Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Dari Kelompok 02

1. Pertanyaan dari kelompok :


Nama :
No. Absen :
NIM :
Menurut pendapat kelompok kalian, bagaimana cara mengatasi hambatan perubahan
yang dihadapi perusahaan atau organisasi ?
Jawaban :
a. Mengenali serta menerima kebutuhan akan perubahan
Peluang sukses suatu perubahan masih tetap rendah sampai kebutuhan akan
perubahan itu dikenali dan disetujui. Dalam banyak hal kita meminta perubahan
hanya untuk sekedar ‘berubah’ saja, tentu hal seperti ini tidak bisa diterima. Jika
kebutuhan akan perubahan dibentuk secara realistis, maka hasrat tersebut bisa
diperkuat.
b. Komunikasi
Hendaklah setiap orang mengetahui perubahan apa yang akan terjadi. Jelaskan
manfaatnya, dan jangan sembunyikan kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul.
Dapatkan bantuan. Jaga perubahan sesuai konteksnya. Ingatlah bahwa suatu
perubahan boleh jadi kelihatan besar, namun seringkali kecil saja pada
kenyataannya.
c. Dukung perubahan yang diperlukan
Menyuruh seseorang untuk berubah, serta berharap perubahan terjadi dengan
sendirinya, tidak akan pernah berhasil membawa perubahan. Intens mengingatkan
tentang mengapa perubahan itu diperlukan, serta manfaat apa yang akan
diperoleh, adalah metode yang positif untuk mendukung perubahan yang
diperlukan.
d. Mempertegas reaksi terhadap perubahan, baik positif maupun negatif.
Setelah perubahan dicapai dengan sukses, maka beritahu tim Anda pencapaian
ini. Jika kesuksesan yang dicapai lebih rendah dari yang diharapkan, beritahu
mereka juga. Tanpa penegasan, baik positif maupun negatif, semangat dan
kesediaan untuk melakukan perubahan bisa hilang.
e. Berperan sebagai teladan
Jika anda menginginkan seseorang melakukan tugas, Anda harus bisa menjadi
teladan/panutan (role-model) suatu perilaku yang sesuai bagi mereka.
f. Cari dan kenali “zone of stability”
Tetapkan standar yang tinggi, namun masuk akal; lakukan penilaian terhadap
bawahan tentang harapan yang berkaitan dengan kinerja mereka dan berikan
kepada mereka penilaian Anda atas usaha yang mereka lakukan secara continu.
Hal ini bisa dilakukan melalui One on One Coaching, dengan menekankan
pengembangan SDM (people development) bertolak dari kinerja yang dicapai
individu.

2. Pertanyaan dari kelompok :


Nama :
No. Absen :
NIM :
Seperti yang kelompok kalian jelaskan, salah satu penyebab kegagalan dalam
perubahan yaitu tidak adanya visi yang jelas. Lalu bisakah kalian jelaskan bagaimana
peranan visi dalam sebuah organisasi sehingga jika visi tersebut arahnya kurang jelas
dapat membuat perubahan organisasi menjadi gagal?
Jawab :
Adanya visi dalam perusahaan merupakan hal yang penting dan merupakan
komponen utama dalam sebuah perusahaan. Karena visi tercipta dari hasil pemikiran
para pendirinya terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi
untuk menentukan langkah ke depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota
agar memberikan kontribusi yang maksimal. Visi membuat organisasi tersebut tetap
berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-citakan, sehingga visi akan mencegah
sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau melenceng dari tujuan visi. Oleh
karena itu jika perusahaan tidak memiliki visi yang jelas untuk masa mendatang
seiring perkembangan waktu visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut
hendak melakukan perubahan dan resiko terbesarnya adalah organisasi bisa gagal
melakukan perubahan. Para pimpinan maupun para anggota organisasi tentu ingin
mengetahui apa yang akan berbeda setelah perubahan dilakukan, serta apa saja nilai-
nilai lama yang akan dipertahankan dan strategi apa yang digunakan untuk mencapai
visi tersebut.
3. Pertanyaan dari kelompok :
Nama :
No. Absen :
NIM :
Komitmen merupakan salah satu faktor terpenting yang melandasi keterlibatan
karyawan dalam mendukung perubahan organisasi. Bisakah kalian menjelaskan
bagaimana cara membangun komitmen karyawan terhadap organisasi?
Jawaban :
a.  Menciptakan rasa kepemilikan terhadap organisasi
Untuk menciptakan kondisi ini orang harus mengidentifikasi dirinya dalam
organisasi, untuk mempercayai bahwa ada guna dan manfaatnya bekerja di
organisasi, untuk merasakan kenyamanan didalamnya, untuk mendukung nilai-
nilai, visi, dan misi organisasi dalam mencapai tujuannya. Salah satu faktor
penting dalam menciptakan rasa kepemilikan ini adalah meningkatkan perasaan
seluruh anggota organisasi bahwa perusahaan (organisasi) ini adalah benar-benar
merupakan “milik” mereka. 
b. Menciptakan semangat dalam bekerja,
Cara ini dapat dilakukan dengan lebih mengkonsentrasikan pada pengelolaan
faktor-faktor motivasi instrinsik dan menggunakan berbagai cara perancangan
pekerjaan. Menciptakan semangat kerja bawahan bisa dengan cara membuat
kualitas kepemimpinan yaitu menumbuhkan kemauan manajer dan supervisor
untuk memperhatikan sepenuhnya motivasi dan komitmen bawahan melalui
pemberian delegasi tanggung jawab dan pendayagunaan ketrampilan bawahan.
c. Keyakinan dalam manajemen,
Cara ini mampu dilakukan manakala organisasi benar-benar telah menunjukkan
dan mempertahankan kesuksesan. Manajemen yang sukses menunjukkan kepada
bawahan bahwa manajemen tahu benar kemana organisasi ini akan dibawa, tahu
dengan benar bagaimana cara membawa organisasi mencapai keberhasilannya,
bahkan sampai pada kemampuan menterjemahkan rencana ke dalam realitas.
Pada konteks ini karyawan akan melihat bagaimana ketegaran dan kekuatan
perusahaan dalam mencapai tujuan hingga sukses, kesuksesan inilah yang
membawa dampak kebanggaan pada diri karyawan. Apalagi mereka sadar bahwa
keterlibatan mereka dalam mencapai kesuksesan itu cukup besar dan sangat
dihargai oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai