Anda di halaman 1dari 9

Panduan Lengkap Cara Membuat Visi dan Misi [2020]

Anda pastinya sudah sering mendengar istilah visi dan misi. Biasanya setiap
perusahaan, sekolah dan instansi lainnya pasti memiliki apa yang disebut dengan
visi dan misi tersebut. Intinya setiap organisasi akan memiliki apa yang disebut
dengan visi atau vision dan juga misi alias mission.

Setiap organisasi akan memiliki visi dan misi yang berbeda tergantung apa yang
menjadi tujuan awal dari pendiriannya. Visi dan misi umumnya akan dituangkan
secara tertulis agar semua anggota serta pihak-pihak yang terkait mengetahui dan
memahami tujuan didirikannya sebuah organisasi tersebut.

Tetapi meskipun kerap disebutkan dalam sebuah kesatuan namun sebenarnya visi
dan misi adalah dua hal yang berbeda. Kedua istilah tersebut memiliki definisi
yang berbeda meskipun sering disebut secara bersamaan. Untuk lebih memahami
dimana perbedaan kedua istilah tersebut akan kita bahas di bawah ini.
Cara mudah merumuskan visi dan misi jangka panjang
Perbedaan Visi dan Misi
Pengertian Visi dan Misi
Untuk bisa mengetahui dimana letak perbedaan kedua kata tersebut kita harus
mengetahui definisi dari masing-masing istilah tersebut. Lebih jelasnya seperti
berikut ini.

▪ Visi : Merupakan tujuan, arah, cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi termasuk di dalamnya tercantum bagaimana cara untuk bisa
mencapai terwujudnya apa yang menjadi visi tersebut. Visi pada umumnya
dituangkan secara tertulis oleh pendiri perusahaan atau organisasi. Di dalam visi
akan tercantum juga ke mana arah kebijakan manajemen dari sebuah organisasi.
▪ Misi : Semua langkah, taktik atau strategi yang dilakukan oleh sebuah organisasi,
perusahaan atau instansi tertentu untuk bisa mewujudkan visi yang telah dibuat.
Atau bisa juga dikatakan bahwa misi adalah bentuk penjabaran lengkap dari visi
sebuah organisasi. Sehingga misi biasanya dituangkan ke dalam kalimat yang lebih
panjang dan detail.
Syarat Visi dan Misi
Agar bisa memenuhi syarat sebagai sebuah visi dan misi ada beberapa hal yang
harus dipenuhi. Penjelasannya sebagai berikut.

▪ Syarat Visi : Visi haruslah memiliki pandangan yang berorientasi terhadap masa
yang akan datang atau masa depan yang merupakan bentuk dari ekspresi dan
kreativitas. Visi dibuat tidak berdasarkan kondisi yang ada sekarang dan disusun
didasarkan pada nilai dan prinsip penghargaan pada masyarakat.

▪ Syarat Misi : Misi seharusnya berisi beberapa pernyataan yang sifatnya lebih
detail dan terperinci. Misi tersebut bersifat khusus dan dapat dilakukan perubahan
yang menyesuaikan dengan kondisi serta situasi tapi tetap berpegangan pada visi
yang telah ditetapkan.
Manfaat Visi dan Misi
Sebagai sebuah tujuan, arah dan cita-cita yang ingin dicapai dalam jangka panjang
sudah barang tentu sebuah visi yang kemudian dijabarkan ke dalam misi
mempunyai manfaat bagi organisasi. Apakah manfaat dari visi dan misi tersebut?
Secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut.

