DOSEN PEMBIMBING
Achmad Fauzan, Dr. M.M
DISUSUN OLEH :
2017/2018
BAB I PENDAHULUAN
Seringkali visi dan misi dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Kita tahu
bahwa untuk membangun sebuah rumah kita memerlukan dasar yang kokoh terlebih
dahulu. Agar rumah yang dibangun dapat kokoh berdiri menahan semua rintangan hujan
dan badai.
Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan oleh Djajendra, ditemukan bahwa
hampir sebagai besar karyawan tidak memahami visi, misi, dan slogan perusahaannya.
Sepertinya para karyawan masa bodoh soal visi misi perusahaannya, yang mereka pikirkan
hanya setiap bulan dapat bayaran yang utuh dari perusahaan. Dipertegas lagi oleh sikap
para manajernya yang tidak terlalu peduli pada sikap dan pola pikir karyawannya, dan
akhirnya perusahaan hanya berjalan sesuai mood dari para manajer.
Kesadaran para manajer untuk mengeksplorasi bakat, potensi, dan gairah kerja
dari para karyawan sama sekali tidak ditemuhkan. Semua ini disebabkan oleh lemahnya
sikap kepemimpinan, yang mana para manajer masih dalam batas kemampuan
maksimalnya sebagai seorang mandor, yang belum mampu menunjukkan kualitas
kompetensinya sebagai seorang pemimpin.
Sikap karyawan yang masa bodoh pada visi misi perusahaan adalah sebuah beban
berat buat masa depan perusahaan. Akibatnya, perusahaan tidak mungkin bisa
membangun sistem dan kultur kerja yang andal untuk bisa memacu kinerja maksimal
perusahaan secara konsisten. Bila sikap masa bodoh manajer dan karyawan ini terus
berlangsung dalam jangka panjang, maka perusahaan sangat berpotensi kehilangan
kredibilitasnya di mata para stakeholders.
Para peneliti melihat visi sebagai hal yang penting untuk kepemimpinan,
implementasi strategi dan perubahan (Doz & Prahalad,1987; Hunt,1991;
Kotter,1990;Robbins & Duncan, 1988; Sashkin, 1988).
Bagaimana teknologi berpengaruh terhadap industri kita? Pernyataan visi yang baik harus
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Succinct
Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
2. Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
3. Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi haruslah
menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
4. Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak boleh
menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
5. Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan
pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi sudah
bisa dicapai atau belum. Sebagai contoh visi SCTV “satu untuk semua” yang
berarti acara-acara SCTV harus bisa dinikmati semua kalangan, semua umur
mulai balita sampai manula, cukup dengan melihat SCTV kebutuhan orang
terhadap informasi & hiburan dan lain-lain bisa dipenuhi.
Menantang tetapi juga realistis. Sebuah visi biasanya dinyatakan dengan cara
seperti muncul ketika jauh dalam mencapai, tetapi orang-orang harus merasa bisa
seperti itu, entah bagaimana dicapainya.
Memberikan manfaat yang jelas. Jika Anda ingin orang-orang untuk mengikuti visi
Anda, Anda harus menyediakan satu di mana mereka dapat berinvestasi
(emosional pada awalnya dan aktif di kemudian hari).
Misi mempunyai arti yang sangat berlainan dengan kata VISI karena didalam kata
misi terkandung suatu pesan kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas
yang mengarah kepada suatu tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan
kemanusiaan. [1]
Istilah misi secara etimologi berasal dari bahasa Latin mitto yang merupakan
terjemahan dari kata Yunani, artinya “mengutus”. Secara umum kata misi bisa merujuk
pada pengutusan seseorang dengan tujuan khusus, misalnya misi kesenian, misi budaya,
dan lain-lain. [2]
a) Misi adalah tugas yang dirasakan orang sebagai kewajiban untuk melakukanya
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b) Menurut Dr. Sapta Nirwana, misi adalah langkah/kegiatan yang harus
dilaksanakan guna merealisasikan atau mewujudkan visi.
c) Menurut Edwin A. Locke, dalam Esensi kepemimpinan, misi adalah tindakan
strategis untuk meraih visi organisasi.
d) Dalam Pedoman Penyususnan Pelaporan AKIP LAN dijelaskan bahwa misi adalah
sesuatu yag harus diemban atau dilaksanakan instansi pemerintah sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan.
e) Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atau diemban sesuai dengan visi
yang ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi dengan baik. (KMA 489/2000:
Petunjuk LAKIP). [3]
f) Perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian, dsb. [4] Misi adalah
pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa datang. [5]
b. Merupakan tugas satuan atau bagian organisasi yang mendukung tugas organisasi. [7]
Menurut Bob Will dan Robert S. Slum, dalam “The Vision Leader”, misi
seyogyanya menggunahkan kalimat yang jelas, ringkas, singkat, mengesankan, mudah
dipahami, dorongan memaksa diri, dan menonjolkan pelayanan. [9]
Misi biasanya diekspresikan dalam sebuah slogan atau statement, namun West
Rurnham mengatakan bahwa mungkin terdapat perbedaan pendapat tentang apa
yang harus ada dalam statement misi, sehingga ia cukup akomodif terhadap beberapa
tujuan organisasi. Hal tersebut bias mencakup :
Contoh beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara
lain:
Selain itu, terdapat pendapat lain tentang bagaimana perumusan misi tersebut.
Dibawah ini adalah perumusan misi menurut Ismail dalam bukunya yang berjudul visi dan
misi;
Sebagai contoh dalam perumusan misi; misalnya sebuah sekolah mempunyai visi
“Inggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa”, maka rumusan misinya sebagai
berikut:
Dari contoh diatas tersebut, tampak bahwa misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana
pada rumusan visi.
KESIMPULAN
Visi perusahaan merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang
dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Misi secara etimologi berasal dari bahasa Latin mitto yang merupakan terjemahan
dari kata Yunani, artinya “mengutus”. Secara umum kata misi bisa merujuk pada
pengutusan seseorang dengan tujuan khusus, misalnya misi kesenian, misi budaya, dan
lain-lain. Secara terminologis pengertian misi antara lain:
a. Misi adalah tugas yang dirasakan orang sebagai kewajiban untuk melakukanya
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b. Menurut Dr. Sapta Nirwana, misi adalah langkah/kegiatan yang harus
dilaksanakan guna merealisasikan atau mewujudkan visi.
c. Menurut Edwin A. Locke, dalam Esensi kepemimpinan, misi adalah tindakan
strategis untuk meraih visi organisasi.
d. Dalam Pedoman Penyususnan Pelaporan AKIP LAN dijelaskan bahwa misi adalah
sesuatu yag harus diemban atau dilaksanakan instansi pemerintah sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan.
e. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atau diemban sesuai dengan visi
yang ditetapkan agar tercapai tujuan organisasi dengan baik. (KMA 489/2000:
Petunjuk LAKIP).
f. perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas
khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian, dsb.
Sederhana dan idealis, menarik bagi nilai-nilai inti. Ini dapat menjadi nilai-nilai inti
pribadi atau nilai-nilai inti perusahaan.
Menantang tetapi juga realistis. Sebuah visi biasanya dinyatakan dengan cara
seperti muncul ketika jauh dalam mencapai, tetapi orang-orang harus merasa bisa
seperti itu, entah bagaimana dicapainya.
Memberikan fokus, melayani sebagai panduan ketika keputusan harus dibuat.
Memberikan manfaat yang jelas. Jika Anda ingin orang-orang untuk mengikuti visi
Anda, Anda harus menyediakan satu di mana mereka dapat berinvestasi
(emosional pada awalnya dan aktif di kemudian hari).