Kinerja berasal dari kata to perform yang artinya melakukan suatu kegiatan dan
menyempurnakan sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.
Sedangkan di dalam praktek manajemen sumber daya manusia banyak terminologi kinerja
yaitu evaluasi kinerja atau dikenal juga dengan istilah penilaian kinerja ( performance
appraisal, performance rating, performance assessment, employe evaluation, rating,
efficiency rating, service rating ) yang pada dasarnya merupakan proses yang digunakan
organisasi untuk mengevaluasi job performance.
a. Sebagai upaya untuk membuat kerangka kerja untuk meninjau tingkat kompetensi dan
kinerja.
b. Dalam upaya memberikan imbalan non-finansial bagi karyawan.
c. Untuk memotivasi dan mengembangkan kerja tim.
d. Untuk membantu upaya mengklasifikasikan kinerja dan ekspektasi perilaku.
e. Untuk meningkatkan kinerja pekerja tim dan individu.
f. Sebagai pendukung kepemimpinan.
Sukses tidaknya suatu organisasi atau perusahaan sangat tergantung dari kualitas
sumber daya manusia, karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya
manusia yang mampu berprestasi dan memiliki kinerja yang maksimal. Kinerja maksimal
dari pegawai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan.
Jadi semakin baik kualitas sumber daya manusia maka semakin baik pula kinerja
di suatu organisasi dan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan inti dan penggerak
dari seluruh kegiatan pada setiap perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, tanpa
adanya manusia suatu kegiatan tidak mungkin dapat berjalan. Setiap perusahaan atau
organisasi pastinya mengharapkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian di
bidang tertentu dan diimbangi dengan efesiensi dan efektifitas kerja. Peningkatan kinerja
akan memberikan manfaat tidak hanya untuk sumber daya manusia tetapi juga untuk
perusahaan.