Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Strategik

Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

OLEH :
Kelompok 1

Ni Kadek Sri Udayanti

(1306305057)

Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati

(1306305058)

Ni Kadek Sri Udayani

(1306305073)

Ni Kadek Okta Yasi Katini

(1306305065)

Made Ayu Oktaviana

(1306305127)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2015

1. VISI PERUSAHAAN
1.1

Pengertian Visi Perusahaan


Sangat penting bagi para manajer dan eksekutif di organisasi manapun untuk sepaham

mengenai visi dasar yang perusahaan ingin raih dalam jangka panjang.Pernyataan visi harus
menjawab pertanyaan dasar , Ingin menjadi seperti apakah kita? Sebuah pernyataan visi
yang jelas menjadi dasar bagi pengembangan pernyataan visi yang komprehensif. Banyak
organisasi mempunyai baik pernyataan visi maupun misi, namun pernyataan visi harus dibuat
lebih dulu.Pernyataan visi haruslah singkat,diharapkan satu kalimat dan sebanyak mungkin
manajer diminta masukannya dalam proses pengembangannya. Visi dan misi yang jelas dari
sebuah perusahaan akan menuntun perusahaan tersebut ke arah tujuan yang jelas dan juga
objektif.
Visi perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan bahkan
menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang
superior.Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting
untuk dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan
dalam menjalankan usahanya.
Ada banyak sekali definisi tentang visi dan misi yang dikemukakan oleh para
ahli.Namun, definisi-definisi tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat diterima
bersama.Secara sederhana, visi suatu perusahaan harus dapat menjawab satu pertanyaan
mendasar.Ingin menjadi seperti apakah kita?atauApa yang ingin dicapai oleh perusahaan?
Itulah pertanyaan yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa itu visi.
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya Strategic Planning and Management, visi
perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan
diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.Kotlermendefinisikan visi adalah pernyataan
tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita
masa depan.Dr. A. B. Susanto dalam bukunya Visi dan Misi, visi adalah sebuah gambaran
mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun
rencana bagaimana mencapainya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah
pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau

gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan
menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta
mengandung daya tarik.
1.2

Tujuan Penetapan Visi Perusahaan


Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1) Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2) Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan
3) Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan

perusahaan
4) Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5) Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
1.3

Manfaat Visi
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :

1) Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.


Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk
apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada
masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk
perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
2) Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
3) Menumbuhkan standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat
mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk
setiap pekerjaannya.
4) Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
1.4

Contoh-contoh Pernyataan Visi

1) Visi Tyson Food adalah menjadi pilihan pertama di dunia untuk solusi protein di
samping memaksimalkan nilai pemegang saham.( Komentar penulis: Pernyataan ini
bagus,kecuali jika Tyson menyediakan produk-produk nonprotein).
2) Visi General Motors adalah menjadi pemimpin dunia dalam produk transportasi dan
jasa yang terkait dengannya.( Komentar penulis: Pernyataan ini bagus).
3) Visi Dell adalah menciptakan suatu budaya perusahaan di mana kelestarian
lingkungan menjadi hakikat kedua.( Komentar penulis: Pernyataan ini terlalu samar;
seharusnya menyinggung soal bisnis computer; kata lingkungan biasanya mengacu
pada lingkungan hidup sehingga tidak jelas dalam pemakaiannya di sini.)
4) Visi First Reliance Bank adalah diakui sebagai bank terbesar dan paling
menguntungkan di Carolina Selatan. ( Komentar penulis: Bank ini adalah sebuah
bank

baru

yang

sangat

kecil

dan

berkantor

pusat

di

Florence,Carolina

Selatan,sehingga tujuan ini tidak akan tercapai dalam waktu lima tahun; pernyataan
visi ini terlampau futuristis).
5) Visi Royal Caribbean adalah memberdayakan dan memampukan karyawan kami
untuk memberikan pengalaman liburan terbaik bagi para tamu kami, dan dengan
demikian menghasilkan keuntungan terbesar bagi para pemegang saham kami dan
meningkatkan kesejahteraan komunitas kami.( Komentar penulis: Pernyataan ini
bagus,tetapi bisa saja diakhiri setelah kata para tamu kami).
1.5

Menyusun Visi
Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun

persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain :


1) Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
2) Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi
perusahaan
3) Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
4) Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
5) Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi
Setelah mengetahui kriteria visi yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan
bagaimana visi bisnis perusahaan.Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun

visi perusahaan adalah dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian


yang ingin dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin
mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan gambaran besar
yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam perusahaan tersebut, apa yang akan
dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah pergerakan perusahaan.

2.

Misi Perusahaan

2.1

Pengertian Misi Perusahaan


Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat

tahan lama (enduring) tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi ini mengandung
filosofi bisnis dari pengambil keputusan strategic perusahaan, menyiratkan citra yang ingin
dipancarkan perusahaan, mencerminkan konsep-diri perusahaan, dan mengindikasikan
bidang produk atau jasa utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang akan
dipenuhi perusahaan. Ringkasnya, misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi
yang ditekankan perusahaan, dan ini dilakukan sedemikian hingga mencerminkan nilai dan
prioritas dari para pengambil keputusan strategic perusahaan.
2.2

Kebutuhan akan Misi yang Eksplisit


Tidak ada pihak luar yang mengharuskan perusahaan menetapkan misinya, dan proses

menetapkan misi ini sangat menyita waktu dan menjemukan. Apalagi , misi ini mengandung
rumusan sasaran dan strategi yang bersifat umum dan tidak spesifik. Dari sifatnya, misi
hanyalah merupakan pernyataan tentang sikap, pandangan, dan orientasi yang bersifat umum,
bukan target yang diukur. Menurut King dan Cleland, sasaran misi perusahaan adalah:
1)
2)
3)
4)

Memastikan kesamaan tujuan (purpose) dalam organisasi.


Menjadi landasan untuk memotivasi pemanfaatan sumber daya organisasi.
Mengembangkan landasan, atau standar, untuk pengalokasian sumber daya organisasi.
Menetapkan warna umum iklim organisasi; misalnya, mengisyaratkan operasi yang

bersifat bisnis (businesslike operation).


5) Berfungsi sebagai titik focus bagi mereka yang sepakat dengan tujuan umum
(purpose) dan arah organisasi dan menghalangi mereka yang tidak sepakat dengan itu
agar tidak lagi melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan organisasi.

6) Memudahkan penerjemahan sasaran dan tujuan ke dalam struktur kerja yang


mencakup penetapan tugas kepada elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam
organisasi.
7) Menegaskan tujuan umum (purpose) organisasi dan perwujudan tujuan-tujuan umum
ini menjadi tujuan yang lebih spesifik sedemikian sehingga parameter biaya, waktu,
dan kinerja dapat ditetapkan dan dikendalikan.
2.3

Merumuskan Misi
Proses menetapkan misi perusahaan untuk suatu bisnis tertentu barangkali dapat lebih

mudah dipahami dengan membayangkan bisnis ini pada saat kelahirannya. Biasanya suatu
bisnis atau usaha dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi satu orang wirausaha.
Misi dari seorang manajer- pemilik seperti itu biasanya didasarkan pada keyakinan dasar
berikut:
1) Produk atau jasa yang disediakan usaha ini dapat memberikan manfaat yang setidaktidaknya sama dengan harganya.
2) Produk atau jasa ini dapat memuaskan kebutuhan pelanggan di segmen pasar yang
pada saat ini belum dipenuhi secara memadai.
3) Teknologi yang digunakan dalam produksi akan menghasilkan produk atau jasa yang
biaya dan kualitasnya bersaing.
4) Dengan kerja keras dan dukungan pihak-pihak lain, bisnis tidak saja dapat bertahan
melainkan juga tumbuh dan memberikan keuntungan.
5) Filosofi manajemen dari bisnis ini akan menghasilkan citra yang baik di mata publik
dan akan memberikan imbalan keuangan dan psikologis bagi mereka yang bersedia
menginvestasikan tenaga dan dana dalam membantu bisnis untuk berhasil.
6) Konsep-diri wirausaha dari bisnis ini dapat dikomunikasikan kepada, dan diterapkan
oleh, para karyawan dan pemegang saham.
Bila usaha berkembang atau dipaksa oleh desakan persaingan untuk mengubah
produk-pasar-teknologinya, misi perusahaan mungkin perlu ditetapkan kembali. Jika
demikian, rumusan misi yang akan direvisi akan megandung komponen yang sama dengan
yang semula. Rumusan ini akan menyatakan jenis dasar produk atau jasa yang ditawarkan,
pasar atau kelompok pelanggan utama yang akan dilayani, teknologi yang akan digunakan
dalam produksi atau penyampaian produk atau jasa; keinginan mendasar perusahaan akan
kelangsungan hidup melalui pertumbuhan dan profitabilitas; filosofi menajerial perusahaan;
citra public yang diharapkan perusahaan; serta konsep-diri (self-concept) yang harus dimiliki
semua berafiliasi dengan perusahaan.

3.

Tujuan Perusahaan: Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, Profitabilitas


Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu.Tujuan secara generic dapat

didefinisikan sebagai hasil-hasil akhir (end result) yang ingin dicapai oleh perusahaan.Misi
perusahaan dinyatakan secara kualitatif-lebih menunjukkan sifat (the nature of things)
daripada ukuran (the measure of things).Rumusan misi mencerminkan keinginan perusahaan
untuk memastikan kelangsungan hidup (survival) melalui pertumbuhan (growth) dan
profitabilitas (profitability). Berbeda dengan misi, tujuan merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan secara kuantitatif (lebih
menunjukkan the measure of things). Tujuan yang baik memiliki kriteria kriteria sebagai
berikut (Ismail, 2012 :23) :
1) Dapat Diukur (Measurable).
Tujuan harus dapat diukur.Untuk dapat mengukur ketercapaian tujuan, sekurangkurangnya terdapat satu indicator yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat kemajuan
pencapaian tujuan.
2) Spesifik (Specific)
Tujuan secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingi

dicapai oleh perusahaan.

Apakah perusahaan ingin memperoleh peningkatan penjualan, peningkatan pangsa pasar


3)

atau tujuan lainnya.


Sesuai (Appropriate)
Tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki
oleh perusahaan, artinya tujuan yang ingin dicapai masih berada dalam lingkup misi

perusahaan.
4) Realistis (Realistic)
Tujuan yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai (achievable) dengan
menggunakan sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan.Tujuan yang dibuat
5)

perusahaan harus menantang namun tetap bisa dilaksanakan.


Tepat Waktu (Timely)
Perusaaan harus menetapkan secara spesifik berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila jangka waktu untuk
pencapaian tujuan tidak ditetapkan secara spesifik, maka perusahaan tidak akan memiliki
kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga pencapaiannya
menjadi kabur.
Namun sayangnya, hal tersebut seringkali dilupakan sebagai kriteria pokok dalam

pengambilan keputusan strategik.Bila ini terjadi, perusahaan mungkin hanya memperhatikan

tujuan jangka pendek dengan mengorbankan pencapaian tujuan jangka panjang. Akibatnya
adalah kegagalan ekonomis dalam waktu singkat karena tidak adanya dinerja sumber daya
dan tindakan bisnis yang tepat.
Profitabilitas adalah tujuan utama suatu organisasi bisnis.Apapun ukuran atau definisi
laba yang digunakan, laba dalam kurun waktu panjang merupakan indikator paling jelaas
untuk kemampuan perusahaan memenuhi tuntutan dan keinginan yang panjang. Melandaskan
keputusan pada pertimbangan profitabilitas jangka pendek akan mengakibatkan myopia
strategik. Mengabaikan kepentingan pelanggan, pemasok, kreditor, ekologis, dan lembagalembaga pembuat peraturan mungkin dapat memberikan keuntungan jangka pendek, tetapi
perlahan-lahan konsekuensi keuangannya akan sangat merugikan.
Pertumbuhan suatu perusahaan tidak dapat dilepaskan dari kelangsungan hidup dan
profitabilitasnya. Meskipun PIMS (Product Impact Market Studies) telah membuktikan
bahwa pertumbuhan bagian pasar mempunyai korelasi dengan profitabilitas, bentuk-bentuk
pertumbuhan lain yang penting juga ada. Pertumbuhan jumlah pasar yang dilayani, ragam
produk yang ditawarkan , serta teknologi yang digunakan untuk menyediakan produk dan
jasa seringkali menghasilkan peningkatan daya saing perusahaan. Pertumbuhan artinya
perubahan, dan perubahan proaktif sangat penting dalam lingkungan bisnis yang dinamik.

