Anda di halaman 1dari 25

Proses Manajerial Penyusunan Strategi

“Pemetaan Arah Perusahaan : Visi dan Misi, Tujuan, dan Strategi “

Oleh :

Amelia Zelien

Lisna Kamadjaya

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi dapat dikatakan

berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi

harus merumuskan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas.

Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi

lebih penting lagi terletak pada keberhasilan pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut

membutuhkan pengukuran kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang

telah direncanakan.

Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah penting bagi setiap organisasi untuk memiliki sebuah

sisem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Komponen pertama manajemen strategi adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang

terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi .

Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran

dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi

pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,

fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang

berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan

pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi

berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional

untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada

optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)

organisasi. Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran
strategik suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan mengenai

mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.

Visi, misi dan tujuan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk setiap kegiatan

perusahaan. Visi, misi, dan tujuan inilah yang menjadi dasar awal dalam menyusun strategi untuk

mewujudkan apa yang di harapkan, karena itu banyak pakar strategi menetapkan kegiatan tersebut

sebagai kegiatan awal atau tahap pertama dalam proses perumusan strategi yang harus dilalui, jika ingin

membuat strategi perusahaan yang baik.

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Dan Manfaat Visi Perusahaan

Sebuah bisnis tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi atau ayat-ayat

pendirian perusahaan. Identitas sebuah bisnis dapat dengan jelas dilihat dari visi dan misi bisnis

tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke arah

tujuan yang jelas dan juga objektif. Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi,

menyatukan bahkan menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang

superior. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk

dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan dalam

menjalankan usahanya.

Ada banyak sekali definisi tentang visi dan misi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun,

definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat diterima bersama. Secara sederhana,

visi suatu perusahaan harus dapat menjawab satu pertanyaan mendasar. Apa yang ingin dicapai oleh

perusahaan? Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa itu visi. Beberapa definisi

visi antara lain :


a. J.B. Whittaker

Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi perusahaan

didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada

suatu saat yang ditentukan.

b. Philip Kotler

Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk

dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh

serta aspirasi dan cita-cita masa depan.

c. Dr. A. B. Susanto

Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah sebuah gambaran mengenai

tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana

bagaimana mencapainya.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah pandangan jauh ke depan

tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau gambaran cita-cita apa yang ingin

dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan

yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan,

yaitu:

a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan

b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan

c. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan

d. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas

e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan


Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :

a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.

Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.

Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia

bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.

b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.

Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.

c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.

Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan

bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.

d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

2.2 Pengertian Dan Manfaat Misi Perusahaan

Jika kita sudah mengerti tentang visi atau gambaran tentang cita-cita suatu perusahaan dimasa

yang akan datang, maka kita harus memikirkan pula bagaimana visi tersebut dapat dicapai. Serangkaian

langkah yang ditempuh perusahaan dalam mencapai visinya dijabarkan dalam misi perusahaan.

Misi suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan oleh Peter

Drucker. Misi adalah gambaran besar tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam

upaya mencapai tujuannya. Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan

perusahaan dan formulasi strategi yang efektif. Ada banyak definisi misi, diantaranya :

a. Peter Drucker

Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi

organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan.

Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu

menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan

pelanggannya.
b. Wibisono

Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang

memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

c. Dr. A. B. Susanto

Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan

tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi. Misi

merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara

pencapaian visi. Adapun manfaat misi antara lain :

a. Memastikan tujuan dasar organisasi

b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi

c. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum

d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi

e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga

elemen tanggung jawab dalam organisasi

f. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan tujuan dasar ini

menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat

dievaluasi dan dikontrol.

Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :

a. Deklarasi sikap.

Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang

layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan

perbedaansecara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi, individu atau

kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan harus memcerminkan

bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Kumpulan misi


perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya bertumbuh melalui analisis internal

dan eksternal.

b. Berorientasi pada pelanggan.

Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik sebanyak mungkin

pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya mengembangkan suatu produk dan mencari

pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu, misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi

kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan

keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan

untuk pelanggannya.

c. Deklarasi kebijakan sosial.

Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan sosial secara

langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan.

Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan

perusahan yang dapat dilihat dari misi perusahaan.

2.3 Menyusun, Mengembangkan & Mengevaluasi Visi dan Misi

Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun

persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain :

a. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan

b. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan

c. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman

d. Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan

e. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi

Setelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis

perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah dengan

mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat
ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin mencapai titik kesuksesan setinggi apakah

perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam

perusahaan tersebut, apa yang akan dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah

pergerakan perusahaan.

