A. Visi
Visi berasal dari kata “vision” dari Bahasa Inggris yang dapat
diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi sebuah organisasi
adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi
tersebut.Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be
dari organisasi.Visi juga didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau
merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan
gambaran mental tentang situasi yang dapat danmungkin terjadi di masa
mendatang.
Visi biasanya diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan
“what do we want to become” (akan seperti apakah hidup kita dimasa depan)?.
Visi sulit untuk dapat dituliskan secara lebih jelas dalam menerangkan detail
gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi
yang sulit diprediksi selama masa yang panjang untuk mencapainya.
Ada banyak sekali definisi tentang visi yang dikemukakan oleh para ahli.
Namun, definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat
diterima bersama. Secara sederhana, visi suatu perusahaan harus dapat
menjawab satu pertanyaan mendasar. Apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan? Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa
itu visi. Beberapa definisi visi antara lain :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and
Management”, visi perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa
depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat
yang ditentukan.
2. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi
yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta
aspirasi dan cita- cita masa depan.
3. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi
adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita- cita di masa depan
yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana
mencapainya.
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 1
4. Siagian
visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau
impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa
depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to
be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan
jangka panjang.
5. Kotler
Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi
adalah pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan
akan dibawa atau gambaran cita- cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan
yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Visi yang
merupakan bagian dari cita-cita dan tujuan organisasi.sebagai dasar utama
untuk mencapai tujuan suatu organisasi karena tujuan organisasi terangkum
dalam visi organisasi itu sendiri. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai
berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan
organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan
eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Selain itu perumusan visi dipandang penting agar setiap
anggota organisasi memiliki penjelasan mengenai cita–cita yang berusaha
diwujudkan dimasa depan.
B. Pengertian Misi
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus
dilakukanorganisasi untuk mencapai visinya.Misi akan menentukan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi suatu perusahaan merujuk
pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan oleh Peter Drucker.
Apa bisnis kita? Jawaban dari pertanyaan ini merupakan gambaran besar
tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mencapai tujuannya. Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk
perumusan tujuan perusahaan dan formulasi strategi yang efektif. Ada
banyak definisi misi, diantaranya :
1. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu
organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis
menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi
perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu
organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
2. Wibisono
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau
alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
3. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan
atau organisasi menjadi kenyataan.
4. Jay
Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan,
pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus
mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan,
MISI
Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat
kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini
memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas
sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama
terstimulasi,terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya
terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada
“stakeholder”.
C. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan hasil terakhir yang dicari organisasi
perusahaan melalui eksistensi kegiatan operasinya. Tujuan dapat dibagi
menjadi : Tujuan jangka pendek, Tujuan jangka menengah dan Tujuan jangka
panjang.
Cara untuk mengukur dan mendefinisikan keberhasilan setiap tujuan
dengan kriteria :
- Efesiensi : Membandingkan antara masukan dan hasilnya.
- Efektivitas : Membandingkan tingkatan tercapainya tujuan (tujuan
yang dicapai)
Tujuan dibedakan juga menjadi :
1. Tujuan operatif yaitu tujuan yang sesungguhnya hendak dicapai
organisasi.
2. Tujuan resmi yaitu tujuan yang oleh perusahaan dikatakan sedang
mereka usahakan.
Jadi tujuan bukanlah strategi, srategi merupakan sarana untuk
mencapai tujuan.
Sebab-sebab pentingnya tujuan bagai Management Strategis
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
(untuk mengesahkan diri dalam pandangan pemerintah, konsumen dan
masyarakat luas).
Perubahan Tujuan
Tujuan perusahaan dapat berubah apabila :
1. Adanya aspirasi manager untuk masa yang akan datang.
2. Adanya perubahan missi
3. Terjadinya perubahan dewan dari kelompok stage holder
4. Perkembangan perusahaan. Perumusan tujuan :
Tujuan pada SBU (Strategic Business Unit) biasanya tidak hanya 1
(satu). Tapi bisa berangkai. Misalnya :
- Profitabilitas
- Perhubungan penjualan
- Perbaikan pangsa pasar
- Pengalihan resiko
- Inovasi reputasi
Adapun Sasaran SBU harus :
- Hirarkis
Tingkatan yang paling penting hingga yang paling kurang penting.
- Konsisten
Misalnya merancang produk sebaik mungkin dalam waktu yang
sesingkat mungkin
- Kuantitatif
Dinyatakan dengan bentuk kuantitatif, contoh : sasaran/tujuan
:”Meningkatkan laba atas investasi” akan lebih memuaskan bila
dikuantitatif sebagai berikut : “Meningkatkan laba atas investasi hingga
12%” atau “Meningkatkan laba atas investasi hingga 12% pada akhir
tahun. (Penjabaran tujuan menjadi sasaran-sasaran yang kongkrit
memperlancar proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
- Realistis
Artinya sasaran harus muncul dari analisis tentang peluang dan sumber
daya dan bukan khayalan.
Referensi
1) Assauri, Sofjan. 2019. Strategic Management: Sustainable Competitive
Advantages. Rajawali Pers. Depok.
2) Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis. Alfabeta. Bandung
3) Prawirosentono, S. dan Primasari, D. 2016. Manajemen Stratejik dan
Pengambilan Keputusan Korporasi. Bumi Aksara. Jakarta
4) Rivai, A. dan Prawironegoro, D. 2015. Manajemen Strategis. Mitra Wacana
Media. Jakarta
5) Siagian, P. Sondang. 2012. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara. Jakarta
6) Muhammad, Suwarsono, 2013. Manajemen Strategik Konsep dan Alat
Analisis. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Yogyakarta.
7) Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Gramedia Pustaka. Jakarta.