Anda di halaman 1dari 23

BAB III

TUJUAN, VISI, MISI, DAN FALSAFAH PERUSAHAAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Orientasi hasil belajar pada pertemuan ketiga ini


adalah, mahasiswa memahami konsep teoritis falsafah
organisasi sehingga dapat membuat tujuan, visi dan misi
organisasi sebagai langkah strategis di dalam mencapai
tujuan.

B. MATERI

1. Visi dan Misi Perusahaan

Kekuatan manajemen strategi dapat tergambar pada visi


dan misi.

a. Pengertian Visi dan Misi

Visi adalah keinginan pada waktu yang akan


datang dari sebuah perusahaan. Sebuah visi dapat
memberikan motivasi dan aspirasi pada perusahaan
dan juga dapat memberikan rambu-rambu serta
panduan pada sebuah perusahaan didalam
merencanakan sebuah strategi yang akan digunakan,

Manajemen Strategi 48
sedangkan misi adalah tujuan yang harus dicapai
perusahaan, dimana visi dan misi merupakan cita-
cita yang ingin diraih oleh pendiri perusahaan (Hill,
et, al., 2014). Visi adalah pemikiran yang
disampaikan secara lisan melalui tulisan yang
memaparkan cita-cita individu dan kelompok untuk
kemajuan dimasa depan yang jika dikaitkan dengan
suatu pendekatan visi yang berani adalah pemikiran
yang disampaikan secara lisan maupun ucapan yang
bersifat afirmatif. Dalam pengertian ini kita dapat
menyimpulkan bahwa visi untuk masa depan
berfokus pada tujuan untuk masa depan.

Menurut pendapat Kotler yang “dikutip oleh


Sedjati (2015)”, visi yaitu sebuah pernyataan
mengenai tujuan dari organisasi yang diperlihatkan
dalam bentuk pelayanan dan produk yang ditawarkan
biasanya berupa pemenuhan kebutuhan saat ini dan
mendatang (bersifat jangkan panjang), serta
menghadirkan sarana yang memadai sebagai
integrasi dari pelayanan dan produk.

Wibisono, “visi berisikan rencana besar yang


ingin dicapai dalam periode tertentu. Visi membuat
perusahaan lebih optimis dan bertindak realistis
(Sedjati, 2015). Dapat diputuskan bahwa visi
diperlukan bagi organisasi untuk dapat menjamin
keberhasilan dan keberlanjutan bagi organisasi
dimasa yang akan datang.

Manajemen Strategi 49
Beberapa visi yang mempunyai karakter efektif:
1) Terukur,
2) Menarik (Desirable),
3) Jelas arah,
4) Bermuatan semangat/ harapan,
5) Sesuai dengan keadaan dan lingkungan, dan
6) Dapat dibayangkan (Imagible).
Visi dalam sebuah perusahaan berfungsi sebagai :
1) Pondasi dalam pengendalian dan pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki.
2) Wadah untuk menyatukan sasaran, tujuan, dan
arah perusahaan,
3) Pembangun dan pembentukan budaya dalam
perusahaan (cooperate Culture),
b. Lamanya Visi Perusahaan

Masa depan yang lebih baik adalah focus dari


sebuah visi yang ingin dicapai oleh perusahaan,
walaupun dalam pelaksanaannya tidak bisa
dipastikan akan memakan berapa lama waktu yang
dibutuhkan, mungkin lima tahun atau bahkan
membutuhkan waktu yang lebih lama lagi karena
disebabkan oleh terjadinya perubahaan dibeberapa
bidang yang sangat cepat dan terjadinya pergantian
kepimpinan di organisasi / perusahaan.

c. Perencanaan Visi Perusahaan

Manajemen Strategi 50
Sebuah perusahaan harus memiliki keinginan
yang jelas dan memiliki kepastian focus kegiatan
yang akan ditujukan ke arah mana dan apa yang
diprioritaskan oleh perusahaan untuk tetap bisa
menjalankan fungsinya dengan baik agar keinginan
masa depan dapat tercapai sesuai rencana, maka
dalam pembuatan visi dari sebuah perusahaan harus
jelas, detail dan fokus untuk memiliki visi jelas, detail
dan fokus, perusahaan harus mempertimbangkan
dan menganalisa kemungkinan yang akan terjadi di
masa yang akan datang, menggabungkan harapan
dan halangan yang ada pada lingkungan eksternal,
dan membentuk kekuatan dan kelemahan yang ada
dilingkungan internal (Sedjati, 2015). Saat
pembuatan visi dari perusahaan harus mengerti dan
memahami dengan benar usaha yang dijalankan
perusahaan dalam bidang apa, maka seorang
managemen atau pemimpin sebuah perusahaan
harus bisa menentukan hasil yang ingin dicapai,
focus memprioritaskan kegiatan untuk
mengembangkan usaha ke masa depan, dan dapat
melihat berbagai macam yang mungkin terjadi
dimasa depan.