▪ Manfaat dari Visi : Bagi sebuah organisasi atau perusahaan visi merupakan
jembatan penghubung masa sekarang dengan masa yang akan datang. Selain itu
visi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, menumbuhkan sense of
belonging atau rasa memiliki anggota terhadap organisasi serta meningkatkan
tanggungjawab anggota/ karyawan.
▪ Manfaat dari Misi : Sebagai pedoman dalam membuat pedoman atau strategi
dalam organisasi/ perusahaan, membuat organisasi menjadi lebih sehat, untuk
memberikan pedoman bagi individu untuk memahami tujuan organisasi serta
sebagai dasar untuk membuat tujuan organisasi merupakan manfaat dari misi. Di
samping itu misi juga berguna untuk merangsang organisasi agar mampu bersaing
dengan lainnya.
Uji Kirby-Bauer: Prosedur dan Standar Pengujiannya
Setelah sedikit memahami tentang definisi visi dan misi dilengkapi dengan apa saja
manfaat dari keduanya akan semakin memudahkan kita dalam membuat dan
menentukan hal tersebut. Membuat visi dan misi memang bukanlah hal yang
sepele dan mudah dilakukan tetapi bukan berarti juga hal tersebut sangat sulit
dibuat. Dengan beberapa panduan maka membuat visi dan misi bukanlah sebuah
masalah yang terlalu berat lagi.

Sebagai contoh akan dijabarkan dibawah ini beberapa panduan dalam cara untuk
membuat visi dan misi.
Contoh Panduan Dalam Membuat Visi
Apa yang Menjadi Visi Organisasi di Masa Mendatang
Sesuai dengan definisi visi yaitu merupakan tujuan, cita-cita atau arah tujuan yang
ingin dicapai sebuah organisasi atau perusahaan di masa depan maka itulah hal
pertama yang harus dibuat.

Apa sebenarnya yang ingin diraih atau dicapai oleh organisasi atau perusahaan
dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Misalnya apa yang ingin
diraih perusahaan dalam waktu 10 tahun ke depan dalam pasar global? Dari
pertanyaan inilah Anda bisa mulai menyusun visi dan misi.

Apa yang Menjadi Fokus di Masa yang Akan Datang


Pertanyaan berikutnya yang harus dijawab saat membuat visi dan misi adalah hal
apa yang akan dijadikan fokus oleh organisasi/ perusahaan di masa mendatang. Ini
akan berkaitan dengan strategi apa nantinya yang akan dilakukan untuk
mewujudkannya.

Sebagai contoh apakah perusahaan atau organisasi dalam kurun waktu 10 tahun ke
depan hanya akan berkecimpung di pasar lokal atau melakukan ekspansi dengan
melakukan eksport ke luar negeri.

Target Organisasi Untuk Jangka Waktu Tertentu


Sejak awal akan membuat sebuah visi perusahaan atau organisasi sudah harus
mengetahui dengan jelas apa yang ingin diwujudkan dalam jangka waktu tertentu.
Misalnya dalam waktu 5 tahun atau 10 tahun seperti apakah kemajuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Apakah jumlah konsumen mencapai 50% dari pasar
lokal, pengadaan mesin terbaru dan lain sebagainya.

Nah, setelah Anda memiliki gambaran tentang bagaimana menyusun visi bagi
organisasi atau perusahaan kini saatnya untuk membuat misinya. Sebagai
penjabaran detail dari visi maka misi sebaiknya memenuhi beberapa kondisi
dibawah ini.
Kriteria dari Misi yang Bagus
Sederhana dan Jelas
Misi yang bagus justru tidak perlu terlalu panjang dan berbelit-belit tetapi
sebaliknya cukup yang sederhana namun jelas. Membuat misi cukup dijabarkan
dalam 2-3 kalimat pernyataan yang rinci saja tidak perlu panjang tapi tidak jelas
maksudnya. Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah dalam membuat misi
jangan memakai jargon-jargon organisasi atau perusahaan.

Valid dan Sesuai Untuk Digunakan Jangka Panjang


Sebuah misi haruslah mencakup sesuatu yang sesuai dengan perkembangan di
masa yang akan datang. Misi yang bagus akan mampu menyesuaikan
perkembangan hingga setidaknya 20 tahun ke depan. Tentunya misi tersebut
haruslah tetap valid hingga jangka waktu yang akan datang.
Fokus Pada Masa Sekarang
Meskipun misi adalah penjabaran tujuan organisasi di masa depan namun
sebaiknya jangan hanya terpaku sepenuhnya dengan masa yang akan datang.
Karena untuk mencapai tujuan di masa depan akan dimulai dengan langkah
sekarang sebaiknya misi tetap fokus pada strategi di masa kini.

Mudah Dipahami

Seperti poin yang pertama bahwa membuat misi yang bagus haruslah mudah untuk
dimengerti dan dipahami oleh semua anggota organisasi atau karyawan
perusahaan. Tujuannya agar misi tersebut mudah untuk sosialisasikan dan
didiskusikan oleh pihak internal maupun pihak yang berasal dari luar perusahaan
seperti para stakeholder.

PENYUSUNAN VISI DAN MISI SEKOLAH


Aina Mulyana Monday, March 26, 2018 materi kepsek, Pembelajaran, ukg

PENYUSUNAN VISI DAN MISI SEKOLAH


A. Penyusunan Visi
Visi merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau
rujukan dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa
gerak langkah organisasi menuju masa depan yang lebih baik, sehingga
eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui oleh masyarakat. Visi merupakan
gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan
dalam kurun waktu tertentu. Ini sejalan dengan pendapat Akdon, yang
menyatakan bahwa “Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari
ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang
akan datang” (2006:94).

=========================================

=========================================

Visi yang tepat bagi suatu instansi pemerintah akan menjadi accelerator
(pemercepat) kegiatan instansi pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan
strategi, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber daya,
pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi pengukuran
kinerja instansi tersebut.

1) Syarat perumusan visi


a) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang
ingin diwujudkan.
b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
e) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
2) Prosedur Perumusan Visi adalah sebagai berikut :
a) Mengkaji makna visi satuan organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai
acuan;
b) Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi yang tercantum dalam
struktur dan tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
c) Rumusan tugas satuan organisasi tersebut dirangkum dan dirumuskan
kembali menjadi konsep rumusan visi satuan organisasi;
d) Konsep rumusan visi satuan organisasi didiskusikan dengan seluruh
anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
e) Rumusan Visi Satuan Organisasi dikomunikasikan dengan seluruh
stakeholders guna memperoleh penyempurnaan;
f) Rumusan Visi Satuan Organisasi yang telah menjadi kesepakatan
ditetapkan dengan Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, sehingga visi
tersebut menjadi milik bersama, mendapat dukungan dan komitmen seluruh
anggota organisasi.
3) Kriteria Visi
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat;
b) Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya;
c) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang
membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
d) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait
(stakeholders);
e) Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas;
f) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang
terdapat dalam suatu organisasi;
g) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran
organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya;
h) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi;
i) Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta
menjembatani keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang;
j) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan
perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
4) Teknik Perumusan Visi
Visi Satuan Organisasi dirumuskan dengan cara sebagai berikut :
a) Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan kerja untuk
memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
b) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (melu handarbeni atau sense of
belongingness) mengenai visi yang akan dirumuskan bersama.
c) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi
atau satuan kerja. Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan
menstimulasi segenapkomponen yang ada dalam satuan organisasi untuk
memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan disepakati.
d) Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu
disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang
demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau
partisipasi dari bawah.

B. Penyusunan Misi
Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu organisasi.
Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan
memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi
organisasi merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus
diupayakan. Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara eksplisit
menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi dan seluruh komponen
yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh
seluruh komponen organisasi guna mewujudkan tujuan organisasi.
1. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi
Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria
misi sebagaimana diuraikan di atas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi
perhatian dalam perumusan misi yaitu :
a) Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh sekolah.
b) Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan”
dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan
visi.
c) Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara
indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas.
d) Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa)
e) Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing
yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.

2. Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan kerja;
b) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
c) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus
dilaksanakan;
d) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
e) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.

Anda mungkin juga menyukai