2.4 Tujuan Perusahaan

Tujuan secara generik dapat didefinisikan sebagai hasil-hasil akhir ( end results ) yang ingin dicapai

oleh perusahaan. Misi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dan memiliki horizon

waktu yan sangat panjang untuk mencapainya. Selain itu misi perusahaan dinyatakan secara kualitatif

lebih menunjukkan sifat ( the nature of things ) dari pada ukuran ( the measure of things ).

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan

dinyatakan secara kuantitatif ( lebih menunjukkan the measure of things ). Tujuan yang baik memiliki

kriteria-kriteria sebagai berikut ( dess, lumpkin, dan taylor, 2000;30)

 Dapat diukur ( measurable ). Tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat mengukur ketrcapaian

tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indikator yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat

kemajuan pencapaian tujuan. Sebagai contoh, tujuan perusahaan “ meningkatkan penerimaan

penjualan tahun ini 10% lebih tinggi dibandingkan penerimaan penjualan tahun lalu “ merupakan

tujuan yang terukur.

 Spesifik ( specific ). Tujuan secara spesific harus menjelasan apayang ingin dicapai oleh suatu

perusahaan. Apakah perusahaan ingin memperoleh peningkatan penjualan, peningkatan pangsa

pasar atau tujuan lainnya.

 Sesuai ( appropriate ). Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi

yang dimiliki oleh suatu perusahaan, artinya tujuan yang ingin dicapai masih berada dalam lingkup

misi perusahaan.
 Realistis ( relistic ). Tujua yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai ( achievable ) dengan

menggunakan sumber daya organisasi yang dimilki perusahaan. Pendek kata tujuan yang dibuat

perusahaan herus menantang ( challenging ) namun tetap bisa dilaksanakan ( doable ).

 Tepat waktu (timely ). Peruhasahaan harus menetapkan secara spesifik beberapa lama jangka

waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila jangka

waktu untuk pencapaian tujuan tidak ditetapkan secara spesifik, maka perusahaan tidak akan

memiliki kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya

menjadi kabur.

Bila tujuan yang dibuat perusahaan dapat memenuhi kreiteria-kriteria tersebut, maka prusahaan akan

memperoleh sejumlah manfaat.

 Tujuan yang jelas akan mengarahkan seluruh sumber daya manusia yang terlibat didalam

perusahaan untuk mencapai tujuan bersama.

 Tujuan yang menantang bisa memotivasi karyawan dari seluruh organisasi untuk mencapai

hasil keja dan menghasilkan komitment yang lebih tinggi.

 Tujuan yang jelas bisa mengurangi kemungkinan terjadinya perbedaan dalam persepsi dalam

mengejar tujuan yang dilakukan oleh masing-masing bagian organisasi perusahaan.

 Pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan imbalan dan intensf akan meningkatkan persaan

karyawan bahwa mereka diperlakukan secara adil ( memenuhi asas equity ) dan wajar ( fair )

oleh perusahaan

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan

nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :

• Tujuan Pelayanan Primer

Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan

konsumen. Tujuan Organisatoris adalah nilai- nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau
kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai

yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.

• Tujuan Pelayanan Kolateral

Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individuatau kelompok

individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum

yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari

kegiatan perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat.

• Tujuan Pelayanan Sekunder

Tujuan Pelayanan Sekunder merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan

untuk mencapai tujuan primer.

Namun secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :

a. Mencapai keuntungan maksimal

b. Mempertahankan kelangsungan hidup

c. Mengejar pertumbuhan

d. Menampung tenaga kerja

2.5 Sasaran Perusahaan

Sasaran didefinisikan sebagai misi perusahaan dalam konteks beberapa wilayah hasil kunci. Sasaran

tidak sespesifik tujuan, tujuan mendefinisikan sasaran. Sasaran strategi membantu manajer untuk

mengetahui apa yang perlu diselesaikan perusahaan secara umum tanpa perlu dipengaruhi oleh masalah

pengukuran dan lamanya waktu.

Peter Drucker (1988), penulis buku menejemen dan konsultan, menyarankan suatu area hasil

kunci untuk perusahaan. Dia mengatakan bahwa sebuah organisasi harus mempunyai tujuan dalam

setiap area sasaran berikut ini:

1. Marketing Standing – perusahaan harus menetapkan persentase pangsa pasar yang di incarnya.
2. Inovasi – perusahaan harus menetapkan target untuk produk dan jasa baru, mengurangi biaya,

pembiayaan, kinerja operasi, dan menejemen dari sumber daya maanusia dan informasi.

3. Produktivitas – perusahaan harus menetapkan tujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya.

4. Pengukuran fisikal dan keuangan – perusahaan harus menyatakan bagaimana mereka berusaha

untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya secara efisien.

5. Profitabilitas – perusahaan harus menetapkan target untuk pengembalian kepada pemilik yang

dihitung dengan berbagai indeks.

6. Kinerja manajer dan pengembangan – perusahaan harus mendefinisikan seberapa baik kinerja

manajer yang diharapkan dan bagaimana hal ini mengukur kinerja aktual. Level kinerja masa akan

datang yang diharapkan harus dipastikan lewat program pengembangan dan target.

7. Kinerja dan sikap pekerja – tingkat kinerja spesifik harus bisa melihat dan mengukur kinerja

aktual. Tipe dan tingkat sikap juga harus diperhatikan.

8. Tanggung jawab sosial – perusahaan harus menentukan tujuan yang memberikan dampak kepada

masyarakat.

Bila visi, misi, dan pernyataan sasaran ingin dipenuhi, tujuan strategi harus diidentifikasi. Tujuan lebih

spesifik daripada sasaran. Tujuan mengarahkan perusahaan ke arah yang diinginkan. Tujuan tergantung

kepada misi, sasaran, kebijakan, strategi, analisis internal dan eksternal dan dari hasil SWOT. Tujuan

memberikan perusahaan aksi yang bisa membawa perusahaan pernyataan aksi membawa perusahaan

kepada tujuan perusahaan. Survei membuktikan bahwa komponen dari tujuan yang baik biasanya

mencakup:

a. Atribut yang dilihat

b. Indeks untuk mengukur kemajuan dengan atributnya yang jelas.

c. Target yang ingin dicapai atau hambatan yang harus dihadapi.

d. Kerangka waktu untuk bisa mencapai target atau mengatasi masalah.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Implikasi dari Proses Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi

Implikasi dari proses penyusunan dan pelaksanaan strategi terdiri dari 5 tugas yang terintegrasi yaitu :

a. Mengembangkan visi stratejik arah dasar perusahaan jangka panjang

b. Menentukan tujuan untuk menjadi tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan

c. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mendorong perusahaan kepada tahap stratejik

d. Mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih memonitor setiap perkembangan

e. Mengevaluasi kinerja serta melakukan penyesuaian yang bersifat korektif dalam visi dan misi,

tujuan dan strategi perusahaan

3.2 Pemetaan Arah Perusahaan, Visi dan Misi, Tujuan dan Strategi

Pada Prinsipnya, fungsi manajemen stratejik terdiri dari lima komponen yang saling terkait. Hubungan

antara kelima komponen dalam manajemen stratejik tersebut disajikan sebagai berikut :

Langkah 1 : Pengembangan Visi dan Misi Organisasi Langkah

Langkah 2 : Menetapkan Tujuan Organisasi Langkah

Langkah 3 : Penyusunan dan Pemilihan Strategi Langkah

Langkah 4 : Implementasi dan Strategi yang dipilih

Langkah 5 : Evaluasi Kinerja dan Tindakan Koreksi

 Pengembangan Visi dan Misi Organisasi Langkah

Dalam mengembangkan Visi dan Misi Organisasi, biasanya manajer memulainya dengan suatu

pertanyaan “ Apakah yang menjadi bisnis kita dan akan seperti apa wujud bisnis ini dalam masa
yang datang?” jawaban atas ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk pembuka arah

organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan indentitas organisasi.

Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi manajemen tentang apa yang ingin

dicapai dan bentuk seperti apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang. Lebih

lanjut pengembangan misi akan memperjelas apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan

berperilaku proaktif atau reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.

 Menetapkan Tujuan Organisasi Langkah

Tindakan menetapakan tujuan organisasi tidak lain adalah usaha menerjemahkan misi

organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik tentang sesuatu yang ingin

dicapai. Penentuan tujuan (objective) organisasi dalam hal ini mencakup dua sasaran baik yang

bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Tetapi umumnyam tujuan jangka pendek (short

range objecyives) adalah segala tindakan yang akan ditempuh oleh pihak manajemen dalam

waktu satu atau dua tahun mendatang. Sedagkan tujuan jangka panjang (long – term objectives)

biasanya bertalian erat dengan tindakan untuk mendorong kinerja organisasi dalam jangka

waktu yang lebih lama

 Penyusunan dan Pemilihan Strategi Langkah

Penyusunan strategi organisasi dimulai dari analisis terhadap kondisi lingkungan, baik makro

maupun mikro dan melihat prospeknya di masa datang. Analisis lingkungan ini biasanya

dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan organisasi perusahaan dalam usaha mencapai

hasil akhir yang telah ditargetkan. Dengan demikian tujuan umum perusahaan (objectives)

adalah “hasil akhir”, sedangkan strategi adalah “alat” yang dipergunakan untuk mencapai hal

itu .

 Implementasi atas Strategi yang dipilih

Fungsi impelementasu strategi pada prinsipnya berkaitan dengan usaha untuk memastikan

bahwa strategi yang dipilih adalah yang paling cocok dan dapat dilaksanakan tepat pada
waktunya. Beberapa elemen spesifik yang diperlukan untuk dapat melakukan implementasi

strategi dengan baik antara lain:

 Mengembangakan struktur organisasi yang dapat mendukung kesuksesan pelaksanaan

strategi yang telah dipilih

 Menyusun anggaran (budget) yang akan digunakan sebagai alat pengawasan atas

penggunaan atau alokasi sumber daya yang ada pada berbagai kegiatan organisasi

 Memberi motivasi pada anggota organisasi terutama dalam hal mendorong mereka

untuk berushaa mencapai tujuan umum yang akan ditargetkan.

 Merancang struktur balas jasa (reward) yang disesuaikan dengan tingkat pencapaian

hasil yang ditargetkan

 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk kesuksesan implemntasi strategi

 Menetapakan berbagai kebijakan dan prosedur yang mendukung pelaksanaan strategi

 Menerapakan pola kepemimpinan internal yang sesuai untuk mendorong implementasi

strategi di masa datang dan terus berupaya mencari cara yag terbaik untuk melakukan

implementasi strategi.

 Evaluasi Kinerja, Review Situasi dan Tindakan Koreksi

Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Bukan mustahil

bahwa visi manajemen tentang organisasi dakan diperluas untuk disesuaikan dengan perubahan

lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungin juga perlu dimodifikasi karena

adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.

.
BAB IV
ANALISIS KASUS “WHOLE FOODS MARKET PADA TAHUN 2008”

4.1 Latar Belakang

Whole Foods Market, Inc didirikan di Austin , Texas tahun 1980. Pendiri dari Food Mrket adalah John

Mackey dan Renee Lawson Hardy, pemilik dari Safer Way Natural Foods OODS MARKET DIDIRIKAN

DI AUSTIN, TEXAS TAHUN 1980, PENDIRI DARI FOOD MARKET ADALAH JOHN MACKEY DAN RENEE

LAWSON HARDY, PEMILIK DARI SAFER WAY NATURAL FOODS, SERTA CRAIG WELLER DAN MARK

SKILES, PEMILIK DARI CLARKSVILLE NATURAL GROCERY. SEKARANG, WHOLE FOODS MARKET MENJADI

PEMIMPIN DUNIA DALAM MAKANAN ALAMI DAN ORGANK, DENGAN MEMILIKI LEBIH DARI 310 TOKO

DI AMERIKA UTARA DAN BRITANIA RAYA.

Whole Foods Market, Inc merupakan penjual makanan organic di Amerika Serikat. Focus
pada pemberdayaan, otonomi, dan tim. Perusahaan ini telah menghabiskan 16 tahun menjadi
perusahaan dengan slogan yang kuat dan model bisnis yang sangat menguntungkan. Tidak
suatu organisasi, tetapi “Maksud dari Komunitas”, Whole Foods Market mencerminkan
manajemen modern dilihat misalnya dari Jeff Howe ( “Crowdsourcing”) atau vineet Nayar
(CEO HCL Technologies), hari ini adalah organisasi yang semakin berkembang dalam
masyarakat. Menjadi hari ini yang berperan untuk model Manajemen 2.0, Whole Foods
Market radikal dari praktek-praktek manajemen.
Whole Foods Market umumnya dipengaruhi oleh Jepang 1970-an, terutama kuasa dan
berdasarkan prinsip-tim budaya. Selanjutnya Whole Foods Pasar dibangun atas Abraham
Maslow dari hierarki kebutuhan. Whole Foods mengembangkan pasar sendiri sejak
berdirinya pada tahun 1980 (pembukaan pasar pertama di Austin, Texas) oleh John Mackey
dan Renee Lawson Hardy, pemilik aman Way Foods Alam, dan Craig Weller Skiles dan
Markus, pemilik Clarksville Grocery Alam, untuk saat ini terbesar organik dan makanan
grocery alam di Indonesia dinyatakan dan bahkan dunia. Jaringan ritel yang mencakup hari
ini lebih dari 270 toko di Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada) dan di Inggris Raya
(sekitar 80 baru sedang dalam perencanaan). Dengan lebih dari 54,000 karyawan di seluruh
dunia dan omset yang dihasilkan dari sekitar $ 6,6 miliar pada tahun 2007.
Profit margin pada Whole Foods juga sekitar 3,5 kali lebih tinggi dari industri: rata-rata
penjual makanan di AS membuat sekitar satu sen per US $ keuntungan, sedangkan Whole
Foods membuat sekitar 3,5 sen per US $ keuntungan.

Whole Foods Market menekankan 6 inti dari nilai-nilai yang merupakan jiwa dari Whole
Foods Market, adalah:
• Penjualan yang Tinggi Kualitas Alam dan Organik Produk
• Tersedia memuaskan dan kami Delighting Pelanggan
• Mendukung Anggota Kebahagiaan dan Excellence
• Menciptakan Kekayaan Melalui Profits & Pertumbuhan
• Kepedulian kami tentang Komunitas &
• Menciptakan Lingkungan kami terus-menerus menang-menang kemitraan dengan pemasok
Whole Foods Market

Misi terdiri dari tiga bagian (seluruh makanan / seluruh masyarakat / seluruh planet):
Whole Foods – “Kami mencari kualitas, paling tidak diproses, paling flavorful • makanan
alami dan mungkin karena kami percaya bahwa dalam makanan purest negara – yg tdk
dipalsukan oleh buatan tambahan, sweeteners, colorings and preservatives – adalah yang
terbaik dan merupakan makanan bergizi. Mereka memanfaatkan sepenuhnya desentralisasi,
mandiri diarahkan budaya tim dan membuat saling hormat dalam kerja di mana orang
diperlakukan adil dan bermotivasi tinggi untuk sukses.
“Whole Planet -” Kami berkomitmen untuk membantu menangani masalah dunia di sekitar
kita, dan kita • aktif mendukung pertanian organik dan pertanian berkelanjutan membantu
melindungi planet kita.
cara terbaik untuk jangka panjang memaksimalkan nilai pemegang saham adalah dengan
sistem pengelolaan saling bahwa semua pemangku kepentingan terkait bersama, ini adalah
strategi terbaik untuk menciptakan nilai bagi sebagian besar pelanggan, nilai yang paling
penting untuk masyarakat, tetapi yang pasti adalah strategi terbaik untuk memaksimalkan
nilai pemegang saham juga.

VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI INTI • VISI:

MENJADI SALAH SATU MEREK TERKENAL DALAM SKALA INTERNASIONAL BUKAN HANYA DENGAN

MAKANAN ALAMI DAN ORGANIKNYA, NAMUN RETAIL MAKANAN TERBAIK DI SETIAP KOMUNITAS

DIMANA WHOLE FOODS MARKET BERADA.

• MISI: “WHOLE FOODS, WHOLE PEOPLE, WHOLE PLANET”

LANJUTAN..... • NILAI-NILAI UTAMA: • • • • • • •

MENJUAL MAKANAN ALAMI DAN ORGANIK DENGAN KUALITAS YANG TERBAIK MEMUASKAN DAN

MENYENANGKAN PELANGGAN MEREKA MEMBANTU ANGGOTA TIM UNTUK SELALU SENANG DAN

SELALU DALAM PERFORMA BAGUS MENCIPTAKAN NILAI MELALUI KEUNTUNGAN DAN

PERKEMBANGAN MEMPEDULIKAN KOMUNITAS DAN LINGKUNGAN MENCIPTAKAN MITRAKERJA


YANG SALING MENGUNTUNGKAN TERHADAP BARANG PRODUKSI MEREKA MEMPROMOSIKAN

KESEHATAN ATAS PEMANGKU KEPENTINGAN MELALUI PENDIDIKAN MEMAKAN MAKANAN SEHAT

STRATEGI WHOLE FOODS MARKET 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

STRATEGI PERTUMBUHAN STRATEGI PEMASARAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (TIM)

PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN OPERASIONAL TOKO TOTAL QUALITY

MANAGEMENT PEMBELIAN DAN DISTRIBUSI

ANALISIS INDUSTRI

LANJUTAN (ANALISIS SWOT) STRENGTH -Adanya perbedaan produk yang dijual -Memiliki investasi

modal yang besar -Memiliki ukuran toko yang besar dan tersebar di Amerika Utara dan Britania Raya

-Peduli lingkungan dan kehidupan yang sehat -Memiliki karyawan berupa tim dan berkompeten

WEAKNESS -Harga yang berkelas bisa menimbulkan kerugian permintaan dari beberapa aspek

ekonomi -Produk yang dijual terbatas -Adanya kekurangan jumlah pemasok, sehingga sangat

bergantung pada pasokan

OPPORTUNITIES -Produk yang dijual tidak banyak pesaingnya -Mulai banyak berkembang orang yang

peduli kesehatan - Banyak segmen pasar yang dapat menjadi target perusahaan THREAT -Orang

tidak peduli atas perbedaan makanan organik dan nonorganik -Whole Foods harus menambah lagi

kategori produk yang mereka jual -Mengurangi biaya operasional

REKOMENDASI • STRATEGI PEMASARAN: • • • •


SEBAIKNYA WHOLE FOODS MENCOBA MELAKUKAN PEMASARAN MELALUI STRATEGI ABOVE THE

LINE MARKETING MEMBUAT WEBSITE UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI DAN EDUKASI, TENTANG

PERUSAHAAN DAN PRODUK YANG DIJUAL. MEMBANGUN MEREK INTERNASIONAL DENGAN DUTA

MEREKMEREK YANG KUAT LAINNYA AGAR MEMPEROLEH VISI PERUSAHAAN. UNTUK MENJAGA

PELANGGAN UNTUK TETAP PERCAYA PADA PRODUKNYA, WHOLE FOODS SEBAIKNYA MENCIPTAKAN

BEBERAPA EVENT MUSIMAN

LANJUTAN (I) • STRATEGI OPERASIONAL: • MEMPEKERJAKAN • •

PETANI LOKAL UNTUK MEMASOK PRODUKNYA, AGAR LEBIH HEMAT BIAYA. SEBAIKNYA WHOLE

FOODS MELAKUKAN NEGOSIASI KEMBALI OLEH PARA PEMASOK AGAR DIBERI HARGA DISKON.

MENGGUNAKAN LEBIH BANYAK TEKNOLOGI PADA PROSES OPERASIONAL UNTUK MENGURANGI

BIAYA OPERASIONAL MISALNYA SEPERTI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN.

LANJUTAN (II) • STRATEGI KEUANGAN • MEMINIMALISIR • •

UTANG DAN PENGGUNAAN EKUITAS PENDANAAN UNTUK INVESTASI MEREKA. UNTUK

MENINGKATKAN PENJUALAN, WHOLE FOODS HARUS MENAMBAH LAGI KATEGORI PRODUK YANG

MEREKA JUAL. MENGURANGI BIAYA OPERASIONAL DENGAN MENINGKATKAN EFISIENSI DAN

EFEKTIVITAS DALAM SEGALA AKTIVITAS OPERASIONAL PERUSAHAAN.


erhubung joe masih berusaha mengupload gambar grafiknya, aku mau tambahin lagi deh
coba kalian baca chapter 2 deh, kalau bisa nih case kita kaitkan dengan teorinya. aku tertarik
ama framework yang ada di hlm 24. ada 5 phase disana…coba kita buat yuk…

phase 1: Developing a Strategic Vision


Menurut yang aku baca vision nya si Mackey’s sudah cukup jelas ( Whole Foods to become
an international brand synonymous not just with natural and organik foods but also with
being the best food retailer in every community in which Whole Foods stores were located)
— set the standard for excellence in food retailing.
untuk filosopi Mackey sendiri marketing high quality natural and organic foods to more and
more customers in more and more communities would over time gradually transform the
diets of individuals in a manner that would help them live longer, healthier, more pleasurable
lives.
untuk missionnya : well beyond food retailing

phase 2: Setting objective


objective yang bisa aku liat di sini sih : “helping support the health, well being, and healing
of both people-customers, team members, and business organizations in general-and the
planet. (aku masih blm nemu financial and strategic objectivenya, coba tmn2 bantu)

phase 3: Crafting a Strategy


menurut aku, strategy perusahaan yang dipilih adalah business strategy dimana perusahaan
concern untuk memfokuskan pada one spesific line of business.
strategy ini ditempuh oleh whole food dengan cara melakukan akuisisi pada beberapa
groceries (termasuk wild oats market dan yang lainnya) –> akuisisi termasuk salah satu usaha
untuk “growth”
strategy lainnya adalah:
– selling the highest quality natural and organic product
– satisfying and delighting the customer
– creating more profit and growth
– and caring about the communities and environment

Sekian dulu deh….coba tmn2 tambahin yang lain..masih ada beberapa fase yang blm
kukerjain

Phase 4: Implementing and Executing the Strategy


seperti yg sudah saya sebutkan di atas, dalam implementasinya, perusahaan betul-betul
berpegang pada core vision mereka, dan dapat dilihat dari operasional bisnis mereka, antara
lain terlihat dari desain toko yang dominan unsur kayu
natural,menggantii bahan bakar kendaraan armada distribusi berbahan bakar minyak menjadi
berbahan dasar biodiesel,
hingga para karyawan toko yang memiliki pengetahun spesifik atas
keunggulan produk organik.

Phase 5 : Evaluating Performance and Initiating Corrective Adjustments


dalam fase ini, pihak perusahaan berupaya melakukan pengembangan berkesinambungan
terkait perkembangan bisnis. Dimana dalam proses evaluasi termasuk evaluasi dampak
perkembangan lingkungan eksternal terhadap bisnis perusahaan. Dapat dilihat dari langkah
akuisisi toko Wild Oats, dimana sebelum akuisisi terjadi, Wild Oats merupakan pemain
terbesar kedua setelah Whole Foods Market dalam pasar bahan makanan organik
hello saya datang lagi..haha. ok saya kasih comment.
sebelum thx uda translate indonesia. Menurut gw kasus case study whole food dapat dilihat
dari :

1. Strategic management :
Michael porter menjelaskan ada 2 strategic utama :
– low cost
– differentiation
Apa yang dilakukan Whole Food menggunakan strategic differentiation.
konsepnya : berbeda dgn supermarket lain dengan menjual produk organik secara khusus.

2. Vision
vision yang dilakukan whole food sungguh mulia dengan strategi diferent yg mampu
menyediakan produk organik yang bermanfaat bagi kesehatan masyakat.

3. Implementasi :
strategi yg dilakukan whole food sungguh sesuai dengan vision yg dibangun dengan :
1. desain yg sesuai supermaket organik.
2. communikasi melalui word of mouth, CSR (Customer Social Responsibility), care
terhadap kebutuhan customer.
3. kepedulian & tanggung jawab terhadap karyawan dengan pembagian keuntungan
berdasarkan saham/option kepada karyawan.

4. dampak strategic management :


apa yg dilakukan whole food dengan :
1. vision:
diferent sehingga menciptakan value add dari company value dan strategic yg dibangun dari
produk organik yg berbeda dari supermarket dengan desain toko dan value : rumah ketiga yg
nyaman dan bersahabat saat berbelanja.

2. dengan adanya diferen mampu menciptakan Competitive Advantange yg dilakukan Whole


Food karena tidak mudah ditiru oleh supermarket lain.

Bagaimana whole food mencipatakan CA ini ?


Whole Food telah membuktikan dengan memberi value add kepada customer dan
membangun company value (Organisasi Culture) dan juga royalitas karyawan sehingga
pelayanan yang baik dan kepuasan bagi customer sehingga meningkatkan penjualan dan
profitabilitas (Financial Performance). Adanya focus pada segmentasi customer menengah
atas dengan strategi marketing yg jitu dengan perhatian pada CSR, getok tular dan desain
toko yg menarik mencipatkan komunikasi kalangan atas.

akhirnya dari semua itu memberikan keunggulan bersaing yang tidak mudah ditiru dari segi :
company value, vision, kepuasan kepada karyawan dan cusotomer serta financial
performance yang terus meningkat…
demikian pendapat saya.
thx..
saya mau tambahkan lagi tapi udah malam banget…
Dengan visi yang kuat, Whole Food berhasil meyakinkan banyak pihak (para stakeholder),
mulai dari para petani sebagai supplier yang mengembangkan lahan organik mereka,
sehingga menyelaraskan visi tersebut dengan pemegang saham (shareholder).

Hal ini dapat dilihat dari pernyataan John Mackey yang menyatakan budaya organisasi
diupayakan selaras dengan paham serta interest (ketertarikan) lingkungan stakeholder
perusahaan.

mengenai analysis SWOT yang udah dibuat Monic, gw coba melengkapi dulu
yang sekiranya masih belum tercantum disana ya

SWOT ANALYSIS – Monica and Seiichi


Strengths :
– Modal besar
– Memiliki jumlah store yang banyak sehingga jangkauan pemasaran luas
– Produk yang dijual bervariasi, lengkap dan dengan kualitas premium
– Peduli pada tanggung jawab sosial lewat program CSR-nya
– Memiliki Strategic Vision yang kuat serta tertuang dalam Core
Competencies yang
dijalankan perusahaan

Weaknesses :
– Share of total US grocery sales nya masih kecil (kalah
dibanding wall mart, kroger, dll)
– Barang yang dijual harganya mahal ketimbang barang-barang non
organik lainnya
– Supplier atau pemasok bahan makanan organic masih terbatas dan
diperlukan
penanganan khusus untuk menjamin produk tetap fresh

