Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIK

“PERAN PENTING VISI DAN MISI DALAM ORGANISASI”

Disusun Oleh:

YERTI DAMAYANTI

2161201001

Dosen Pengampuh:

Khairul Bahrun, Drs,. M.M

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla, atas luasnya
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “PERAN
PENTING VISI DAN MISI DALAM ORGANISASI” ini dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam tidak luput kami kirimkan atas qudwah
kita Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, para sahabatnya serta
ummatnya yang senantiasa iltizam diatas kebenaran hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah


“MANAJEMEN STRATEGIK” pada Prodi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Selain itu, makalah ini tidak hanya
sekedar wacana, namun dapat menjadi wahana dalam menjaga dan mengamalkan
ajaran agama Islam. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan
makalah ini penuh keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran
yang konstruktif merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami
harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini tidak
sedikit kesulitan yang kami temui, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Allahumma Amin.

Bengkulu, 05 October 2023

Yerti Damayanti

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujua............................................................................................................2

BAB II Pembahasan

A. Konsep Visi dan Misi...................................................................................3

B. Tujuan suatu organisasi................................................................................6

C. Sasaran Organisasi.......................................................................................8

D. Kaitan antara Visi,Misi,Tujuan dan Strategi Organisasi..............................9

BAB III Penutup

1. Kesimpulan................................................................................................11

2. Saran...........................................................................................................11

Daftar Pustaka.........................................................................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan
tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan
suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan,
tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan pengimplementasiannya.
Pengimplementasian tersebut membutuhkan pengukuran kinerja untuk memastikan
strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk
memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi adalah
perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan
strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan
operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupafungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan
fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan
eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan


strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi),
dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk
menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan
diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan
berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari itu, karena kurangnya
pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik suatu organisasi, maka
penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai visi, misi tujuan dan
sasaran strategik di dalam suatu organisasi.
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep visi dan misi?
2. Tujuan suatu organisasi?
3. Bagaimana sasaran suatu organisasi?
4. Bagaimanakah kaitan antara visi, misi, tujuan dan strategi pembelajaran?
C. Tujuan

Dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Bagaimana konsep visi dan misi?


2. Untuk mengetahui tujuan suatu organisasi?.
3. Untuk mengetahui Bagaimana sasaran suatu organisasi?
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah kaitan antara visi, misi, tujuan dan strategi
pembelajaran?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Visi dan Misi

Visi merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan
menjadi kesepakatan sertaacuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Sedangkan
misi merupakan taktik atau cara yang akan dilakukan untuk segala bentuk aktivitas
atau kegiatan yang mengacu pada pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Visi
dan misi yang telah dirumuskan tersebut akan menjadi pedoman seluruh anggota
suatu organisasi beserta aktivitas masyarakatnya untuk membantu dan berkostribusi
untuk mencapai tujuan danagar seluruh komponen yang terkait memiliki satu
pandangan yang sama dalam mencapai tujuan. Adapun pengertian visi dan misi
lainnya dari berapa ahli dapat dijabarkan berikut ini: Visi berasal dari kata vision
yang menggambarkan pandangan ke depan dari suatu harapan yang mengandung
nilai etika (etical value) perusahaan dalam menjalanakan bisnisnya. Sedangkan misi
berasal dari kata mission merupakan bagian dari visi, tetapi berkaitan dengan kode
perilaku perusahaan. Contoh visi dari pabrik sepeda yang akan didirikan,
pernyataannya adalah kalimat: “satu rumah tangga satu sepeda”. Sedangkan contoh
misi misalnya, “Bersepeda menyehatkan badan dan menjaga lingkungan hidup”.
Artinya perusahaan bertugas mempunyai misi sosial lingkungan hidup dan
menyehatkan masyarakat.

Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan


impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perusahaan organisasi yang ingin dicapai
dimasa yang akan datang. Sedangkan misiadalah untaian kalimat yang berisi tujuan
dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yangdisediakan oleh
perusahaan/organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa yang memiliki
tujuan untuk menyampaian kepada stakeholder organisasi dalam maupun luar, berisi
tentang latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan.

Misi adalah maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi emiliki jati
diri yang khas dansekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak
dalam bidang jenis usaha yang sejenis.Misi suatu organisasi adalah maksud khas
(unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dariorganisasi- organisasi lainnya

3
dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar atau
menunjukkan fungsi yang hendak dijalankanya dalam sistem sosial dan ekonomi
tertentu. Untuk lebih mudah memahaminya adapun perumusan visi dan misi dapat
dibedakan berdasarkan penjelasan. Visi Pernyataan perumusan visi sering berupa
kaliamat tunggal yang berupa:

a. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam
kurun waktu tertentu/saatyang ditentukan.
b. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ini, merupakan proses manajerial
saat ini, yang menjangkau kedepan.
c. Situasi konsi ideal tentang masa depan yag realistik, dapat dipercaya
meyakinkan serta mengundang daya tarik.

Kriteria visi

a. Singkat, sederhana dan jelas.


b. Menarik, mudah di ingat.
c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.
d. Bersifat melibatkan semua orang.
e. Inspirasional, menantang.
f. Deskripsi suatu konsisi ideal.
g. Memberikan arah bisnis yang akan datang.
h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.
i. Memiliki batas waktu (up to date).

Manfaat visi

a. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandangan masa depan yang
ingin diwujudkan.
b. Dapat memberi arah dan mendorong.
c. Anggota organisasi menunjukkan kinerja baik.
d. Menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
e. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.
f. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.
g. Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis.

4
Perumusan misi

a. Merupakan hakikat didirikannya organsiasi yang dapat mencakup


penggambaran : tujuan pembentukan organiasi, kegiatan dan kiat organisasi.
b. Merupakan fondasi penyususn perencanaan strategi yang menunjukkan
pentingnya organisasi.
c. Harus jelas menyatakan kepedulian organsiasi terhadap kepentingan
pelanggan.
d. Dapat mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan
bidang utama yang digeluti.

Komponen pernyataan Misi

a. Konsumen– siapa konsumen perusahaan?


b. Produk/jasa– apakah produk atau jasa utama perusahaan?
c. Pasar– secara geografis dimana perusahaan bersaing?
d. Teknologi– apakah perusahaan canggih secara teknologi.
e. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitability– apakah
perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang
sehat?
f. Filosofi– apakah keyakinan nilai aspirasi dan prioritas etis perusahaan?
g. Kosep diri– apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif utama
perusahaan?
h. Fokus pada cita publik – apakah perusahaan responsif terhadap masalah sosial,
komunitas dan lingkungan hidup?
i. Fokus pada karyawan – apakah karyawan dipandang sebagai asset perusahaan
yang berharga.

Karakteristik pernyataan Misi

a. Luas dalam cakupan.


b. Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata.
c. Mengisnpirasi.
d. Mengidentifikasi kegunaan produk prusahaan.
e. Menunjukkan bahwa perusahaan/organsiasi bertanggaung jawab secara sosial.
f. Menunjukkan bahwa perusahaan betanggung jawab secara lingkungan.

5
g. Memasukkan sembilan komponen : konsumen, produk/jasa, pasar, teknologi,
fokus pada kelangsungan hidup/ pertumbuhan/profitabilitas, filosifi, konsep
diri, fokus pada citra publik, fokus pada karyawan.h. Tak lekang oleh waktu.

Manfaat Misi adalah sebagai berikut;

a. Sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan visi organisasi.


b. Sebagai bahan evaluasi untuk melaksankan visi organisasi untuk masa
yang akan datang;
c. Sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan visi yang lebih baik;
d. Memudahkan semua divisi untuk melaksankan pekerjaan dalam rangka mencapai
visi yang telah ditetapkan.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa, perbedaaan antara visi dan
misi adalah; visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat holistik
(menyeluruh), sedangkan misi adalah bagaian-bagain dari program yang telah
ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam suatu organisasi. Intinya adalah
bahwa visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka
mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi.

B. Tujuan Organisasi

Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh


pimpinan organisasi beserta anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, hal ini dilihat
dari jenis organisasi. Organisasi bisinis mempunyai tujuan untuk meningkatkan
profitabilitas atau keuntungan, sedangkan organisasi publik memiliki tujuan dalam
pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service. Tujuan organisasi
adalah “sebagaisuatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimanaorganisasi
bermaksud untukmerealisasikan” dan sebagai “pernyataan tentang keadaan diwaktu
yang akan datangdimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbukannya.

Tujuan organisasi tersebut antara lain

1) hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang


2) usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan yangdiarahkan.

6
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi
penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara
lain sebagai berikut:

1) Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang


akan datang. Memberikanarah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai
apa yang harus atau tidak dilakukan.

2) Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan- kegiatannya. Akan


meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber
daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

3) Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian


pelaksanaan kegiatan (prestasiorganisasi).

4) Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.

5) Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi


saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

Tujuan dan manfaat organisasi antara lain untuk

1) mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan dan sumber daya yang


dimilikinya dalam mencapai tujuan;
2) mencapai tujuan secara lebih efektif dan efesiendan efisien karena
dikerjakan bersama-sama ( motif pencapaian tujuan);
3) wadah memanfaatkan smber daya dan teknologi bersama-sama;
4) wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang
(motif berprestasi);
5) wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja:
6) wadah mengelola lingkungan bersama-sama;
7) wadah mencari keuntungan bersama-sama (motif uang);
8) wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan ( motif kekuasaan);
9) wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan);
10) wadah emmenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks;
11) wadah menambah pergaulan;
12) wadah memanfaatkan waktu luang.Pandangan tetang tujuan organisasi di

7
atas dapat disimpulkan bahwa, semua organisasi memiliki tujuan yang sama
yakni, memajukan dan mensejahterakan orang-orang yang ada dalam
organisasi tersebut. Tujuan spesifik dari organisasi bergantung pada bentuk
dan jenis organisasi, sehngga tujuan spesifik tersebut bisa diwujudkan
melalui jenis organisasi yang menjalankan bentuk usaha atau kegiatannya.
C. Sasaran Organisasi

Sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi. Berbagai jenis sasaran dalam organisasi:

1) Organisasi bisa mempunyai sasaran lebih dari satu.


