Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN BIAYA STRATEJIK

VISI DAN MISI ORGANISASI

Dosen Pengampu : Nengzih, Dr, Ak, M.Si

Disusun Oleh :

Meilisa Suhardiningrum 43218210040

Desi Handayani Pulungan 43218210047

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul visi dan misi organisasi ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas manajemen biaya strategik. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 15 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................2
B. Rumusan Masalah....................................................................2
C. Tujuan Pembahasan................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................4

A. Pengertian Visi dan Misi...........................................................4


B. Pengertian Visi Organisasi.......................................................5
C. Kriteria Pernyataan Visi............................................................6
D. Cara Merumuskan atau Strategi Visi........................................7
E. Pengertian Misi Organisasi......................................................7
F. Cara Merumuskan Misi Organisasi..........................................8
G. Trend Terbaru dalam Komponen-Komponen Misi.................10
H. Hal yang Harus ada dalam Misi.............................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................11
B. Saran........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................12
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what
do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa
menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang
mampu membangkitkan inspirasi.
Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to
be). Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan
bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah
lebih dulu dirumuskan.
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan  tujuan
tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan
suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah
dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan
pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukuran
kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk
memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi
adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi,
tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan
operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan
situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta
umpan balik.

Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan


strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi),

1
dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional
untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas,
dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis)
dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari itu, karena
kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik suatu
organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai
mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan visi dan misi?

2. Apa yang dimaksud dengan visi organisasi?

3. Apa saja kriteria pernyataan visi?

4. Bagaimana cara merumuskan atau strategi visi?

5. Apa yang dimaksud dengan misi organisasi?

6. Bagaimana cara merumuskan misi organisasi?

7. Apa trend terbaru dalam komponen komponen misi?

8. Apa saja hal yang harus ada dalam misi?

C.Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian dari visi dan misi.

2. Untuk mengetahui pengertian dari visi organisasi.

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan kriteria pernyataan visi.

4. Untuk mengetahui cara merumuskan strategi visi.

5. Untuk mengetahui pengertian dari misi organisasi.

2
6. Untuk mengetahui dan cara merumuskan strategi misi.

7. Untuk mengetahui dan menjelaskan trend terbaru komponen misi.

8. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus ada dalam misi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Visi dan Misi


Dirgantoro (2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang
perusahaan, tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Dalam Wikipedia dijelaskan arti dari kata visi berasal dari kata vision dari
Bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi
sebuah organisasi adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan
oleh organisasi tersebut. Penggunaan kata visi biasanya dipadankan dengan kata
misi. Wikipedia juga menjabarkan arti lain dari “Visi” adalah visi, misi, rencana
kerja, istilah-istilah lainnya dari suatu lembaga atau oraganisasi yang bersifat
promosi dan non-ensiklopedia.
Dapat disimpulkan bahwa visi adalah suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Berdasarkan hal
tersebut, maka penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis
merupakan suatu langkah yang penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi
tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan
organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bangsa Indonesia pernah
memiliki suatu nagkatan yang sangat kuat visinya yakni angkatan 1928. Angkatan
inilah yang untuk pertama kalinya menyatakan bahwa Indonesia merdeka adalah
tujuan perjuangan mereka. Contoh lain untuk visi yang kuat adalah visi Microsoft
diawal pendiriannya yakni “A computer on every desk.” Pada hakekatnya tidak
ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi.
Sedangkan misi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan organisasi
untuk mencapai visinya. Menurut Peter Drucker, untuk merumuskan misi,
organisasi harus mengajukan pertanyaan: “in what businesses are we in or
should be in” (dalam bisnis apa kita berada, atau seharusnya ada). Jika “bisnis”
hasil interaksi antara tiga faktor, yaitu: pasar, produk, dan teknologi, maka

4
pertanyaan tentang misi pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain)
kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi.
Misi digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita,
dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain.
Dengan mengambil contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka
adalah kalimat dalam Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia,
mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia.” Dari dunia industri Eastman Kodak
memberikan contoh misi yang bagus: “We are in picture business.”
Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiga group kecil
dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan lebih
mengerti mengenai tujuan mereka. Sebagai contoh satu group mungkin menjual
aplikasi kepada klien. Yang lain mungkin menjual logical data modeling kepada
pengembang aplikasi.
Misi sangat membantu dalma mengembangkan perusahaan, diantaranya:
1. Memberikan arahan
2. Memfokuskan langkah-langkah yang akan diambil
3. Objektif, targets dan program organisasi dirancang berdasarkan misi
yang sudah dibentuk
4. Membantu karyawan-karyawan pada tingkat apapun dalam
perusahaan untuk mengerti arah mana yang harus diambil atau
melangkah.
5. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
6. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah.

Manakah dulu yang dirumuskan, visi atau misi? Lazimnya visi dimisikan
terlebih dahulu. Dengan kata lain, visi yang relatif abstrak dan luas diterjemahkan
ke dalam misi yang relatif kongkit, kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan
jangka panjang dan tujuan-tujuan jangka pendek.

B. Pengertian Visi Organisasi


Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah
memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya
secara jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas,
serta menetapkan dan memonitor standar. Visi organisasi merupakan keinginan
perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang

5
menentukan arah atau keadaan masa depan. Para peneliti melihat visi sebagai
hal yang penting untuk kepemimpinan.

C. Kriteria Pernyataan Visi


Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
 Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat
 Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
 Feasible
Visi yang baik harus bias dicapai dengan resource, energy, waktu. Visi haruslah
menyertakan tujuan dan ebjective yang stretch bagi pegawai.
 Meaningful
Pernyataan visi harus bias menggugah emosi positif pegawai namun tidak boleh
menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
 Measurable
Pernyataan visi harus bias diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan
pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi sudah
bias dicapai atau belum.

D. Merumuskan atau Strategi Visi


Visi yang disusun harus stategik. Visi strategik adalah visi yang mudah
diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi.
Mengapa visi harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua
pihak (karyawan) akan menjadi magnet yang mengikat mereka pada
organisasi. Ketika karyawan memiliki komitmen tinggi dan jangka panjang
pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis akan dapat dihasilkan
dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu mereflesikan
aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa
depan organisasi, menjawab pertanyaan “where we are going?”

6
Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu :

1. Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang


ingin dikejar
2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)
3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa KITA, apa
yang KITA lakukan, dan kemana KITA mengarah

E. Pengertian Misi Organisasi


Misi organisasi merupakan pernyataan yang luas dan kekal mencakup
falsafah pengambil keputusan, citra proyeksi dan konsep diri organisasi, dan
mengindikasikan produk/jasa serta pelanggan utama yang ingin dilayani oleh
organisasi.
Singkatnya misi organisasi adalah sebuah tujuan khusus yang disusun
sebagai bagian organisasi dan elemen-elemen lainnya yang sejenis
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam produk, pasar, dan teknologi
yang digunakan.
Pentinganya misi eksplisit pada organisasi karena misi merupakan
pernyataan, bukan mengenai target yang dapat diukur melainkan mengenai sikap,
pandangan dan orientasi.
Misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencakup harapan seluruh
pemangku kepentingan atas kinerja jangka panjang organisasi. Misi berusaha
untuk memberikan tujuan yang menyatukan bagi organisasi, maksud tersebut
akan menjadi landasan bagi penentuan tujaun serta pengambilan keputusan
strategis.

F. Merumuskan Misi Organisasi


Proses pendefinisian misi untuk bisnis tertentu mungkin paling baik dapat
difahami dengan memikirkan mengenai bisnis sejak didirikan. Bisnis biasanya
dimulai dengan keyakinan yang mendasari diantaranya:

1. Produk atau jasa dapat memberikan manfaat paling tidak sesuai dengan
harganya.

7
2. Produk atau jasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar
tertentu yang belum terpuaskan secara memadai
3. Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau
jasa yang mampu bersaing dalam aspek biaya dan kualitas.
4. Dengan kerja keras dan dukungan dari pihak-pihak lain, tidak hanya dapat
bertahan namun juga menguntungkan
5. Falsafah manajemen dari bisnis akan menghasilkan citra publik, manfaat
keuangan serta psikologis pada karyawan dan investor.
6. Konsep bisnis dapat dikomunikasikan dan diadaptasi oleh karyawn dan
pemegang saham.

Saat bisnis tumbuh atau dipaksa oleh tekanan persaingan untuk mengubah
produk, pasar atau teknologi yang digunakan, pendefinisian ulang misi
perusahaan mungkin perlu dilakukan, jika demikian pernyataan misi yang telah
direvisi akan meliputi komponen-komponen yang sama dengan penyataan misi
awal
Berikut adalah komponen-komponen yang dapat membentuk definisi misi
organisasi:
a. Produk atau Jasa Dasar; Pasar Utama; Teknologi Utama
Tiga komponen yang harus ada dalam pernyataan misi adalah spesifikasi
mengenai produk atau jasa dasar, pasar primer, dan teknologi utamanya.

b. Tujuan Perusahaan; Kelangsungan Bisnis; Pertumbuhan; Profitabilitas


Kelangsungan hidup perusahaan merupakan tujuan jangka panjang
organisasi, sedang kan profitabilitas merupakan tujuan tetap dari
organisasi.Tanpa memperhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba
Jangka panjang merupakan indikasi yang paling jelas dari kemampuan
perusahaan untuk memenuhi klaim serta keinginan utama dari karyawan dan
pemegang saham.
Pertumbuhan suatu perusahaan sangat terikat dengan kelangsungan bisnis serta
profitabilitasnya, pertumbuhan didefinikan secara luas meskipun penelitian pasar
atau dampak produk telah menunjukan bahwa pertumbuhan dalam pasar
berkolerasi dengan profitabilitas, terdapat bentuk-bentuk pertumbuhan penting
lainnya. Pertumbuhan dalam jumlah pasar yang dilayani, dalam keragaman
produk yang ditawarkan dan dalam teknologi yang digunakan dalam produksi

8
sering kali mengarah pada peningkatan kemampuan kompetitif organisasi.
Pertumbuhan berarti perubahan dan perubahan yang pro aktif penting dalam
lingkungan bisnis yang dinamis.

c. Falsafah organisasi
Falsafah organisasi dapat menghasilkan citra publik memberikan manfaat
keuangan dan psikologis bagi invertor maupun anggota.

d. Citra Publik

Calon pelanggan saat ini menyakini adanya kualitas tertentu pasa bisnis
tertentu. Pernyataan misi organisasi seharusnya mencerminkan ekspektasi publik
karena hal ini membuat pencapaian sasaran menjadi lebih mungkin.

e. Konsep Diri Organisasi


Konsep diri organisasi dapat dikomunikasikan dan diadaptasikan kepada
anggota.

Penentu utama keberhasilan adalah sejauh mana organisasi dapat


berhubungan secara fungsional dengan lingkungan eksternal. Untuk memperoleh
posisi yang baik dalam situasi kompetitif, organisasi harus secara realistis
mengevaluasi kekuatan dan kelemhan kompetitornya. Gagasan ini bahwa
organisasi harus mengenal dirinya- merupakan inti dari konsep diri perusahaan.

Baik individu maupun organisasi memiliki kebutuhan yang kuat untuk


mengenali dirinya sendiri. Kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang
dinamis dan sangat kompetitif akan menjadi sangat terbatas jika mereka tidak
memahami pengaruh mereka bagi pihak lain atau sebaliknya.

Umumnya desripsi konsep diri organisasi tidak dengan sendirinya muncul


dalam pernyataan misi, namun pernyataan misi sering kali memberikan kesan
yang kuat mengenai konsep diri perusahaan.

G. Trend Terbaru dalam Komponen-Komponen Misi

9
Baru-baru ini terdapat tiga masalah yang sangat penting dalam
perencanaan strategis bagi organisasi sehingga menjadi semakin integral dan
perumusan dan revisi misi: sensitif terhadap kebutuhan pelanggan, berfokus
pada kualitas, dan pernyataan visi organisasi.
1. Pelanggan: berfokus pada kepuasan pelanggan menyebabkan manajer
menyadari pentingnya memberikan layanan pelanggan yang berkualitas. Inisiatip
ini telah membuat beberapa perusahaan memperolah keuntungan kompetitif
pasar.
2. Kualitas: yang menyadari akan kualitas produknya akan mengarahkan pada
dominasi global.
Pernyataan Visi: dirancang untuk menyatakan aspirasi dari pimpinan eksekutif,
menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi sumber
daya organisasi pada pencapaian masa depan.

H. Hal yang Harus ada dalam Misi

Hal yang harus ada dalam misi :

 Pelanggan
 Produk
 Pasar
 Teknologi yang digunakan
 Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
 Konsep perusahaan
 Komitmen terhadap stakeholder

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap organisasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh
misi, sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis
dan bentuk organisasi tersebut. Organisasi yang mempunyai visi, misi yang jelas
dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersaing dengan organisasi yang
sama atau organisasi lainnya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi
dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal. Visi dan
misi organisasi dapat diwujudkan secara keseluruhan, jika komponen yang ada
dalam organisasi memiliki teamwork yang terpadu, sehingga organisasi tersebut
akan mudah dalam mewujudkan visi, misi organisasi yang telah ditetapkan.

B. Saran
Organisasi dalam menentukan visi dan misi saat ini terlalu berlebihan
sehingga tidak tercapainya visi dan misi organisasi tersebut. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan organisasi yang ideal, perlu menetapkan visi dan misi yang
tepat guna dan berdaya guna untuk mewujudkan organisasi yang mampu
bertahan hingga masa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Strategik Konsep, Kasus & Implementasi.


Jakarta: PT Grasindo.

http://id.wikipedia.org/wiki/Visi (online ) diakses tanggal 9 maret 2020.

http://subiwulan.blogspot.com (online ) diakses tanggal 9 maret 2020.

http://www2.umy.ac.id/ (online ) diakses tanggal 10 maret 2020.

Supratikno, Hendrawan dkk. 2003. Advanced Strategic Management: Back to Basic


Approach. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Usman, A. 2000. Implementasi Manajemen Strategik: Kebijakan dan Proses.


Yogyakarta: Amara Books.

Wahyudi, Agustinus Sri. 1996. Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir


Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai