsep diri perusahaan.
Pemikiran ini tidak selalu terintegrasi dengan teori manajemen strategis, meskipun arti
pentingnya bagi individu telah diakui sejak lama.
Baik individu maupun perusahaan memiliki kebutuhan yang kuat untuk mengenali
dirinya sendiri. Kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang dinamis dan sangat
kompetitif akan menjadi sangat terbatas jika mereka tidak memahami pengaruh mereka
bagi pihak lain atau sebaliknya.
Akibatnya, pada beberapa kasus, perusahaan memiliki kepribadian nya sendiri.
Sebagian besar perilaku di Perusahaan berbasis organisasi. Hal ini berarti bahwa suatu
perusahaan bertindak atas nama anggotanya dengan cara yang berbeda dari interaksi
individual. Dengan demikian, perusahaan merupakan entitas yang kepribadiannya telah
penting dibandingkan kepribadian anggotanya. Oleh karena itu, perusahaan dapat

6
menentukan parameter pengambilan keputusan berdasarkan pada tujuan yang terpisah
dan berbeda dari tujuan para anggotanya.
Umumnya, deskripsi konsep diri perusahaan tidak dengan sendirinya muncul dalam
pernyataan misi. Namun, pernyataan misi sering kali memberikan kesan yang kuat
mengenai konsep diri perusahaan. Misalnya, para manajer lingkungan hidup,
kesehatan, dan keselamatan ARCO sangat tegas dalam menekankan posisi perusahaan
mengenai kinerja keselamatan dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pernyataan
misi perusahaan.
Manajemen mengkritik dirinya sendiri. Para pemimpin harus menyadari dan
menerima kesalahan mereka serta mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut.
Konfrontasi (positif) yang terbuka pada setiap tingkatan perusahaan sangat didukung
serta dianggap sebagai suatu metode pemecahan masalah dan penyelesaian konflik.
Keputusan berdasarkan konsensus merupakan suatu keharusan. Keputusan yang
dibuat akan sepenuhnya didukung. Posisi dalam organisasi tidak menentukan kualitas
dari ide yang dihasilkan.
Manajemen yang sangat komunikatif dan terbuka merupakan bagian dari gaya
manajemen.
Manajemen harus bersikap etis. Mengelola perusahaan dengan mengatakan
kebenaran dan memperlakukan seluruh karyawan secara adil telah membangun
kredibilitas yang etis.

Tren terbaru dalam komponen-komponen misi


Baru-baru ini terdapat tiga masalah yang sangat penting dalam perencanaan strategis
bagi organisasi sehingga semakin menjadi bagian yang integral dalam perumusan dan
rivisi pernyataan misi: sensitivitas terhadap kebutuhan pelanggan, berfokus pada
kualitas dan pernyataan Visi perusahaan

Pelanggan
"Pelanggan merupakan prioritas utama kami". Merupakan slogan yang di klaim oleh
sebagian besar perusahaan di AS dan di luar negri lainnya. Beberapa perusahaan AS
mempertahankan program keamanan produk yang ekstensif untuk menjamin kepuasan
pelanggan. Berfokus pada kepuasan pelanggan juga diperlihatkan oleh perusahaan ritel
JCpenney dalam kutipan pernyataan falsafinya berikut: 1. melayani masyarakat sebaik
mungkin sehingga mendekati kepuasan penuh, 2. Mengharapkan agar pelayanan kami
memperoleh remunerasi yang wajar.
Berfokus pada kepuasan pelanggan menyebabkan manajer menyadari pentingnya
memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.

7
Kualitas
"Kualitas adalah nomer satu", merupakan pendapat utama tidak hanya bagi Ford
motor corporation, tetapi juga beberapa perusahaan AS yang sedang berkembang.
Deming meringkas pendekatan nya menjadi 14 hal yang saat ini dikenal luas:
1. Menciptakan tujuan yang konstan
2. Mengadopsi falsafah baru
3. Menghentikan kebergantungan pada pemeriksaan massal untuk mencapai
kualitas
4. Menghentikan praktik pembelian hanya berdasarkan pada pertimbangan harga
5. Memperbaiki sistem produksi dan layanan secara konstan
6. Mengadakan pelatihan kerja
7. Menumbuhkan kepemimpinan
8. Menghilangkan perasaan takut.
9. Menghilangkan batasan antar departemen
10. Menghilangkan slogan, peringatan, dan target angka
11. Menghilangkan standar kerja (kuota) dan manajemen berdasarkan pada tujuan
12. Menghilangkan batasan yang merampas hak para pekerja, teknisi, dan manajer
untuk merasa bangga atas hasil karya mereka.
13. Mengadakan program pendidikan dan perbaikan diri
14. Melibatkan setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja guna mencapai
transformasi.

Perusahaan di AS menanggapi dengan agresif. Falsafah baru tersebut adalah bahwa


kualitas harus menjadi norma. Misalnya saja, target produksi Motorola adalah
kerusakan sejumlah 60 unit atau lebih sedikit untuk setiap satu triliun komponen yang
ia produksi.

Pernyataan visi
Perusahaan sering kali dirancang untuk menyatakan aspirasi dari kepemimpinan
eksekutif, pernyataan visi menyajikan maksud strategi Perusahaan yang memfokuskan
energi dan sumber daya perusahaan pada penyampaian masa depan yang diinginkan.
Contoh pernyataan misi
Ketika BB&T bergabung dengan Southern bank, dewan direksi dan para eksekutif
nya membuat suatu pernyataan misi komprehensif yang dirancang untuk mencakup
sebagian besar topik yang dibahas pada bab ini.
Dalam dunia yang cepat berubah dan sukar diprediksi ini, setiap individu dan
organisasi membutuhkan sekelompok prinsip dasar yang jelas untuk mengarahkan
tindakan mereka. Di BB&T Kami memahami bahwa bisnis kami akan dan harus
mengalami perubahan yang terus-menerus, perubahan dibutuhkan untuk kemajuan.
BB&T merupakan organisasi yang didorong oleh misi dengan sekelompok nilai
yang didefinisikan secara jelas, kami mendorong para karyawan untuk memiliki
kesadaran terhadap tujuan, penghargaan diri yang tinggi, dan kapasitas untuk berfikir
secara jelas dan logis.

8
Kami yakin bahwa keunggulan kompetitif sudah tertanam dalam pikiran para
karyawan sebagaimana tercermin dari kapasitas mereka untuk mengubah gagasan yang
rasional menjadi tindakan untuk mencapai misi
2.3 Dewan Direksi
Dewan direksi merupakan kelompok perwakilan para pemegang saham dan manajer
strategis yang bertanggung jawab mengawasi penciptaan dan penyelesaian terhadap misi
perusahaan. Yang bertanggung jawab menentukan misi perusahaan, membeli dan
mengalokasikan sumberdaya sehingga perusahaan dapat mengembangkan dan
mengimplementasikan suatu rencana strategis secara saksama, memantau keberhasilan
perusahaan dalam pasar kompetitif guna menentukan apakah rencana yang dibuat sudah
dirancang dan dilaksanakan dengan baik adalah para pembuat keputusan strategis.
Sebagian besar organisasi memiliki beberapa tingkatan pengambil keputusan strategis.
Semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak tingkatan yang ada. Manajer strategis
pada tingkatan tertinggi bertanggung jawab atas keputusan yang mempengaruhi seluruh
perusahaan, membuat komitmen atas perusahaan, dan sumber daya nya untuk periode
waktu paling lama serta menyatakan sistem nilai perusahaan. Kelompok manajemen
strategis bertanggung jawab mengawasi penciptaan dan pencapaian misi perusahaan.
Dalam mengawasi manajemen suatu perusahaan, dewan direksi bertindak sebagai
perwakilan para pemegang saham perusahaan. Dipilih oleh para pemegang saham, dewan
direksi memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:
1) Menetapkan dan memperbarui misi peusahaan.
2) Memilih eksekutif puncak perusahaan, yang dikepalai oleh CEO.
3) Menetapkan besaran kompensasi eksekutif puncak, termasuk besarnya gaji dan bonus.
4) Menentukan jumlah dan waktu pembayaran dividen kepada pemegang saham.
5) Menetspksn kebijakan umum perusahaan atas masalah-masalah, seperti hubungan
tenaga kerja, lini produk atau jasa, dan paket kompensasi karyawan.
6) Menetapkan tujuan perusahaan dan memberikan otorisasi kepada manajer untuk
melaksanakan strategi jangka panjang yang telah disepakati oleh eksekutif puncak dan
dewan direksi.
7) Mengamanatkan ketaatan perusahaan terhadap aturan hukum atau etika.
Dalam lingkungan bisnis, dewan direksi menerima tantangan dari pemegang saham dan
para pemangku kepentingan lainay untuk berperan aktif menetapkan inisiatif strategi dari
perusahaan yang mereka layani. Pengaruh terbesar dewan direksi terhadap perilaku
perusahaan berasal dari penentuan misi perusahaan. Falsafah yang tertulis pada pernyataan
misi menetapkan bagaimana perusahaan serta seluruh karyawanya akan dinilai.

9
2.4 Teori Keagenan
Teori keagenan (agency theory) merupakan penetapan beberapa gagasan pengendalian
organisasional yang didasarkan pada keyakinan bahwa pemisahan pemilik perusahaan dari
manajemen menciptakan harapan pemilik yang diabaikan. Ketika manajer
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan pada pihak lain, seperti hubungan antara
pemegang saham dengan manajer akan efektif selama manajer mengambil keputusan
investasi yang konsisten dengan kepentingan pemegang saham. Tetapi, ketika kepentingan
manajer berbeda dengan kepentingan pemilik, keputusan yang diambil oleh manajer
kemungkinan besar akan mencerminkan preferensi manajer dibandingkan dengan pemilik.
Secara umum, para pemilik ingin memaksimalkan nilai saham. Ketika manajer
memiliki sejumlah besar saham perusahaan tersebut, mereka pasti akan memilih strategi
yang menghasilkan apresiasi nilai saham. Tetapi, ketika berperan sebagai “orang bayaran”
bukan sebagai rekan sekaligus pemilik, manajer lebih memilih strategi yang meningkatkan
kompensasi pribadi mereka dan bukan pengembalian kepada pemilik. Perilaku semacam
ini dapat menyebabkan penurunan kinerja saham dan dalam keputusan strategis yang
mengarahkan perusahaan ke hasil yang suboptimal dari sudut pandang pemegang saham.
Sesuai dengan teori keagenan, manajer yang egois bertindak pada cara-cara yang
meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri dengan mengorbankan keuntungan pemegang
saham, maka pemilik telah mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen
mereka akan kehilangan potensi keuntungan yang seharusnya dapat dihasilkan dari strategi
yang mengoptimalkan keuntungan pemilik dan biaya sistem pemantauan dan
pengendalian yang dirancang untuk meminimalkan konsekuensi dari keputusan
manajemen yang berfokus pada kepentinganya sendiri.
Biaya keagenan merupakan biaya masalah keagenan dan biaya dari tindakan untuk
meminimalkan masalah keagenan tersebut. Biaya ini di identifikasikan dengan manfaat
yang langsung diterima oleh agen serta nilai negatif dari nilai sekarangnya. Biaya
keagenan terjadi ketika adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan
manajer, atasan dengan bawahan, antar manajer dari departemen, atau akntor cabang yang
slaing bersaing.
1. Bagaimana masalah keagenan terjadi?
Masalah bahaya moral adalah masalah keagenan yang terjdi karena pemilik
perusahaan telah di batasi aksesnya untuk memperoleh informasi perusahaan, sehingga
memuat para eksekutif bebas untuk mengejar kepentinganya sendiri. Akibat dari
masalah bahaya moral adalah eksekutif mungkin merancang strategi yang memberikan
manfaat terbesar bagi dirinya sendiri dengan menomor duakan kesejahteraan
organisasi.
Penyebab utama kedua teori keagenan adalah seleksi yang salah (adverse selection)
yaitu keagenan yang disebabkan oleh terbatasnya para pemangku kepentingan untuk
secara tepat menentukan kompetensi dan prioritas terhadap eksekutif pada waktu yang
direkrut. Karena pemilik tidak dapat melakukan verifikasi awal atas kelayakan seorang
eksekutif sebagai agen dari pemilik, maka masalah perbedaan prioritas yang tidak
pernah diantisipasi sebelumnya antara pemilik dan agen sangat mungkin terjadi.

10
Solusi yang terkenal untuk kedua masalah tersebut adalah bahwa pemilik harus
berusaha untuk lebih menyelaraskan kepentinganya dengan kepentingan agen mereka
melalui penggunaan rencana bonus eksekutif.
2. Masalah yang ditimbulkan oleh keagenan
Terdapat lima masalah yang dapat timbul karena hubungan keagenan antara
pemegang saham dengan eksekutif perusahaan mereka sebagai berikut:
a. Eksekutif lebih mengutamakan pertumbuhan ukuran perusahaan dibandingkan
laba.
Pemegang saham umumnya ingin memaksimalkan laba karena pertumbuhan laba
akan menghasilkan apresiasi terhadap harga saham. Tetapi, karena manajer
biasanya diberikan kompensasi lebih tinggi untuk kenaikan dalam ukuran
perusahaan dibandingkan dengan pertumbuhan laba, mereka mungkin
merekomendasikan stratgi yang menghasilkan pertumbuhan perusahaan. Eksekutif
membutuhkan sekelompok peluang pengembangan yang semakin besar bagi para
bawahan yang ingin mereka motivasi melalui insentif non keuangan.
b. Eksekutif berupaya mendiversifikasi risiko perusahaan.
Para pemegang saham dapat memvariasikan risiko investasi melalui manajemen
atas portofolio saham individual yang dimiliki, karir dan insentif saham manajer
terkait dengan kinerja suatu perusahaan, yaitu perusahaan yang memperkerjakan
mereka. Akibatnya, eksekutif tergoda untuk mendiversifikasikan kegiatan operasi
bisnis, bisnis, dan lini produk perusahaan mereka untuk mengurangi risiko yang
terkait dengan suatu lini usaha.
c. Eksekutif menghindari risiko.
Jika eksekutif ingin membatasi diversifikasi dari perusahaan, mereka tergoda untuk
meminimalkan risiko yang dihadapi. Eksekutif seringkali diberhentikan akrena
kegagalan, namun jarang yang diberhentikan karena kinerja perusahaan yang tidak
berkembang. Karena itu, mungkin eksekutif menghindari tingkat risiko yang masih
dapat diterima jika mereka mengantisipasi imbalan yang kecil dan memilih strategi
yang meminimalkan risiko kegagalan perusahaan. Dengan hal ini, eksekutif akan
jarang sekali mendukung rencana inovasi, diversifikasi dan pertumbuhan yang
pesat.
d. Manajer bertindak untuk mengoptimalkan keuntungan pribadi mereka.
Jika eksekutif dapat memperoleh lebih banyak bonus tahunan dengan mencapai
tujuan 1 dibandingkan dengan menghasilkan apresiasi saham yang dihasilkan
karena pencapaian tujuan 2, pemilik harus mengantisipasi bahwa eksekutif akan
menjadikan tujuan 1 sebagai target mereka meskipun tujuan 2 yang lebih
mencerminkan kepentingan pemegang saham. Dengan demikian,eksekutif
mungkin akan mencari penghasilan tambahan yang menghasilkan dampak bersih
yang negatif terhadap imbal ahsil saham.
e. Eksekutif bertindak untuk melindungi status mereka.
Ketika perusahaan berkembang, eksekutif ingin memastikan bahwa pengetahuan,
pengalaman, dan keahlian mereka tetap relevan dan penting bagi arah strategis
perusahaan. Mereka lebih suka melakukan sesuatu yang bisa mereka kerjakan
dengan baik. Sebaliknya, investor mungkin lebih memilih kemajuan yang
revlusioner dibandingkan oeningkatan yang inkremental.

11
3. Solusi masalah keagenan
Terdapat tindakan-tindakan untuk meminimalkan amsalah keagenan, antara lain:
a. Pemilik dapat membayarkan premi kepada eksekutif atas kerja mereka. Premi ini
membantu eksekutif untuk setia kepada pemeang saham sebagai kunci untuk
mencapai target keuangan pribadi mereka.
b. Memberikan kompenssi “blackloaded” kepada eksekutif. Berarti, bahwa eksekutif
diberikan premi yang tinggi untuk kinerja yang baik pada masa mendatang.
Tindakan strategis yang diambil pada tahun pertama yang akan berdampak pada
tahun ketiga, akan menjadi dasar pemberian bonus pada tahun ketiga.
c. Menciptkan tim eksekutf lintas unit-unit perusahaan yang berbeda dapat membantu
memusatkan pengukuran kinerja pada saaran organisasi daripada sasaran pribadi.
Dengan menggunakan tim eksekutif, kepentingan pemilik sering kali menerima
prioritas yang seharusnya.

12
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Misi perusahaan merupakan salah satu tugas manajemen strategis yang sering
diabaikan. Eksekutf adalah lebih mudah untuk menekankan pada aspek operasional dari
aktivitas manajemen jangka panjang. Tetapi, peran penting dari enyataan misi berulang
kali diperlihatkan oleh perusahaan yang gagal, yang tindakan jangka pendeknya
berlawanan dengan tujuan jangka panjangnya.
Nilai utama dari pernyataan misi adalah spesifikasi terhadap tujuan utama. Perusahaan
akan memperoleh pemahaman akan tujuan yang semakin besar jika dewan direksi dan
eksekutif puncaknya membahas masalah-masalah yang ada. Tetapi, potensi kontribusi
yang dihasilkan oleh misi perusahaan akan berkurang jika generalisasi yang ambigu
diterima sebagai jawaban atas masalah-masalah yang ada.
Pernyataan misi yang dikembangkan dari sudut pandang ini memungkinkan manajer
memiliki kesatuan arah yang melampaui kebutuhan individu, agama, dan kebutuhan
sementara. Pernyataan ini menjadi harapan bersama bagi karyawan pada seluruh tingkatan
dan generasi. Pernyataan ini menggabungkan nilai sepanjang waktu dan bersifat lintas
individu serta dapat diidentifikasikan dan dianut oleh para pemangku kepentingan luar,
yaitu pelanggan, pemasok, pesaing komite lokal, dan masyarakat luas.
Pernyataan ini merupakan komitmen perusahaan terhadap tindakan-tindakan
bertanggung jawab yang sesuai dengan pelestarian dan perlindungan atas klaim-klaim
penting kelangsungan usaha, pertumbuhan, dan profitabilitas para pemangku kepentingan
didalam perusahaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

John A. Pearce II, Richard B. Robinson, Jr.1947. Stategic Management: Formulation,


Implementation, and Control. Sari, Nia Pramita. 2018. Salemba Empat: Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai