2.

Norma-norma pers nasional

Pers sebagai salah satu unsure mass media yang hadir ditengah-tengah masyarakat
demi kepentingan umum, harus sanggup hidup seling berdampingan dengna lembagalembaga masyarakat lainnya dalam satu suasana keserasian/sosiologis. Dalam hal ini,
corak hubungan antara satu dengan yang lainnnya tidakakan luput dari pengaruh falsafah
yang dianut oleh masyarakat dan bangsa kita, yakni pancasila dan struktur social dan
politik yang berlaku disini.
Dalam melaksanakan fungsinya sehari-hari, partisipasi pers dalam pembangunan
melibatkan lembaga-lembaga masyarakat lainnya yang lingkup hubungannya dapat
dibagi menjadi dua golongan sebagai berikut :
1) Hubungan antara pers dan pemerintah
2) Hubungan antara pers dan masyarakat
Hubungan antara pers dan pemerintah terjalin dalam bentuk yang dijiwai oleh
semangat kerekanan dalam mengusahakan terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan pancasila.
Dalam alam pembangunan, stabilitas polirik, ekonomi, dan social merupakan
prasyarat untuk suksesnya usaha-usaha pembangunan yang deselenggarakan. Dalam hal
ini hendaknya pers merasa terpanggil untuk membantu pemerintah dalam menjalankan
kekuasaan pemeintahan umum demi kepentingan stabilitas yang dinamis, tanpa
mengurangi hak-haknya memberikan kritik yang sehat dan konstruktif dalam alam
kebebasan yang bertanggung jawab.
Dalam negara ynag sedang membangun, pers sebagai lembaga masyarakat secara
implicit perlu juga dibangun. Dalam hal ini pemerintah merasa terpanggil untuk
membentu usaha-usaha pers membangun dirinya sendiri agar dalam waktu secepat
mungkin pers mampu mengembangkan dirinya sendiri atas dasar kekuatan sendiri
Jika terjadi konflik antara pemerintah dan pers dalam menjalankan fungsinya
masing-masing, maka dasar penyalesaiannya adalah ketentuan-ketentuan hokum yang
berlakuyang berlandaskan itikad baik untuk menjamin atau menegakkan asas kebebasan
yang bertanggung jawab.
Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana penerangan, pendidikan umum,
control social, dan hiburan pers menjadi menjadi wahana bagi pembinaan pendapat
umum yang sehat. Di satu sisi, pers ikut menajamkan daya tangkap dan daya tanggap
masyarakat terhadap langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerinntah. Di sisi
lain, dengan meningkatkan daya tangkap dan daya tanggap masyarakat tersebut akan
tercermin dalam peningkatan secara kualitatif dan kuantitatif pendapat umum yang
disuarakan,

Dalam alam dan suasana membangun dimana pers sendiri masih memerlukan
pembangunan dari segala bidang, masyarakat perlu membantu dan membimbing
pertumbuhan dan perkembangan terhadap segala kekurangan terdapat di dalam pers,
bantuan masyarakat dapat diwujudkan dengan tetap menumpahkan kepercayaan
masyarakat terhadap pers nasional sebagai salah satu sumber informasi yang pokok.
Denagan demikian perbedaan dan konfik yang terjadi dicarikan penyelesaiannya atas
dasar hokum yang berlaku yang berlandaskan itikad baik dari suatu pers yang
bertanggung jawab dalam alam hidup pancasila