Anda di halaman 1dari 2

HAKIKAT STANDAR AKUNTANSI

Standar memberikan aturan-aturan praktis dan bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan


seorang akuntan. Standar secara umum diterima sebagai aturan baku, yang didukung oleh
sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan. Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian,
yaitu :
1. Deskripsi masalah yang harus dipecahkan,
2. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat teori-teori
fundamental) atau cara-cara untuk menyelesaikan masalah,
3. Sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan.
Edey membagi persyaratan-persyaratan standar menjadi empat tipe utama, yaitu :
1. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada masyarakat apa
yang mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan asumsi (kebijakan
akuntansi) yang mereka gunakan.
2. Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian laporan-laporan
akuntansi.
3. Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-masalah spesifik di mana pengguna
mungkin diminta untuk menerapkan pertimbangan sendiri.
4. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai evaluasi
(penilaian) aktiva dan penentuan laba yang telah disetujui.
Beberapa alasan tepat mengapa standar harus dibuat :
1. Standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan penyelenggaraan
sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi akuntansi. Informasi ini dianggap
jelas, konsisten, andal, dan dapat diperbandingkan.
2. Standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang
memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual
keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan
membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut.

3. Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variable yang


dianggap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan,
perencanaan dan regulasi ekonomi, serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaransasaran sosial lainnya.
4. Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang
memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.

IASB
Badan standar akuntansi internasional (IASB) merupakan badan pembuat standar
sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi
professional di sembilan Negara. Dari sejarah awal mula berdirinya IASB, sudah jelas bahwa
badan ini memang sengaja dilahirkan untuk membuat sebuah standar global dalam hal ini
adalah Standar Internasional Akuntansi. IASB, sebelumnya IASC direstrukturisasi pada tahun
1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan Negara dan direstrukturisasi lagi pada
tahun 2001. Sebelum retrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 standar akuntansi internasional
(IAS) dan sebuah kerangka dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Adapun
tujuan dari IASB yaitu :
1. Untuk mengembangkan sebuah

standar akuntansi global yang berkualitas, dapat

dipahami dan dapat diterapkan.


2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut.
3. Untuk membawa kovergensi standar akuntansi nasional dan standar akuntansi
internasional dan standar pelaporan keuangan internasional ke arah solusi berkualitas
tinggi.
Lebih jauh, IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan
meperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang
dikeluarkan oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan
mengganti standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang
dikeluarkan oleh IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS (Internastional Financial
Reporting Standard). IFRS dapat berisistandar yang menggantikan standar yang sebelumnya
atau standar yang memang benar-benar baru.

Anda mungkin juga menyukai