2) Organisasi dimungkinkan mempunyai sasaran yang berlawanan.
3) Sasaran saling berkaitan satu sama lain.

Ada berbeda pandangan terhadap sasaran yang akan ditetapkan. Sasaran (Goal)
Organisasi dan Pengukuran Efektifitas:

1) Sasaran ataupun tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi.

2) Sasaran ataupun tujuan sangat penting bagi proses manajemen yang


dijalankan dalam suatu organisasi. Memberi pengakuan, Arah bagi organisasi,
pengukuran organisasi, mengurangi ketidakpastian.

Jenis-jenis Sasaran Organisasi:

1) Sasaran Resmi (Official goal) yakni tujuan yang telah ditetapkan secara legal
sesuai dengan visi yangtelah ditetapkan.

2) Sasaran yang sebenarnya diinginkan (Operative goal), yakni sasraan yang


dicapai, namun mengaami perubahan, sehingga dimunculkan kembali sasaran
yang diinginkan, sesuai dengan tujuan semula.

Pihak yang menetapkan sasaran Organisasi:

1) Pemimpin Tunggal, terjadi pada perusahaan berukuran kecil dimana


pemimpin dipegang oleh pemilik.

2) Koalisi Kelompok Pimpinan, terjadi pada organisasi besar.

8
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk
terakhir dan akan dapatdicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, atau bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena
itu sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan
progam dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses
perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan dan alokasi sumber daya
organisasi dalam rencana kegiatan atau operasional organisasi yang akan
dilaksanakan. Pandangan tentang sasaran organisasi diatas dapat penulis simpulkan
bahwa, penetapan tujuan dansasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan
mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan visi dan misi. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat
dicapai.

D. Kaitan Antara Visi, Misi dan Tujuan Organisasi

Organisasi Organisasi dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas, misi yang
mendukung pencapaian misi, tujuan yang mudah untuk dicapai dan strategi
organisasi yang mempu mewujudkan. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis
memiliki hubungan yang sangat erat dan saling membutuhkan. Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama
beberapatahun ke depan. Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk
menentukan / mewujutkan visi dan misiorganisasi dan membagi-bagi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada
mulanya memiliki cita- cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka
panjang yang disebut visi, selanjutnya untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi
yang telah ditentukan tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang
hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi
9
membuat / merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien
untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan strategis. Lebih
jelasnya visi merupakan pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik
yang ingin dicapaioleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Misi
merupakan pernyataan tentang apa yangharus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi, dan hubungannya dengan rencana strategis adalah
memberikan arah yang akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai
dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian tentang perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis
organisasi, dapat penulis simpulkan yakni;

1. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh
misi, sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan
jenis dan bentuk organisasi tersebut.

2. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis


organisasi yang jelas dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersasing
dengan organisasi yang sama atau organisasi lainya. Hal ini akan
mewujudkan eksistensi organisasi dalam menghadapi tantangan dan
perubahan yang sudah mengglobal.

3. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara
holistik (keseluruhan), jika komponen yang ada dalam organisasi memiliki
teamwork yang terpadu, sehingga organisasi tersebut akanmudah dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah
ditetapkan.

B. Kritik Dan Saran

Kritik dan saran yang penulis kemukakan dalam makalah ini adalah, bahwa
organisasi dalam menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi, saat
ini terlalu berlebihan sehingga tidak tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan organisasi yang ideal, perlu menetapkan visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang tepat guna dan berdaya guna, untuk mewujudkan
organisasi yang mampu bertahan hingga masa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Wibisono,Dermawan.2006.Manajemen Kinerja.Jakarta:Erlangga.

Siagian, Sondang.2003.Manajemen Sratejik.Jakarta:Bumi Aksara.

Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogjakarta : BPFE- Yogyakarta.

Qudrat, M.Nugraha.2014.Materi Pokok Manajemen Stategik


Pemerintahan.TanggerangSelatan:Universitas Terbuka.

Rekshodiprodjo, Sukanto & T. Hani Handoko. 1984.Organisasi Perusahaan:


Teori DanPrilaku.Yogyakarta: BPFE– Yogyakarta.

Sedarmayanti.2014.Manajemen Stategi.Bandung:PT Refika

Aditama.Siagian, Sondang.2003.Manajemen Stratejik.Jakarta:PT.Bumi

Aksara.Usman,Husauni.2011.Manajemen Teori,Praktik, dan Riset


Pendidikan.Jakarta: PT. Bumi

Aksara.Winardi. 2007. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta : PT.


RajaGrafindo Persada

12

Anda mungkin juga menyukai