Nama : No. Absen : NIM : Menurut pendapat kelompok kalian, bagaimana cara mengatasi hambatan perubahan yang dihadapi perusahaan atau organisasi ? Jawaban : a. Mengenali serta menerima kebutuhan akan perubahan Peluang sukses suatu perubahan masih tetap rendah sampai kebutuhan akan perubahan itu dikenali dan disetujui. Dalam banyak hal kita meminta perubahan hanya untuk sekedar ‘berubah’ saja, tentu hal seperti ini tidak bisa diterima. Jika kebutuhan akan perubahan dibentuk secara realistis, maka hasrat tersebut bisa diperkuat. b. Komunikasi Hendaklah setiap orang mengetahui perubahan apa yang akan terjadi. Jelaskan manfaatnya, dan jangan sembunyikan kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul. Dapatkan bantuan. Jaga perubahan sesuai konteksnya. Ingatlah bahwa suatu perubahan boleh jadi kelihatan besar, namun seringkali kecil saja pada kenyataannya. c. Dukung perubahan yang diperlukan Menyuruh seseorang untuk berubah, serta berharap perubahan terjadi dengan sendirinya, tidak akan pernah berhasil membawa perubahan. Intens mengingatkan tentang mengapa perubahan itu diperlukan, serta manfaat apa yang akan diperoleh, adalah metode yang positif untuk mendukung perubahan yang diperlukan. d. Mempertegas reaksi terhadap perubahan, baik positif maupun negatif. Setelah perubahan dicapai dengan sukses, maka beritahu tim Anda pencapaian ini. Jika kesuksesan yang dicapai lebih rendah dari yang diharapkan, beritahu mereka juga. Tanpa penegasan, baik positif maupun negatif, semangat dan kesediaan untuk melakukan perubahan bisa hilang. e. Berperan sebagai teladan Jika anda menginginkan seseorang melakukan tugas, Anda harus bisa menjadi teladan/panutan (role-model) suatu perilaku yang sesuai bagi mereka. f. Cari dan kenali “zone of stability” Tetapkan standar yang tinggi, namun masuk akal; lakukan penilaian terhadap bawahan tentang harapan yang berkaitan dengan kinerja mereka dan berikan kepada mereka penilaian Anda atas usaha yang mereka lakukan secara continu. Hal ini bisa dilakukan melalui One on One Coaching, dengan menekankan pengembangan SDM (people development) bertolak dari kinerja yang dicapai individu.
2. Pertanyaan dari kelompok :
Nama : No. Absen : NIM : Seperti yang kelompok kalian jelaskan, salah satu penyebab kegagalan dalam perubahan yaitu tidak adanya visi yang jelas. Lalu bisakah kalian jelaskan bagaimana peranan visi dalam sebuah organisasi sehingga jika visi tersebut arahnya kurang jelas dapat membuat perubahan organisasi menjadi gagal? Jawab : Adanya visi dalam perusahaan merupakan hal yang penting dan merupakan komponen utama dalam sebuah perusahaan. Karena visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan langkah ke depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan kontribusi yang maksimal. Visi membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-citakan, sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau melenceng dari tujuan visi. Oleh karena itu jika perusahaan tidak memiliki visi yang jelas untuk masa mendatang seiring perkembangan waktu visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan dan resiko terbesarnya adalah organisasi bisa gagal melakukan perubahan. Para pimpinan maupun para anggota organisasi tentu ingin mengetahui apa yang akan berbeda setelah perubahan dilakukan, serta apa saja nilai- nilai lama yang akan dipertahankan dan strategi apa yang digunakan untuk mencapai visi tersebut. 3. Pertanyaan dari kelompok : Nama : No. Absen : NIM : Komitmen merupakan salah satu faktor terpenting yang melandasi keterlibatan karyawan dalam mendukung perubahan organisasi. Bisakah kalian menjelaskan bagaimana cara membangun komitmen karyawan terhadap organisasi? Jawaban : a. Menciptakan rasa kepemilikan terhadap organisasi Untuk menciptakan kondisi ini orang harus mengidentifikasi dirinya dalam organisasi, untuk mempercayai bahwa ada guna dan manfaatnya bekerja di organisasi, untuk merasakan kenyamanan didalamnya, untuk mendukung nilai- nilai, visi, dan misi organisasi dalam mencapai tujuannya. Salah satu faktor penting dalam menciptakan rasa kepemilikan ini adalah meningkatkan perasaan seluruh anggota organisasi bahwa perusahaan (organisasi) ini adalah benar-benar merupakan “milik” mereka. b. Menciptakan semangat dalam bekerja, Cara ini dapat dilakukan dengan lebih mengkonsentrasikan pada pengelolaan faktor-faktor motivasi instrinsik dan menggunakan berbagai cara perancangan pekerjaan. Menciptakan semangat kerja bawahan bisa dengan cara membuat kualitas kepemimpinan yaitu menumbuhkan kemauan manajer dan supervisor untuk memperhatikan sepenuhnya motivasi dan komitmen bawahan melalui pemberian delegasi tanggung jawab dan pendayagunaan ketrampilan bawahan. c. Keyakinan dalam manajemen, Cara ini mampu dilakukan manakala organisasi benar-benar telah menunjukkan dan mempertahankan kesuksesan. Manajemen yang sukses menunjukkan kepada bawahan bahwa manajemen tahu benar kemana organisasi ini akan dibawa, tahu dengan benar bagaimana cara membawa organisasi mencapai keberhasilannya, bahkan sampai pada kemampuan menterjemahkan rencana ke dalam realitas. Pada konteks ini karyawan akan melihat bagaimana ketegaran dan kekuatan perusahaan dalam mencapai tujuan hingga sukses, kesuksesan inilah yang membawa dampak kebanggaan pada diri karyawan. Apalagi mereka sadar bahwa keterlibatan mereka dalam mencapai kesuksesan itu cukup besar dan sangat dihargai oleh manajemen.