Disusun Oleh :
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................2
B. Rumusan Masalah....................................................................2
C. Tujuan Pembahasan................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................4
A. Kesimpulan..............................................................................11
B. Saran........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what
do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa
menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang
mampu membangkitkan inspirasi.
Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to
be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan
bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah
lebih dulu dirumuskan.
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan
tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan
suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah
dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan
pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukuran
kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk
memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi
adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi,
tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan
operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan
situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta
umpan balik.
1
dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional
untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas,
dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis)
dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari itu, karena
kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik suatu
organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai
mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Pembahasan
2
6. Untuk mengetahui dan cara merumuskan strategi misi.
8. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus ada dalam misi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
pertanyaan tentang misi pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain)
kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi.
Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita,
dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain.
Dengan mengambil contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka
adalah kalimat dalam Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia,
mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia.” Dari dunia industri Eastman Kodak
memberikan contoh misi yang bagus: “We are in picture business.”
Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiga group kecil
dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih
mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh satu group mungkin menjual
aplikasi kepada klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada
pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalma mengembangkan perusahaan, diantaranya:
1. Memberikan arahan
2. Memfokuskan langkah-langkah yang akan diambil
3. Objektif, targets dan program organisasi dirancang berdasarkan misi
yang sudah dibentuk
4. Membantu karyawan-karyawan pada tingkat apapun dalam
perusahaan untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau
melangkah.
5. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah.
Manakah dulu yang dirumuskan, visi atau misi? Lazimnya visi dimisikan
terlebih dahulu. Dengan kata lain, visi yang relatif abstrak dan luas diterjemahkan
ke dalam misi yang relatif kongkit, kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan
jangka panjang dan tujuan-tujuan jangka pendek.
5
menentukan arah atau keadaan masa depan. Para peneliti melihat visi sebagai
hal yang penting untuk kepemimpinan.
6
Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :
1. Produk atau jasa dapat memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan
harganya.
7
2. Produk atau jasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar
tertentu yang belum terpuaskan secara memadai
3. Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau
jasa yang mampu bersaing dalam aspek biaya dan kualitas.
4. Dengan kerja keras dan dukungan dari pihak-pihak lain, tidak hanya dapat
bertahan namun juga menguntungkan
5. Falsafah manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra publik, manfaat
keuangan serta psikologis pada karyawan dan investor.
6. Konsep bisnis dapat dikomunikasikan dan diadaptasi oleh karyawn dan
pemegang saham.
Saat bisnis tumbuh atau dipaksa oleh tekanan persaingan untuk mengubah
produk, pasar atau teknologi yang digunakan, pendefinisian ulang misi
perusahaan mungkin perlu dilakukan, jika demikian pernyataan misi yang telah
direvisi akan meliputi komponen-komponen yang sama dengan penyataan misi
awal
Berikut adalah komponen-komponen yang dapat membentuk definisi misi
organisasi:
a. Produk atau Jasa Dasar; Pasar Utama; Teknologi Utama
Tiga komponen yang harus ada dalam pernyataan misi adalah spesifikasi
mengenai produk atau jasa dasar, pasar primer, dan teknologi utamanya.
8
sering kali mengarah pada peningkatan kemampuan kompetitif organisasi.
Pertumbuhan berarti perubahan dan perubahan yang pro aktif penting dalam
lingkungan bisnis yang dinamis.
c. Falsafah organisasi
Falsafah organisasi dapat menghasilkan citra publik memberikan manfaat
keuangan dan psikologis bagi invertor maupun anggota.
d. Citra Publik
Calon pelanggan saat ini menyakini adanya kualitas tertentu pasa bisnis
tertentu. Pernyataan misi organisasi seharusnya mencerminkan ekspektasi publik
karena hal ini membuat pencapaian sasaran menjadi lebih mungkin.
9
Baru-baru ini terdapat tiga masalah yang sangat penting dalam
perencanaan strategis bagi organisasi sehingga menjadi semakin integral dan
perumusan dan revisi misi: sensitif terhadap kebutuhan pelanggan, berfokus
pada kualitas, dan pernyataan visi organisasi.
1. Pelanggan: berfokus pada kepuasan pelanggan menyebabkan manajer
menyadari pentingnya memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Inisiatip
ini telah membuat beberapa perusahaan memperolah keuntungan kompetitif
pasar.
2. Kualitas: yang menyadari akan kualitas produknya akan mengarahkan pada
dominasi global.
Pernyataan Visi: dirancang untuk menyatakan aspirasi dari pimpinan eksekutif,
menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi sumber
daya organisasi pada pencapaian masa depan.
Pelanggan
Produk
Pasar
Teknologi yang digunakan
Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
Konsep perusahaan
Komitmen terhadap stakeholder
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap organisasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh
misi, sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis
dan bentuk organisasi tersebut. Organisasi yang mempunyai visi, misi yang jelas
dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersaing dengan organisasi yang
sama atau organisasi lainnya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi
dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal. Visi dan
misi organisasi dapat diwujudkan secara keseluruhan, jika komponen yang ada
dalam organisasi memiliki teamwork yang terpadu, sehingga organisasi tersebut
akan mudah dalam mewujudkan visi, misi organisasi yang telah ditetapkan.
B. Saran
Organisasi dalam menentukan visi dan misi saat ini terlalu berlebihan
sehingga tidak tercapainya visi dan misi organisasi tersebut. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan organisasi yang ideal, perlu menetapkan visi dan misi yang
tepat guna dan berdaya guna untuk mewujudkan organisasi yang mampu
bertahan hingga masa yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
12