Anda di halaman 1dari 23

VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ORGANISASI

MAKALAH

KELOMPOK 2

AL BAZZ WILDAN 141610004

FATCHUR RIZA 141610009

RAHAYU MISIS J.W 141610030

ROBIAH 141610031

UMI FITROTIN NISA 141610038

WENI DWI JAYANTI 141610040

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2020
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ORGANISASI

MAKALAH
Dosen Pengampu :
Akmalur Rijal,S.EI.,M.EI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

KELOMPOK 2

AL BAZZ WILDAN 141610004

FATCHUR RIZA 141610009

RAHAYU MISIS J.W 141610030

ROBIAH 141610031

UMI FITROTIN NISA 141610038

WENI DWI JAYANTI 141610040

Program Studi Ekonomi Syariah


Fakultas Agama Islam
Universitas Islam Lamongan
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi Organisasi” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan
dukungan dari berbagai pihak, kami telah berusaha untuk  dapat
memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan, walaupun
didalam pembuatannya kami menghadapi kesulitan, karena
keterbasan ilmu  pengetahuan dan  keterampilan yang kami
miliki.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Akmalur Rijal. S.EI.,
M.EI selaku Dosen mata kuliah Manajemen Strategik, dan juga
kepada teman–teman yang telah memberikan dukungan dan
dorongan kepada kami. Kami menyadari  bahwa dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan agar dapat
menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa
yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-
teman dan pihak yang berkepentingan.

Lamongan, 10 Maret
2020

ii
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................ 2
C. Tujuan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Visi Organisasi ................................................................. 3
B. Misi Organisasi ................................................................ 4
C. Tujuan Organisasi ........................................................... 7
D. Strategi Organisasi .......................................................... 9
E. Kaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Organisasi . 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................... 15
B. Saran................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang
hendak dicapai. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil
apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan tersebut.
Untukdapat mencapainya, organisasi harus merumuskan
strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-
program atau aktivitas.Keberhasilan suatu organisasi tidak
hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah
dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada
keberhasilan pengimplementasiannya.
Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukura
kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan
sesuai dengan yang telah direncanakan.Berkaitan dengan hal
tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk
memiliki sebuah sisempengukuran kinerja membandingkan
hasil terhadap tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.Komponen pertama manajemen srategi adalah
perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri
dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi.
Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan
operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan
operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa
fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional,jaringan kerja
internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta
umpan balik.

1
2

Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar


(disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada
jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan
ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan
yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam
usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk
menghasilkan barang atau jasa serta pelayanan) yang
berkualitas, dengan diarahkan padaoptimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan
operasional) organisasi. Maka dari itu, karena kurangnya
pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik
suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan
memberikan pemaparan mengenai mengenai visi, misi tujuan
dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud visi organisasi?
2. Apa yang dimaksud misi organisasi?
3. Apa tujuan organisasi?
4. Bagaimana strategi organisasi?
5. Bagaimana kaitan antara visi, misi, tujuan dan strategi
organisasi?

C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui definisi visi organisasi.
2. Agar pembaca mengetahui definisi misi organisasi.
3. Agar pembaca mengetahui tujuan organisasi.
4. Agar pembaca mengetahui strategi organisasi.
3

5. Agar pembaca mengetahui kaitan antara visi, misi, tujuan


dan strategi organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Visi Organisasi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future)
yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu
tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis
hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang
menjangkau masa yang akan datang.1
Visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam
arti tujuan dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi
dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi,
konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti
pertumbuhan dan perkembangan.
4. Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu
ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna
sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan
semua pihak dalam sebuah organisasi.2
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan visi,
yaitu :
1. Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan
motivasi.

1
M4ibox, “Menyusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Program
Perusahaan”, dalam https://m4ibox.wordpress.com/2013/10/26/menyusun-
visi-misi-tujuan-sasaran-dan-program-perusahaan/, diakses pada 06 Maret
2020.
2
Ibid.
5

2. Visi harus disebarkan di kalangan anggota organisasi


(stakeholder).
3. Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan
dan tindakan organisasi yang penting.3

Kriteria merumuskan visi, yaitu:


1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal
masa depan yang ingin diwujudkan.
2. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota
organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi
tantangan.
4. Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
5. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan
yang menarik.
6. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.4

B.Misi Organisasi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus
dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di
masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang
penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.5
Misi menawarkan kesempatan bagi setiap organisasi
untuk menentukan usaha dengan jelas, menyatakan tujuan
keseluruhan dan menunjukkan keunikannya atau
kompetensi.Banyak penulis telah mencatat pentingnya
pernyataan misi untuk mengarahkan dan membimbing

3
Ibid.
4
Ibid.
5
Ibid.
6

strategi organisasi.Nilai pernyataan misi sebagai alat


pemasaran internal yang juga telahdiakui.6
Stakeholder internal, manajer dan karyawan lain perlu
titik referensi untuk menjelaskan tujuan dan filosofi organisasi.
Dengan cara ini mereka dapat membantu memastikan arah
perusahaan yang konsisten di seluruh organisasi yang lebih
besar. Memang, bahwa nilai pernyataan misi di banyak
organisasi terutama sebagai perangkat internal, membantu
manajer untuk menegaskan kepemimpinan mereka dan
memberikan motivasi bagi karyawan.7
Pentingnya pernyataan misi kepada manajemen
strategis yang efektif dari organisasi bisnis didokumentasikan
dengan baik dalam literatur. Pernyataan misi adalah ekspresi
umum tujuan utama dari sebuah organisasi yang , idealnya,
sejalan dengan nilai-nilai dan harapan pemangku kepentingan
utama. Pernyataan misi yang dianggap memiliki banyak
keuntungan bagi perusahaan.Hal ini mungkin menjelaskan
mengapa mereka begitu populer meskipun kurangnya
kesepakatan tentang tujuan dan isinya. Empat dari
keuntungan yang paling sering dikutip adalah:
1. Untuk berkomunikasi arah dan tujuan perusahaan
Sebagian merasa bahwa hanya dengan memiliki
pernyataan misi perusahaan dapat mengembangkan
koheren tujuan jangka pendek dan jangka panjang, tujuan
dan rencana..
2. Untuk melayani sebagai mekanisme kontrol untuk menjaga
perusahaan (agar tetap di jalur)
Pernyataan misi membantu menjaga perusahaan dari
berkelana ke bisnis terkait dan mengejar tujuan yang tidak

6
Ibid.
7
Ibid.
7

terkait .Mereka melayani sebagai batas baris untuk


membuat keputusan.
3. Untuk membantu dalam membuat berbagai keputusan
sehari–hari
Ketika keputusan rutin baru atau non perlu dibuat,
pernyataan misi dapat digunakan sebagai kriteria
keputusan, kemudian karyawan ke arah yang benar.
4. Untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan
Pernyataan misi memberi makna untuk bekerja dan
memberikan rasa tujuan bersama .Mereka membantu
pekerja mewujudkan tujuan yang lebih luas dari upaya
mereka dan mendorong mereka untuk menempatkan tujuan
itu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi:
1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari
organisasi yang bersangkutan.
2. Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan
untuk mencapainya.
3. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap
perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan
visi.Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk
rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang
dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain,
misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang
dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Kriteria untuk merumuskan misi, yaitu:
1. Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang
ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
8

2. Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.


3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki
daya saing yang meyakinkan masyarakat.
4. Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa
mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi
masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan misi, yaitu:
1. Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai oleh sekolah.
2. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu
rumusan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi
harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya
secara jelas.
4. Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang
akan diberikan pada masyarakat.
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus
memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan
kondisi organisasi.

C.Tujuan Organisasi
Tujuan-tujuan organisasi terumus dalam berbagai
bentuk, dan tujuan yang satu dapat bertentangan dengan
tujuan yang lain. Tujuan-tujuan organisasi perlu dikaji ulang
9

dari waktu ke waktu, tetapi perubahan tujuan dapat


menimbulkan gangguan diseluruh organisasi.
Istilah tujuan digunakan untuk menyatakan rumusan
yang luas da tidak berbatas waktu tentang apa yang ingin
dicapai organisasi, sedangkan sasaran digunakan untuk
menyatakan rumusan hasil akhir yang lebih spesifik,
pencapaian yang harus terwujud dalam batas waktu tertentu.
Tujuan mengetahui strategi dalam proses perencanaan
strategi, sedangkan sasaran digunakan dalam poses
pengendalian manajemen untuk melaksanakan strategi. baik
tujuan maupun sasaran menyatakan hasil akhir yang ingin
dicapai, tetapi kedua istilah ini berbeda dari segi batas waktu
dan tingkatan kerinciannya. Strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan sedangkan rencana-rencana yaang lebih rinci
digunakan untuk mencapai sasaran.
Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan
atau tujuan yang ingin diicapai oleh organisasi di waktu yang
akan datang melalui kegiatan organisasi. Untuk mencapai
tujuan dalam organisasi, pelaku (orang) dalam dalam
organisasi diharapkan untuk mendesain atau me-manage
organisasinya dengan matang agar organisasi perlu
diperhatikan beberapa prinsip organisasi, seperti berikut:
1. Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi
berfungsi untuk: pedoman ke arah mana organisasi akan
dibawa, landasan bagi organisasi tersebut,
menetukan macam aktifitas yang akan dilakukan,
menentukan program, prosedur, dan beberapa hal terkaait
dengan koordinasi, intergritas, simplikasi,
sinkronisasi, dan mekanisme.
2. Pembagian tugas dan pekerjaan (job Discription)
10

3. Delegasi kekuasaan yang berarrti pemimpin organisasi itu


dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya
pertanggung jawaban.
4. Kesatuan perintah (one of command) dan tanggung jawab.
5. Prinsip kepemimpinan, dalam konteks kontemporal dari
prinsip ini yang paling mengemukakan ke permukaan
adalah prinsip kebersamaan, mau mendengarkan
dan menyelaraskan diri dengan nila-nilai dari seluruh
komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan
organisasi.
6. Tingkat pengawasan, dengan diadakan sebuah monitoring
terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar
dengan sebutan oposisi.8

Tipe-tipe tujuan organisasi:


Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada
umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut sudut pandang
mereka yang berkepentingan, yaitu:
1. Tujuan kemasyarakatan (societal Goals), berkenaan dengan
kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat.
2. Tujuan keluaran (output Goals), berkenaan dengan jenis-
jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi
konsumen. Contoh : barang-barang konsumen, jasa-jasa
bisnis.
3. Tujuan sistem (system Goals), cara pelaksanaan fungsi
organisasi tidak tergantung pada barang atau jasa yang
diproduksi atau tujuan yang diambil.

8
Ainun Azizi, “Tujuan dan Strategi Organisasi” dalam
http://blog.ub.ac.id/ainunazizi/2013/11/11/tujuan-dan-strategi-organisasi,
diakses pada 06 Maret 2020.
11

4. Tujuan Produk (product Goals) tujuan karakteristik produk,


berbagai karakteristik barang-barang atau jasa-jasa
produksi.
5. Tujuan turunan (derived goals) tujuan digunakan organisasi
untuk meletakkan kekuasaanya dalam pencapaian tujuan
lain.
Proses penetapan tujuan merupakan usaha
menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan
yang akan dilaksanakan organisasi. 6unsur dasar yang
melatarbelakangi penetapan tujuan orgnaisasi adalah:
1. Barang dan jasa yang diproduksikan akan dapat
memberikan berbagai manfaat paling sedikit sama dengan
harganya.
2. Barang dan jasa dapat memuasakan konsumen atau
langganan.
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan
menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dengan
kualitas bersaing.
4. Kerja keras dengan dukungan sumber dayanya, organisasi
dapat beroperasi dengan baik.
5. Pelayanan manajemen akan memberikan Publik Image yang
meguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan
modal danmenyumbang tenaganya untuk membantu sukses
organisasi

6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept)yang


dapat dikomunikasikan dan di tularkan kepada karyawan
dan pemegang saham organisas.9

Ibid.
9
12

D...............................................................................Str
ategi Organisasi
Strategi adalah turunan dari bahasa Yunani yaitu Strat
gos yang artinya adalah adalah komandan perang dalam
jaman tersebut, adapun pada pengertian saat ini strategi
adalah rencana rencana jangka panjang dengan diikuti
tindakan-tindakan yang ditunjuk untuk mencapai tujuan
tertentu yang umumnya adalah keberhasilan. Strategi
merupakan penerjemahan dan analisis terhadap kemampuan
internal atau kapabilitas organisasi, yang selanjutnya
diterjemahkan kedalam struktur organisasi.
Menurut Robbins, Pengertian strategi dalam konteks
organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran
jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah
organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana
aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan
guna mencapai berbagai sasaran tersebut.
Strategi disusun dan diimplementasikan untuk mencapai
berbagai tujuan yang telah ditetapkan, sekaligus
mempertahankan dan memperluas aktivitas organisasi pada
bidang-bidang baru dalam rangka merespons lingkungan
(misalnya perubahan permintaan, perubahan sumber pasokan,
fluktuasi kondisi ekonomi, perkembangan teknologi baru, dan
aktivitas-aktivitas para pesaing).
Terdapat dua pendapat yang menonjol mengenai
bagaimana strategi disusun dalam organisasi.Kelompok
pertama adalah mereka yang menyakini bahwa strategi
merupakan suatu tindakan (planning mode).Hal ini berkaitan
dengan model rasional yang dikembangkan para pemikir
perspektif modern. Kelompok kedua, yang disebut
13

evolutionary mode,melihat bahwa strategi tidak mesti berupa


suatu perencanaan yang sistematis dan terperinci. Mereka
melihat bahwa dalam praktiknya tidak jarang pengelola
organisasi mengambil keptusan strategi secara bertahap atau
selangkah demi selangkah, sejalan dengan perkembangan
organisasi itu sendiri, sebelum pada akhirnya menjadi suatu
strategi yang utuh dan lengkap.
Model rasional penyusunan strategi adalah proses yang
terdiri dari tiga tahap: (1) analisis; (2) formulasi; (3)
implementasi. Pada tahap analisis, terdapat proses analisis
eksternal dan analisis internal. Analisis eksternal merupakan
tujuan terhadap tinjauan terhadap lingkungan yang
menghasilkan data mengenai berbagai ancaaman (threaths)
dan peluang(opportunities).Sedangkan analisis internal
merupakan tinjauan terhadap berbagai kekuatan (streght) dan
kelemahan (weakness) dalam organisasi itu sendiri.Kombinasi
dari kedua hal inilah yang merupakan bahan bagi pengambil
kebiajakan untuk menyusun strategi organisasi.Lazimnya,
proses analisis ini disebut analisis SWOT (Strenghts,
Weakness, Opportunity, Threaths).
Menurut Robbins (dalam Kusdi, 2009:90) ada empat
dimensi pokok yang terkandung dalam strategi yaitu:
1. Inovasi
Strategi inovasi secara khusus dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang mengutamakan inovasi
sebagai sumber keunggulan bersaing.Tidak semua
perusahaan atau organisasi melakukan strategi inovasi,
tetapi pada saat-saat tertentu barangkali strategi ini
dirumuskan untuk meningkatkan kinerja
14

organisasi.Misaalnya, perombakan bersifat khusus dalam


rangka memperbaiki pelayanan.
2. Diferensiasi Pasar
Strategi diferensiasi pasar ditunjukan untuk
menciptakan loyalitas konsumen melalui suatu produk atau
jasa yang bersifat unik, dalam arti berbeda dai yang telah
ada dipasar. Straategi ini tidak mesti dengan menciptakan
produk atau jasa yang berkelas tinggi atau mahal,
melaainkan sesuatu yang memiliki nilai tambah yang
berbeda dari produk-produk atau jasa yang sudah
ada.Strategi ini biasanya diperkuat dengan iklan,
segmentasi pasar, dan permainan haarga (pricing).
3. Jangkauan (Breadth)
Strategi jangkauan adalah penetapan ruang lingkup
pasar yang akan dilayani oleh organisasi: ragam atau jenis
konsumen, cakupan geografisnya, dan jenis produk aatau
jasa yaang akan ditawarkan. Ada organisasi yang sengaja
memilih fokus jangkauan yang terbaatas, misalnya hanya
untuk kategori konsumen, wilayah, atau produk dan jasa
tertentu, ada pula yang mengembangkan jangkauan seluas-
luasnya dnegan tujuan mengusai pangsa pasar.
4. Pengendalian biaya (cost-control)
Strategi pengendalian biaya adalah sejauh mana
perusahaan mengontrol biaya atau anggaran secara
ketat.Strategi ini penting, khususnya ketika pengelola
organisasi harus mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai secara maksimum tujuan-tujuan
organisasi.10

Jenis-jenis (tingkatan) strategi yaitu:


10
Ibid.
15

1. Strategi korporat (corporate strategy atau corporate-level


srtategi). Tujuan dari strategi korporat adalah
mengidentifikasi dan mengimplementasikan sinergi di
antara bisnis. Sanchez dan Heene (dalam Kusdi, 2009:94).
Keuntungan ditingkat korporat adalah berupa: (1)
penekanan biaya (cost reductions); (2) perbaikan produk
atau proses; dan (3) peningkatan kecepatan. Strategi ini
untuk menjalankan misi yang telah kita siapkan dalam
organisasi tersebut sesuai dengan bidang yang telah
menjadi bagiannya. Strategi ini biasa disebut dengan Grand
Strategy karena akan menjadi akibat sangat fatal ketika kita
salah dalam menjawab misi dari sebuah organisasi baik dari
kata-kata maupun kebiajkan yang ditearpkan dalam
organisasi.
2. Strategi level bisnis (bussiness-level strategi). jadi,
perusahaan multi bisnis, masing-masing divisi akan
mengembangkan strateginya sendiri berkaitan dengan
produk dan seterusnya. Titik beratnya adalah memperkuat
daya saing unit bisnis.
3. Strategi level fungsional (functional-level strategy). Fungsi
pemasaran, sebagai contoh tentu perlu merumuskan sendiri
cara-cara operasional terbaik dalam rangka memasarkan
produk-poduk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Demikian pula fungsi-fungsi lain, seperti fungsi produksi,
keuangan, penjualan (sales), pembelian (purchasing) dan
lain-lain. Fokusnya adalah pada efisiensi .artinya setiap
fungsi perlu merumuskan cara-cara yang paling efisien
dalam mencapai berbagai sasaran yaang ditetapkan
padanya.11

11
Ibid.
16

Dalam pengelolan organisasi dilakukan dengan


penyusunan serangkaian strategi berdasarkan keempat
perspektif tersebut:
1. Strategi financial
Yaitu strategi mengelolah pertumbuhan, tingkaat
keuntungan, dan risiko ini merupakan strategi yang dilihat
dari kacamata pemilik perusahaan atau pemegang saham.
2. Strategi pelanggan
Yaitu strategi untuk menciptakan nilai dan diferensiasi
produk strategi ini dilihat dari kacamata pelanggan.
3. Strategi proses internal
Yaitu penentuan prose-proses internal strategis yang
mampu untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan
pemilik saham.
6. Strategi learning and growth

Yaitu strategi untuk menciptakan iklim yang kondusif


bagi pembelajaran organisasi, inovasi, dan pertumbuhan.

E. Kaitan antara Visi, Misi dan Tujuan Strategi Organisasi


Organisasi dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas,
misi yang mendukung pencapaian misi, tujuan yang mudah
untuk dicapai dan strategi organisasi yang mempu
mewujudkan.Antara visi, misi, dan perencenaan strategis
memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan.
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan, misi adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi, sedangkan perencanaan
strategis merupakan proses memutuskan program-program
yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
17

sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka


panjang selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian
perencanaan strategis digunakan untuk menentukan atau
mewujudkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.12
Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada mulanya
memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam
jagka panjang yang disebut visi, selanjutnya untuk mencapai
atau mewujudkan visi organisasi yang telah ditentukan
tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang
hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk
mewujutkan misi, organisasi membuat atau merumuskan
upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien
untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan
strategis.
Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan tentang
gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin dicapai oleh
suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Misi
merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi, dan
hubungannya dengan rencana strategis adalah memberikan
arah yang akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan
yang sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.13

12
Firman Nurdiansya, “Visi dan Misi Organisasi”, dalam
https://www.academia.edu/36670025/MAKALAH_MAN_STRATEGIK_PERUMUSU
AN_VISI_MISI_TUJUAN_DAN_STRATEGI_ORGANISASI, diakses pada 06 Maret
2020.
13
Ibid.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian tentangperumusan visi, misi, tujuan dan
sasaran strategis organisasi, dapat di simpulkan yaitu:
1. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan
didukung oleh misi, sehingga akan tercapai tujuan dan
sasaran organisasi sesuai dengan jenis dan bentuk
organisasi tersebut.
2. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang jelas dan tepat sasaran, akan
mampu bertahan dan bersasing dengan organisasi yang
sama atau organisasi lainya. Hal ini akan mewujudkan
eksistensi organisasi dalam menghadapi tantangan dan
perubahan yang sudah mengglobal.
3. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat
diwujudkan secara holistik (keseluruhan), jika komponen
yang ada dalam organisasi memiliki teamwork yang
terpadu, sehingga organisasi tersebut akan mudah dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis
organisasi yang telah ditetapkan.
19

DAFTAR PUSTAKA

Azizi, Ainun. “Tujuan dan Strategi Organisasi” dalam


http://blog.ub.ac.id/ainunazizi/2013/11/11/tujuan-dan-
strategi-organisasi.

M4ibox, “Menyusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Program


Perusahaan”, dalam
https://m4ibox.wordpress.com/2013/10/26/menyusun-visi-
misi-tujuan-sasaran-dan-program-perusahaan/.

Nurdiansya, Firman. “Visi dan Misi Organisasi”, dalam


https://www.academia.edu/36670025/MAKALAH_MAN_STRA
TEGIK_PERUMUSUAN_VISI_MISI_TUJUAN_DAN_STRATEGI_OR
GANISASI.

Anda mungkin juga menyukai