Kelas : XI MM
Nomer : 10
Visi adalah angan-angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri mereka
suatu saat nanti.
a) Sederhana (simple), sehingga mudah dipahami, diimajinasikan, dan bayangkan besar, ukuran
ataupun posisi perusahaan.
b) Teruktur (measurable). Jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk,
visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk diwujudkan.
c) Terjangkau (reachable). Jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk,
visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di wujudkan.
d) Beralasan (reasonable). Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan yang kuat untuk
mengembangkan bisnis anda di masa mendatang
e) Ambisius. Jika visi tidak mengandug unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga akan
kehilangan energi.
f) Periode waktu (time frame). Sebuah misi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan
tingkat ketercapaian visi tersebut.
g) Bersifat strategi (strategic). Visi yang tidak bersifat strategis tidaka akan berdampak besar
bagi usaha.
h) Ada kejelasan hubungan antara keadaan saaat ini dengan yang akan datang. Visi , misi serta
tujuan harus memiliki relevansi sehingga bisa menyatu menjadi sebuah sinergi yang
memiliki nilai.
i) Perspektif kondisi anda saat ini ke masa mendatang.
j) Komunikatif. Jika visi tidak dapat dikomunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti
visi kita hanyalah kita sendiri. Maka akibatnya sulitnya untuk mewujudkan visi tersebut.
b. Tentang Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha untuk
mewujudkan Visi. Misi usaha adalah cara mencapai tujuan dan alasan mengapa usaha itu ada.
Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan dalam proses pencapaian tujuan.
Dalam merumuskan Misi hindari ha-hal sbb :
Jangan terlalu luas, artinya apa yang akan kita capai seharusnya cukup berkisar antara 2-5
tahun kedepan saja dahulu. Dan jika ingin membuka cabang toko sembako, janganlah
sampai seluruh kota di Indonesia. Itu terlalu berambisi.
Juga jangan terlalu sempit, artinya apa yang akan dicapai jangan hanya dalam satu tahun
saja, itu terlalu pendek, atau kalau misalnya mau membuka toko sembako jangan hanya
menjual beras saja, itu terlalu sempit targetnya.
Jadi dalam merumuskan misi sebaiknya wajar-wajar saja namun tetap menggambarkan
kemajuan dan keberhasilan usaha yang diharapkan dan tentu disesuaikan dengan kemampuan
yang ada dan yang akan ada. Misi ini suatu saat bisa direvisi kembali sesuai perkembangan
usaha atau situasi usaha.
Dalam misi selalu terkandung hal-hal berikut :
Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (goal)
Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Alasan bisnis anda harus berkembang
Cara mewujudkan tujuan anda
Unsur –unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut :
Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
Unik
Fleksibel
Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksibel agar sesuai dengan perkembangan zaman
Misi juga mejadi pegangan kerja, arah, dan kebijaksanaan perusahaan dalam operasionalnya
sehingga bisa membantu manajer, pimpinan, ataupun orang yang berada didalam untuk
mengambil keputusan.
Budaya perusahaan
Misi harus mencerminkan unsur pembentuk etos kerja, motovaso, semangat kerja dan juga
budaya kerja sehingga mengandung nilai-nilai yang harus diangkat dan menjadi ciri-ciri
perusahaan yang dipegang teguh oleh karyawan.
Memberikan inspirasi
Ada unsur ambisi, tekad bulat dan arah perusaan sehingga misi juga memberikan inspirasi dan
ide-ide baru bagi siapa saja yag berada dalam organisasi
Berikut ini adalah bagan peran pemimpin dan manajer dalam mewujudkan visi dan misi
perusahaan sebabagai berikut :
C. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN VISI DAN MISI
USAHA
Seorang wirausaha harus memilik jiwa kepemimpinan untuk :
Melakukan riset, baik industri atau pasar, lokasi dan organisasi, itu termasuk karyawan ,
manajer, dan rekan bisnis.
Melakukan pengacara wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi untuk menentukan
sebuah strategi
Mengumpulkan data pasar.
Merumuskan susunan data dengan mencari tren (kecendrungan) dan unsur pembedaannya
(unik)
Merumuskan visi dan misi
Mengomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar, workshop, persentasi atau rapat
Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka
memiliki dan menyusun visi dan misi.
Perhatiakan aspek analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) dengan
mengevaluasi dari sisi internal rencana bisnis dan sisi eksternal perusahaan dan lingkungannya.
Setelah wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia mampu mengambil
keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai wawasan dalam mengelola konflik serta
mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya.
2. Sasaran Usaha.
Untuk merealisasikan ide usaha atau perencanaan perusdahaan, diperlukan konsep usaha dan
sasaran-sasaran usaha yang akan dicapai. Penentuan sasaran dan strategi yang dilakukan seorang
wirausahawan selalu memperhatikan kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan, dan
sebagainya. Secara konvensional, sasaran perusahaan harus didahului oleh adanya analisis
mengenai kekuatan ( strenght ), kelemahan ( weakness ), peluang ( opportunity ), dan ancaman (
threat ) yang dihadapinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu
yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai
dengan efektif dan efesien maka sasaran perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas
kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang lebih rinci. Sasaran perusahaan mungkin dapat
dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan pelan-pelan ataukah pertumbuhan yang cepat untuk
keuntungan sesaat.
Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memilih hal-hal
sebagai berikut :
o Kemampuan menghasilkan laba
Laba bersih yang akan dicapai setelah biaya-biaya dan pajak, harus tumbuh melebihi
indeks biaya hidup. Kalau tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan dalam
usahanya.
o Kedudukan pasar
Apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan dipasar ? Apa perusahaan ingin
menjadi salah satu perusahaan yang besar ? Apa perusahaan ingin menjadi pengikut saja
dengan pangsa pasar minoritas ?
o Sumber daya manusia
Apakah sikap pengetahuan dan keterampilan wirausahawan akan ditingkatkan sesuai
tuntutan zaman ?
o Pengembangan usaha
Seorang wirausahawan yang mengelola usahanya, perlu meningkatkan ;
Penjualan
Penetrasi pasar
Laba
Aset
Unit usaha
Organisasi kerja
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menguji gagasan usaha, seperti hal berikut ini :
a. Kekuatan (strenght) adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha.
Misalnya, Kita mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing, lokasi kita lebih baik
atau karyawannya lebih terampil.
b. Kelemahan (weakness) adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha. Misalnya, harga produk
kita lebih mahal dari harga produk pesaing, kita tidak mempunyai cukup uang untuk memasang
iklan sebanyak yang kita inginkan ataui kita tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang
sama dengan para pesaing.
c. Kesempatan ( opportunity ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar kita,yang
mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha kita. Misalnya, produkanda menjadi lebih
terkenal, tidak ada toko yang lebih baik di sekitar usaha kita, atau jumlah pelanggan yang
potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah yang pindah ke daerah kita.
d. Ancaman ( threat ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat disekitar kita, yang mempunyai
pengaruh negatif terhadap usaha kita. Misalnya, adanya perusahaan lain di sekitar kita yang
membut produk yang sama dengan produk kita, pajak penjualan naik sehingga mengkibatkan
harga produk kita akan naik atau kita tidak tahu berapa lama produk kita akan tetap terkenal di
pasaran.
Apabila kita telah mengerjakan analisa SWOT maka kita akan mampu mengevaluasi
gagasan usaha dan memutuskan untuk memulai usaha
E. PERAN PEMIMPIN DAN MANAJER DALAM
MEWUJUDKAN VIZI DAN MISI USAHA
Kepemimpinan mempunyai peranan penting dalam merumuskan visi dan misi perusahaan,
organisasi, kelompok maupun pribadi. Seorang pemimpin merumuskan visi, misi, strategic, dan
nilai perusahaan atau bisnis, Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu,
departemen, kelompok, atau organisasi, yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali, dan
anggaran untuk mewujudkan visi, misi, strategi, da nilai perusahaan yang telah di tetapkan oleh
pimpinan.