Anda pastinya sudah sering mendengar istilah visi dan misi. Biasanya setiap
perusahaan, sekolah dan instansi lainnya pasti memiliki apa yang disebut dengan
visi dan misi tersebut. Intinya setiap organisasi akan memiliki apa yang disebut
dengan visi atau vision dan juga misi alias mission.
Setiap organisasi akan memiliki visi dan misi yang berbeda tergantung apa yang
menjadi tujuan awal dari pendiriannya. Visi dan misi umumnya akan dituangkan
secara tertulis agar semua anggota serta pihak-pihak yang terkait mengetahui dan
memahami tujuan didirikannya sebuah organisasi tersebut.
Tetapi meskipun kerap disebutkan dalam sebuah kesatuan namun sebenarnya visi
dan misi adalah dua hal yang berbeda. Kedua istilah tersebut memiliki definisi
yang berbeda meskipun sering disebut secara bersamaan. Untuk lebih memahami
dimana perbedaan kedua istilah tersebut akan kita bahas di bawah ini.
Cara mudah merumuskan visi dan misi jangka panjang
Perbedaan Visi dan Misi
Pengertian Visi dan Misi
Untuk bisa mengetahui dimana letak perbedaan kedua kata tersebut kita harus
mengetahui definisi dari masing-masing istilah tersebut. Lebih jelasnya seperti
berikut ini.
▪ Visi : Merupakan tujuan, arah, cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai oleh
sebuah organisasi termasuk di dalamnya tercantum bagaimana cara untuk bisa
mencapai terwujudnya apa yang menjadi visi tersebut. Visi pada umumnya
dituangkan secara tertulis oleh pendiri perusahaan atau organisasi. Di dalam visi
akan tercantum juga ke mana arah kebijakan manajemen dari sebuah organisasi.
▪ Misi : Semua langkah, taktik atau strategi yang dilakukan oleh sebuah organisasi,
perusahaan atau instansi tertentu untuk bisa mewujudkan visi yang telah dibuat.
Atau bisa juga dikatakan bahwa misi adalah bentuk penjabaran lengkap dari visi
sebuah organisasi. Sehingga misi biasanya dituangkan ke dalam kalimat yang lebih
panjang dan detail.
Syarat Visi dan Misi
Agar bisa memenuhi syarat sebagai sebuah visi dan misi ada beberapa hal yang
harus dipenuhi. Penjelasannya sebagai berikut.
▪ Syarat Visi : Visi haruslah memiliki pandangan yang berorientasi terhadap masa
yang akan datang atau masa depan yang merupakan bentuk dari ekspresi dan
kreativitas. Visi dibuat tidak berdasarkan kondisi yang ada sekarang dan disusun
didasarkan pada nilai dan prinsip penghargaan pada masyarakat.
▪ Syarat Misi : Misi seharusnya berisi beberapa pernyataan yang sifatnya lebih
detail dan terperinci. Misi tersebut bersifat khusus dan dapat dilakukan perubahan
yang menyesuaikan dengan kondisi serta situasi tapi tetap berpegangan pada visi
yang telah ditetapkan.
Manfaat Visi dan Misi
Sebagai sebuah tujuan, arah dan cita-cita yang ingin dicapai dalam jangka panjang
sudah barang tentu sebuah visi yang kemudian dijabarkan ke dalam misi
mempunyai manfaat bagi organisasi. Apakah manfaat dari visi dan misi tersebut?
Secara singkat akan dijelaskan sebagai berikut.
▪ Manfaat dari Visi : Bagi sebuah organisasi atau perusahaan visi merupakan
jembatan penghubung masa sekarang dengan masa yang akan datang. Selain itu
visi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, menumbuhkan sense of
belonging atau rasa memiliki anggota terhadap organisasi serta meningkatkan
tanggungjawab anggota/ karyawan.
▪ Manfaat dari Misi : Sebagai pedoman dalam membuat pedoman atau strategi
dalam organisasi/ perusahaan, membuat organisasi menjadi lebih sehat, untuk
memberikan pedoman bagi individu untuk memahami tujuan organisasi serta
sebagai dasar untuk membuat tujuan organisasi merupakan manfaat dari misi. Di
samping itu misi juga berguna untuk merangsang organisasi agar mampu bersaing
dengan lainnya.
Uji Kirby-Bauer: Prosedur dan Standar Pengujiannya
Setelah sedikit memahami tentang definisi visi dan misi dilengkapi dengan apa saja
manfaat dari keduanya akan semakin memudahkan kita dalam membuat dan
menentukan hal tersebut. Membuat visi dan misi memang bukanlah hal yang
sepele dan mudah dilakukan tetapi bukan berarti juga hal tersebut sangat sulit
dibuat. Dengan beberapa panduan maka membuat visi dan misi bukanlah sebuah
masalah yang terlalu berat lagi.
Sebagai contoh akan dijabarkan dibawah ini beberapa panduan dalam cara untuk
membuat visi dan misi.
Contoh Panduan Dalam Membuat Visi
Apa yang Menjadi Visi Organisasi di Masa Mendatang
Sesuai dengan definisi visi yaitu merupakan tujuan, cita-cita atau arah tujuan yang
ingin dicapai sebuah organisasi atau perusahaan di masa depan maka itulah hal
pertama yang harus dibuat.
Apa sebenarnya yang ingin diraih atau dicapai oleh organisasi atau perusahaan
dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Misalnya apa yang ingin
diraih perusahaan dalam waktu 10 tahun ke depan dalam pasar global? Dari
pertanyaan inilah Anda bisa mulai menyusun visi dan misi.
Sebagai contoh apakah perusahaan atau organisasi dalam kurun waktu 10 tahun ke
depan hanya akan berkecimpung di pasar lokal atau melakukan ekspansi dengan
melakukan eksport ke luar negeri.
Nah, setelah Anda memiliki gambaran tentang bagaimana menyusun visi bagi
organisasi atau perusahaan kini saatnya untuk membuat misinya. Sebagai
penjabaran detail dari visi maka misi sebaiknya memenuhi beberapa kondisi
dibawah ini.
Kriteria dari Misi yang Bagus
Sederhana dan Jelas
Misi yang bagus justru tidak perlu terlalu panjang dan berbelit-belit tetapi
sebaliknya cukup yang sederhana namun jelas. Membuat misi cukup dijabarkan
dalam 2-3 kalimat pernyataan yang rinci saja tidak perlu panjang tapi tidak jelas
maksudnya. Satu hal lagi yang harus diperhatikan adalah dalam membuat misi
jangan memakai jargon-jargon organisasi atau perusahaan.
Mudah Dipahami
Seperti poin yang pertama bahwa membuat misi yang bagus haruslah mudah untuk
dimengerti dan dipahami oleh semua anggota organisasi atau karyawan
perusahaan. Tujuannya agar misi tersebut mudah untuk sosialisasikan dan
didiskusikan oleh pihak internal maupun pihak yang berasal dari luar perusahaan
seperti para stakeholder.
=========================================
=========================================
Visi yang tepat bagi suatu instansi pemerintah akan menjadi accelerator
(pemercepat) kegiatan instansi pemerintah bersangkutan, meliputi perencanaan
strategi, perencanaan kinerja tahunan, pengelolaan sumber daya,
pengembangan indikator kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi pengukuran
kinerja instansi tersebut.
B. Penyusunan Misi
Misi organisasi adalah pangkal dari perencanaan strategi suatu organisasi.
Misi organisasi akan menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai oleh organisasi, untuk itu perlu dirumuskan secara cermat dan
memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur pencapaiannya. Perumusan misi
organisasi merupakan hal yang mendasar meskipun sulit, namun harus
diupayakan. Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara eksplisit
menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang dilaksanakan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi dan seluruh komponen
yang terkait yang akan menjadi landasan kerja yang harus diikuti oleh
seluruh komponen organisasi guna mewujudkan tujuan organisasi.
1. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi
Berdasarkan pengertian, teknik perumusan, prosedur perumusan dan kriteria
misi sebagaimana diuraikan di atas, terdapat hal-hal yang perlu menjadi
perhatian dalam perumusan misi yaitu :
a) Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh sekolah.
b) Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan”
dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan
visi.
c) Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara
indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas.
d) Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa)
e) Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing
yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
2. Kriteria Misi
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan kerja;
b) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
c) Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus
dilaksanakan;
d) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
e) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.