Kasus
PT Garuda Indonesia Tbk.
Visi : Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang
berkualitas kepada masyarakat dunia dengan menggunakan keramahan Indonesia.

Misi : Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang


mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi
nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

Pembahasan Kasus:
Visi:
1. Visi yang dibuat perusahaan sudah mampu menjawab pertanyaan mendasar Ingin
menjadi seperti apakah kita? atau Apa yang ingin dicapai oleh perusahaan?
2. Pada kalimat visi yaitu Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yang

berkualitas

kepada

masyarakat

dunia

dengan

menggunakan keramahan Indonesia Visi tersebut sudah bermanfaat dalam hal


menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan karena mereka tahu apa
kontribusi perusahaan pada masyarakat sehingga mereka akan termotivasi bahwa
mereka bekerja bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga untuk masyarakat.
3. Visi tersebut memiliki konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai
fokus utama yang didasarkan keramah tamahan dan keunikan Indonesia. Hal ini
menunjukkan cita-citanya menjadi market leader untuk usaha penerbangan.
Misi:
1. Misi PT Garuda Indonesia sudah bersifat umum dan tidak spesifik, karena dari
sifatnya misi hanyalah merupakan pernyataan tentang sikap, pandangan, dan orientasi
yang bersifat umum, bukan target yang diukur dan menunjukkan tujuan kualitatif
yang ingin dicapai perusahaan.
2. Misi yang disusun oleh perusahaan mengacu pada visi suatu perusahaan. Misi
perusahaan PT Garuda Indonesia output yang dikeluarkan harus sesuai dengan visi
yang diacu utntuk perusahaan PT Garuda Indonesia.
3. Visi dan misi sudah secara bersama-sama menunjukkan tujuan yang ingin dicapai
perusahaan di masa yang akan datang dan arah strategis pengembangan usaha
perusahaan (menjadi market leader untuk usaha penerbangan).
4. Misi perusahaan PT Garuda Indonesia yang diatas telah menyatakan tentang
pelayanan yang baik untuk para pelanggan, disini sudah terlihat pada saat
merumuskan misi perusahaan sudah baik dan dapat memberikan pencitraan public
terhadap perusahaan tersebut. Pernyataan misi perusahaan yang membuat pendangan

utama pada perusahaan mengenai tentang kelangsungan hidupnya melalui


pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas ekonomi.
5. Pernyataan misi perusahaan PT. Garuda Indonesia diatas harus memiliki tanggung
jawab yang utama kepada kemajuan bangsa dan pelayanan pada pelanggan. Memiliki
produk yang berupa jasa dengan kualitas yang baik. Sesuai dengan misi diatas PT
Garuda Indonesia mampu mempromosikan dirinya untuk menjadi perusahaan
penerbangan yang berkualitas baik dan mampu dijangkau oleh para pelanggan baik
itu di Indonesia maupun dunia.

Daftar Pustaka
David Fred R. 2009.Manajemen Strategis Konsep buku 1 edisi12. Jakarta :Penerbit Salemba
Empat.
http://adelaistanto.blogspot.co.id/2012/09/manajemen-visi-misi-perusahaan.html diakses pada
Jumat, 11September 2015
Pearce II, John A dan Richard B. Robinson, JR. 1997. Manajemen Strategik Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian Jilid Satu. Jakarta : Binarupa Aksara.

Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Bandung : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai