2
ingin dicapai oleh masing-masing organisasi tersebut. Karena visi dan
misi akan menjadi landasan dasar bagi organisasi, maka biasanya visi
dan misi diciptakan saat organisasi sedang akan dibangun. Oleh karena
itu, visi dan misi memiliki peranan penting bagi berjalannya sebuah
organisasi.
Berikut ini adalah sepuluh keuntungan memiliki visi dan misi yang jelas
(Sumber Strategic Management Fred R David )
1. Mendapatkan tujuan yang jelas diantara semua manajer dan
karyawan
2. Memberikan dasar untuk semua aktivitas perencanaan strategic
lainnya, termasuk penilaian internal dan eksternal, menentukan
tujuan, mengembangkan strategi, memilih di antara berbagai
strategi, merancang kebijakan, menetapkan struktir organisasi,
megaloasikan sumber daya dan mengevaluasi kinerja.
3. Menyediakan arahan
4. Memberikan poin penting untuk semua pemangku kepentingan
perusahaan
5. Meyelesaikan sudut pandang yang berbeda diantara manajer
6. Memperkuat organisasi yang terorganisasi dan termotivasi
7. Memperoleh kinerja organisasi yang lebih tinggi
8. Mencapai sinergi di antara manajer dan karyawan
Sedangkan berikut adalah manfaat dari visi misi sebagai berikut :
Manfaat Visi :
1. Menumbuhkan standar kerja yang prima. Karena apabila seorang
karyawan memahami bahwa dia bekerja untuk suatu tujuan yang
sangat mulia, maka dia akan bekerja penuh semangat dan
meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan. Karena salah satu tempat untuk
karyawan dalam mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
3. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan. Karena
karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias apabila dia
tidak mengetahui untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia
mengetahui apa saja kontribusi perusahaan kepada masyarakat dia
akan termotivasi bahwa dia bekerja tidak hanya untuk perusahaan,
tetapi juga untuk masyarakat.
Manfaat Misi :
1. Memastikan tujuan dasar organisasi atau perusahaan.
2. Objektif, target dan program perusahaan atau organisasi dirancang
berdasarkan misi yang telah diciptakan.
3. Menjadi landasan dasar perencanan bisnis yang akan
dikembangkan.
3
4. Membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang sesuai
dengan tujuan organisasi.
5. Menjadi sarana bagi individu dalam mengidentifikasi apakah
tujuan dan arah organisasi.
6. Membantu mencegah karyawan supaya tidak salah dalam
melangkah.
No Visi Misi
1. Visi adalah cita-cita, Misiadalah penjabaran
tujuan utama yang ingin tentang strategi, tindakan,
dicapai suatu organisasi di dan tahapan dalam upaya
masa depan merealisasikan visi
2. Visi merupakan tujuan Misi merupakan tujuan
jangka panjang dan jangka pendek dan
berorientasi pada masa berorientasi pada masa kini
depan
3. Pada umumnya visi Misi dapat diubah sesuai
sifatnya permanen dan dengan situasi dan kondisi
sangat berkaitan dengan namun tetap mengacu pada
krediabilitas dan visi
konsistensi suatu
organisasi
4. Paada umumnya visi Misi dibuat dalam bentuk
dibuat dalam deretan kalimat yang lebih panjang
kalimay yang singkat, dan dijabarkan lebih panjang
padat, jelas, serta dapat dibandingkan visi
mewakili semua hal
5. Visi mengandung Misi mengandung
pernyataan-pernyataan pernyataan-pernytaan yang
yang siatnya umum sifatnya khusus dan lebih
terperinici.
5
TUGAS KE II
8
5. Mencakup 9 komponen : pelanggan, produk, jasa, teknologi,
perhatian akan ketahanan atau pertumbuhan laba, filosofi, konsep
diri, perhatian atas citra public, perhatian untuk karyawan
6. Terus menerus
Orientasi Pelanggan
Pernyataan misi yang baik menjelaskan tujuan pelanggan, produk atau
jasa, pasar, filosofi, dan teknologi dasar organisasi. Menurut fren
mcginnis penytaan misi sebaiknya :
1. Mendefinisikan apakah organisasi dana pa yng dicita-citakan
organisasi
2. Cukup terbatas dengan tidak memasukkan bebrapa usaha dan
cukup luas untuk memungkinkan pertumbuhan kreatif
3. Membedakan organisasi yang lain
4. Memberikan keramgka untuk megevaluasi aktivitas prospektif saat
ini dan
5. Dinyatakan dalam istilah yang cukup jelas dipahami secara luas
dalam organisasi
Penyataan misi yang baik mencermikan antisipasi terhadap pelanggan.
Dari pada menggembangkan produk kemudian mencoba menemukan
pasar, filosofi operasi organisasi sebaiknya dapat mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan, kemudian memberikan produk atau jasa untuk
membenuhi kebutuhan tersebut.
9
misi. Sadari bahwa bebrapa individu lebih menuntut dibandingkan yang
lain dalam menilai pernyataan misi.
TUGAS KE III
10
Indonesia
mendukung akan
distribusi semen
Indonesia ke
seluruh plosok
negeri di
Indonesia. Dan
semen Indonesia
ini juga telah
membantu
pemasukan
anggaran dana
pemerintah berupa
pajak
5. Budaya - Sesuai dengan
kebudayaan orang
Indonesia ketika
akan membangun
rumah ia akan
menggunaka
semen gresik atau
Indonesia ini
karena dianggap
semen gresik
adalah semen
andalan orang
indonesia
6. Politik Adanya produk semen Bekerjasama
yang berasal dari dengan
negara asing pemerintah
Indonesia dan
perusahaan dalam
menentukan harga
jual kewilayah
timur tengah
7. Persaingan Banyak produk-produk Semen Indonesia
semen dari persaingan dalam melalukan
local maupun non local persaingan ia
yang masuk ke menggunakan
Indonesia yang harga yang
menyuguhkan produk terjangkau dengan
11
lebih lebih unggul dan satuan per
memiliki daya Tarik produknya lebih
tinggi banyak
dibandingkan
produk pesaing
8. Lingkungan Bahan baku yang Bahan baku yang
disediakan oleh alam digunakan ramah
yang berupa batu lingkungan
kapur melaui menurun sehingga dalam
karena banyaknya pembuatan pun
bahan baku yang sudah bisa berjalan
digalih dengan lancer dan
tidak
membahayakan
9. Demografi - Usia rata-rata
penduudk
Indonesia saat ini
cenderung
dominan di era X
dan Y yang mana
mereka masih
mengandalkan
produk semen
gresik untuk
digunakan
membangun
rumah sehingga
sesuai dengan
sasaran dan target
produk di pasaran
12
TUGAS IV
14
maupun 6. Memberikan
intangible. perhatian
yang
mendalam
terhadap
prediksi.
15
membutuhkan kompetitif
waktu dan
keuangan
yang cukup
banyak.
Cobalah untuk menerapkan SWOT, VCA dan RBV pada diri anda
sendiri dan aspirasi karir anda. Apa saja kekuatan dan kelemahan utama
anda, bagaimana anda dapat menggunakan pengetahuan anda akan
kekuatan dan kelemahan tersebut guna membangun rencana karir anda
pada masa mendatang.
Penerapan analisis SWOT pada diri saya dan aspirasi karir saya.
Strength (Kekuatan) : dalam diri saya secara pribadi saya
memiliki kekuatan yaitu berupa tidak mudah menyerah dalam
melakaukan segala sesuatu, saya akan terus mencoba hingga
saya berhasil menggapai apa yang saya inginkan. Dalam
menyusun karir dimasa depan saya ingin menjadi tenaga
pendidik yang professional di bidang marketing disini saya
memiliki kekuatan yaitu saya selalu memahami bagaimana
cara menjadi tenaga pendidik tersebut serta mengembangkan
dan terus belajar dalam melakukan rencana pengembangan
dan perencanaan pembelajaran, saya juga juga sudah mulai
mempelajari dan menerapkanya sejak sekarang.
Weakness (Kelemahan) : disini saya memiliki kelemahan
yaitu harus selalu menyelesaikan segala sesuatu dan suka
merencanakan segala sesuatu yang harus sesuai dengan
pemikiran saya dan terperinci hingga jika suatu saat apa yang
menjadi ekspektasi saya tidak susai realita saya harus tetap
memaksakan apa yang sudah saya rinci sebelumnya, untuk
karir saya sebagai tenaga pendidik saya masih cetek akan
16
pengetahuan dan saya adalah termasuk orang yang malas
dalam mengembangkan literasi.
Opportunity (Peluang) : peluang dalam diri saya sendiri yaitu
saya orangnya tidak mudah menyerah sehingga kemungkinan
untuk merasa tertekan ketika mengalami kegagalan itu sangat
kecil, untuk aspirasi saya peluang untuk menjadi tenaga
pendidik dalam diri saya cukuplah memdahai karena saya
lebih menyukai memperdalam ilmu pendidikan dari pada
ilmu murni sehingga hal tersebut menjadi peluang saya dalam
menjadi tenaga pendidik
Threat (Ancaman) : saya termasuk orang semangat dalam
mengerjakan segala suatu misalkan saja ketika ada tugas saya
langsung berusaha menyelesaikan tugas tersebut secepatnya
karena jika nanti saya menunda pekerjaan tersebut maka akan
tugas lain yang menyusul sehingga saya akan kerepotan
dalam mengerjakanya, hingga terkadang saya mengerjakna
tugas atau pekerjaan tersebut sehari harus selesai sehingga
dengan sistem kebut tersebut akan membuat saya capek dan
kemudian malas untuk mengerjakan tugas tersebut atau tugas
yang selanjutnya sehingga itulah ancaman terberat dalam diri
saya. Dalam aspirasi karir saya mungkin menjadi tenaga
pendidik sudah banyak dan banyak lulusan srajana
pendidikan yang berkeinginan menjadi tenaga pendidik
sehingga hal tersebut menjadi ancaman pada diri saya sendiri
karena saya terkadang suka minder dan tidak optimis pada
diri saya sendiri.
Penerapan VCA pada diri saya dan aspirasi karir saya yaitu, nilai
rantai dalam diri saya yaitu saya menyusun apa yang akan menjadi
kegiatan yang akan saya lakukan pada hari ini hingga bebrapa hari
kedepan, saya lebih sering menjadwalkan dan mmeplaning apa
yang akan saya lakukan misalkan saya hari ini pergi ke kampus
sepulang kampus saya harus membersihkan kamar tidur dan
sebagainya kemudian saya harus mengerjakan tugas saya,
mempersiapkan apa saja yang besok akan saya butuhkan dan hal
tersebut berlaku untuk keseharian saya, hingga nantinya saya akan
mengetahui input dan output dalam diri saya sendiri. Input yang
saya dapatkan yaitu gaya hidup dan kebiasan saya yang teratur dan
output yang saya dapatkan yaitu kegiatan saya tidak mengganggu
kegiatan di luar yang saya lakukan. Untuk perencanaa VCA pada
karir saya yaitu saya ingin menyelesaikan pendidikan strata 1 dan
saya berkeinginan melanjutkan pendidikan di strata 2 kemudian
17
saya melamar menjadi tenaga pendidik di instansi perguruan tinggi
maupun sekolah menengah kejuruan kemudian saya mendaftar tes
CPNS dan saya berkeinginan mendirikan usaha mini market. Dan
itulah niali rantai atau VCA dalam karir saya.
Penerapan RBV pada diri saya dan aspirasi karir saya yaitu dalam
melakuakan pengambilan strategic dalam diri saya serta karir saya
kedepanya yaitu saya lebih suka melakukan evalusi terlebih dahulu
sebelum melakuakn tindakan atau keputusan misalkan saya
berkeinginan melanjutkan pendidikan di strata 2 saya akan
mempertimbangkan dimana saya akan menempuh pendidikan saya
tersebut kemudian ketika saya akan menjadi tenaga pendidik saya
ingin mengajar diamana setelah mengajar saya berkeinginan untuk
membuka usaha minimarket dan membuka cabang-cabang di
daerah tempat saya tinggal.
Kekuatan dan kelemahan utama pada diri saya yaitu :
Kekuatan : dikenal memiliki rasa penasaran yang tinggi, tidak
malu untuk bertanya kepada orang lain mengenai sesuatu
yang tidak saya pahami, senantiasa mempertahankan
keseriusan, baik ketika sedang melakukan tugas penting
maupun dalam berkomitmen, percaya diri, memiliki standar
yang tinggi terhadap diri sendiri maupun orang lain tapi saya
juga tidak perhitungan dan murah hati sesam teman,
berwibawa, punya harga diri yang tunggi, disiolin dan teguh
dalam pendirian, berhati-hati dalam mengambil segala
keputusan, murah hati dan mudah simpatik kepada teman-
teman, mampu menjadi pemimpin, meiliki personality yang
kuat, suka bergaul, bisa ambil inisaitif dan pantang menyerah
serta pandai dalam membuat perencanaan
Kelemahan : tidak sabaran dalam menghadapi orang yang
terlalu santai atau yang suka menganggap remeh sesuatu
dibandingkan harus berurusan dengan orang tersebut saya
memilih untuk mejalaninya sendiri, sering memkasakan diri
untuk melakukan sesuatu meski sebenarnya saya mengetahui
bahwa saya tidak memiliki kemampuan cukup atau sesuai,
sosok keras kepala dan suka menolak sesuatu hal yang
memang tidak saya sukai, saya cenderung menyimpan emosi
negative dalam diri sehingga apabila sudah menumpuk maka
kemungkinan besar emosi saya akan meledak, mudah dan
cepat bosan, mudah negative thingking pada orang lain,
membutuhkan waktu yang cukup lama ketika saya mengalami
kegagalan, sulit untuk mengatakan kebenaran kepada orang-
18
orang karena takut akan menyakiti mereka dan saya adalah
pribadi yang terlalu overprotektif.
Cara saya dalam menggunakan pengetahuan saya akan kelemahan
dan kekeuatan tersebut guna membangun rencana karir di masa
depan saya yaitu dengan melakukan evaluasi terhadap diri saya
sendiri dengan mengambil dan memperluas hal-hal positif dari
dalam diri saya dan membuang hal-hal negative nya. Saya pandai
dalam merencanakan sesuatu termasuk saya juga telah
merencanakan sesuatu untuk karir saya di masa depan dengan
mempertimbangan estimasi waktu menyelesaikan pendidikan saya,
kemudian merencanakan dimana saya harus melanjutkan
pendidikan saya dan mulai merancang aggaran biaya dan harus
mendapatkan beasiswa untuk pemdidikan saya serta memikirkan
dimana nanti saya harus berkerja dan usaha apa yang akan saya
buka nanti. Pengetahuan saya memang tidaklah luas akan tetapi
untuk masa depan dan cita-cita saya untuk menjadi tenaga pendidik
saya mulai memperdalam ilmu pendidikan sejak sekarang.
19
TUGAS V
20
c. fakultas ekonomi unggul pula dalam bidang kependidikan dan
juga keilmuan
2. Weakness (kekurangan) :
a. kekurangan dari fakultas ekonomi sendiri yaitu
keterbatasannya tenaga pendidik seperti halnya di progam
studi pendidikan tata niaga yang hanya terdapat 8 dosen
sehingga banyak dosen yang kurang efisien dalam mengajar
karena terdapat jadwal yang sama di kelas dan angkatan yang
berbeda.
b. Serta keterbatasanya sarana prasarana seperti halnya ruangan
kelas yang minim serta banyak ruangan kelas yang LCD nya
rusak sehingga proses pembelajaran tidaklah optimal
c. Keterbatasanya lahar parker sehingga mengakobattkan banyak
kerusakan motor para mahasiswa serta tidak ada tindakan
penataan kendaraan sepeda motor oleh penjaga parker
sehingga kendaraan sepeda motor tidak sesuai tempat dan
berserakan.
d. Kurangnya penerangan baik di dalam kelas maupun di toilet
serta banyak pintu toilet yang rusak dan tidak segera diganti
serta pelayaanan di loket pada saat pembuatan surat
memerlukan waktu yang sangat lama
3. Opportunity (peluang) :
a. Fakultas ekonomi universitas negeri surabaya berpeluang
untuk menciptakan lulusan-lulusan terpendidik maupun
sarjana ekonomin yang mampu berdaya saing di dunia
industry maupun usaha juga instansi pendidikan yang
berdedikasi tinggi.
b. Peluang lain dari fakultas ekonomi yaitu bisa bekerjasama
dengan universitas luar negeri untuk dilakukannya pertukaran
mahasiswa karena di fakultas ekonomi juga terdapat kelas
internasional guna mmepersipakan mahasiwa untuk
melakukan pertukaran dengan mahasiswa luar negeri
c. Peluang lain dari fakultas ekpnomi yang lain yaitu fakultas
ekonomi mampu menjadi fakultas yang unggul dari segi SDM
karena di fakultas ekonomi juga tenaga pendidik nya sudah
bergelar doctor sehingga kualifikasi dalm mendidik juga bagus
4. Threat (ancaman) :
a. Karena keterbatasannya sarana dan prasarana di fakultas
ekonomi maka menimbulkan ancaman turunnya kualitas
fakultas ekonomi itu sendiri, padahal pada tahun 2015 fakultas
ekonomi menjadi fakultas terfavorit diantara fakultas-fakultas
lain di universitas negeri surabaya.
21
TUGAS VI
Boston Consulting Grup dan Matriks BCG
25
apabila mereka tetap dapat mempertahankan keberhasilan
mereka hingga tingkat pertumbuhannya mengalami
penurunan.
b. Cash Cows (Sapi Perah) : Yang termasuk dalam kategori Cash
Cows atau Sapi Perah adalah produk atau unit bisnis yang
merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau
pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaannya. Produk atau unit bisnis
pada kategori ini memiliki pangsa pasar yang tinggi namun
prospek pertumbuhan kedepan akan sangat terbatas.
Pendapatan yang didapat pada tingkat Cash Cows ini biasanya
digunakan sebagai pendanaan untuk penelitian dan
pengembangan produk-produk baru yang masih berada di
kategori Question Marks (Tanda Tanya) atau membayar
hutang-hutang perusahaan serta membayar dividen kepada
pemegang saham. Perusahaan disarankan untuk tetap
berinvestasi pada produk-produk dalam kategori Cash
Cows ini untuk mempertahankan produktivitas dan kualitas
atau dapat juga dijadikan pendapatan pasif bagi perusahaan.
c. Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan
istilah hewan peliharaan, yang termasuk pada kategori Dogs
ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar
rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah.
Produk-produk pada kategori ini biasanya hanya memberikan
kontribusi keuntungan yang sangat rendah atau bahkan harus
menderita kerugian. Produk atau bisnis unit kategori Dogs ini
umumnya merupakan beban bagi perusahaan karena dapat
menguras waktu manajemen dan sebagian besar sumber daya
perusahaan. Unit bisnis atau produk yang telah berada pada
kategori ini biasanya akan mengalami pengurangan, divestasi
ataupun likuidasi oleh manajemen perusahaan.
d. Question Marks : Kategori Question Marks kadang-kadang
disebut juga dengan problem children atau wildcats). Yang
termasuk dalam kategori Question Marks ini adalah produk
atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang
tinggi tetapi pangsa pasarnya masih sangat rendah.
Penghasilan (uang) yang didapat umumnya tidak sebanding
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan (lebih banyak
pengeluaran daripada pendapatan). Namun karena prospek
pertumbuhannya sangat pesat sehingga berpotensi untuk
berubah menjadi Stars atau Bintang. Manajemen perusahaan
tersebut disarankan untuk tetap berinvestasi pada produk atau
26
bisnis unit yang berada dalam kategori Question Marks ini
karena pertumbuhan yang tinggi.
F. Strategi setelah Analisis Matriks BCG
Setelah mengetahui posisi produk dan bisnis unit kita berada, tahap
selanjutnya adalah menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi
pasar dan tingkat persaingan yang ada. Berikut ini terdapat empat
strategi yang dapat diterapkan pada bisnis unit atau produk-produk
yang berada dalam Matriks BCG.
a. Build atau Membangun, yaitu meningkatkan investasi pada
produk atau unit bisnis agar dapat meningkatkan pangsa pasar.
Strategi ini biasanya dilakukan untuk mendorong produk-
produk dalam kategori Question Marks menjadi Stars dan
akhirnya menjadi Cash Cows.
b. Hold atau mempertahankan mempertahankan, yaitu strategi
untuk mempertahankan produk-produk agar tetap pada kategori
yang sama. Strategi tersebut biasanya digunakan pada
kategori Stars.
c. Harvest atau Memanen, yaitu strategi untuk mengurangi
investasi dan mencoba untuk mendapatkan uang tunai (cash)
semaksimum mungkin dari produk atau meningkatkan
profitabilitas secara keseluruhan. Strategi ini biasanya
digunakan pada produk-produk atau unit bisnis yang berada di
kategori Cash Cows.
d. Divest atau Melakukan Divestasi, yaitu strategi yang
melakukan penutupan usaha atau likuidasi terhadap unit bisnis
atau produk yang mengalami kerugian atau produk yang
memiliki pangsa pasar rendah. Strategi Divestasi ini biasanya
dilakukan pada produk atau unit bisnis yang berada di
kategori Dogs.
G. Cara Menggunakan Analisis Matriks BCG
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menganalisis produk
atau unit bisnis dengan menggunakan Matriks BCG.
a. Langkah 1. Pilih Unit atau Produk yang ingin dianalisis
Analisis Matriks BCG dapat digunakan untuk menganalisis
Bisnis unit strategis, merek, produk atau bahkan perusahaan
itu sendiri. Langkah pertama adalah menentukan pilihan
terhadap unit mana yang akan dianalisis.
b. Langkah 2. Tentukan Pasar (Market)
Menentukan Pasar merupakan hal yang paling penting dalam
melakukan analisis. Kesalahan menentukan pasar akan
menyebabkan klasifikasi yang tidak tepat. Sebagai contoh,
jika kita menganalisis mobil bermerek BMW di pasar
27
pengangkutan umum maka akan mendapatkan hasil di
kategori Dogs. Karena mobil bermerek BMW lebih dominan
dan kuat di pasar mobil mewah.
c. Langkah 3. Menghitung Pangsa Pasar Relative (Relative
Market Share)
Relative Market Share dapat dihitung berdasarkan segi
Pangsa Pasar ataupun segi Pendapatan. Perhitungannya
adalah dengan membagi Pangsa Pasar atau Pendapatan merek
kita sendiri dengan Pangsa Pasar atau Pendapatan merek
pesaing terbesar kita dalam industri yang sama. Misalnya, jika
perusahaan kita adalah memproduksi Smartphone, pangsa
pasar pesaing kita adalah sekitar 25% sedangkan pangsa pasar
kita hanya 10% pada tahun yang sama, maka nilai Relative
Market Share kita adalah 0,4 saja. Dalam Matriks
BCG, Relative Market Share diletakkan pada sumbu X. Di
sudut kiri paling atas berikan nilai 1, ditengah matriks berikan
nilai 0,5 dan sudut kanan atas berikan nilai 0. Relative Market
Share = Pangsa Pasar atau Pendapatan Perusahaan kita /
Pangsa Pasar atau Pendapatan Perusahaan pesaing terbesar
d. Langkah 4. Ketahui tingkat pertumbuhan pasar (Growth
Market Rate)
Tingkat pertumbuhan industri dapat diketahui dari laporan
industri yang biasanya tersedia secara online. Tingkat
Pertumbuhan pasar dapat dihitung dengan melihat
pertumbuhan pendapatan rata-rata dari perusahaan terkemuka.
Tingkat pertumbuhan pasar diukur dengan persentase (%).
Titik tengah sumbu Y biasanya ditetapkan pada tingkat
pertumbuhan 10%, tetapi dapat juga bervariasi sesuai dengan
aktual pencapaian industri yang bersangkutan. Beberapa
industri mengalami pertumbuhan selama bertahun-tahun
tetapi hanya pada tingkat pertumbuhan rata-rata 1% hingga
2% per tahun. Oleh karena itu, ketika melakukan analisis kita
harus mengetahui tingkat pertumbuhan yang dianggap paling
signifikan (titik tengah) untuk memisahkan Cash
Cows dengan Stars dan Question Marks dengan Dogs.
e. Langkah 5. Menggambar Siklus di Matriks BCG
Setelah melakukan perhitungan pada setiap variabel
pengukuran, gambarkan posisi merek atau produk anda ke
dalam matriks dengan bentuk lingkaran. Gambarkan juga
merek atau produk lainnya dengan bentuk lingkaran sesuai
dengan proporsi pendapatan atau pangsa pasar yang didapat
oleh merek yang bersangkutan.
28
H. Kelebihan Matrik BCG
Matriks BCG adalah salah satu alat pembuat keputusan yang
paling mudah. “Hanya dengan membaca grafiknya, orang akan
dapat dengan mudah melihat di posisi manakah perusahaan mereka
berada”. Matriks ini memusatkan perhatian pada arus kas,
karakteristik investasi, dan kebutuhan berbagai divisi organisasi.
Divisi dapat berubah dari waktu ke waktu: anjing menjadi tanda
tanya, tanda tanya menjadi bintang, bintang menjadi sapi perah,
dan sapi perah menjadi anjing. Namun yang jarang terjadi adalah
perubahan yang searah jarum jam
I. Kekurangan Matrik BCG
Hanya menggunakan dua dimensi yaitu pangsa pasar relative dan
tingkat pertumbuhan pasar.
a. Kemungkinan sulit mendapatkan data pangsa pasar maupun
tingkat pertumbuhan pasar.
b. Terlalu menyederhanakan banyak bisnis karena memandang
semua bisnis sebagai bintang, sapi perah, anjing atau tanda
tanya.
c. Dalam metode ini, diasumsikan bahwa setiap unit bisnis tidak
tergantung pada unit bisnis lain, padahal dalam beberapa
kasus, unit bisnis “anjing” bisa membantu unit bisnis lain
untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
d. Matriks ini tidak menggambarkan apakah berbagai divisi atau
industri mereka bertumbuh sepanjang waktu, sehingga
matriks ini tidak memiliki karakteristik waktu, sehingga
terdapat variabel lain yang penting seperti ukuran pasar dan
keunggulan kompetitif.
e. Matriks sangat bergantung pada luasnya definisi pasar. Suatu
unit bisnis dapat mendominasi pada pasar yang kecil, tetapi
memiliki pangsa pasar sangat rendah dalam industri secara
keseluruhan. Dalam kasus seperti itu, definisi dari pasar dapat
membuat perbedaan antara “anjing” dan “sapi perah”.
J. Analisis posisi Perusahaan PT. Semen Indonesia dengan Matrik
BCG
PT Semen Indonesia bergerak dalam bidang pembuatan semen
yang saat ini dikenal hingga ke plosok negeri. Semen Indonesia
mampu menembus kepangsa pasar sampai ke wilayah bagina
timur. Pada awal masuknya PT Semen Indonesia perusahaan ini
sudah berhasil memposisikan diri di benak masyarakat karen
aproduk semen yang dihasilkan sangat dikenal luas masyarakat dan
menjadi kebiasaan jika akan membangun rumah maka semen yang
di gunakan adalah semen gresik atau semen tiga roda ini. Dulu
29
satu-satunya perusahaan pembuat semen di Indonesia adalah
semen gresik ini hingga sampai saat ini ia tetap menjadi brand
leader di pamgsa pasar di Indonesia. Dan berikut adalah analisis
posisi perusahaan PT Semen Indonesia jika dilihat dengan matrik
BCG adalah sebagai beikut :
a. Star (Bintang) : Pada PT semen Indonesia ini perusahaan
telah menduduki katagori bintang diamana produknya telah
memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang
cepat serta menghasilkan uang (pendpaatan) yang besar.
Berarti produk semen Gresik atau Semen Indonesia ini
merupakan produk terkemuka yang minati banyak pasar.
Disini perisahaan semene Indonesia membutuhkan banyak
investasi untuk memeprtahankan posisi mtop market di
pangsa pasar Indonesia, diposisi ini menandakan bahwa
permintaan pasar tinggi dan produksi juga tinggi
b. Questin atau tanda Tanya : pada perusahaan semen inonesia
ini memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa
pasarnya sangat rendah dimana adanya fluktuasi antara
permintaan dan juga penawaran dalam pasar sasaran sehingga
memerlukan tindakan promosi yang cukup gencar oleh pihak
perusahaan. Untuk pendapatan juga masih relative tinggi akan
tetapi penggularan yang digunakan juga bamyak.
c. Cash Cows (sapi perah) : produk semen Indonesia ini masih
berada pada pimpinan pasar yang mana pemasukan profit
pada perusahaan juga banyak dan pengeluaran pun berangsyr
sedikit karena tidak memrlukan biaya untuk promosi yang
cukup terbilang mahal, walapun semen Indonesia memiliki
proospek top market yang tinggi akan tetapi untuk
pertumbuhan kepdapannya akan sangat terbatas karena
banykanya peaing yang ingin mengeser produk tersebut di
pangsa pasar Indonesia. Walapun pengeluaran yang dilakukan
untuk promosi relative sdikit namun pengeluaran lainnya
yaitu pembayran hutang-hutang atau pelunasan hutang
piutang pada perusahaan lainnya. Pada awalnya yang mana
semen Indonesia menjadi top leader dalam pasar harus
mampu menerima bahwa ia masuk pada latagori sapi perah
dimana proses produksi tinggi tapi permintaan cenderung
sedang sehingga perlu adamnya penangan yang cukup
signifikan
d. Dogs atau Anjing : Dimana perusahann PT Semen Indonesia
ini hamper mengalamai kebangkuran karena permintaan pasar
rendah produksi juga rendah karena tidak ada pemasukan
30
sama sekali dari pasar, selain itu tingkat pertumbuhan juga
rendah karena memang munculnya produk-produk semen
yang baru mengakibtakan semen ondonesia mulai tergeser
hingga hamper punah, kentungan yang di dapatkan pun
rendah dbahkan harus menderita kerugian karena banyak
pengeluran dari pada pemasukan. Untuk mengatasi masalah
ini PT Semen Indonesia setidaknya melakuakn inovasi
produk dan perbaikan. Cara lain yang dapat digunakna yaitu
mencari sember nvestasi yang mampu membantu kembalinya
pertumbuhan PT Semen Indonesia,
K. Jabarakan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk digunakan
pada masing-masing kuadran dalam matrik BCG (Studi pada
Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri
Surabaya)
Program Studi Pendidikan Tata Niaga merupakan salah satu prodi
yang berada pada jurusan pendidikan ekonomi, pendidikan tata
niaga sudaha ada sejak bebrapa tahun yang lalu, prodi pendidikan
tata niaga memiliki 8 tenaga pendidik yang berkompeten di
bidangya dengan sekitar 450 mahasiwa di angkatan 2015 sampai
angkatan 2018 ini. Pendidikan tata sudah terakreditasi A dan masih
dalam proses perubahan nama menjadi Pendidikan Bisnis. Sebagai
prodi yang hingga saat ini cukup banyak diminati oleh para calon
mahasiwa karena prospek kerja selain menjadi tenaga pendidik
juga mampu menjadi pengusaha karena 50% mereka belajar
pendidkan atau keguruan juga mereka belajar 50% ilmu murni
niga. Sehingga dengan hal tersebut agar tidak terjadi penurunan
baik drai segi pendaftar mahasiswa yang mengambil jurusan
pendidikan tata juga penurunan dari segi kompetensi juga maka
prodi pendidikan tata niaga perlu membuat strategi yang berkitan
dengan masing-masing kuadran di matrik BCG yaitu sebgai berikut
1. Prodi pendidikan tata niaga mampu menjadi star diantara
prodi-prodi lain di jurusan pendiidkan ekonomi dengan cara
meningkatkan kualifikasi knerja dosen penambahn dosen dan
juga memberi peltihan-peltahin pada mahasiwanya, serta
mampu meningkatkan atau membidik mahasiwanya agar bisa
mengembangkan tingkatan prestasinya sehingga banayak
prestasi yang didapat sehingga nama prodi Pendidikan Tata
Niaga pun bisa menjdi star. Cara lain atau strategi lain yang
dapat digunakan yaitu dengan merubah nama pendidikan tata
niaga menjadi pendidikan bisnis agar semua orang paham dan
mengerti karena banyak sekali calon mahasiwa baru yang
31
ketika akan mendaftar mereka tidak paham apa itu pendidikan
tata niaga,
2. Agar prodi pendiidkan tata niaga berada pada kuadran
question strategi yang dilakukan yaitu dengan terus
memperbaiki kualitas prodi tata niaga itu sendiri. Prodi
pendidikan tata sendiri selain mempelajari ilmu keguruan
program pemdidikan tata niaga juga mempelajri ilmu murni
bahkan cakupannya cukup luas jika prodi manajemen murni
ia hanya akan mempelajari satu konsentrasi saja misalkan
konsentasi pemasaran saja akan tetapi prodi PTN mempelejari
lebih dari itu baik dari segi SDM, Keuangan, Operasional dan
juga pemasaran jadi dengan adanya keunggulan bersaing
denga prodi lain yang cukup tinggi tersebut maka bisa
membuat prodi PTN terus berada di kuadran question atau
bisa di star untuk selamanya.
3. Pada kuadran sapi perah adalah dimana kondisi prodi PTN
harus banyak-banyak melakuakn evaluasi karena pada
kuadran disini dimana mulai mengalami penuruan dari
pendaftar calon mahasiwa baru yang ingin mendaftar, jika hal
tersebut terus menurus dibiarkan maka akan mengakibtakan
penurunan mahasiwa yang sangat derastis pada prodi
pendidikan tata niaga ini.
4. Yang terakhir yaitu kuadran dogs dimana jika sampai tidak
perubahan yang bisa menyelamatkan prodi PTN dari
keterpurukan atau semakin turunnya jumlah peminat
maahsiswa untuk mengambil jurusan di Prodi PTN jalan satu-
satunya adalah menutup prodi ini sehinggan prodi PTN
sendiri tidak akan mengalami kerugian. Karena diposisi
kuadran dogs ini permintaan tidak ada dan juga pertumbuhan
semkain berkurang. Hal ini bisa dikarenakan bebrapa factor
yaitu menurunya akreditasi PTN dari A menjadi B, faktor lain
juga karena penurunanya prestasi-prestasi mahasiwa yang
dari tahun ke tahun semakin tidak ada juga bisa jadi karena
pimpinan prodi yang kurang bagus dan para kinerja dosen
yang semakin menurun.
32