Anda di halaman 1dari 15

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI

A. Visi
Visi berasal dari kata “vision” dari Bahasa Inggris yang dapat
diterjemahkan sebagai pandangan jauh ke depan. Visi sebuah organisasi
adalah pandangan umum dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi
tersebut.Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be
dari organisasi.Visi juga didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau
merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan
gambaran mental tentang situasi yang dapat danmungkin terjadi di masa
mendatang.
Visi biasanya diartikan sebagai jawaban mendasar terhadap pertanyaan
“what do we want to become” (akan seperti apakah hidup kita dimasa depan)?.
Visi sulit untuk dapat dituliskan secara lebih jelas dalam menerangkan detail
gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi
yang sulit diprediksi selama masa yang panjang untuk mencapainya.
Ada banyak sekali definisi tentang visi yang dikemukakan oleh para ahli.
Namun, definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat
diterima bersama. Secara sederhana, visi suatu perusahaan harus dapat
menjawab satu pertanyaan mendasar. Apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan? Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa
itu visi. Beberapa definisi visi antara lain :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and
Management”, visi perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa
depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat
yang ditentukan.
2. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi
yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta
aspirasi dan cita- cita masa depan.
3. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi
adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita- cita di masa depan
yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana
mencapainya.
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 1
4. Siagian
visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau
impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa
depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to
be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan
jangka panjang.
5. Kotler
Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa
depan.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi
adalah pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan
akan dibawa atau gambaran cita- cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan
yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Visi yang
merupakan bagian dari cita-cita dan tujuan organisasi.sebagai dasar utama
untuk mencapai tujuan suatu organisasi karena tujuan organisasi terangkum
dalam visi organisasi itu sendiri. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai
berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan
organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan
eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan
perubahan tersebut. Selain itu perumusan visi dipandang penting agar setiap
anggota organisasi memiliki penjelasan mengenai cita–cita yang berusaha
diwujudkan dimasa depan.

Tujuan Penetapan Visi


Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan
perusahaan
4. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 2


Proses Perumusan Visi
Ada 4 Proses perumusan visi yaitu :
1. Tentukan rentang waktu dan lingkup analisis secara tepat
2. Identifikasi trend sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang akan
mempengaruhi masa depan
3. Identifikasi kondisi persaingan
4. Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal

B. Pengertian Misi
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus
dilakukanorganisasi untuk mencapai visinya.Misi akan menentukan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi suatu perusahaan merujuk
pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan oleh Peter Drucker.
Apa bisnis kita? Jawaban dari pertanyaan ini merupakan gambaran besar
tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mencapai tujuannya. Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk
perumusan tujuan perusahaan dan formulasi strategi yang efektif. Ada
banyak definisi misi, diantaranya :
1. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu
organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis
menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi
perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu
organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
2. Wibisono
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau
alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
3. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan
atau organisasi menjadi kenyataan.
4. Jay
Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan,
pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus
mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan,

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 3


siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan
bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
5. Wheelen
Di dalam misi produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan,
pasar yang dilayani dan teknologi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan misi harus
mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh perusahaan,
siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan
bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi
adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam
usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju
serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.
Misi merupaan jawaban terhadap mengapa organisasi didirikan. Misi
adalah salah satu hal atau langkah yang harus diambil oleh sebuah organisasi
dalam rangka mewujudkan visi. Misi harus mencakup tujuan utama
organisasi dan harus memiliki batasan yang jelas, mengandung hal yang
diharapkan oleh semua anggota, serta harus dapat digunakan untuk
membantu proses evaluasi organisasi. Misi digunakan untuk
mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang
(dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan lain-lain. Dengan mengambil
contoh angkatan 28, kita bisa katakan bahwa misi mereka adalah kalimat
dalam Sumpah Pemuda “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa
satu, Bangsa Indonesia.” Dari dunia industri, Eastman Kodak memberikan
contoh misi yang bagus : “We are in picture business.”

Manfaat Misi Perusahaan


Adapun manfaat misi antara lain :
1. Memastikan tujuan dasar organisasi
2. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan
arah organisasi
5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang
melibatkan penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam
organisasi
6. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk
menerterjemahkan tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 4


sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat
dievaluasi dan dikontrol

Karakteristik Misi Perusahaan


Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, di antaranya :
1. Deklarasi sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran
alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreativitas
manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan
secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi,
individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi.
Misi perusahaan harus memcerminkan bagaimana komitmen
perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan misi
perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya
bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal.
Pernyataan misi lebih dari sekadar pernyataan detail-detail
spesifik. Pernyataan misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan.
Pernyataan visi biasanya luas cakupanya karena setidaknya mencakup
dua alasan. Pertama, pernyataan misi yang baik memungkinkan
penciptaan dan pertimbangan beragam tujuan dan strategi alternatif
tanpa kemudian mengahambat kreativitas manajemen. Spesifikasi yang
berlebihan dapat membatasi potensi pertumbuhan kreatif untuk
perusahaan. Di sisi lain, pernyataan yang terlampu umum yang tidak
memasukkan alternatif stratergi manapun dapat disfungsional.
Kedua, suatu pernyataan misi perlu luas agar dapat secara efektif
merekonsiliasi perbedaan di kalangan, dan menarik bagi, para
pemangku kepentingan (stakeholders), yaitu individu-individu dan
kelompok-kelompok individu yang memiliki kepentingan atau tuntutan
khusus pada perusahaan. Para pemangku kepentingan di sini mencakup
karyawan, manajer, pemegang saham, dewan direksi,
konsumen/perlanggan, pemasok, distributor, kreditor, pemerintah
(daerah, pusat, maupun asing), serikat buruh, pesaing, kelompok
pemerhati lingkungan, dan masyarakat umum. Pemangku kepentingan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi suatu organisasi, namun
klaim (tuntutan) dan perhatian dari berbagai pihak lur bisa sangat
beragam dan tak jarang saling bertentangan.
2. Berorientasi pada konsumen

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 5


Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk
menarik sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak
hanya mengembangkan suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi
lebih jauh dari itu, misi perusahaan harus berusaha untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian
menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi yang baik
selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
untuk pelanggannya.
Sebuah pernyataan misi yang baik mendeskripsikan maksud,
konsumen, produk atau jasa, pasar, filosofi, dan teknologi dasar suatu
organisasi. Menurut (Certo, 2010) pernyataan misi seharusnya:
1) mendefinisikan apakah suatu organisasi itu dan apa yang dicita-
citakannya,
2) cukup spesifik sehingga tidak memasukkan bisnis tertentu
sekaligus cukup luas sehingga memungkinkan pertumbuhan yang
kreatif,
3) membedakan suatu organisasi dengan organisasi yang lain,
4) berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengevaluasi baik
aktivitas masa kini maupun prospektif,
5) diungkapkan secara cukup jelas agar dipahami secara luas di
seluruh lapisan organisasi.
Pernyataan misi yang baik mencerminkan antisipasi akan
konsumen. Alih-alih mengembangkan sebuah produk dan kemudian
berusaha mencari pasar, filosofi yang berhasil dalam organisasi adalah
mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kemudian menyediakan
produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi manfaat produk suatu
perusahaan bagi para konsumenya. Itulah mengapa pernyataan misi
AT&T berfokus pada komunikasi alih-alih telepon. Satu alasan
terpenting untuk mengembangkan pernyataan misi bisnis adalah untuk
menarik konsumen yang memberi makna pada suatu organisasi
3. Deklarasi kebijakan sosial.
Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu
perusahaan. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi
pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan.
Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan
startegi pengembangan perusahan yang dapat dilihat dari misi
perusahaan.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 6


Istilah kebijakan sosial merangkum filosofi dan pemikiran
manajerial di level tertinggi dari suatu organisasi. Oleh karenanya,
kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan pernyataan misi bisnis.
Masalah-masalah sosial memaksa para penyusun strategi untuk tidak
hanya mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan organisasi bagi
para pemegang sahamnya, tetapi juga apa tanggung jawab perusahaan
terhadap konsume, aktivis lingkungan hidup, kaum minoritas,
komunitas, dan kelompok-kelompok lainya. Masalah tanggung jawab
sosial muncul ketika suatu perusahaan menetapkan misi bisnisnya.
Dampak masyarakat atas bisnis dan sebaliknya terus menguat dari
tahun ke tahun. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi
konsumen perusahaan produk dan Jasanya, pasarnya, teknologinya,
profitabilitasnya, konsep dirinya, dan citra publiknya.

Komponen-Komponen Pernyataan Misi


Pernyataan misi dapat dan memang beragam dalam hal panjang
kalimat, kandungan, format, dan kekhususannya. Sebagian besar praktisi dan
akademisi manajemen strategis merasa bahwa suatu pernyataan misi yang
efektif menampilkan sembilan karakteristik atau komponen. Oleh karena
pernyataan visi merupakan bagian yang paling kasat mata dan umum dari
proses manajemen strategis, maka pernyataan misi seharusnya memasukan
semua komponen penting dibawah ini :
1. Konsumen – siapakah konsumen perusahaan ?
2. Produk atau Jasa – Apakah produk atau jasa utama perusahaan ?
3. Pasar – Secara geografis, dimanakah perusahaan bersaing?
4. Teknologi – Apakah perusahaan canggih secara teknologi ?
5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas –
Apakah perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi
kuangan yang sehat ?
6. Filosofi – Apakah keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis dasar
perusahaan ?
7. Konsep diri – Apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif
utama perusahaan
8. Fokus pada citra publik – Apakah perusahaan responsif terhadap
masalah-masalah sosial, komunitas, dan lingkungan hidup ?
9. Fokus pada karyawan – Apakah karyawan dipandang sebagai aset
perusahaan yang berharga

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 7


Mungkin cara terbaik guna mengembangkan ketrampilan untuk menulis
dan mengevaluasi pernyataan misi adalah dengan mempelajari misi
perusahaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pernyataan misi yang
ditampilkan perlu dievaluasi berdasarkan sembilan komponen yang sudah
dikemukakan sebelumnya. Tidak ada satu pun misi yang paling baik untuk
suatu organisasi, sehingga penilaian yang baik dibutuhkan dalam
mengevaluasi pernyataan misi.

Menyusun, Mengembangakan & Mengevaluasi Visi Dan Misi


Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan
kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum
antara lain:
1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran
organisasi perusahaan.
3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan
zaman
4. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
5. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi
Setelah mengetahui criteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat
ditentukan bagaimana visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat
dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan
mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin
dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan,
ingin mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut.
Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa saja yang ada di
dalam perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap personil
perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana menyusun,
mengembangkan serta mengevaluasi misi bisnis suatu perusahaan, perlu
terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja komponen misi. Ada sembilan
komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi tersebut hendak
menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain :
1. Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?”
2. Produk atau Jasa, “Apa produk atau jasa utama perusahaan?”
3. Pasar, “Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”
4. Teknologi, “Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?”

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 8


5. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas,
“Apakah perusahaan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi
keuangan yang baik?”
6. Filosofi, “Apa dasar kepercayaan,nilai, aspirasi, dan prioritas etika
perusahaan?”
7. Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif
perusahaan?”
8. Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsif terhadap
pemikiran sosial, masyarakat dan lingkungan?”
9. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk
perusahaan?”
Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan,
dapat ditentukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal
pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun misi perusahaan
adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil.
Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian- bagian dari
perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan.
Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya
membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara
luas untuk mengembangkan visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah
berikut :
1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai
pernyataan ini meminta semua manajer unntuk membaca sebagai
informasi latar.
2. Meminta para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi
bagi organisasi.
3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan
pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan
draf pernyataan kepada semua manajer
4. .Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan
diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi
dokumen tersebut.
5. Begitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta
mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan mudah
memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perumusan, penerapan,
dan pengevaluasian strategi.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 9


6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini,
salah satu cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan
membentuk forum-forum diskusi.
Penilaian dan evaluasi terhadap visi dan misi perusahaan perlu
dilakukan untuk meyakinkan apakah visi dan misi yang selama ini menjadi
landasan segala aktifitas perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi visi
dan misi ini diperlukan karena perubahan yang selalu terjadi baik dari
internal maupun eksternal sehingga bisa jadi visi dan misi sudah tidak sesuai
dengan perkembangan zaman.
Evaluasi visi dapat dilakukan dengan melihat apakah tujuan jangka
panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah tercapai ataukah belum.
Sementara itu, evaluasi misi dapat dilakukan dengan melihat 9 komponen
misi. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi perusahaan
masih mampu memenuhi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap
komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit
komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi tersebut.

Beberapa Contoh Visi dan Misi Perusahaan


1. BNI
Visi BNI
Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan
Terdepan dalam Layanan dan Kinerja
Pernyataan Visi
Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan
terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi,
komersial dan konsumer
Misi BNI
 Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah
kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the
bank choice)
 Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
 Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat
kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
 Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan sosial.
 Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan
yang baik.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 10


2. RCTI
VISI
Media Utama Hiburan dan Informasi
Pernyataan Visi
Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama”
karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi
tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur kemuliaan karena
melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi.
Media utama hiburan dan informasi memiliki makna:
1. RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program
hiburan dan informasi.
2. RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung
jawab sosial atas sajian program-programnya.
3. RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder”
(karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok,
pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan
penyelenggara Negara)

MISI
Bersama Menyediakan Layanan Prima
Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat
kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini
memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas
sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama
terstimulasi,terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya
terbaiknya demi mewujudkan pelayanan terbaik dan utama kepada
“stakeholder”.

TIGA PILAR UTAMA


1. Keutamaan Dalam Kebersamaan
2. Bersatu Padu
3. Oke
Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai
sebagai pilar utama yang menjadi motivasi,inspirasi dan semangat juang
insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan
untuk sampai pada hasil yang mendapat pengakuan dari para “stake
holder” atas kualitas integritas dan dedikasi yang ditampilkan.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 11


3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan
InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut
ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom
Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the
Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan
jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa
kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik
dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul,
penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan
yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

C. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan hasil terakhir yang dicari organisasi
perusahaan melalui eksistensi kegiatan operasinya. Tujuan dapat dibagi
menjadi : Tujuan jangka pendek, Tujuan jangka menengah dan Tujuan jangka
panjang.
Cara untuk mengukur dan mendefinisikan keberhasilan setiap tujuan
dengan kriteria :
- Efesiensi : Membandingkan antara masukan dan hasilnya.
- Efektivitas : Membandingkan tingkatan tercapainya tujuan (tujuan
yang dicapai)
Tujuan dibedakan juga menjadi :
1. Tujuan operatif yaitu tujuan yang sesungguhnya hendak dicapai
organisasi.
2. Tujuan resmi yaitu tujuan yang oleh perusahaan dikatakan sedang
mereka usahakan.
Jadi tujuan bukanlah strategi, srategi merupakan sarana untuk
mencapai tujuan.
Sebab-sebab pentingnya tujuan bagai Management Strategis
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
(untuk mengesahkan diri dalam pandangan pemerintah, konsumen dan
masyarakat luas).

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 12


2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan mengambil
keputusan untuk mengurangi pertentangan dalam keputusan.
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi
organisasi. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas
untuk menilai keberhasilan.
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan missi.

Perubahan Tujuan
Tujuan perusahaan dapat berubah apabila :
1. Adanya aspirasi manager untuk masa yang akan datang.
2. Adanya perubahan missi
3. Terjadinya perubahan dewan dari kelompok stage holder
4. Perkembangan perusahaan. Perumusan tujuan :
Tujuan pada SBU (Strategic Business Unit) biasanya tidak hanya 1
(satu). Tapi bisa berangkai. Misalnya :
- Profitabilitas
- Perhubungan penjualan
- Perbaikan pangsa pasar
- Pengalihan resiko
- Inovasi reputasi
Adapun Sasaran SBU harus :
- Hirarkis
Tingkatan yang paling penting hingga yang paling kurang penting.
- Konsisten
Misalnya merancang produk sebaik mungkin dalam waktu yang
sesingkat mungkin
- Kuantitatif
Dinyatakan dengan bentuk kuantitatif, contoh : sasaran/tujuan
:”Meningkatkan laba atas investasi” akan lebih memuaskan bila
dikuantitatif sebagai berikut : “Meningkatkan laba atas investasi hingga
12%” atau “Meningkatkan laba atas investasi hingga 12% pada akhir
tahun. (Penjabaran tujuan menjadi sasaran-sasaran yang kongkrit
memperlancar proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
- Realistis
Artinya sasaran harus muncul dari analisis tentang peluang dan sumber
daya dan bukan khayalan.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 13


Faktor-faktor yang Memengaruhi Tujuan Perusahaan
Beberapa faktor yang mempengaruhi perumusan tujuan
1. Kekuatan dalam lingkungan Misalnya :
- Pemegang saham (Stage Holder)
Para pemegang saham mempunyai hubungan timbal balik
dengan perusahaan. Mungkin mereka akan mengajukan
permintaan/tuntutan//harapan.
- Peraturan Pemerintah
Tujuan perusahaan maksimalisasi penjualan. Tapai kita
berhadapan dengan Peraturan Pemerintah yang berkenan dengan
keuntungan yang berlebihan (exes profit), peraturan anti trust,
konsumen dan lain-lain.
- Serikat Buruh

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 14


Mungkin menuntut tingkat upah yang lebih tinggi, tunjangan
tambahan, dan lain-lain. Semuanya ini menyebabkan biaya
meningkatkan, padahal pesaing menjual produknya dengan harga
yang lebih rendah dan mengeluarkan biaya untuk iklan lebih banyak.
2. Kenyataan sumber daya perusahaan dan hubungan kekuasaan intern.
Misalnya :
- Kekuatan kalangan perencana strategis
- Kekuatan potensial dari peserta level bawah untuk menahan
informasi (gagasan).
- Dukungan pemegang saham.
3. Sistem penilaian dari eksekutif perusahaan.
Ada tawar-menawar dengan berbagai kelompok untuk
menghasilkan serangkaian tujuan yang dapat memuaskan semua pihak.
4. Kesadaran manajemen tentang keputusan masa lampau dan
perkembangan perusahaan, atau:

Referensi
1) Assauri, Sofjan. 2019. Strategic Management: Sustainable Competitive
Advantages. Rajawali Pers. Depok.
2) Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Strategis. Alfabeta. Bandung
3) Prawirosentono, S. dan Primasari, D. 2016. Manajemen Stratejik dan
Pengambilan Keputusan Korporasi. Bumi Aksara. Jakarta
4) Rivai, A. dan Prawironegoro, D. 2015. Manajemen Strategis. Mitra Wacana
Media. Jakarta
5) Siagian, P. Sondang. 2012. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara. Jakarta
6) Muhammad, Suwarsono, 2013. Manajemen Strategik Konsep dan Alat
Analisis. Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Yogyakarta.
7) Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Gramedia Pustaka. Jakarta.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan | 15

Anda mungkin juga menyukai