Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

VISI DAN MISI SEORANG WIRAUSAHAWAN


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Dan
Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Tantyo Setyowati, SE, MM.

Disusun Oleh:
Muhammad Syaukat Samad
18410020

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOROBUDUR
Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam dunia kewirausahaan, seorang pengusaha dituntut untuk


selalu memiliki pencapaian agar wirausaha yang dijalaninya dikatakan
berhasil. Pencapaian-pencapaian dalam dunia wirausaha tentu merupakan
perwujudan dari mimpi atau tujuan yang ingin dicapai oleh si
wirausahawan. Dalam perjalanan menuju perwujudan mimpi dan cita-cita
tersebut, seorang wirausaha membutuhkan seperangkat gagasan berupa
perencanaan yang matang mengenai langkah-langkah usahanya agar tujuan
dapat tercapai dengan resiko yang telah diperhitungkan.

Seperangkat rencana tersebut biasa dikatakan sebagai visi dan misi.


Visi dan misi ini haruslah di evaluasi dan diperbarui setiap periode tertentu
untuk mengoptimalkan strategi usaha. Visi dan misi juga perlu
dikomunikasikan kepada komponen wirausaha lain agar bisa bersinergis
dan bekerjasama dalam mewujudkannya. Maka dari itu, dibutuhkan pula
peran pemimpin dalam pencapaian visi dan misi ini. Selain itu,
wirausahawan membutuhkan motivasi agar usahanya tidak macet di jalan.
Adapun uraian mengenai visi, misi, pengembangannya, serta motivasi akan
lebih lanjut dibahas di bab berikutnya.
BAB II
VISI, MISI DAN MOTIVASI SEORANG WIRAUSAHAWAN

A. Pengertian dan Fungsi Visi, Misi serta Pengembangannya


1. Pengertian dan Fungsi Visi.
Visi merupakan suatu gambaran atau uraian yang ideal dan sempurna
dari sebuah tujuan atau cita-cita. Visi juga menjadi harapan di masa yang
akan datang. Visi adalah pemikiran utama dalam suatu usaha, karena visi
membicarakan hal-hal sebagai berikut :
a. Pengetahuan yang menjadi tolak ukur pertumbuhan wirausaha.
b. Penggambaran kondisi wirausahawan dan usaha yang dijalaninya di
masa yang akan datang.
c. Ukuran bagi wirausahawan mengenai seberapa besar usaha yang harus
dilakukannya agar tujuannya tercapai.
d. Uraian tentang arah pencapaian wirausaha dan ke arah mana wirausaha
akan dibawa nantinya.

Visi adalah hal yang sangat penting karena menjadi dasar dalam
sebuah usaha. Tanpa visi, langkah-langkah yang terbangun tidak akan
maksimal karena tidak ada ukuran target pasti. Jadi, visi juga merupakan
target dan berupa perencanaan jangka panjang. Dari sini bisa disimpulkan
bahwa fungsi visi adalah menjadi arahan atau tolak ukur dalam perwujudan
tujuan usaha dan sebagai dorongan atau gairah berwirausaha.

Jadi visi adalah sebuah tujuan, keinginan, atau angan-angan


(gambaran) masa depan perusahaan yang ingin anda bangun, pilih, dan
besarkan. Oleh karena itu visi yang ideal harus sebagai berikut ;
a. Sederhana (simple), sehingga mudah dipahami, diimajinasikan, dan
dibayangkan agar bisa diwujudkan dengan lebih mudah.
b. Terjangkau (reachable), Jika visi terukur, sederhana tetapi tidak mungkin
bias diwujudkan, visi tersebut tidak ideal untuk wirausaha tersebut,
meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
c. Ambisius, jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi
itu juga akan kehilangan energi dan tidak menimbulkan gairah
berwirausaha.
d. Bersifat strategis (strategic), visi yang tidak bersifat strategis tidak akan
berdampak besar pada usaha yang dijalani. Sifat strategis yang dimaksud
adalah Bisa menjadi tujuan untuk bersaing.
1) Ada unsur pembeda dengan yang lain.
2) Bisa menjadi motivasi.
3) Unik dan berbeda dengan yang lain.
4) Ada kejelasan hubungan kejadian saat ini dengan kejadian masa
datang.
5) Perspektif kondisi saat ini kemasa datang.
6) Komunikatif, jika visi tidak dapat di komunikasikan atau terlalu
rumit, maka akan sangat sulit dalam pencapaiannya karena tidak
banyak orang mengerti visi tersebut. Sebuah visiperlu dirumuskan.
Hal ini bertujuan untuk :
a) Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai.
b) Memiliki orientasi masa depan perusahaan.
c) Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan
lingkungan perusahaan.
d) Memberikan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas.
e) Menjaga kesinambungan kepemimpinan perusahaan.
2. Pengertian dan Fungsi Misi.
Apabila visi merupakan target jangka panjang, maka misi merupakan
target jangka pendek yang membicarakan masalah teknis konkrit untuk
mendorong agar visi bisa terwujud. Misi berisi langkah-langkah yang harus
diambil agar visi dapat terealisasi.
Jadi misi adalah usaha, pemikiran dan langkah-langkah formal untuk
mewujudkan sebuah visi. Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang
dikehendaki oleh wirausahawan dan menjadi pegangan untuk menjalankan
usaha sekarang dan yang akan dating hingga visi itu terwujud.
Unsur-unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut:
a. sistem atau tata cara alur kerja.
b. Segmen pasar dan pelanggan.
c. Pernyataan tentang produk atau jasa yang digeluti beserta strateginya.
d. Target-target jangka pendek yang menciptakan terwujudnya visi.
e. Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan orientasi
mutu.

Konsep yang diusung misi untuk mempermudah pelaksanaanya adalah


sebagai berikut:
a. Spesifik, misi harus sprsifik dan konkrit agar lebih mudah dalam
memfokuskan usaha-usaha.
b. Measurable (terukur),misi harus berupa sesuatu yang terukur dan logis
untuk bisa diwujudkan. Misi tidak berisi sesuatu yang terlalu tinggi untuk
diwujudkan secara nyata.
c. Achievable (bias dicapai), misi tentu saja harus berupa sesuatu yang
konkrit dan bias dicapai.
d. Reasonable (beralasan), misi haruslah sesuatu yang masuk akal dan
memiliki alasan kuat untuk segera diwujudkan.
e. Time Based, misi harus memiliki batasan waktu agar bisa tepat
pewujudannya.
3. Pengembangan Visi dan Misi.
Visi harus selalu direvisi dan diperbarui jika usaha ingin selalu maju.
Visi merupakan tujuan yang nantinya pasti akan terealisasi. Dalam waktu
tertentu perlu dilakukan evaluasi dan revisi pada visi agar tetap terjaga
kerelevanannya dan tetap bisa dijadikan pedoman kedepannya. Pada kondisi
tertentu visi yang semula sudah ideal bisa berubah jadi tidak ideal lagi karena
faktor kondisi. Maka dari itu dibutuhkan evaluasi dan revisi rutin pada visi
yang tidak lain adalah perencanaan jangka panjang. Revisi dilakukan dengan
mengganti visi lama yang kurang relevan dengan visi baru yang telah
dikondisikan dan lebih ideal.
Misi memiliki batasan waktu dan merupakan target jangka pendek,
karena itulah misi selalu berkembang seiring dengan waktu. Namun di satu
sisi misi merupakan wujud konkrit dari visi, maka dari itu misi selalu
berkembang juga menyesuaikan perkembangan visi.
Terdapat beberapa langkah dalam penentuan visi dan misi, diantaranya
adalah seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan sebagai
berikut :
a. Mengambil keputusan mengelola risiko.
b. Memutuskan untuk menjadi wirausahawan mandiri.
c. Menumbuhkan sifat pantang menyerah.
d. Mengelola konflik negatif menjadi konflik yang bersifat positif.
e. Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang akan di
rumuskan.

Oleh karena itu, Seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi
dan misi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Melakukan riset, baik industri maupun pasar, lokasi dan organisasi itu
sendiri termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis.
b. Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum
terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk
menentukan sebuah strategi.
c. Mengumpulkan data pasar.
d. Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur
perbedaannya.
e. Merumuskan visi dan misi sesuai kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki.
f. Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar, workshop,
presentasi, atau rapat.
g. Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari
anggota sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun visi dan misi.
Hal ini penting karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.
h. Perhatikan aspek ananlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats)

Setelah wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia


mampu mengambil keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai
wawasan dalam mengelola konflik serta mengetahui dan mampu mengasah
jiwa kepemimpinannya
B. Mengkomunikasikan Visi dan Misi Kewirausahaan
Komunikasi dalam perwujudan visi dan misi wirausaha sangat diperlukan
sebagai salah satu upaya perwujudan visi dan misi. Komunikasi dilakukan
kepada pihak lain antara lain pihak internal (karyawan/staf, atasan/bos, rekan
sesama dan komponen internal pendukung perusahaan lain), pihak eksternal
(client, investor, perusahaan pendukung, penyedia stok bahan/stok hulu,
distributor, pesaing, pemerintah, masyarakat, dll).
1. Komunikasi kepada Pihak Internal
Komunikasi dengan pihak internal bertujuan untuk menyampaikan visi
misi agar dipahami oleh seluruh komponen perusahaan atau organisasi agar
dapat berjalan bersama untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
Komunikasi dengan pihak internal dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk, beberapa contohnya seperti :
a. Rapat intern, yaitu rapat khusus membahas kepentingan internal dan
dilakukan oleh komponen dalam organisasi.
b. Coaching atau pelatihan, yaitu kegiatan untuk mengupgrade
keterampilan dan wawasan anggota organisasi.
c. Diskusi atau ngobrol, bagian komunikasi informal yang lebih
mengutamakan kedekatan emosional.

