Oleh :
JAMIATUL HASANAH
NIM : 223206070014
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi
dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Untuk
dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang kemudian dijabarkan
dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya
tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak
pada keberhasilan pengimplementasian dan realisasinya. Pengimplementasian tersebut
membutuhka pengukuran kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk
memiliki sebuah sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi adalah perencanaan
strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan
unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran,
kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan
evaluasi serta umpan balik.
Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau
jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.
Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran
strategik suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan
mengenai mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep visi dan misi?
2. Jelaskan tujuan suatu organisasi?
3. Jelaskan sasaran suatu orgaisasi?
4. Jelaskan bagaimanakah kaitan antara visi, misi , tujuan dan strategi organisasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep visi dan misi.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan suatu organisasi.
3. Untuk mengetahui dan memahami sasaran suatu orgaisasi.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimanakah kaitan antara visi, misi, tujuan dan
strategi organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
a. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi
perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang
akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
b. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan
dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani,
nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
c. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah sebuah
gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi
sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya.
Dengan demikian pernyataan visi menggambarkan tujuan strategis perusahaan yang
dirancang untuk memfokuskan energi & sumber dayanya dalam mencapai masa depan
yang diinginkan. Secara sederhana, pernyataan visi harus dapat menjawab pertanyaan,
“Perusahaan ingin menjadi seperti apa di masa depan?” Pada umumnya, visi memiliki
kerangka waktu pencapaian dalam 10 – 20 tahun.
Untuk lebih mudah memahaminya adapun perumusan visi dan misi dapat dibedakan
berdasarkan penjelasan berikut:
2. Perumusan Visi
Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa:
a. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun
waktu tertentu/saat yang ditentukan.
b. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ni, merupakan proses manajerial saat ini,
yang menjangkau ke depan.
c. Situasi konsi ideal tentang masa depan yag realistik, dapat dipercaya meyakinkan
serta mengundang daya tarik.
3. Kriteria visi
a. Singkat, sederhana dan jelas.
b. Menarik, mudah di ingat.
c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.
d. Bersifat melibatkan semua orang.
e. Inspirasional, menantang.
f. Deskripsi suatu konsisi ideal.
g. Memberikan arah bisnis yang akan datang.
h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.
i. Memiliki batas waktu (up to date).
j. Merupakan sesuatu yang diinginkan
k. Bisa dibayangkan
l. Fokus
m. Fleksibel
n. Dapat dikomunikasikan
o. Dapat dicapai
4. Manfaat visi
a. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandnagan masa depan yang ingin
diwujudkan.
b. Dapat memberi arah dan mendorong.
c. Anggota organisasi enunjukkan kinerja baik.
d. Menibulkan inspirasi da siap menghadapi antangan.
e. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.
f. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.
g. Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah tentang
apa bisnis kita (what business we are in) dan juga tentang apa yang dijalankan perusahaan
dalam mencapai tujuan atau visinya. Pernyataan misi dibentuk dengan tujuan
memperjelas apa yang akan organisasi berikan kepada pelanggan dan sebagai panduan
bekerja bagi elemen organisasi. Dengan memiliki pernyataan misi, organisasi dapat
mendeskripsikan sasaran perusahaan, baik untuk sekarang dan di masa depan. Misi
adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam
usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat
pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.
2. Manfaat Misi Organisasi atau Perusahaan
a. Memastikan tujuan dasar organisasi
b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
f. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan
dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu,
biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol.
Setelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana
visi bisnis perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi
perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang
ingin dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin
mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar
yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan
dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana menyusun, mengembangkan serta
mengevaluasi misi bisnis suatu perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja
komponen misi. Ada sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi
tersebut hendak menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain :
a. Konsumen atau Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?”
b. Produk atau Jasa, “Apa produk atau jasa utama perusahaan?”
c. Pasar, “Secara geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”
d. Teknologi, “Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?”
e. Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, “Apakah perusahaan
berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?”
f. Filosofi, “Apa dasar kepercayaan,nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?”
g. Konsep diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif perusahaan?”
h. Perhatian akan citra publik, “Apakah perusahaan responsif terhadap pemikiran sosial,
masyarakat dan lingkungan?”
i. Perhatian pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan?”
Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditentukan
strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam
rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-
bagian yang kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari
perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian tentangperumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi, dapat penulis
simpulkan yakni;
1. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh misi,
sehingga akan tercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis dan bentuk
organisasi tersebut.
2. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang jelas
dan tepat sasaran, akan mampu bertahan dan bersasing dengan organisasi yang sama atau
organisasi lainya. Hal ini akan mewujudkan eksistensi organisasi dalam menghadapi
tantangan dan perubahan yang sudah mengglobal.
3. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara holistik
(keseluruhan), jika komponen yang ada dalam organisasi memiliki teamwork yang
terpadu, sehingga organisasi tersebut akan mudah dalam mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wibisono,Dermawan.2006.Manajemen Kinerja.Jakarta:Erlangga.
Siagian, Sondang.2003.Manajemen Sratejik.Jakarta:Bumi Aksara.
Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogjakarta : BPFE – Yogyakarta.
Qudrat,M.Nugraha.2014.Materi Pokok Manajemen Stategik Pemerintahan. Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka.
Rekshodiprodjo, Sukanto & T. Hani Handoko. 1984.Organisasi Perusahaan: Teori Dan
Prilaku.Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta.
Sedarmayanti.2014.Manajemen Stategi.Bandung:PT Refika Aditama.
Siagian, Sondang.2003.Manajemen Stratejik.Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Usman,Husauni.2011.Manajemen Teori,Praktik, dan Riset Pendidikan.Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Winardi. 2007. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.