Oleh :
Amelia Zelien
Lisna Kamadjaya
FAKULTAS EKONOMI
BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi dapat dikatakan
berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi
harus merumuskan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas.
Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi
membutuhkan pengukuran kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang
telah direncanakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk memiliki sebuah
sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Komponen pertama manajemen strategi adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang
dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi
pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,
Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan
pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi
berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional
untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)
organisasi. Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran
strategik suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai
mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.
Visi, misi dan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk setiap kegiatan
perusahaan. Visi, misi, dan tujuan inilah yang menjadi dasar awal dalam menyusun strategi untuk
mewujudkan apa yang di harapkan, karena itu banyak pakar strategi menetapkan kegiatan tersebut
sebagai kegiatan awal atau tahap pertama dalam proses perumusan strategi yang harus dilalui, jika ingin
BAB II
KAJIAN TEORI
Sebuah bisnis tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi atau ayat-ayat
pendirian perusahaan. Identitas sebuah bisnis dapat dengan jelas dilihat dari visi dan misi bisnis
tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke arah
tujuan yang jelas dan juga objektif. Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi,
menyatukan bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang
superior. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk
dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dalam
menjalankan usahanya.
Ada banyak sekali definisi tentang visi dan misi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun,
definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat diterima bersama. Secara sederhana,
visi suatu perusahaan harus dapat menjawab satu pertanyaan mendasar. Apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan? Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa itu visi. Beberapa definisi
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi perusahaan
didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada
b. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk
dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh
c. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah sebuah gambaran mengenai
tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana
bagaimana mencapainya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah pandangan jauh ke depan
tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau gambaran cita-cita apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan
yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan,
yaitu:
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan
bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
Jika kita sudah mengerti tentang visi atau gambaran tentang cita-cita suatu perusahaan dimasa
yang akan datang, maka kita harus memikirkan pula bagaimana visi tersebut dapat dicapai. Serangkaian
langkah yang ditempuh perusahaan dalam mencapai visinya dijabarkan dalam misi perusahaan.
Misi suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan oleh Peter
Drucker. Misi adalah gambaran besar tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam
upaya mencapai tujuannya. Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan
perusahaan dan formulasi strategi yang efektif. Ada banyak definisi misi, diantaranya :
a. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi
organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan.
Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu
menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggannya.
b. Wibisono
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang
memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
c. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi
e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga
f. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan dasar ini
menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat
a. Deklarasi sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang
layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan
perbedaansecara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau
kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan
dan eksternal.
Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik sebanyak mungkin
pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya mengembangkan suatu produk dan mencari
pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu, misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan
keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
untuk pelanggannya.
Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan sosial secara
langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan.
Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan
Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun
b. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
Setelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis
perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan
mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat
ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan setinggi apakah
perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam
perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah
pergerakan perusahaan.
Tujuan secara generik dapat didefinisikan sebagai hasil-hasil akhir ( end results ) yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Misi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dan memiliki horizon
waktu yan sangat panjang untuk mencapainya. Selain itu misi perusahaan dinyatakan secara kualitatif
lebih menunjukkan sifat ( the nature of things ) dari pada ukuran ( the measure of things ).
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan
dinyatakan secara kuantitatif ( lebih menunjukkan the measure of things ). Tujuan yang baik memiliki
Dapat diukur ( measurable ). Tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat mengukur ketrcapaian
tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indikator yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat
penjualan tahun ini 10% lebih tinggi dibandingkan penerimaan penjualan tahun lalu “ merupakan
Spesifik ( specific ). Tujuan secara spesific harus menjelasan apayang ingin dicapai oleh suatu
Sesuai ( appropriate ). Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi
yang dimiliki oleh suatu perusahaan, artinya tujuan yang ingin dicapai masih berada dalam lingkup
misi perusahaan.
Realistis ( relistic ). Tujua yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai ( achievable ) dengan
menggunakan sumber daya organisasi yang dimilki perusahaan. Pendek kata tujuan yang dibuat
Tepat waktu (timely ). Peruhasahaan harus menetapkan secara spesifik beberapa lama jangka
waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila jangka
waktu untuk pencapaian tujuan tidak ditetapkan secara spesifik, maka perusahaan tidak akan
memiliki kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya
menjadi kabur.
Bila tujuan yang dibuat perusahaan dapat memenuhi kreiteria-kriteria tersebut, maka prusahaan akan
Tujuan yang jelas akan mengarahkan seluruh sumber daya manusia yang terlibat didalam
Tujuan yang menantang bisa memotivasi karyawan dari seluruh organisasi untuk mencapai
Tujuan yang jelas bisa mengurangi kemungkinan terjadinya perbedaan dalam persepsi dalam
Pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan imbalan dan intensf akan meningkatkan persaan
karyawan bahwa mereka diperlakukan secara adil ( memenuhi asas equity ) dan wajar ( fair )
oleh perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Tujuan Organisatoris adalah nilai- nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau
kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai
yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individuatau kelompok
individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum
yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari
kegiatan perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat.
c. Mengejar pertumbuhan
Sasaran didefinisikan sebagai misi perusahaan dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci. Sasaran
tidak sespesifik tujuan, tujuan mendefinisikan sasaran. Sasaran strategi membantu manajer untuk
mengetahui apa yang perlu diselesaikan perusahaan secara umum tanpa perlu dipengaruhi oleh masalah
Peter Drucker (1988), penulis buku menejemen dan konsultan, menyarankan suatu area hasil
kunci untuk perusahaan. Dia mengatakan bahwa sebuah organisasi harus mempunyai tujuan dalam
1. Marketing Standing – perusahaan harus menetapkan persentase pangsa pasar yang di incarnya.
2. Inovasi – perusahaan harus menetapkan target untuk produk dan jasa baru, mengurangi biaya,
pembiayaan, kinerja operasi, dan menejemen dari sumber daya maanusia dan informasi.
3. Produktivitas – perusahaan harus menetapkan tujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya.
4. Pengukuran fisikal dan keuangan – perusahaan harus menyatakan bagaimana mereka berusaha
5. Profitabilitas – perusahaan harus menetapkan target untuk pengembalian kepada pemilik yang
6. Kinerja manajer dan pengembangan – perusahaan harus mendefinisikan seberapa baik kinerja
manajer yang diharapkan dan bagaimana hal ini mengukur kinerja aktual. Level kinerja masa akan
datang yang diharapkan harus dipastikan lewat program pengembangan dan target.
7. Kinerja dan sikap pekerja – tingkat kinerja spesifik harus bisa melihat dan mengukur kinerja
8. Tanggung jawab sosial – perusahaan harus menentukan tujuan yang memberikan dampak kepada
masyarakat.
Bila visi, misi, dan pernyataan sasaran ingin dipenuhi, tujuan strategi harus diidentifikasi. Tujuan lebih
spesifik daripada sasaran. Tujuan mengarahkan perusahaan ke arah yang diinginkan. Tujuan tergantung
kepada misi, sasaran, kebijakan, strategi, analisis internal dan eksternal dan dari hasil SWOT. Tujuan
memberikan perusahaan aksi yang bisa membawa perusahaan pernyataan aksi membawa perusahaan
kepada tujuan perusahaan. Survei membuktikan bahwa komponen dari tujuan yang baik biasanya
mencakup:
Implikasi dari proses penyusunan dan pelaksanaan strategi terdiri dari 5 tugas yang terintegrasi yaitu :
b. Menentukan tujuan untuk menjadi tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan
c. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mendorong perusahaan kepada tahap stratejik
e. Mengevaluasi kinerja serta melakukan penyesuaian yang bersifat korektif dalam visi dan misi,
3.2 Pemetaan Arah Perusahaan, Visi dan Misi, Tujuan dan Strategi
Pada Prinsipnya, fungsi manajemen stratejik terdiri dari lima komponen yang saling terkait. Hubungan
antara kelima komponen dalam manajemen stratejik tersebut disajikan sebagai berikut :
Dalam mengembangkan Visi dan Misi Organisasi, biasanya manajer memulainya dengan suatu
pertanyaan “ Apakah yang menjadi bisnis kita dan akan seperti apa wujud bisnis ini dalam masa
yang datang?” jawaban atas ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk pembuka arah
organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan indentitas organisasi.
Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi manajemen tentang apa yang ingin
dicapai dan bentuk seperti apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang. Lebih
lanjut pengembangan misi akan memperjelas apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan
Tindakan menetapakan tujuan organisasi tidak lain adalah usaha menerjemahkan misi
organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik tentang sesuatu yang ingin
dicapai. Penentuan tujuan (objective) organisasi dalam hal ini mencakup dua sasaran baik yang
bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Tetapi umumnyam tujuan jangka pendek (short
range objecyives) adalah segala tindakan yang akan ditempuh oleh pihak manajemen dalam
waktu satu atau dua tahun mendatang. Sedagkan tujuan jangka panjang (long – term objectives)
biasanya bertalian erat dengan tindakan untuk mendorong kinerja organisasi dalam jangka
Penyusunan strategi organisasi dimulai dari analisis terhadap kondisi lingkungan, baik makro
maupun mikro dan melihat prospeknya di masa datang. Analisis lingkungan ini biasanya
hasil akhir yang telah ditargetkan. Dengan demikian tujuan umum perusahaan (objectives)
adalah “hasil akhir”, sedangkan strategi adalah “alat” yang dipergunakan untuk mencapai hal
itu .
Fungsi impelementasu strategi pada prinsipnya berkaitan dengan usaha untuk memastikan
bahwa strategi yang dipilih adalah yang paling cocok dan dapat dilaksanakan tepat pada
waktunya. Beberapa elemen spesifik yang diperlukan untuk dapat melakukan implementasi
Menyusun anggaran (budget) yang akan digunakan sebagai alat pengawasan atas
penggunaan atau alokasi sumber daya yang ada pada berbagai kegiatan organisasi
Memberi motivasi pada anggota organisasi terutama dalam hal mendorong mereka
Merancang struktur balas jasa (reward) yang disesuaikan dengan tingkat pencapaian
strategi di masa datang dan terus berupaya mencari cara yag terbaik untuk melakukan
implementasi strategi.
Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Bukan mustahil
bahwa visi manajemen tentang organisasi dakan diperluas untuk disesuaikan dengan perubahan
lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungin juga perlu dimodifikasi karena
adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
.
BAB IV
ANALISIS KASUS “WHOLE FOODS MARKET PADA TAHUN 2008”
Whole Foods Market, Inc didirikan di Austin , Texas tahun 1980. Pendiri dari Food Mrket adalah John
Mackey dan Renee Lawson Hardy, pemilik dari Safer Way Natural Foods OODS MARKET DIDIRIKAN
DI AUSTIN, TEXAS TAHUN 1980, PENDIRI DARI FOOD MARKET ADALAH JOHN MACKEY DAN RENEE
LAWSON HARDY, PEMILIK DARI SAFER WAY NATURAL FOODS, SERTA CRAIG WELLER DAN MARK
SKILES, PEMILIK DARI CLARKSVILLE NATURAL GROCERY. SEKARANG, WHOLE FOODS MARKET MENJADI
PEMIMPIN DUNIA DALAM MAKANAN ALAMI DAN ORGANK, DENGAN MEMILIKI LEBIH DARI 310 TOKO
Whole Foods Market, Inc merupakan penjual makanan organic di Amerika Serikat. Focus
pada pemberdayaan, otonomi, dan tim. Perusahaan ini telah menghabiskan 16 tahun menjadi
perusahaan dengan slogan yang kuat dan model bisnis yang sangat menguntungkan. Tidak
suatu organisasi, tetapi “Maksud dari Komunitas”, Whole Foods Market mencerminkan
manajemen modern dilihat misalnya dari Jeff Howe ( “Crowdsourcing”) atau vineet Nayar
(CEO HCL Technologies), hari ini adalah organisasi yang semakin berkembang dalam
masyarakat. Menjadi hari ini yang berperan untuk model Manajemen 2.0, Whole Foods
Market radikal dari praktek-praktek manajemen.
Whole Foods Market umumnya dipengaruhi oleh Jepang 1970-an, terutama kuasa dan
berdasarkan prinsip-tim budaya. Selanjutnya Whole Foods Pasar dibangun atas Abraham
Maslow dari hierarki kebutuhan. Whole Foods mengembangkan pasar sendiri sejak
berdirinya pada tahun 1980 (pembukaan pasar pertama di Austin, Texas) oleh John Mackey
dan Renee Lawson Hardy, pemilik aman Way Foods Alam, dan Craig Weller Skiles dan
Markus, pemilik Clarksville Grocery Alam, untuk saat ini terbesar organik dan makanan
grocery alam di Indonesia dinyatakan dan bahkan dunia. Jaringan ritel yang mencakup hari
ini lebih dari 270 toko di Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada) dan di Inggris Raya
(sekitar 80 baru sedang dalam perencanaan). Dengan lebih dari 54,000 karyawan di seluruh
dunia dan omset yang dihasilkan dari sekitar $ 6,6 miliar pada tahun 2007.
Profit margin pada Whole Foods juga sekitar 3,5 kali lebih tinggi dari industri: rata-rata
penjual makanan di AS membuat sekitar satu sen per US $ keuntungan, sedangkan Whole
Foods membuat sekitar 3,5 sen per US $ keuntungan.
Whole Foods Market menekankan 6 inti dari nilai-nilai yang merupakan jiwa dari Whole
Foods Market, adalah:
• Penjualan yang Tinggi Kualitas Alam dan Organik Produk
• Tersedia memuaskan dan kami Delighting Pelanggan
• Mendukung Anggota Kebahagiaan dan Excellence
• Menciptakan Kekayaan Melalui Profits & Pertumbuhan
• Kepedulian kami tentang Komunitas &
• Menciptakan Lingkungan kami terus-menerus menang-menang kemitraan dengan pemasok
Whole Foods Market
Misi terdiri dari tiga bagian (seluruh makanan / seluruh masyarakat / seluruh planet):
Whole Foods – “Kami mencari kualitas, paling tidak diproses, paling flavorful • makanan
alami dan mungkin karena kami percaya bahwa dalam makanan purest negara – yg tdk
dipalsukan oleh buatan tambahan, sweeteners, colorings and preservatives – adalah yang
terbaik dan merupakan makanan bergizi. Mereka memanfaatkan sepenuhnya desentralisasi,
mandiri diarahkan budaya tim dan membuat saling hormat dalam kerja di mana orang
diperlakukan adil dan bermotivasi tinggi untuk sukses.
“Whole Planet -” Kami berkomitmen untuk membantu menangani masalah dunia di sekitar
kita, dan kita • aktif mendukung pertanian organik dan pertanian berkelanjutan membantu
melindungi planet kita.
cara terbaik untuk jangka panjang memaksimalkan nilai pemegang saham adalah dengan
sistem pengelolaan saling bahwa semua pemangku kepentingan terkait bersama, ini adalah
strategi terbaik untuk menciptakan nilai bagi sebagian besar pelanggan, nilai yang paling
penting untuk masyarakat, tetapi yang pasti adalah strategi terbaik untuk memaksimalkan
nilai pemegang saham juga.
MENJADI SALAH SATU MEREK TERKENAL DALAM SKALA INTERNASIONAL BUKAN HANYA DENGAN
MAKANAN ALAMI DAN ORGANIKNYA, NAMUN RETAIL MAKANAN TERBAIK DI SETIAP KOMUNITAS
MENJUAL MAKANAN ALAMI DAN ORGANIK DENGAN KUALITAS YANG TERBAIK MEMUASKAN DAN
MENYENANGKAN PELANGGAN MEREKA MEMBANTU ANGGOTA TIM UNTUK SELALU SENANG DAN
ANALISIS INDUSTRI
LANJUTAN (ANALISIS SWOT) STRENGTH -Adanya perbedaan produk yang dijual -Memiliki investasi
modal yang besar -Memiliki ukuran toko yang besar dan tersebar di Amerika Utara dan Britania Raya
-Peduli lingkungan dan kehidupan yang sehat -Memiliki karyawan berupa tim dan berkompeten
WEAKNESS -Harga yang berkelas bisa menimbulkan kerugian permintaan dari beberapa aspek
ekonomi -Produk yang dijual terbatas -Adanya kekurangan jumlah pemasok, sehingga sangat
OPPORTUNITIES -Produk yang dijual tidak banyak pesaingnya -Mulai banyak berkembang orang yang
peduli kesehatan - Banyak segmen pasar yang dapat menjadi target perusahaan THREAT -Orang
tidak peduli atas perbedaan makanan organik dan nonorganik -Whole Foods harus menambah lagi
LINE MARKETING MEMBUAT WEBSITE UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI DAN EDUKASI, TENTANG
PERUSAHAAN DAN PRODUK YANG DIJUAL. MEMBANGUN MEREK INTERNASIONAL DENGAN DUTA
MEREKMEREK YANG KUAT LAINNYA AGAR MEMPEROLEH VISI PERUSAHAAN. UNTUK MENJAGA
PELANGGAN UNTUK TETAP PERCAYA PADA PRODUKNYA, WHOLE FOODS SEBAIKNYA MENCIPTAKAN
PETANI LOKAL UNTUK MEMASOK PRODUKNYA, AGAR LEBIH HEMAT BIAYA. SEBAIKNYA WHOLE
FOODS MELAKUKAN NEGOSIASI KEMBALI OLEH PARA PEMASOK AGAR DIBERI HARGA DISKON.
MENINGKATKAN PENJUALAN, WHOLE FOODS HARUS MENAMBAH LAGI KATEGORI PRODUK YANG
Sekian dulu deh….coba tmn2 tambahin yang lain..masih ada beberapa fase yang blm
kukerjain
1. Strategic management :
Michael porter menjelaskan ada 2 strategic utama :
– low cost
– differentiation
Apa yang dilakukan Whole Food menggunakan strategic differentiation.
konsepnya : berbeda dgn supermarket lain dengan menjual produk organik secara khusus.
2. Vision
vision yang dilakukan whole food sungguh mulia dengan strategi diferent yg mampu
menyediakan produk organik yang bermanfaat bagi kesehatan masyakat.
3. Implementasi :
strategi yg dilakukan whole food sungguh sesuai dengan vision yg dibangun dengan :
1. desain yg sesuai supermaket organik.
2. communikasi melalui word of mouth, CSR (Customer Social Responsibility), care
terhadap kebutuhan customer.
3. kepedulian & tanggung jawab terhadap karyawan dengan pembagian keuntungan
berdasarkan saham/option kepada karyawan.
akhirnya dari semua itu memberikan keunggulan bersaing yang tidak mudah ditiru dari segi :
company value, vision, kepuasan kepada karyawan dan cusotomer serta financial
performance yang terus meningkat…
demikian pendapat saya.
thx..
saya mau tambahkan lagi tapi udah malam banget…
Dengan visi yang kuat, Whole Food berhasil meyakinkan banyak pihak (para stakeholder),
mulai dari para petani sebagai supplier yang mengembangkan lahan organik mereka,
sehingga menyelaraskan visi tersebut dengan pemegang saham (shareholder).
Hal ini dapat dilihat dari pernyataan John Mackey yang menyatakan budaya organisasi
diupayakan selaras dengan paham serta interest (ketertarikan) lingkungan stakeholder
perusahaan.
mengenai analysis SWOT yang udah dibuat Monic, gw coba melengkapi dulu
yang sekiranya masih belum tercantum disana ya
Weaknesses :
– Share of total US grocery sales nya masih kecil (kalah
dibanding wall mart, kroger, dll)
– Barang yang dijual harganya mahal ketimbang barang-barang non
organik lainnya
– Supplier atau pemasok bahan makanan organic masih terbatas dan
diperlukan
penanganan khusus untuk menjamin produk tetap fresh
Opportunities :
– Pasar organik market masih sedikit
– Ada kesempatan untuk ekspansi ke luar negeri dimana wall mart
dan kawannya belum
memasuki pasar tersebut
– Kesadaran masyarakat global atas kesehatan meningkat
– Komunitas masyarakat yang sadar akan kesehatan semakin banyak, seperti
komunitas vegetarian, green diet, dll
– Kesadaran masyrakat dunia yang semakin meningkat dalam upaya
mencegah global
warming
Threats :
– Semakin terbatasnya lahan yang masih terbebas dari polusi dan
penggunaan
bahan-bahan kimia
– Krisis finansial global yang menurunkan pendapatan masyarakat
dunia pada umumnya
– Ekspansi retail market umum seperti Wall Mart dan Koger dalam
menyediakan bahan
makanan organik
Selain itu,dilihat dari sisi Vision, Core Values serta Strategy perusahaan
Hal ini dapat dilihat dari slogan mereka, “Whole Foods, Whole People,
Whole Planet”, dimana tujuan akhir perusahaan adalah mempromosikan
hidup sehat bagi setiap orang di bumi bahkan bagi bumi itu sendiri.
Mereka menekankan pentingnya pengembangan tanaman maupun ternak secara
organik dalam upaya melestarikan dunia dan mencegah pemanasan global.
Streght :
– Modal besar
– Memiliki jumlah store yang banyak sehingga jangkauan pemasaran luas
– Produk yang dijual bervariasi, lengkap dan dengan kualitas premium
– Peduli pada tanggung jawab sosial lewat program CSR-nya
Weakness :
– Share of total US grocery sales nya masih kecil (kalah dibanding wall mart, kroger, dll)
– Barang yang dijual harganya mahal ketimbang barang-barang non organik lainnya
Opportunity :
– Pasar organik market masih sedikit
– Ada kesempatan untuk ekspansi ke luar negeri dimana wall mart dan kawannya belum
masuk ke pasar tersebut
Selain itu, Whole food melakukan akuisisi terhadap wild oat market, menurut saya memiliki
beberapa alasan, yaitu :
– harga saham wild oat yang terus turun karena perusahaan tersebut di klaim merugi.
– jaringan wild oat yang sudah cukup besar sehingga memudahkan whole food untuk
melakukan ekspansi tanpa harus bersusah payah mencari lahan ataupun membuka toko baru
yang memakan waktu yang relatif lama.
– wild oat memiliki kesamaan karakteristik dalam mendesain toko mereka.
Dalam konteks sistem manajemen kinerja, pernyataan visi digunakan sebagai pijakan awal
dalam menyusun misi, strategi, maupun variable dan benchmarking yang nantinya akan
digunnakan.
Tujuan dari pernyataan misi adalah mengomunikasikan kepada stakeholder, di dalam
maupun luar organisasi, tentang alas an pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan
akan menuju. Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam suatu
bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh semua pihak
yang terkait.
http://welasiagustina.blogspot.com/2016/10/makalah-manajemen-strategi.html
https://www.scribd.com/doc/240325930/Tugas-1-Manajemen-Stratejik
http://e-journal.uajy.ac.id/10379/3/2EM19363.pdf
https://hendroadinata.wordpress.com/2009/07/22/whole-foods-market-case-study/
https://docplayer.info/30121740-Implikasi-dari-proses-penyusunan-dan-pelaksanaan-strategi.html
https://www.scribd.com/document/288437721/Majik-Whole-Foods-Market-in-2008-Case-Study
https://prezi.com/s9w3bhq0nlsf/tahapan-penyusunan-strategi-dan-pemetaan-organisasi/
http://adelaistanto.blogspot.com/2012/09/manajemen-visi-misi-perusahaan.html
https://anzdoc.com/implikasi-dari-proses-penyusunan-dan-pelaksanaan-strategi.html