2. Komunikasi kepada Pihak Eksternal


Komunikasi dengan pihak eksternal bertujuan untuk menyampaikan visi
misi kepada pihak luar organisasi sebagai upaya penguatan posisi tawar
organisasi,
Publikasi produk dan publikasi nilai plus organisasi, serta bias sebagai
upaya untuk membangun jaringan dan dukungan (semacam promosi).
Komunikasi dengan pihak eksternal organisasi dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk, beberapa contohnya seperti :
a. Publikasi melalui media, seperti iklan, pamflet, voucher, dll.
b. Pertemuan bisnis, yaitu pertemuan antara beberapa pihak membahas
mengenai kerjasam bisnis.
c. Seminar, yaitu pengumpulan massa untuk membicarakan suatu topik
yang sama dengan mengundang narasumber.

3. Peran Pemimpin dalam Mewujudkan Visi dan Misi Usaha


Kepemimpinan mempunyai peranan penting dalam merumuskan visi
dan misi perusahaan, organisasi, kelompok, maupun pribadi. Seorang
pemimpin merumuskan visi, misi, strategi, dan nilai perusahaan atau bisnis.
Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu,
departemen, kelompok, atauorganisasi, yang membuat perencanaan,
program, taktik, kendali, dan anggaran untuk mewujudkan visi, misi,
strategi, dan nilai perusahaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.
Pada dasarnya, fungsi pemimpin selain sebagai kemudi yang
menentukan arah dan laju strategi, juga sebagai kendali yang menjaga agar
gerak organisasinya masih berada dikoridor dari visi dan misi yang telah
ditentukan. Selain fungsi perumusan, penjagaan dan kendali visi misi,
pemimpin juga berperan untuk memotivasi dan memberikan contoh pada
sumber daya yang dipimpinnya.

C. Pentingnya Motivasi
Motivasi merupakan dorongan tertentu yang membuat seseoang terpacu untuk
melakukan sesuatu. Motivasi bias berasal dari dalam diri individu. Namun ada
juga motivasi yang berasal dari luar diri individu, biasanya motivasi yang
berasal dari luar sifatnya menginspirasi. Motivasi ini dapat menyebabkan
individu berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya tujuan. Motivasi
sangat dibutuhkan dalam dunia wirausaha, karena menjadi faktor yang sangat
mempengaruhi kelangsungan wirausaha. Motivasi dapat menjaga semangat
seseorang dan membuat orang tersebut memiliki sikap pantang menyerah, serta
selalu mau dan mampu menghadapi tantangan yang menimpanya. Dalam
wirausaha, contoh motivasi yang muncul beberapa diantaranya adalah :
1. Kebutuhan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
2. Kebutuhan akan ketidaktergantungan atau kebebasan
3. Kebutuhan akan pembaruan.
4. Mencapai tingkat pendapatan lebih baik.
5. Kemampuan mensejahterakan keluarga.
BAB III
PENUTUP

Dalam dunia kewirausahaan, seorang wirausahawan harus memiliki visi


yang berupa perencanaan jangka panjang untuk menentukan target atau
pencapaian yang harus diperoleh wirausahanya di masa yang akan datang.
Dalam pewujudan visi, diperlukan pula misi sebagai bentuk konkrit langkah-
langkah pewujudan visi atau perencanaan jangka pendek. Menentukan visi dan
misi haruslah mempertimbangkan banyak hal, diantaranya adalah harus melihat
kemampuan yang dimiliki serta harus membuatnya agar terealisasi dengan baik.
Visi dan misi perlu dikomunikasikan dengan semua pihak, baik internal
maupun eksternal dengan tujuan untuk membantu mempermudah pencapaian
dari visi dan misi tersebut. Dalam perjalanan pewujudan visi dan misi, motivasi
sangat diperlukan sebagai pemicu atau pendorong supaya wirausahawan dan
karyawan atau organisasinya bisa terus berjalan dan semangat.
DAFTAR PUSTAKA

Ikrima, Syaida,dkk. 2014. Jurnal: Visi, Misi Dan Motivasi Seorang


Wirausahawan. Yogyakarta. https://docplayer.info/72920396-
Makalah-mata-kuliah-kewirausahaan-visi-misi-dan-motivasi-seorang-
wirausahawan.html. Diakses pada tanggal 20 Nopember 2019 pukul
20.39.

Anda mungkin juga menyukai