Visi harus dijalankan dengan sebaik mungkin


agar apa yang dicita-citakan perusahaan di masa
depan dapat tercapai, serta harus didukung oleh
adanya kegiatan dan program yang mengarah pada

Manajemen Strategi 51
tercapainya sebuah tujuan sehingga visi tidak hanya
menjadi slogan kosong belaka.

d. Karakteris Strategis dari Visi dan Misi

Seperti yang kita ketahui jika visi misi sangat


menunjukkan kemana arah dan tujuan dari
perusahaan sehingga pada saat menetapkan serta
membuat visi dan misi dari sebuah perusahaan
dalam membuatnya tidak boleh dengan cara asal-
asalan karena apabila terjadi kesalahan dalam
menentukan dan membuat visi dan misi maka arah
perusahaan menjadi tidak jelas dan dalam
pergerakannya tidak sesuai dengan apa yang kita
inginkan (Sedjati. 2015). Strategi yang dilakukan
untuk menentukan visi dan misi diantaranya adalah
dengan menentukan arah untuk masa depan,
mengidentifikasi yang ingin dicapai, serta
menyediakan gambara dengan pertanyaan kemana
dan apa yang akan dilakukan.

2. Misi Perusahaan

a. Misi Perusahaan

Sebuah misi mempunyai arti yang cukup luas


tentang sebuah startegi dan tujuan organisasi dari
pada petunjuk yang lebih spesifik, dalam pernyataan
yang khas, misi adalah sebuah statmen, bukan
merupakan target yang terukur, namun sebuah

Manajemen Strategi 52
ungkapan mengenai pandangan, sikap, dan tujuan
(Jeffs, 2008). Misi dari sebuah perusahaan
merupakan gambaran dari sebuah ungkapan dari
tekadi agar dapat memajukan perusahaan. ungkapan
yang lebih baik dari misi yaitu mengartikan usaha
setiap kelompok yang lebih kecil pada organisasi,
sehingga karyawan akan bisa lebih memahami
tentang tujuan dan apa yang akan mereka lakukan,
contohnya dalam satu group perusahaan ada yang
menjual program kepada nasabah, karyawan yang
lain menjual model data logical kepada yang
mengembangkan program.

Misi organisasi pada susunan perusahaan


dapat menenapkan maksud, batasan aktivitas bisnis
perusahaan. Drucker” mengatakan bahwa “mission
atau misi adalah sebab apa kita ada “what we believe
/ we can do why we exis” dan “sebagai alasan pokok
adanya organisasi” (Wibowo, 2020).

Misi merupakan sesuatu yang menentukan


sebuah kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan
dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
Menurut Benedicta dan Prasetyo, Misi dalam hal
jasa dan produk yang dibutuhkan oleh pasar, harus
dapat disediakan oleh perusahaan (Yunus, 2016).
perusahaan dalam perencanaan pembuatan sebuah
misi harus realsitis sehingga dapat menghasilkan
barang maupun jasa yang dapat memenuhi apa yang

Manajemen Strategi 53
bibutuhkan pasar, berkualitas, serta memenuhi
keinginan dan harapan pelanggannya.

Pernyataan Wheelen yang dikutip oleh Yunus


(2016), misi yaitu “kalimat yang berisi tujuan dan
alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat
apa yang disediakan oleh perusahaan / organisasi
kepada masyarakat, berupa barang dan jasa”. Tujuan
dari adanya sebuah misi digun akan agar dapat
memberitahukan tujuan organisasi pada yang
berkepentingan baik yang berada didalam atau diluar
organisasi yang isinya mengenai sejarah berdirinya,
arah dan tujuan dari perusahaan. Dalam membuat
misi sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah
untuk dipahami, dapat dirasakan manfaatnya bagi
seluruh pihak yang terkait dan sebuah pernyatan
yang baik dan efektif. Misi bisa dimanfaatkan sebagai
petunjuk arah dalam dunia bisnis oleh perusahaan.

Langkah-langkah dalam menyusun sebuah misi :


1) Mengkombinasikan kata menjadi kalimat yang
selaras dengan misi dari perusahaan,
2) Difokuskan pada prioritas yang paling utama dan
menggunakan kalimat yang jelas,
3) Menggunakan kalimat yang semennarik mungkin
yang dapat menjua,
4) Diperlpukan roses brainstorming agar bisa
mensejajarkan kalimat yang mengilustrasikan
sebuah organisasi tersebut.

Manajemen Strategi 54
Kriteria sebuah Misi yang baik adalah :
1) Jargon dan kata-kata yang tidak berarti dihindari,
2) Mengkomunikasikan arah yang signifikan,
3) Difokus pada kemampuan dan kompetensi yang
dimiliki organisasi,
4) Bisa diterapkan selama beberapa tahun
kedepan.
Misi dari sebuah organisasi / perusahaan pada
umumnya dirancang agar dapat menyelesaikan hal-
hal berikut:
1) Maksud dan tujuan dari organisasi yang sudah
ditetapkan dapat diterjemahkan ke dalam
sasaran sehingga waktu, biaya dan parameter
kinerja dapat dikendaliakan dan dapat
diperkirakan.
2) Menyediakan landasan untuk memotivasi dalam
penggunaan sumber daya yang ada diorganisasi.
3) Mengembangkan standard dan landasan untuk
mengalokasikan sumber daya yang ada
diorganisasi.
4) Membangun iklim organisasi yang baik.
5) Memberi bantuan fokal point kepada siapapun
yang berpihak pada tujuan dan arah organisasi
juga menghalangi seluruh pihak yang tidak
ikutserta lebih lanjut saat melakukan kegiatan.
6) Memberi fasilitas kepada yang menerjemahkan
tujuan dan sasaran ke dalam struktur kerja,

Manajemen Strategi 55
penetapan tugas pada unsur-unsur tanggung
jawab di dalam organisasi.
7) Menjamin adanya kata sepakat dalam hal tujuan
organisasi.
Manfaat misi dalam mengembangkan perusahaan :
1) Dapat menjalankan program perusahaan yang
sudah dirancang berdasarkan misi dan target
yang lebih objektif.
2) Dapat focus pada langkah-langkah yang akan
diambil.
3) Dapat memberikan arah kegiatan yang jelas.
4) Dapat membantu karyawan dalam mengetahui
arah yang harus diambil.
5) Dapat mencegah karyawan agar tidak keliru
dalam melangkah.
6) Dapat membimbing aksi dalam berbagai tingkat.
Langkah-langkah pendekatan dalam merumuskan
sebuah misi :
1) Mengidentifikasi pihak yang mempunya
kepentingan “(stake holder)”.
2) Apabila terjadi perbedaan yang ada dalam
sebuah misi dapat direkonsilidasikan
olehberbagai kepentingan stake holder.
3) Mengkomunikasikan misi baik ke pihak internal
maupun eksternal yang merupakan stake holder.
4) Menggambarkan bisnis yang akan dijalankan
pada saat mendirikan dari pemilik perusahaan.

Manajemen Strategi 56
b. Merumuskan Misi

Dalam menjalankan sebuah bisnis tentu diawali


dengan sebuah keyakinan dan hasrat dari seorang
entrepreneur. Pertama kali perusahaan berdiri
membutuhkan pemikiran-pemikiran untuk
menetapkan sebuah misi perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya biasanya didasarkan pada
keyakinan yang mendasar, diantaranya (Yunus,
2016):

1) Konsep tentang bisnis bisa disampaikan dan


dicontoh oleh karyawan dan stakeholder.
2) Produk atau jasa dari perusahaan bisa berguna
bagi pemenuhan apa yang diutuhkan oleh
masyarakat dari pasar yang belum memadai.
3) Teknologi produksi yang dijalankan bisa
menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif
harga maupun mutu.
4) Kegiatan usaha tidak hanya bisa survive tetapi
bisa tumbuh dan profitable.
5) Falsafah Managemen dapat menghasilkan
penilaian public yang dapat memberikan
keuntungan/imbalan finansial dan psikologis
untuk pihak-pihak bersedia menginvestasikan
tenaga maupun dananya untuk membantu
perusahaan dalam meraih keberhasilan.

Manajemen Strategi 57
3. Karakteris Visi Misi Yang Strategis

Seperti yang telah kami uraikan diatas, bahwa


dalam menentukan dan merumuskan sebuah visi
maupun misi tidak boleh asal jadi atau asal-asalan. Visi
dan misi merupakan hal yang sangat menentukan
kemana arah perjalanan dari perusahaan (Yunus, 2016).
Apabila terjadi sedikit kesalahan dalam merumuskan
dan menetapkan visi misi maka arah dari perusahaan
tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Strategi untuk
membentuk sebuah misi yaitu dengan cara menentukan
sebuah perusahaan menjadi bagian-bagian kecil dan
membangun rasa yang kuat terhadap tujuan dan jati diri
perusahaan. Pemimipin yang strategis dapat memulai
sebuah bisnis dengan konsep mana yang bisa dan tidak
bisa dilakukan oleh perusahaan serta arah perusahaan
akan melangkah.

4. Tujuan dan Sasaran Perusahaan

a. Pengertian Tujuan

Capon (2008) "Modern Organization" tujuan


adalah “suatu pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk
merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang
keadaan di waktu yang akan datang dimana
organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbulkannya”.

Manajemen Strategi 58
Jadi tujuan merupakan bentuk realisasi secara
spesifik dari misi yang sudah ditentukan yang dapat
dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang
serta menjadi kunci kesuksesan. Visi, misi dan
pernyataan merupakan sasaran yang akan dicapai
maka harus mengidentifikasi tujuan dari sebuah
strategi. Dengan adanya sebuah tujuan yang dapat
mengarahkan sesuatu yang ingin dicapai oleh
organisasi dalam batasan SWOT perusahaan
mengenai perspektif strategi.

Perusahan harus menentukan sebuah tujuan


yang akan diraih nantinya dengan jelas sehingga
semua yang dilakukan oleh perusahaan pada
akhirnya akan dapat dicapai oleh perusahaan /
organisasi (Langford & Male, 2008). Tujuan perlu
ditetapkan, karena dapat membantu
mengkoordinasikan keputusan, membantu
merealisasikan misi, membantu menilai prestasi
perusahaan, dan dapat membantu dalam
mendefinisikan organisasi di dalam lingkungan,

Terdapat dua bentuk tujuan yaitu tujuan dalam


jangka waktu yang pendek dan tujuan dalam jangka
waktu yang panjang. Tujuan dalam jangka waktu
yang pendek biasanya lebih terinci dari pada tujuan
dalam jangka waktu yang panjang, dimana
perbedaannya terletak pada penulisan dan lama
waktu pencapaiannya.

Manajemen Strategi 59
Menurut Peter F. Drucker (2012) " The Practice
Of Management" Tujuan memiliki beberapa ruang
lingkup, yaitu :

1) Posisi Pasar
Menetapkan berapa persen pasar yang akan
dikuasai oleh perusahaan.
2) Inovasi
Menentukan target dari barang dan jasa yang
ingin diraih oleh perusahaan.
3) Produktifitas
4) Menentukan tujuan perusahaan dalam
menggunakan sumber daya agar lebih efisien.
5) Prestasi dan sikap karyawan
Berupaya menilai tingkat kinerja agar bisa
terukur secara aktual.
6) Pengembangan prestasi manajer
Mendefinisikan cara menilai sebuah kinerja yang
diharapkan dari seorang manajer.
7) Moneter dan Sumber daya fisik
Berupaya seefisien mungkin dalam
menggunakan dan mendapatkan sumber daya.
8) Profitabilitas
Menetapkan target sehingga dapat
mengembalikan kepada pemilik perusahaan
yang dihitung sebagai indeks.
9) Tanggung jawab sosial

Manajemen Strategi 60
Menentukan tujuan dari perusahaan sehingga
bisa memberikan dampak manfaat kepada
masyarakat.

Sebuah tujuan dikatakan baik atau tidak


ditentukan oleh seberapa bermanfaatnya tujuan
untuk perusahaan. Syarat untuk menghasilkan tujuan
yang baik, diantaranya tujuan harus realistis,
fleksibel, spesifik, terukur, dan konsisten.

Unsur dasar penetapan tujuan (Cohen & Cyert,


1973) dalam "Strategy Formulation and
implementation" adalah :

1) Barang dan jasa dapat memuaskan dan


bermanfaat untuk konsumen.
2) Untuk menghasilkan barang yang berkualitas
digunakan teknologi sekaligus untuk menekan
biaya produksi.
3) Adanya dukungan sumber daya yang ada dan
dengan bekerja keras sehingga bisa
meningkatkan pertumbuhan dan laba organisasi.
4) Menularkan dan mengkomunikasikan konsep
yang baik kepada para karyawan dan pemegang
saham.

Maksud dari tujuan perusahaan ditetapkan


adalah agar kriteria untuk menilai berhasil dan
tidaknya perusahaan didalam menerapkan sebuah
strategi yang tepat dalam rangka untuk melihat hasil

Manajemen Strategi 61
akhir dari sebuah tujuan. Dimana kriteria tersebut
adalah : dapat diukur, sesuai tujuan, dapat dipahami,
dapat dicapai akseptabilitas, fleksibel, dan menjadi
pendorong bagi peningkatan kinerja,. Kriteria-kriteria
yang digunakan tersebut dapat memberikan petunjuk
untuk menilai kinerja perusahaan yang rasional dan
objektif.

b. Sasaran Perusahaan

Merupakan cara untuk menjalankan


operasional bisnisnya dengan menentukan apa yang
ingin diraih oleh sebuah perusahaan dalam bentuk
jumlah yang terperinci dan dapat diukur yang harus
dinyatakan dalam sasaran sebuah operasi. Dalam
menetapkan tujuan sebaiknya ditentukan sebagai
langkah untuk memperbaiki misi dengan jumlah yang
terukur dalam waktu yang cepat atau dalam jangka
panjang sehingga diharapkan sasaran tersebut dapat
diraih.

Dalam menentukan sasaran sebaiknya


menggunakan prinsip SMART, yaitu (Drucker, 2012):

1) S adalah singkatan dari 'specific' artinya dalam


menentukan target harus jelas. Contonya
pekerjaan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
2) M adalah singkatan dari 'Measurable' artinya
terukur. contohnya pekerjaan mencapai minimal
90% yang telah selesai sesuai jadwal.

Manajemen Strategi 62
3) A adalah singkatan dari 'Achievable' artinya
target harus dapat dicapai dan rasional.
contohnya standar kapasitas produksi adalah
140 pcs/ bulan, sehingga tidak mungkin
menetapkan sampai 200pcs/bulan.
4) R adalah singkatan dari 'Relevant' artinya sesuai
dengan proses dalam menetapkan mutu
sasaran. contohnya bagian produksi dalam
membuat rencana produksi tepat waktu.
5) T adalah singkatan dari 'Time Bound' artinya
batas waktu yang jelas. contohnya sebulan harus
menghasilkan lima produk.

5. Strategi Perusahaan

Srategi adalah sebuah cara yang digunakan untuk


mendapatkan kemenangan dalam meraih sebuah
tujuan.

Menurut Drucker (2012) ada lima definisi strategi:

a. Sebagai rencana adalah sebuah program atau


langkah terencana untuk mencapai serangkaian
tujuan atau cita cita yang telah ditentukan sama
halnya dengan konsep strategi perencanaan.
b. Sebagai pola adalah sebuah pola prilaku masa lalu
yang konsisten, dengan menggunakan strategi yang
merupakan kesadaran dari pada menggunakan yang
terencana ataupun diniatkan.

Manajemen Strategi 63
c. Sebagai posisi adalah menentukan merek, produk
ataupun perusahaan dalam pasar berdasarkan
kerangka konseptual para konsumen ataupun para
penentu kebijakan sebuah strategi utamanya
ditentukan oleh faktor faktor eksternal.
d. Sebagai taktik adalah sebuah manuver spesifik untuk
mengelabui atau mengecoh lawan.
e. Sebagai perspektif adalah mengeksekusi strategi
berdasarkan teori yang ada ataupun menggunakan
insting alami dari isi kepala atau cara berfikir ataupun
ideologis.

6. Falsafah Perusahaan

Seiring bergulirnya waktu, seringkali perusahaan


mendapatkan permasalahan yang susah untuk
diselesaikan, sehinggga visi dan misi perusahaan akan
terpengaruh. Untuk mengatasinya saat merencanakan
mission statement nya setiap perusahaan perlu
mengembangkan sebuah falsafah yang dapat dijadikan
sebagai panduan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
dan dapat pula dijadikan panduan dalam menyelesaikan
setiap masalah yang ada (Robson, 1997).