Opportunities :
– Pasar organik market masih sedikit
– Ada kesempatan untuk ekspansi ke luar negeri dimana wall mart
dan kawannya belum
memasuki pasar tersebut
– Kesadaran masyarakat global atas kesehatan meningkat
– Komunitas masyarakat yang sadar akan kesehatan semakin banyak, seperti
komunitas vegetarian, green diet, dll
– Kesadaran masyrakat dunia yang semakin meningkat dalam upaya
mencegah global
warming
Threats :
– Semakin terbatasnya lahan yang masih terbebas dari polusi dan
penggunaan
bahan-bahan kimia
– Krisis finansial global yang menurunkan pendapatan masyarakat
dunia pada umumnya
– Ekspansi retail market umum seperti Wall Mart dan Koger dalam
menyediakan bahan
makanan organik

Selain itu,dilihat dari sisi Vision, Core Values serta Strategy perusahaan

Whole Foods Market sebagai penyedia bahan makanan organik termasuk


dalam jenis usaha retail yang unik dan melayani niche market pada
awalnya.

Perusahaan memiliki Strategic Vision yang kuat serta tertuang dalam


core competencies mereka, hingga dapat dilihat dari berbagai jalan
komunikasi perusahaan kepada para stakeholder secara luas, mulai dari
konsumen, hingga lingkungan.

Hal ini dapat dilihat dari slogan mereka, “Whole Foods, Whole People,
Whole Planet”, dimana tujuan akhir perusahaan adalah mempromosikan
hidup sehat bagi setiap orang di bumi bahkan bagi bumi itu sendiri.
Mereka menekankan pentingnya pengembangan tanaman maupun ternak secara
organik dalam upaya melestarikan dunia dan mencegah pemanasan global.

Visi yang dimiliki perusahaan dapat dilihat dari komunikasi mereka


melalui berbagi cara antara lain, desain toko yang dominan unsur kayu
natural, menyebarkan pernyataan kepedulian lingkungan lewat situs
resmi, mengganti bahan bakar kendaraan armada distribusi dari
menggunakan bahan bakar minyak menjadi berbahan dasar biodiesel,
hingga para karyawan toko yang memiliki pengetahun mendalam atas
keunggulan produk organik yang mereka sediakan.

Streght :
– Modal besar
– Memiliki jumlah store yang banyak sehingga jangkauan pemasaran luas
– Produk yang dijual bervariasi, lengkap dan dengan kualitas premium
– Peduli pada tanggung jawab sosial lewat program CSR-nya

Weakness :
– Share of total US grocery sales nya masih kecil (kalah dibanding wall mart, kroger, dll)
– Barang yang dijual harganya mahal ketimbang barang-barang non organik lainnya

Opportunity :
– Pasar organik market masih sedikit
– Ada kesempatan untuk ekspansi ke luar negeri dimana wall mart dan kawannya belum
masuk ke pasar tersebut

Thread-nya blm kepikiran.

Selain itu, Whole food melakukan akuisisi terhadap wild oat market, menurut saya memiliki
beberapa alasan, yaitu :
– harga saham wild oat yang terus turun karena perusahaan tersebut di klaim merugi.
– jaringan wild oat yang sudah cukup besar sehingga memudahkan whole food untuk
melakukan ekspansi tanpa harus bersusah payah mencari lahan ataupun membuka toko baru
yang memakan waktu yang relatif lama.
– wild oat memiliki kesamaan karakteristik dalam mendesain toko mereka.
Dalam konteks sistem manajemen kinerja, pernyataan visi digunakan sebagai pijakan awal
dalam menyusun misi, strategi, maupun variable dan benchmarking yang nantinya akan
digunnakan.
Tujuan dari pernyataan misi adalah mengomunikasikan kepada stakeholder, di dalam
maupun luar organisasi, tentang alas an pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan
akan menuju. Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam suatu
bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh semua pihak
yang terkait.
http://welasiagustina.blogspot.com/2016/10/makalah-manajemen-strategi.html

https://www.scribd.com/doc/240325930/Tugas-1-Manajemen-Stratejik

http://e-journal.uajy.ac.id/10379/3/2EM19363.pdf

https://hendroadinata.wordpress.com/2009/07/22/whole-foods-market-case-study/

https://docplayer.info/30121740-Implikasi-dari-proses-penyusunan-dan-pelaksanaan-strategi.html

https://www.scribd.com/document/288437721/Majik-Whole-Foods-Market-in-2008-Case-Study

https://prezi.com/s9w3bhq0nlsf/tahapan-penyusunan-strategi-dan-pemetaan-organisasi/

http://adelaistanto.blogspot.com/2012/09/manajemen-visi-misi-perusahaan.html

https://anzdoc.com/implikasi-dari-proses-penyusunan-dan-pelaksanaan-strategi.html

Anda mungkin juga menyukai