Falsafah merupakan istilah bahasa Yunani


"philosophia" (philos / philein: cinta, suka) dan
(Shophia : kepandaian ilmu, kebijaksanaan, hikmah).
Philosophia sehingga artinya cinta pada ilmu filsafat.
Yang dalam Indonesia jadi filsafat. Arti yang lebih praktis

Manajemen Strategi 64
filsafat adalah apa yang ada pada pikiran, sedangkan
berfilsafah yaitu cara berpikir dengan sungguh-sungguh
dan mendalam secara radikal sampai keakar-akarnya
terhadap suatu kebenaran atau berfilsafat memiliki arti
mencari kebenaran atas sesuatu.

Josh Spiro (2010) menulis dalam sebuah artikel


mengatakan bahwa " A company's philosophy is a
distillation of its culture or ambience into a group of core
values that inform all aspects of its business practices"
atau dengan kata lain falsafah perusahaan adalah
distilasi budaya atau suasana lingkungan perusahaan
yang menginformasikan semua aspek praktik bisnis
menjadi sekelompok nilai inti. Dalam the free
encyclopedia wikipedia disebutkan bahwa "The
philosophy of business considers the fundamental
principles that underlie the formation and operation of a
business enterprise; the nature and purpose of a
business, and the moral obligations that pertain to it."
Sehingga Falasafah perusahaan didefinisikan sebagai
"sebuah prinsip yang dijadikan pegangan oleh
perusahaan dalam menjalankan bisnis yang kemudian
dijadikan acuan untuk membangun perusahaannya".

"Kredo" (Company Creed) sering disebut sebagai


falsafah dari perusahaan merupakan bagian pokok dari
budaya korporasi yang merupakan komponen yang
terdalam dari sebuah budaya yang nilai-nilainya harus
ditanamkan pada setiap tingkah laku para karyawan

Manajemen Strategi 65
(Ledford Jr, et, al., 1995). Peryataan “company creed”
seringkali ada dalam pernyataan misi. Pilosofi dasar
sebagai prioritas yang sudah dijadikan sebuah
komitmen dan keyakinan oleh pengambil keputusan
strategis dalam menjalankan perusahaan yang
mencerminkan kredo dari Perusahaan. Namun,
pernyataan filosofi dari perusahaan seringkali terlalu
umum bukan komitmen terhadap nilai yang merupakan
tujuan awalnya sehingga lebih mirip publikasi humas.

Contohnya kredo dari perusahaan Jepang


“Matsushita” yang memilih kata ''Air'' sebagai
falsafahnya, dengan alasannya: "air ada dimana-mana
dan diperlukan setiap insan, air mengalir ketempat yang
lebih rendah". Air yang mengalir falsafahnya membawa
konsekuensi pada pendapatan karyawan yang merata.

7. Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, Falsafah


perusahaan dan Sasaran Operasional

Apabila sebuah perusahaan tidak memiliki visi,


misi dan tujuan sudah barang tentu jalannya kinerja dari
perusahaan tidak jelas arahnya dan mudah terombang-
ambing oleh keadaan eksternal sehingga dalam
bertindak dilakukan secara spontan seperti yang banyak
dilakukan oleh pedagang kecil. Visi, misi, dan goal
tentunya dimiliki oleh setiap perusahaan dimana falsafah
akan memberikan kemana arah yang akan diraih oleh
sebuah perusahaan yang dikatakan skalanya sudah
menengah ke atas (Robson, 1997).

Manajemen Strategi 66
Untuk meraih sebuah visi maka diperlukanlah
sebuah misi yang merupakan sesuatu yang harus
dilakukan oleh lembaga dalam usahanya. Penjabaran,
penjelasan dan pernyataan dari visi adalah sesuatu
yang akan diraih perusahaan dalam waktu tertentu
dalam yang menjadi sebuah tujuan yang dibagi kedalam
dua bentuk tujuan yaitu dalam jangka pendek atau
tujuan dalam waktu jangka panjang, yang membedakan
keduanya hanya pada jangka waktu untuk mencapai
tujuan dan cara penulisannya.

Cara pandang yang jauh kedepan tentang sebuah


tujuan dan harus melakukan apa agar tujuan dapat
tercapai adalah merupakan pengertian dari sebuah visi.
Untuk menjalankan konsep dari visi biasanya ada pada
konteks individu dan perusahaan. Visi digunakan untuk
meraih tujuan yang sudah ditetapkan dengan hasil yang
terbaik dari kreatifitas dan imajinasi dijadikan sebagai
motivasi dalam melakukan suatu tindakan. Maka
dengan visi seseorang akan dapat menggunakan akal
pikirannya untuk meraih apa yang diinginkan (Robson,
1997). Orang yang mempunyai visi dalam kehidupannya
bisa melihat tentang banyak hal yang akan terjadi
dimasa mendatang.

Pernyataan dari sebuah visi menggambarkan


masa depan tentang keinginan dimana seseorang
berada serta melihat peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi dalam jangka waktu sepuluh atau duapuluh tahun

Manajemen Strategi 67
kedepan dengan harapan semuanya berjalan seperti
apa yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan
(Kozami, 2002). Sebuah landasan yang menjadi
pegangan perusahaan dalam menjalankan roda bisnis
yang selanjutnya jadikan sebagai acuan untuk
membangun sebuah perusahaannya yang disebut
sebagai falsafah perusahaan, dengan adanya
dukungan dan komitmen yang tinggi dari karyawan agar
dapat menjalankan falsafah dari perusahaannya,
diharapkan mereka dapat menjaga situasii yang
diperlukan agar dapat meraih kinerja yang baik.
Memotivasi para karyawan agar selalu berjuang dengan
sungguh-sungguh mencapai sebuah produk yang
memiliki keunggulan, berkualitas dan pelayanan yang
excellen dengan sepenuh hati. Ketika memahami
sesuatu secara mendalam dan benar dengan konsisten
dan dengan keyakinan yang sudah mantap akan adanya
falsafah dari perusahaan semua yang sulit untuk
dilaksanakan akan menjadi mudah dalam
mengatasinya. Kepemimpinan yang perlu diterapkan
oleh sebuah perusaan, diantaranya (Cohen & Cyert,
1973):

a. Transformational leadership yaitu seorang pemimpin


harus melibatkan karyawan dalam penetapan misi
dan juga dapat memberikan inspirasi pada karyawan;
b. Transcendental leadership yaitu sesuatu yang
mengandung unsur-unsur spritual dan apabila

Manajemen Strategi 68
sebuah perusahaan menjadi besar tidak
menjadikannya kikir; dan
c. Quite leadership yaitu mengajarkan dan memberikan
kebebasan pada karyawan untuk berinovatif dan
kreatif sesuai kemampuan karena kinerja yang baik
tidaklah akan mungkin lahir dari paksaan dan
ancaman (arogansi).

C. LATIHAN SOAL

Sebagai evaluasi pembelajaran, mahasiswa diminta untuk


dapat:

1. Menjelaskan konsep teoritis falsafah organisasi!

2. Membuat visi dan misi organisasi!

3. Membuat tujuan-tujuan yang akan dicapai organisasi!

D. REFERENSI
Capon, C. (2008). Understanding strategic management.
Pearson Education.
Cohen, K. J., & Cyert, R. M. (1973). Strategy: Formulation,
implementation, and monitoring. The Journal of
Business, 46(3), 349-367.
Drucker, P. (2012). The practice of management. Routledge.
Hill, C. W., Jones, G. R., & Schilling, M. A. (2014). Strategic
management: Theory & cases: An integrated
approach. Cengage Learning.

Manajemen Strategi 69
Jeffs, C. (2008). Strategic management. Sage.
Kozami, A. (2002). Business Policy and Strategic
Management, 2e. Tata McGraw-Hill Education.
Langford, D., & Male, S. (2008). Strategic management in
construction. John Wiley & Sons.
Ledford Jr, G. E., Wendenhof, J. R., & Strahley, J. T. (1995).
Realizing a corporate philosophy. Organizational
Dynamics, 23(3), 5-19.
Robson, W. (1997). Strategic management and information
systems.
Sedjati, R. S. (2015). Manajemen Strategis. Deepublish.
Spiro, J. (2013). How to Write a Code of Ethics for Business.
Dostopno
Wibowo, A. (2020). MANAJEMEN STRATEGIS. Penerbit
Yayasan Prima Agus Teknik, 1-436.
Yunus, E. (2016). Manajemen Strategis. Penerbit Andi.

Manajemen Strategi 70

Anda mungkin juga menyukai